You are on page 1of 3

LARINGITIS

NO.ICD X : J04.0
No.Dok :SOP / 011.076 / UKP
/ 2017
SOP No.Revisi : 00
Tgl.Terbit : 16 Januari 2017
Halaman : 1/4
UPT
PUSKESMAS dr. MOCHTAR
TEGUHAN NIP.19720914 200501 1 003

1. Pengertian Laringitis adalah peradangan pada laring yang dapat


disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Laringitis juga
merupakan akibat dari penggunaan suara yang berlebihan,
pajanan terhadap polutan eksogen, atau infeksi pada pita
suara. Refluks gastroesofageal, bronkitis, dan pneumonia
juga dapat menyebabkan laringitis.
Laringitis pada anak sering diderita oleh anak usia 3 bulan
hingga 3 tahun, dan biasanya disertai inflamasi pada trakea
dan bronkus dan disebut sebagai penyakit croup. Penyakit ini
seringkali disebabkan oleh virus, yaitu virus parainfluenza,
adenovirus, virus influenza A dan B, RSV, dan virus campak.
Selain itu, M. pneumonia juga dapat menyebabkan croup.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan pasien laringitis
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Teguhan Nomor: 057 /
UKP / 2017 tentang Standart dan SOP Layanan Klinis
4. Referensi Permenkes RI nomor 5 tahun 2014, Kemenkes RI.
5. Prosedur/langkah- 1. Anamnesa
langkah  Pasien datang dengan keluhan suara serak atau
hilang suara (afonia)
 Sesak nafas dan stridor.
 Nyeri tenggorokan seperti nyeri ketika menelan atau
berbicara.
 Gejala radang umum seperti demam, malaise.
 Batuk kering yang lama kelamaan disertai dengan
dahak kental.
 Gejala common cold
 Obstruksi jalan nafas
2. Pemeriksaan Fisik
 Pada pemeriksaan fisik akan tampak mukosa laring
yang hiperemis, membengkak terutama dibagian atas
dan bawah pita suara.
 Biasanya terdapat tanda radang akut di hidung atau
sinus paranasal
LARINGITIS
NO.ICD X : J04.0
No.Dok :SOP / 011.076 / UKP
/ 2017
SOP No.Revisi : 00
Tgl.Terbit : 16 Januari 2017
Halaman : 2/4
UPT
PUSKESMAS dr. MOCHTAR
TEGUHAN NIP.19720914 200501 1 003

 Obstruksi jalan nafas apabila ada udem laring diikuti


udem subglotis
 Pada laringitis kronik, dapat ditemukan nodul, ulkus
dan penebalan mukosa pita suara.
3. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboratorium darah
lengkap.
4. Penegakan Diagnosis
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang jika diperlukan.
Klasifikasi:
• Laringitis Akut
Laringitis akut adalah radang akut laring, dapat
disebabkan oleh virus dan bakteri, Keluhan
berlangsung < 3 minggu
• Laringitis Kronik
Laringitis kronik dapat terjadi setelah laringitis akut
yang berulang.Tanda dari laringitis kronik ini yaitu nyeri
tenggorokan yang tidak signifikan, suara serak, dan
terdapat edema pada laring. Mungkin juga disebabkan
penyalahgunaan suara (vocal abuse) seperti berteriak-
teriak atau biasa bicara keras.
• Laringitis Kronik Spesifik
• Laringitis tuberkulosa
• Penyakit ini disebabkan tuberkulosis paru.
• Laringitis luetika
Radang menahun ini jarang ditemukan. Pada
penyakit laringitis tergolong lues stadium tersier
yaitu stadium pembentukan guma yang dapat
terjadi pada laring.
5. Rencana Penatalaksanaan
a. Farmakologi
LARINGITIS
NO.ICD X : J04.0
No.Dok :SOP / 011.076 / UKP
/ 2017
SOP No.Revisi : 00
Tgl.Terbit : 16 Januari 2017
Halaman : 3/4
UPT
PUSKESMAS dr. MOCHTAR
TEGUHAN NIP.19720914 200501 1 003

 Pengobatan simptomatik dapat diberikan dengan


parasetamol atau ibuprofen sebagai antipiretik jika
pasien demam. Bila ada gejala nyeri tenggorokan
dapat diberikan analgetik
 Kortikosteroid dapat diberikan jika laringitis berat.
 Laringitis tuberkulosa, sesuai dengan penyakit TBC
diberikan obat antituberkulosa.
 Laringitis Luetika diberikan obat sesuai penyakit
leutika, penisilin dengan dosis tinggi
b. Non Farmakologi
Memberitahu individu dan keluarga untuk:
• Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi
makan bergizi dan olahraga teratur.
• Menghentikan merokok.
• Mengistirahatkan pasien berbicara dan bersuara
atau tidak bersuara berlebihan.
• Menghindari makanan yang mengiritasi seperti
makanan pedas dan minum es.
6. Pencatatan dokumentasi dalam rekaman medis
6. Diagram Alir (jika
diperlukan)
7. Unit Terkait UGD, RAWAT INAP, RAWAT JALAN

8. Rekaman histori No Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai diberlakukan


perubahan

You might also like