You are on page 1of 3

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TANJUNG
Jalan Cemara no. 9 Tanjung –Brebes
Telepon (0283) 877921-877562
Email : puskesmastanjungbrebes@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAKSANAAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT MENULAR (P2M)

A. Pendahuluan
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular atau yang disingkat
dengan P2M merupakan salah satu dari 5 upaya kesehatan masyarakat esensial di
puskesmas yang bertujuan untuk melaksanakan upaya pencegahan timbulnya penyakit
menular, serta upaya pengendalian bila penyakit sudah timbul agar tidak sampai
meluas.

B. Latar belakang
Hingga saat ini Indonesia masih harus menghadapi tingginya angka kejadian
penyakit menular, disamping mulai tingginya angka kejadian penyakit tidak menular. Ini
menjadikan Indonesia harus menanggung beban ganda di bidang kesehatan.
Penanganan penyakit menular harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat dengan
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk berperan aktif mencegah terjadinya
penyakit dan mengendalikan vektor penyebab penyakit menular

C. Tujuan umum dan tujuan khusus

Tujuan umum:
Menurunkan angka kejadian penyakit menular dan meningkatkan peranan
masyarakat dalam pengendalian vektor penyebab penyakit

Tujuan khusus:.
1. Melakukan penyelidikan epidemiologi kasus penyakit menular yang berpotensi
KLB
2. Meningkatkan angka penemuan kasus TB dan meningkatkan angka
kesembuhan
3. Menurunkan angka kejadian kasus diare
4. Menurunkan angka kejadian kasus pneumonia pada balita
5. Menurunkan angka kejadian kasus DBD
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok: melakukan penemuan dan penanganan kasus penyakit menular
serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanggulangannya
Rincian kegiatan:
1. Melakukan penyelidikan epidemiologi kasus potensi KLB dalam 24 jam
2. Malakukan pelacakan dan pelaporan kasus AFP
3. Melakukan pelacakan kasus TB dan segera menangani dengan metode
DOTS
4. Melakukan penanganan yang tepat pada kasus Pneumonia pada balita
5. Melakukan pelacakan dan penaganan kasus DBD
6. Melakukan pelacakan dan penanganan kasus KIPI
7. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit menular
8. Melakukan pelacakan dan penanganan kasus penderita Kusta
9. Melakukan penanganan kasus Diare
10. Melakukan pelacakan dan penanganan kasus Filariasis ( Kaki Gajah )
11. Melakukan Pelacakan dan penanganan Kasus Campak

E. Cara melaksanakan kegiatan


Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan:
 melakukan pelacakan kasus yang berpotensi KLB
 memberikan penanganan yang tepat pada kasus-kasus penyakit menular
 memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang penyakit menular

F. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah
1. Cakupan desa/kelurahan Mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
dilakukan penyelidikan < 24 jam: 100%
2. Cakupan penemuan dan penanganan Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per
100.000 penduduk < 15 tahun: ≥2
3. Angka penemuan pasien baru tuberculosis (TB) Baksil Tahan Asam (BTA) (+)
(Case Detection Rate/CDR): 70%
4. Angka kesembuhan (cure rate) penderita tuberculosis (TB) Paru Baksil Tahan
Asam (BTA) (+): 87%
5. Cakupan diare ditemukan dan ditangani: 100%
6. Cakupan penderita pneumoni balita yang ditemukan dan ditangani: 100%
7. Cakupan penanganan kasus pneumonia pada balita: 100%
8. Cakupan penemuan dan penanganan penderita Demam Berdarah Dengue
(DBD): 100%
9. Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk:
50/100.000 pddk
10. Cakupan penemuan dan penanganan Kasus infeksi menular seksual (IMS):
100%
11. Angka Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang ditangani: 100%

G. Jadual pelaksanaan kegiatan


2017
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melakukan penyelidikan
epidemiologi kasus
potensi KLB dalam 24
jam
2 Malakukan pelacakan
dan pelaporan kasus
AFP
3 Melakukan pelacakan
kasus TB
4 Melakukan penanganan
yang tepat pada kasus
Pneumonia pada balita
5 Melakukan pelacakan
dan penaganan kasus
DBD
6 Melakukan pelacakan
dan penanganan kasus
KIPI
7 Memberikan
penyuluhan kepada
masyarakat tentang
penyakit menular

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 6 bulan sekali oleh penanggung jawab
Program P2M dan membuat laporannya kepada kepala puskesmas. apabila ada
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka Kepala Puskesmas bersama
dengan penanggung jawab Program P2M dan pelaksana kegiatan harus mencari
penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya.

I. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan dan
dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan. Pelaporan
dilakukan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas
melalui Kasubag TU, untuk dikompilasi dengan laporan kegiatan lainnya.
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 6 bulan melalui rapat evaluasi tengah tahun dan
rapat evaluasi akhir tahun.

Disahkan oleh,
Kepala Puskesmas Tanjung

drg. Adhi Supriadi, M.Kes


NIP: 19750427 200501 1 006

You might also like