Professional Documents
Culture Documents
GUNAWAN ATMANEGARA
140803016
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
1
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
LANDASAN TEORI
b. Analisis Faktor
Analisis faktor dipelopori oleh Charles Spearman dalam bidang psikologi
dan beliau dipercaya sebagai penemu dari metode analisis faktor. Charles
Spearman menemukan fakta bahwa nilai ujian anak-anak sekolah pada mata
pelajaran yang berbeda (tidak berkaitan) berhubungan secara positif. Hal itu
yang membuat beliau menerima dalil bahwa kemampuan mental atau g
mendasari dan mempengaruhi kinerja kognitif manusia. Dalil tersebut kini
diadopsi dalam penelitian kecerdasan (intelligence research) yang dikenal
sebagai Teori g (g theory).
Pada analisis faktor (factor analysis) dapat dibagi dua macam yaitu
analisis komponen utama (principal component analysis = PCA) dan
analisis faktor (factor analysis= FA). Kedua analisis di atas bertujuan
menerangkan struktur ragam-peragam melalui kombinasi linier dari variabel-
variabel pembentuknya. Seterusnya dapat dikatakan bahwa faktor atau
komponen adalah variabel bentukan bukan variabel asli. Secara umum
analisis faktor atau analisis komponen utama bertujuan untuk mereduksi data
dan menginterpretasikannya sebagai suatu variabel baru yang berupa
variabel bentukan
Pada dasarnya analisis faktor atau analisis komponen utama
mendekatkan data pada suatu pengelompokan atau pembentukan suatu
variabel baru yang berdasarkan adanya keeratan hubungan antar-dimensi
pembentuk faktor. Statistik kunci yang relevan dengan analisis faktor adalah
sebagai berikut:
2𝑝 − 5
𝑋 2 = [ −𝑁 − 1 − |ln|𝑅|
6
Keterangan :
𝑋𝑖 = variabel ke-i yang dibakukan (rata-ratanya nol, standar deviasinya
satu).
𝐵𝑖𝑗 = koefisien regresi parsial yang dibakukan untuk variabel i pada
common faktor ke-j.
𝐹𝑗 = common faktor ke-j.
𝑉𝑖 = koefisien regresi yang dibakukan untuk variabel ke-i pada faktor
unik ke-i.
𝜇𝑖 = faktor unik variabel ke-i.
m = Banyaknya common faktor.
8
BAB 3
PEMBAHASAN
27764159347.5 27764159347.5
Between Groups 1 .078 .780
72 72
3470191852931 354101209482.
Within Groups 98
8.617 843
3472968268866
Total 99
6.188
Tabel 11
KMO and Bartlett Test
Berdasarkan dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa angka KMO dan Bartlett Test
adalah0.548 dengan tingkat signifikansi 0.007. Oleh sebab itu, variabel yang
ada dapat dianalisis lebih lanjut.
Angka MSA dalam tabel anti image matriks, yang terdapat pada anti
image correlation, menunjukkan nilai jenis kelamin adalah 0.576, status kerja
14
Tabel 11 Communalities
Initial Extraction
Tabel 12 Eigienvalues
Hasil ekstraksi faktor awal memberikan informasi bahwa terdapat 3 faktor dari
5 variabel yang dapat diolah dengan variansi kumulatif sebesar 70.075%.
Penentuan factor tersebut berdasarkan eigen value yang lebih besar dari satu.
Korelasi antara variabel-variabel dan factor hasil ekstraksi (factor loading)
tersebut dapat dilihat pada tabel 13 berikut.
15
Component
1 2 3
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh :
1. Faktor yang mempengaruhi perolehan indeks prestasi mahasiswa S1
Matematika FMIPA Universitas Mandiri Unggul adalah fakta yang terjadi
di lapangan selama proses masa studi. Kedua faktor tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Faktor yang pertama berupa jurusan, jenis kelamin dan lama di
perpustakaan.
b. Faktor yang kedua berupa status kerja dan jumlah textbook yang dimiliki.
c. Faktor yang ketiga berupa jarak rumah ke kampus.
2. Tidak ada perbedaan IPK antar tiap jurusan dan tidak ada perbedaan
pengeluaran antara mahasiswa dengan mahasiswi.
4.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
Dapat menjadi referensi terkait penelitian yang sama dan menambahkan
variabel yang lain yang mempengaruhi IPK.
2. Bagi Universitas
Hasil analisis faktor dapat dijadikan sebagai saran perbaikan agar faktor-
faktor dominan yang mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa FMIPA
Univeristas Mandiri Unggul lebih diperhatikan untuk memperoleh indeks
prestasi yang lebih baik selama masa studi.
17
DAFTAR PUSTAKA