Dalam Buku Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Kebidanan Holistik oleh Arsita Eka Prasetyawati,dr., M.Kes
1. Menumbuhkankembangkan kemampuan masyarakat
Di dalam upaya pemeliharaan dan peningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebaiknya secara bertahap sedapat mungkin menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat apabila diperlukan bantuan dari luar bentuknya hanya berupa perangsang atau pelengkap sehingga tidak semata-mata bertumpu pada bantuan tersebut. 2. Menumbuhkan dan atau mengembangkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan Peran serta masyarakat di dalam pembangunan kesehatan dapat diukur dengan makin banyaknya jumlah anggota masyarakat yang mau memanfaatkan pelayanan esehatan seperti memanfaatkan pelayanan kesehatan seperti memanfaatkan puskesmas, puskesmas pembantu, polindes/PKD, mau hadir ketika ada kegiatan penyuluhan kesehatan , mau menjadi kader kesehatan, mau menjadi peserta tabulin, JPKM, dan lain sebagainya. 3. Mengembangkan semangat gotong-royong dalam pembangunan kesehatan Semangat gotong-royong yang merupakan warisan budaya masyarakat Indonesia hendaknya dapat juga ditunjukkan dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Adanya semangat gotong-royong ini dapat diukur dengan melihat apakah masyarakat bersedia bekerjasama dalam peningkatan sanitasi lingkungan, penggalakan gerakan 3 M (Menguras, Menutup, Menimbun) dalam upaya pemberantasan penyakit demam berdarah, dan lain sebagainya. 4. Bekerja bersama masyarakat Dalam setiap pembangunan kesehatan hendaknya pemerintah atau petugas kesehatan menggunakan prinsip bekrja untuk dan bersama masyarakat. Maka akan meningkatkan motivasi dan kemampuan masyarakat karena adanya bimbingan, dorongan, alih pengetahuan dan keterampilan dari tenaga kesehatan kepada masyarakat. 5. Menggalang kemitraan dengan LSM dan organisasi kemasyarakatan yang ada dimasyarakat Prinsip lain dari penggerakan PSM dibidang kesehatan adalah pemerintah dan tenaga kesehatan hendaknya memanfaatkan dan bekerja sama dengan LSM serta organisasi kemasyarkatan yang ada ditempat tersebut. Dengan demikian, upaya pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarkat lebih berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efisien). 6. Penyerahan pengambilan keputusan pada masyarakat Semua bentuk upaya penggerakan PSM termasuk dibidang kesehatan apabila ingin berhasil dan berkesinambungan hendaknya bertumpu pada budaya dan adat setempat. Untuk itu, pengambilan keputusan khususnya yang menyangkut tata cara pelaksanaan kegiatan guna pemecahan masalah kesehatan yang ada dimasyarakat hendaknya diserahkan kepada masyarakat. Pemerintah maupun tenaga kesehatan hanya bertindak sebagai fasilitator dan dinamisator sehingga masyarakat merasa lebih memiliki tanggung jawab untuk melaksanakannya.