Professional Documents
Culture Documents
AIDS merupakan bentuk terparah akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya
menyerang organ vital sistem kekebalan manusia seperti sel T CD4+ (sejenis sel +),
mikrofag, dan sel dendritik. HIV secara langsung dan tidak langsung merusak sel T CD4+,
padahal sel tersebut dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh berfungsi baik. Jika HIV
membunuh sel T CD4+ sampai terdapat kurang dari 200 sel T CD4+ per mikroliter darah,
kekebalan selular hilang dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS.
Penularan HIV/AIDS
AIDS bukan penyakit, karena Aids tidak menular. Yang menular adalah HIV yaitu virus yang
menyebabkan tubuh mencapai masa AIDS. Virus ini terdapat dalam larutan darah, cairan
sperma dan cairan vagina sehingga dapat menular melalui kontak darah / cairan tersebut. HIV
sangat mudah mati jika di luar tubuh manusia dan sangat sensitif terhadap suhu pada 600C
HIV sudah mati (Buku Sumber untuk advokasi, 2003 : 83).
1. Melalui hubungan seksual dengan pengidap HIV tanpa perlindungan (Buku Sumber
untuk advokasi, 2003 : 3). Transmisi HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak
antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rectum, alat
kelamin atau membrane mukosa mulut pasangannya
(http://www.wikipedia.org/widi.aids).
2. Melalui tranfusi darah yang sudah tercemar HIV
3. Transmisi ibu ke anak
Hal ini dapat terjadi in utero selama minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat
persalinan (http://www.wikipedia.org/widi.prostitusi). Saat yang kritis terhadap
penularan HIV adalah saat proses melahirkan karena HIV menular saat darah dan
cairan vagina ibu kontak dengan darah dan cairan anaknya. HIV tidak menular
melalui air ketuban / melalui plasenta (Buku. Sumber untuk Advokasi. 2003 : 83).
4. Melalui pemakaian jarum suntik, akupuntur, jarum tindik dan peralatan lain yang
telah dipakai oleh orang yang terinfeksi HIV (Buku. Sumber untuk Advokasi. 2003 :
83).
Seorang dianggap menderita AIDS bila menunjukkan tes HIV positif dengan strategi
pemeriksaan yang sesuai dan sekurang-kurangnya di dapatkan 2 gejala mayor yang berkaitan
dengan 1 gejala minor dan gejala ini bukan disebabkan oleh keadaan-keadaan lain berkaitan
dengan infeksi HIV (Masjoer, 2002:576)
1 Gejala Mayor
Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan, diare kronik yang berlangsung lebih dari
1 bulan, demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan, penurunan kesadaran dan gangguan
neurology, dimensia / ensefalopati HIV.
2. Gejala minor
Bentuk menetap lebih dari 1 bulan, dermatitis generalisata yang gagal, herpes
zoster berulang, kandidosis kronis orofaring, herpes simpleks kronis progresif,
limfadenopati generalisata, infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita (Mansjoer,
2002 : 576)
Pencegahan HIV/AIDS
Sampai saat ini tidak ada vaksin atau obat untuk HIV atau AIDS. Metode satu-satunya yang
diketahui untuk pencegahan didasarkan pada penghindaran kontak dengan virus / jika gagal
perawatan antiritrovirus secara langsung setelah kontak dengan virus secara
signifikan (http://www.id.wikipedia.org/widi/prostitusi).
Menghindari hubungan seks di luar nikah, pemakaian kondom pada mereka yang
mempunyai pasangan HIV positif, menggunakan jarum suntik dan alat tusuk lainnya
yang terjamin sterilnya
Skrining pada semua kantong donor darah.
Wanita dengan HIV positif tidak hamil
Kondom untuk kelompok resiko tinggi (KPAKotaKediri@yahoo.co.id:3).
Hal-hal yang tidak menularkan HIV
Berpelukan sosial, berjabat tangan, pemakaian wc, wastafel atau kamar mandi bersama, di
kolam renang, gigitan nyamuk / serangga lain, membuang ingus, batuk atau meludah,
pemakaian piring, alat makan atau makan bersama (KPAKotaKediri@yahoo.co.id).