You are on page 1of 38

Cara mempelajari

Struktur geologi
 Tahapan cara mempelajari :
 I. Pengenalan struktur: lipatan, rekahan,
sesar dalam bentuk 2 demensi untuk
dapat dikenali sebagai bentuk 3 demensi
 II. Rekaman data

 III. Analisa dg metode geometri dan


statistik
 IV. Tahap sintesa(menapsirkan cara
terjadinya
GEOLOGI STRUKTUR
UNSUR-UNSURNYA:
-Struktur Primer
-Struktur Sekunder

PENGENALAN / PENGAMATAN
BENTUK
UKURAN - diskripsi
KEDUDUKAN - diukur

PENCATATAN / PEREKAAN
DATA-DATA - pengumpulan
STRUKTUR GEOLOGI - pengelompokan

ANALISA
PENGOLAHAN DATA - Metode geometri/statistik
PENYAJIAN HASIL ANALISA - peta, diagram blok/maket
Metode Geometri & Statistik
 Bentuk geometrinya dapat
disederhanakan menjadi Struktur
Bidang dan Struktur Garis
 Struktur bidang : perlapisan, kekar,
sesar, sayap lipatan.
 Struktur garis : garis potong, poros
lipatan, gores-garis dll.
Struktur bidang
kedudukannya dinyatakan dengan
strike dan dip:

1. Strike adalah arah yang diukur dari bidang datar terhadap arah
utara
2. Dip adalah sudut kemiringan bidang dengan bid. Horizontal
dengan arah tegak lurus strike (contoh: N 48° E/70 °)
3. Dip semu : sudut kemiringan bidang dengan bid. Horizontal
dengan arah tidak tegak lurus strike
4. Arah kemiringan: arah tegak lurus strike sesuai kemiringan
bidang diukur dari arah utara (contoh : 70 °,N 138 °E)
Struktur bidang
Bidang perlapisan
1. Simbol Bidang perlapisan
1. N 45° E/70 ° 70 °

1. N 45° E/90 ° 90 °

2. N 45° E/0 °
2. Simbol Bidang sesar
1. Sesar turun N 45° E/70 °

1. Sesar naik N 45° E/70 °

1. Sesar mendatar N 45° E/70 °


3. Simbol Bidang kekar
1. Kekar N 45° E/70 ° 70 °

1. Kekar N 45° E/90 °

2. Kekar N 45° E/0 °


Struktur garis
Struktur garis adalah arah dan kedudukannya
dapat diamati /ditapsirkan seperti antara lain :
gores-garis, liniasi, garis potong dll.
 Kedudukan struktur garis dinyatakan:

- Arah penunjaman(trend) adalah jurus


dari bid.vertikal dan menunjukkan arah
penunjaman garis tsb.
- Arah kelurusan(bearing) adalah jurus
perpotongan bid.horizontal dari bid.vertikal
dan diukur terhadap arah utara
- Plunge adalah sudut kemiringan garis
diukur pada perpotongan bid horizontal dan
bid vertikal
- Rake/pitch adalah sudut antara garis
dengan garis horizontal yg diukur pada
bidang dimana garis tersebut terdapat
(besarnya ≤ 90°)
Struktur sedimen merupakan suatu fitur berskala
besar atau makroskopik di dalam sedimen atau
batuan sedimen, dari struktur sedimen kita dapat
mengetahui :
- proses pengendapan,
- arah arus purba (paleocurrent),
- menentukan top and bottom lapisan batuan
 Jenis-jenis struktur sedimen

1. struktur sedimen biogenik, merupakan struktur yang

dibentuk dikarenakan aktivitas organisme,

contohnya adalah bioturbasi.

2. struktur sedimen pra pengendapan, yaitu struktur

yang terbentuk sebelum pengendapan berlangsung,

contohnya adalah struktur-struktur erosional

3. struktur sedimen saat pengendapan, yaitu struktur

yang terbentuk selama proses pengendapan,

contohnya adalah perlapisan, laminasi,

crossbeding, gradedbeding dan lain-lain


4. struktur sedimen setelah pengendapan, yaitu

struktur sedimen yang terbentuk setelah

pengendapan berhenti, contohnya adalah nendatan

atau slump

5. struktur sedimen lain-lain, yaitu struktur sedimen

yang terbentuk selain tersebutkan diatas,

misalnya rain drop dan mud crack


 Struktur Geologi (Geologic Structure) :
Suatu bentuk atau struktur pada batuan
yang dapat digambarkan dengan jelas.

1. Struktur Primer (Primary Structure) :


Suatu struktur yang terbentuk selama atau segera setelah
pengendapan (sedimen) atau pembentukan (pendinginan magma)
batuan

2. Struktur Sekunder (Secondary Structure) :


Suatu struktur yang terbentuk setelah batuannya (host rock)
terbentuk.

 Struktur Tektonika (Tectonic Structure) :


Suatu struktur yang terbentuk sebagai hasil dari deformasi
tektonika
Struktur primer
– Perlapisan (Bedding) :
Permukaan primer pada batuan
sedimen, memisahkan lapisan-lapisan
yang berbeda komposisi, tekstur, warna
dan semen.
(yakinkah anda menggunakannya untuk mengenali lapisan-lapisan
berdasarkan kriteria ini!)
 Lapisan-lapisan yang berbeda
menunjukkan sumber, proses
sedimentasi, dan lingkungan pengendapan
yang berbeda.

 Ditunjukkan pada singkapan melalui


pemisahan(parting)), pelapukan dan erosi
dengan ekspresi morfologi yang berbeda.
• Suatu bidang pemisah, sepanjang batuan yang
memiliki kecenderungan membelah atau merekah
secara paralel terhadap perlapisan.

- Biasanya dikarenakan ikatan yang lemah antara


lapisan-lapisan yang berbeda atau dikarenakan
orientasi lempungan.

- Biasanya, terdapat suatu bedding-parallel fracture


yang terbentuk karena penghilangan beban(unloading).
Belahan berjarak rapat (Closely-spaced parting) yang
disebut sebagai fissility, misal pada shale).
Bidang perlapisan
Pengendapan
1. Pengendapan sedimen dipengaruhi oleh gravitasi (syn-depositional)

2. Rotasi dan reorientasi butiran pada suatu fluida yang mengalir.


Cenderung membentuk imbrication (butiran saling overlap menyerupai
susunan atap genteng), biasanya sering digunakan untuk analisis
arus purba.
- Butiran yang terorientasi kembali, maka traksi sangat terminimalkan.
- Pebble Imbrication, butiran yang tersusun menyirap mengindikasikan
arah arus.
3. Reorientasi (rotasi) karena kompaksi setelah pengendapan
(sedimen ditekan oleh beban berat dari batuan diatasnya).
• Perlapisan (Bedding) digunakan sebagai suatu paleo-
horizontal, atau kerangka referensi yang hampir horizontal
(ingatkah anda pada prinsip horizontalitas asal)

• Perlapisan sebagai struktur primer (S0, atau permukaan asal)


yang alami pertama kali deformasi. Permukaan deformasi yang
berikutnya (S1, S2, S3) dibandingkan secara relatif dengan S0.

• Struktur, tekstur, fosil, dll. yang ada pada batuan memberikan


petunjuk untuk :
– Lingkungan pengendapan (Depositional environment)
– Stratigraphic facing (younging direction) untuk
mengidentifikasi right-side-up atau overturned beds
– Arah arus (Current direction)

• Lapisan-lapisan membantu kita memetakan kontak stratigrafi


dan mengidentifikasi struktur besar seperti folds, faults, dan
unconformities.
Lapisan batuan
sedimentasi
Perlapisan batuan
Struktur sedimen
Bidang perlapisan
Struktur aliran (pendinginan
magma)

 Flow structures
– Pahoehoe; Ropy lava
 - Good flow direction indicator

 Vesicles
– Lubang gas tipikal pada
 permukaan lava
– Good facing indicator
Pillow Structures
– Bagian bawah terlihat datar/rata(flat),
Permukaan basalt mengkurva,
terselubungi obsidian tipis
– Good facing indicator
Sheeting joint(kekar berlembar)
Lapisan horizontal
Perlapisan batuan yang terlipat
Lapisan tegak
Lapisan yang terpotong sesar
Breksi sesar
Tugas Geologi struktur
Pilih salah satu topik dibawah ini:
1. Kekar
2. Sesar
3. Lipatan
4. Ketidak selarasan
5. Peran geologi struktur dalam
pembangunan teknik sipil.
6. Peran geologi struktur dalam
perusahaan pertambangan
(dikumpulkan bersama dengan lembar jawaban UTS)
Praktikum geologi struktur
 Ambil modul praktikum ke lab.geologi
 Peralatan/Perlengkapan praktikum:

1. Pensil mekanik dan warna

2. Penggaris segitiga

3. Busur derajat

4. Jangka

5. Karet penghapus
Acara Praktikum
1. Menentukan kedudukan perlapisan batuan
2. Problem 3 titik
3. Menentukan kedudukan garis potong
4. Lipatan dan rekonstruksi penampang
5. Membuat penampang geologi
6. Membuat penampang geologi dengan app dip
7. Merekontruksi lipatan
8. Sebaran dan penampang geologi dari lapisan horizontal
9. Mencari sebaran batuan dengan diket. Strike dan dip
10. Mencari penyebaran batuan dengan problem 3 titik
11. Analisis lipatan
12. Analisis sesar
Latihan
 Buat simbol kedudukan batuan

1. N 45° E/70 °

1. N 45° E/90 °

2. N 45° E/0 °

You might also like