Professional Documents
Culture Documents
Perkembangan Tulang Pada Masa Janin, Genetik, Lingkungan, Ras Dan
Perkembangan Tulang Pada Masa Janin, Genetik, Lingkungan, Ras Dan
Menurut Raberin, lebar lengkung gigi adalah yang diukur dalam arah
transversal yang dikategorikan atas:
1. L33 yaitu jarak yang diukur antara puncak tonjol gigi canine kiri
ke canine kanan (lebar jarak gigi antara kanin kiri dan kanan)
2. L66 yaitu jarak yang diukur antara puncak tonjol mesio-bukal (sisi
terdekat gigi kea rah garis median di bagian depan) molar pertama
permanen kiri ke molar pertama permanen kanan (lebar intermolar
pertama)
3. L77 yaitu jarak yang diukur antara puncak tonjol disto-bukal (sisi
terjauh gigi ke arah median, menghadap pipi) molar kedua
permanen kanan ke molar kedua permanen kiri (lebar intermolar
kedua).
Menurut Uysal, lebar lengkung gigi rahang bawah dapat diukur dari:
1. Lebar interkaninus rahang bawah, yaitu jarak antara puncak tonjol
kaninus kiri dan kanan rahang bawah.
2. Lebar interpremolar rahang bawah, yaitu jarak antara puncak tonjol
premolar pertama kiri dan kanan rahang bawah.
3. Lebar intermolar rahang bawah, yaitu jarak antara tepi groove
bukal molar pertama kiri dan kanan rahang bawah
ada tiga buah kurva yang penting dalam bidang oklusal (di lihat dari atas), kurva
Spee, kurva Wilson dan kurva Monson.
a. Kurva spee
Kurva Spee merupakan salah satu bentuk bidang oklusal yang terlihat dari
bidang sagittal (vertical). Kurva Spee diartikan sebagai garis anatomis yang
membentuk permukaan oklusal gigi dari ujung cusp gigi kaninus mandibula
sampai bukal cusp dari gigi posterior mandibula pada potongan sagital dan
dilanjutkan sampai permukaan anterior dari ramus. kurva ini dipercaya memiliki
fungsi biomekanikal selama pengolahan makanan dan juga mempengaruhi
efisiensi daya kunyah. Hui Xu dalam jurnalnya yang berjudul “ An Evaluation
of the Curve of Spee in the Maxilla and Mandible of Human Permanent Healthy
Dentitions” menyatakan cara mengukur kedalaman curve of Spee adalah buat
garis referensi yaitu suatu garis yang menghubungkan cusp bukal kaninus dan
cusp tip distobukal molar kedua. Kemudian buat garis-garis yang tegak lurus
dari garis referensi tersebut ke cusp tip gigi premolar 1 dan 2, molar 1 dan
mesiobukal molar 2. Jarak yang paling besar merupakan kedalaman Curve of
Spee.
b. Kurva Wilson
kurva Wilson merupakan garis khayal yang terbentuk dari kontak ujung cusp
bukal dan lingual gigi molar pada pandangan frontal merupakan curve of
Wilson. Kurva ini tidak sama antara molar pertama, kedua dan ketiga. Kurva ini
juga dapat berubah, tergantung dari penggunaan gigi tersebut.
c. Kurva monsoon
Curve of Monson merupakan perluasan dari curve of Spee dan curve of
Wilson ke semua cusp dan incisal edges.
daftar pustaka
https://bmcoralhealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12903-015-0055-1
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4460662/