You are on page 1of 8

lengkung gigi

 Lengkung gigi merupakan suatu garis lengkung imajiner yang


menghubungkan sederetan gigi pada rahang atas dan bawah.
 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Lengkung Gigi adalah
perkembangan tulang pada masa janin, genetik, lingkungan, ras dan
jenis kelamin.
 Moyers menyatakan bahwa ukuran lebar lengkung pada laki-laki lebih
besar dari perempuan. Hal ini disebabkan karena laki-laki mempunyai
muka yang lebih besar
 Bentuk Lengkung Gigi: Bentuk lengkung gigi yang telah dijabarkan
oleh para peneliti pada dasarnya dikategorikan atas tiga bentuk, yaitu
tapered, ovoid, dan square

Gambar 1. Tipe bentuk lengkung gigi menurut Clarity, MBT


 lima klasifikasi bentuk lengkung gigi yaitu narrow (sempit), wide (lebar),
mid (sedang), pointed (runcing/tajam) dan flat (datar)

 Menurut Raberin, lebar lengkung gigi adalah yang diukur dalam arah
transversal yang dikategorikan atas:
1. L33 yaitu jarak yang diukur antara puncak tonjol gigi canine kiri
ke canine kanan (lebar jarak gigi antara kanin kiri dan kanan)
2. L66 yaitu jarak yang diukur antara puncak tonjol mesio-bukal (sisi
terdekat gigi kea rah garis median di bagian depan) molar pertama
permanen kiri ke molar pertama permanen kanan (lebar intermolar
pertama)
3. L77 yaitu jarak yang diukur antara puncak tonjol disto-bukal (sisi
terjauh gigi ke arah median, menghadap pipi) molar kedua
permanen kanan ke molar kedua permanen kiri (lebar intermolar
kedua).
 Menurut Uysal, lebar lengkung gigi rahang bawah dapat diukur dari:
1. Lebar interkaninus rahang bawah, yaitu jarak antara puncak tonjol
kaninus kiri dan kanan rahang bawah.
2. Lebar interpremolar rahang bawah, yaitu jarak antara puncak tonjol
premolar pertama kiri dan kanan rahang bawah.
3. Lebar intermolar rahang bawah, yaitu jarak antara tepi groove
bukal molar pertama kiri dan kanan rahang bawah

 ukuran rata-rata lengkung gigi dalam arah transversal suku Jawa


dan Madura yaitu rata-rata L33 suku Jawa 32 mm dan Madura
35 mm; L66 suku Jawa 51 mm dan Madura 52 mm; L77 suku
Jawa 56 mm dan Madura 58 mm. Dalam arah sagital pada suku
Jawa dan Madura yaitu L31 7,7 mm pada suku Jawa dan 9,4
mm pada suku Madura; L61 30 mm pada suku Jawa dan 32 mm
pada suku Madura; L71 38 mm pada suku Jawa dan 44 mm
 Distribusi lengkung gigi rahang bawah pada suku Madura
terbanyak adalah mid sedangkan narrow, pointed, flat, dan wide
memiliki presentase yang sama, dan pada suku Jawa berturut-
turut adalah adalah mid, pointed, narrow, dan wide.

kurva spee monsoon & wilson

ada tiga buah kurva yang penting dalam bidang oklusal (di lihat dari atas), kurva
Spee, kurva Wilson dan kurva Monson.

a. Kurva spee

Kurva Spee merupakan salah satu bentuk bidang oklusal yang terlihat dari
bidang sagittal (vertical). Kurva Spee diartikan sebagai garis anatomis yang
membentuk permukaan oklusal gigi dari ujung cusp gigi kaninus mandibula
sampai bukal cusp dari gigi posterior mandibula pada potongan sagital dan
dilanjutkan sampai permukaan anterior dari ramus. kurva ini dipercaya memiliki
fungsi biomekanikal selama pengolahan makanan dan juga mempengaruhi
efisiensi daya kunyah. Hui Xu dalam jurnalnya yang berjudul “ An Evaluation
of the Curve of Spee in the Maxilla and Mandible of Human Permanent Healthy
Dentitions” menyatakan cara mengukur kedalaman curve of Spee adalah buat
garis referensi yaitu suatu garis yang menghubungkan cusp bukal kaninus dan
cusp tip distobukal molar kedua. Kemudian buat garis-garis yang tegak lurus
dari garis referensi tersebut ke cusp tip gigi premolar 1 dan 2, molar 1 dan
mesiobukal molar 2. Jarak yang paling besar merupakan kedalaman Curve of
Spee.
b. Kurva Wilson

kurva Wilson merupakan garis khayal yang terbentuk dari kontak ujung cusp
bukal dan lingual gigi molar pada pandangan frontal merupakan curve of
Wilson. Kurva ini tidak sama antara molar pertama, kedua dan ketiga. Kurva ini
juga dapat berubah, tergantung dari penggunaan gigi tersebut.

c. Kurva monsoon
Curve of Monson merupakan perluasan dari curve of Spee dan curve of
Wilson ke semua cusp dan incisal edges.
daftar pustaka
https://bmcoralhealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12903-015-0055-1
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4460662/

You might also like