You are on page 1of 27

“TEKANAN DARAH (TD) DAN DENYUT NADI”

 Klarifikasi Istilah

1) Sistolik, bunyi pertama yang terdengar pada stetoskop saatmengukur

tekanan darah. Dan sebagai bunyi saat jantung dalam keadaan

berkontraksi.

2) Diastolik, bunyi terakhir atau bunyi yang samar yang terdengar pada

stetoskoppada saat mengukur tekanan darah . dan sebagai bunyi saat

jantung sedang berelaksasi.

3) Konstriksi, adalah penyempitan

4) Bunyi korotkov, bunyi – bunyi arteri yang terdengar saat memompa

sfigmomanometer atau melakukan pengukuran tekanan darah.

5) Cuff, struktur menyerupai pita kecil yang mengelilingi suatu bagian

atau objek.

6) Palpasi, meraba atau menyentuh

7) Arteri radialis, arteri yang berada pada pergelangan tangan.

8) Arteri brakialis, arteri yang berada pada sendi siku bagian dalam

9) Aliran turbulen, aliran yang terjadi karna dinding pembuluh darah

kasar.

10) Tanda tanda vital, indikator dari status kesehatan ( menandakan

kefektifan sirkulasi, respirasi, fungsi neural, dan endokrin tubuh.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 1


 Kata kunci

 Kontrol

TD : 100/60 mmHg

Nadi: 96 x/menit

 Setelah duduk 5 menit

TD: 120/60 mmHg

Nadi: 130x/ menit

 Setelah beraktifitas

TD : 140/80 mmHg

Nadi : 130 x/menit

 Setelah tidur 5 menit

TD : 110/60 mmHg

Nadi : 92 x/menit

 Berdiri selama 5 menit

TD:100/80mmHg

nadi : 88 x/menit

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 2


 Peta Konsep
3. Faktor penyebab 4. Faktor yang
perubahan TD dan mempengaruhi TD
dan Nadi 5. macam arteri dan
nadi
letaknya
2. Nilai normal
tekanan darah dan
nadi
6. gangguan
terkait TD dan
Nadi

1.Tekanan Darah dan 7. Pengaruh TD


pada tubuh
Nadi
11. Alat
pengukur TD 8. masalah yang
ditimbulkan pada
tensi terus
menerus
10. rasional
9. masalah fisiologi
pengukuran
jantung , TD , dan Nadi
TD

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 3


PEMBAHASAN

TEKANAN DARAH

Tekanan Darah adalah pengukuran kekuatan aliran darah melawan

dinding arteri atau Tekanan darah juga dapat diartikan sebagai tekanan yang

terjadi oleh darah terhadap dinding arteri. Tekanan darah adalah kekuatan

yang memungkinkan darah mengalir dalam pembuluh darah untuk beredar

dalam seluruh tubuh.

Darah berfungsi sebagai pembawa oksigen serta zat-zat lain yang

dibutuhkan oleh seluruh jaringan tubuh supaya dapat hidup dan dapat

melaksanakan masing-masing tugasnya. Tekanan darah merefleksikan antara

curah jantung, tahanan pembuluh parifer,volume darah,viskositas darah.

Tekanan darah merupakan hasil dari curah jantung dan tahanan pembuluh

parifer.

Tekanan darah diukur pada arteri brakialis. Nilai-nilai tekanan darah

adalah

 hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah jika nilai sistolik lebih besar

dari 140 mmHg dan diastolic lebih besar dari 90 mmHg, atau

Hipertensi adalah tekanan darah darah yang berlebihan dan hampir

konstan pada arteri. Tekanan dihasilkan oleh kekuatan jantung ketika

memompa darah. hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung

koroner, infark (penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 4


kerusakan jaringan) jantung, stroke, dan gagal ginjal. Komplikasi pada

organ tubuh menyebabkan angka kematian yang tinggi.s dan

 hipotensi (tekanan darah rendah) adalah jika nilai sistolik kurang dari

100 mmHg dan diastolic 60 mmHg.

Jenis-jenis tekanan darah adalah :

Tekanan Darah Sistolik (TDS) menunjukkan tekanan pada arteri bila

jantung berkontraksi (denyut jantung) atau tekanan maksimum dalam arteri pada

suatu saat. TDS dinyatakan oleh angka yang lebih besar jika dibaca pada alat

pengukur tekanan darah. TDS normal 90-120 mmHg. Tekanan Darah Diastolik

(TDD) menunjukkan tekanan darah dalam arteri bila jantung berada dalam

keadaan relaksasi di antara dua denyutan.

 tekanan sistolik adalah tekanan maksimum selama sistol saat yaitu

ventrikel kiri memompa darah ke aorta.

 Tekanan diastolic adalah tekanan minimal terhadap dinding arteri,

adalah tekanan yang terjadi saat ventrikel rileks.

 Tekanan denyut adalah perbedaan antara tekanan sistolik dan tekanan

diastolic.

Tekanan darah juga dapat diartikan sebagai hasil dari curah jantung dan

tahahan pembuluh perifer. Jadi, Jika Peningkatan curah jantung akan menaikkan

tekanan darah maka penurunan curah jantung akan menurun, dan jika peningkatan

tekanan pembuluh menaikkan tekanan darah maka penurunan tahanan

menurunkan tekanan darah.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 5


Adapun Dampak positif pada saat melakukan pengukuran TD adalah dapat

menguatkan aliran darah pada dinding arteri, adanya kekuatan denyut jantung

sehingga volume darah dapat dipompa pada setiap kontraksi jantung, dan dapat

mengalirkan darah sepanjang tubuh saat jantung memompa darah.

Sedangkan dampak negatifnya TD jika dilakukan terus menerus adalah

dapat mengakibatkan oklusi arteri yang timbul dalam kondisi mati rasa dan

kesemutan pada lengan klien, dapat menghentikan aliran darah melewati arteri,

adanya perbedaan tekanan terhadap tekanan sistolik dan tekanan distolik sehingga

mengakibatkan tanda-tanda yang tidak valid. (benar), dan dapat mengakibatkan

keadaan arteri atau denyut jantung akan mengalami kehilangan elastistisitas yang

memberikan tahanan lebih.

Adapun nilai normal pada TD pada usia adalah:

 Pada bayi sistolik/diastoliknya (65-115/42-80)

 Dewasa sistolik/diastolicnya (120/80)

 Usia lanjut sistolik/diastolic (140-160/80-90)

Peningkatan curah jantung menaikkan tekan darah, penurunan curah

jantung akan menurunkan tekanan darah. Peninggkatan tekanan pembuluh

menaikkan tekanan darah, penurunan tahanan menurunkan tekan darah.

Jantung memompa darah dibawah tekanan tinggi sehingga menyebabkan

darah mengalir ke seluruh sistim sirkulasi. Tekanan darah adalah kekuatan

tekan yang terjadi oleh darah terhadap arteri.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 6


Tekanan darah tergantung pada: volume, kekuatan denyut jantung,

keadaan arteri, jarak dari jantung.

Tekanan darah meningkat karena:

a. Jenis kelamin

b. Makan

c. Stimulan( zat-zat yang empercepat fungsi tubuh)

d. Nyeri

e. Obesitas

f. Usia

g. Factor hereditas

h. Stress

Tekanan darah menurun karena:

a. Depresan

b. Puasa

c. Kehilangan berat badan

d. Emosi

e. Syok

Tekanan darah diukur pada arteri brakialis. Nilai-nilai tekanan darah

adalah

 hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah jika nilai sistolik lebih besar

dari 140 mmHg dan diastolic lebih besar dari 90 mmHg, atau

Hipertensi adalah tekanan darah darah yang berlebihan dan hampir

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 7


konstan pada arteri. Tekanan dihasilkan oleh kekuatan jantung ketika

memompa darah. hipertensi dapat menyebabkan penyakit jantung

koroner, infark (penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan

kerusakan jaringan) jantung, stroke, dan gagal ginjal. Komplikasi pada

organ tubuh menyebabkan angka kematian yang tinggi.s dan

 hipotensi (tekanan darah rendah) adalah jika nilai sistolik kurang dari

100 mmHg dan diastolic 60 mmHg.

Jenis-jenis tekanan darah adalah :

Tekanan Darah Sistolik (TDS) menunjukkan tekanan pada arteri bila

jantung berkontraksi (denyut jantung) atau tekanan maksimum dalam arteri pada

suatu saat. TDS dinyatakan oleh angka yang lebih besar jika dibaca pada alat

pengukur tekanan darah. TDS normal 90-120 mmHg. Tekanan Darah Diastolik

(TDD) menunjukkan tekanan darah dalam arteri bila jantung berada dalam

keadaan relaksasi di antara dua denyutan.

 tekanan sistolik adalah tekanan maksimum selama sistol saat yaitu

ventrikel kiri memompa darah ke aorta.

 Tekanan diastolic adalah tekanan minimal terhadap dinding arteri,

adalah tekanan yang terjadi saat ventrikel rileks.

 Tekanan denyut adalah perbedaan antara tekanan sistolik dan tekanan

diastolic.

Tekanan darah juga dapat diartikan sebagai hasil dari curah jantung dan

tahahan pembuluh perifer. Jadi, Jika Peningkatan curah jantung akan menaikkan

tekanan darah maka penurunan curah jantung akan menurun, dan jika peningkatan

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 8


tekanan pembuluh menaikkan tekanan darah maka penurunan tahanan

menurunkan tekanan darah.

Adapun Dampak positif pada saat melakukan pengukuran TD adalah dapat

menguatkan aliran darah pada dinding arteri, adanya kekuatan denyut jantung

sehingga volume darah dapat dipompa pada setiap kontraksi jantung, dan dapat

mengalirkan darah sepanjang tubuh saat jantung memompa darah. Sedangkan

dampak negatifnya TD jika dilakukan terus menerus adalah dapat mengakibatkan

oklusi arteri yang timbul dalam kondisi mati rasa dan kesemutan pada lengan

klien, dapat menghentikan aliran darah melewati arteri, adanya perbedaan tekanan

terhadap tekanan sistolik dan tekanan distolik sehingga mengakibatkan tanda-

tanda yang tidak valid. (benar), dan dapat mengakibatkan keadaan arteri atau

denyut jantung akan mengalami kehilangan elastistisitas yang memberikan

tahanan lebih.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 9


DENYUT NADI

Denyut adalah loncatan aliran darah yang dapat teraba pada berbagai

titik di tubuh, sedangkan Nadi adalah tekanan darah pada dinding arteri pada

saat jantung berkontraksi dan jantung bereleksasi. Nadi lebih mudah dirasakan

pada arteri yang dekat dengan kulit dan dapat di tekan dengan lembut kearah

tulang dan nadi pun berada pada semua arteri di seluruh tubuh.

Perbedaan antara nadi apical dan nadi radialis disebut defisit nadi.

Nilai normal pada pria dewasa 60-70 denyut/menit, dan wanita dewasa 65-80

denyut/menit. Tingkat atau kecepatan ada dua macam yaitu bradikardia(nadi

lambat) dan takikardia (nadi cepat) .

Adapun macam-macam nadi dan letaknya adalah :

a) Nadi temporalis adalah denyut nadi pada bagian temporal.

b) Nadi karotis adalah denyut nadi yang terletak pada leher dan digunakan saat

seseorang tidak sadar.

c) Nadi radialis adalah denyut yang terletak pada pergelangan tangan.

d) Nadi brakialis

e) Nadi femoralis

f) Nadi popliteaadalah denyut yang terletak pada belakang lutut

g) Nadi dorsalis pedis adalah denyut nadi yang terletak pada kaki

h) Nadi apical adalah nadi yang keras yang berhubungan dengan kontraksi

ventrikel dan menutupnya katup untuk mencegah aliran balik darah. Nadi

ini berada pada jantung.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 10


i) Nadi Ulnar

j) Nadi tibia posterior

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 11


 Pertanyaan

1. Mengapa terdapat nadi yang nilainya sama padahal aktivitasnya

yang dilakukannya berbeda?

2. Mengapa terdapat pengaruh tekanan darah pada tubuh ?

3. Jelaskan pengaruh posisi (aktivitas) pada tekanan darah!

4. Bagaimana stres bisa mempengaruhi tekanan darah?

5. Mengapa tekanan darah bervariasi setiap harinya?

6. Mengapa tekanan darah begitu penting untuk diperiksa?

7. Masalah apa yang ditimbulkan saat melakukan tensi secara terus

menerus?

8. Mengapa penyakit hipertensi dapat dialami oleh seseorang?

9. Mengapa saat mengukur tekanan darah selalu menggunakan tangan

yang tidak dominan?

10. Mengapa palpasi dilakukan dinadi brakialis?

11. Hal apa saja yang harus dilakukan sebelum pemeriksaan tekanan

darah?

12. Mengapa saat mengukur tekanan darah tidak boleh dilakukan saat

setelah makan?

13. Mengapa saat mengukur tekanan darah bedanya 30 detik?

14. Apakah kecepatan aliran darah berpengaruh saat pengukuran

tekanan darah?jelaskan!

15. Jenis makanan apa yang menyebabkan tekanan darah naik dan

turun?

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 12


16. Bagaimana mekanisme jantung saat melakukan pengukuran

tekanan darah ?

17. Berapa nilai normal tekanan darah?

18. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tekanan darah ?

19. Sebutkan macam-macam arteri dan letaknya?

20. Gangguan apa saja yang terkait dalam tekan darah dan nadi?

21. Apa dampak negatif dari pengukuran tekanan darah yang terus-

menerus dilakukan?

22. Sebutkan alat-alat pengukuran tekanan darah dan fungsinya?

23. Apa definisi tekanan darah dan nadi?

24. Kenapa abunyi korotkov bisa terjadi?

25. Apa yang dimaksudkan aliran turbulen?

26. Kenapa bisa terjadi bunyi sistolik dan diastolik

27. Mengapa pengukuran nadi dilakukan di arteri brakialis?

28. Mengapa bisa terjadi perbedaan tekanan darah antara orang yang

sakit dan orang yang sehat?

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 13


 Jawaban

1. Denyut nadi yang nilainya sama adalah pada saat orang coba dalam

keadaan normal (tidak melakukan apa-apa) dan pada saat orang

coba dalam keadaan duduk. Nilai denyut nadi keduanya sama

karena kondisi keduanya dalam keadaan tidak melakukan aktivitas

yang besar, dimana tubuh tidak memerlukan energi yang lebih

sehingga jantung juga tidak memompa darah secara berlebihan.

2. Karna tekanan darah merupakan hasil dari aktivitas jantung, yang

dapat digambarkan seperti sistol dan diastol. Maka, tekanan darah

adalah temasuk sebagai indikator normal atau tidak normalnya

sistem kerja jantung dalam tubuh.

3. A. Posisi Berbaring

Ketika seseorang berbaring, maka jantung akan berdetak

lebih sedikit dibandingkan saat ia sedang duduk atau

berdiri, karena tidak adanya tekanan darah yang kuat pada

dinding pembuluh adrah pada jantung memompa d arah.

Hal ini disebabkan pada saat orang berbaring, maka efek

gravitasi pada tubuh akan berkurang yang membuat lebih

banyak darah mengalir kembali ke jantung melalui

pembuluh darah. Jika darah yangkembali ke jantung lebih

banyak, maka tubuh mampu memompa lebih banyak darah

setiap denyutnya. Hal ini berarti denyut jantung yang

diperlukan per menitnya untuk memenuhi kebutuhan

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 14


darah, oksogen dan nutrisi akan menjadi lebih sedikit.

Pada posisi berbaring darah dapat kembali ke jantung

secara mudah tanpa harus melawan kekuatan gravitasi.

B. Posisi Berdiri

Detak jantung akan meningkat saat seseorang berdiri,

karena darah yang kembali ke jantung akan lebih sedikit.

Kondisi ini yang mungkin menyebabkan adanya

peningkatan detak jantung mendadak ketika seseorang

bergerak dari posisi duduk atau dari posisi berbaring ke

posisi berdiri. Berdiri dalam jangka waktu yang lama

dengan tidak banyak bergerak atau diam akan

menyebabkan kenaikan volume cairan antar jaringan pada

tungkai bawah. Pada posisi berdiri, pengumpulan darah di

vena lebih banyak. Dengan demikian volume darah yang

kembali ke jantung sedikit.

C. Posisi Duduk

Posisi duduk atau sikap duduk akan membuat tekanan

darah cenderung stabil. Hal ini dikarenakan pada saat

duduk pembuluh darah terangsang dan sinyal -sinyal saraf

pun dijalarkan secara serentak melalui saraf rangka

melalui otot-otot rangka tubuh. Keadaan ini yangmenekan

otot yang tidak tegang yang kemudian menekan seluruh

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 15


vena cadangan, membantu mengeluarkan darah dari

vaskuler abdomen ke jantung.

D. Posisi Lari

Selama gerak tubuh terjadi gerak arteri. Penigkatan ini terjadi

karena adanya pencetusan simpatis dan vasokontriksi sebagian

besar pembuluh darah. Peningkatan ini dapat sekecil 20 mmHg

atau sampai sebesar 80 mmHg tergantung pada keadaan-keadaan

satu gerak badan tersebut dilakukan. Sebliknya jika seseorang

melakukan gerak badan seluruh tubuh seperti berlari atau berenang

kenaikan arteri biasanya hanya 20 mmHg sampai dengan 40

mmHg. Selama bergerak otot-otot memerlukan peningkatan aliran

darah yang banyak. Sebagian peningkatan ini adalah akibat dari

vasodilatasi local pada vasokularasi otot yang disebabkan oleh

peningkatan metabolisme sel otot.

4. Karena meningkatnya frekuensi darah curah jantung dan tahanan

vaskuler pariver.

5. Tekanan darah pada setiap orang bervariasi setiap hari , tergantung

pada keadaan dan dipengaruhi oleh aktivitas seseorang. Jika

seseorang sedang dalam melakukan suatu pekerjaan akan

meningkatkan tekanan darah, sebaliknya jika seseorang sedang

dalam keadaan istirahat tekanan darah seseorang pun akan menjadi

normal.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 16


6. Karena tekanan darah merupakan kekuatan lateral pada dinding

arteri oleh darah yang didorong dengan tekanan dari jantung.

Tekanan darah tidak konstan namun dipengaruhi oleh banyak

faktor secara continou sepanjang hari. Tidak ada pengukuran

tekanan darah yang dapat secara adekuat menunjukan tekanan

darah klien. Apa lagi lansia tekanan sistoliknya meningkatnya

sehubungan dengan penurunanya elastisitas pembuluh. Maka dari

itu tekanan darah wajib diperiksa agar kestabilan jatung tetap

normal.

7. Sdlskjdls

8. Seseorang hipertensi dikarenakan apabila tekanan darah

menunjukan angka 140/90 mmHg namun angka tersebut bukan

menjadi ukuran untuk seseorang yang mempunyai tekanan darah

tinggi. Adapun pra hipertensi yang menunjukan nilai 120/80

mmHg dan 139/89 mmHg. Tekanan darah tinggi membawa faktor

resiko terhadap suatu penyakit dan penyebab dari kerusakan organ

tubuh. Hipertensi ditandai dengan adanya peningkatan resistensi

terhadap aliran darah ke seluruh tubuh.

9. karena dengan aktivitas yang tinggi dapat memicu atau

mempengaruhi valid atau tidaknya saat mengukur tekanan darah.

Jadi untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka pengukurannya

harus pada tangan yang tidak dominan.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 17


10. idealnya semua pembuluh arteri bisa jadi tempat pengukuran

tekanan darah. Namun palpasi dilakukan pada tempat yang

pembuluh darahnya besar agar bunyi korotkof terdengar bagus

pada saat mengukur tensi. Pembuluh darah yang bagus adalah

arteri brakialis. Selain pembuluh darahnya besar , letaknya etis dan

juga pemasangan manset tensinya pun baik. Jika mengukur tensi

misalnya pada arteri karotis atau arteri radialis, letaknya tidak

bagus dan tidak nyaman bagi orang yang diukur. Maka biasanya

palpasi dilakukan pada arteri brakialis untuk mengukur tekanan

darah seseorang.

11. Sebelum pemeriksaan darah.

 Cuci tangan pemeriksa.

 Minta pasien untuk menyingsingkan baju yang menutupi lengan

bawah.

 Pada posisi duduk, tangan diletakan pada paha dan lengan

ekstensi.pada posisi tidur terlentang kedua lengan ekstensi dan

menghadap keatas.

 Lakukanlah palpasi arteri brakialis, tempatkan manset 2,5 cm

diatas sisi denyut brakialis.

 Letakan manset dengan ketat dan tepat diseputar lengan atas,

dengan keadaan manset benar-benar kempes.

 Letakkan manometer vertikal sejajar setinggi mata

 Tutup katup tekanan dan kunci hingga erat.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 18


Saat pemeriksaan tekanan darah

 Pastikan bahwa hasil sistolik dan diastolik benar-benar tepat.

 Catat hasil pengukuran tekanan darah dan ulangi bila perlu.

12. Pemeriksaan kesehatan biasanya untuk mendiagnosis penyakit atau

mengetahui kondisi tubuh secara menyeluruh. Dan untuk

mendapatkan hasil yang optimal, saat ingin melakukan

pemeriksaan tekanan darah, hal yang terpenting yaitu dalam

keadaan rileks, dalam posisi santai dan nyaman. Jangan setelah

makan atau minum kopi atau teh. Karena dapat meningkatkan nilai

sistolik sebesar 20 poin. Sebaiknya lakukan lah olahraga

setidaknya 30 menit sebelum melakukan tensi darah dan setelah itu

mengambil nafas setidaknya selama 5 menit samapai dalam

keadaan rileks.

13. Untuk mencegah kongesti vena dan pembacaan hasil pengukuran

tinggi yang salah.

14. iya berpengaruh, karena dinding pembuluh darah akan

mempengaruhi pergerakan cairan. Tekanan cenderung

meningkatkan aliran darah, sementara resistensi akan menurunkan

aliran darah. Jika dinding pembuluh darah halus maka darah akan

mengalir dengan lancar dan merata. Sedangkan jika pembuluh

darah kasar, maka darah akan mengalir tidak teratur. Biasanya

aliran darah yang sulit mengalir dengan lancar disebabkan oleh

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 19


lemak yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah atau biasa

disebut alterosklerosis.

15. a. Garam, karna kebanyakan orang sensitif terhadap dengan

mengomsumsi garam.

b. kafein

c. alkohol

d. asam folat

16. Periode relaksasi, pada saat ini serambi jantung menguncup dan

bilik mengembang maksimal darah masuk ke jantung. Periode ini

disebut diastol

Periode konstraksi, pada saat ini otot bilik jantung menguncup

Darah dalam bilik di pompa ke pembuluh nadi paru-paru atau ke

aorta secara bersama. Kondisi ini dinamakan sistol. Pada

pengukuran tekanan darah yang diukur adalah sistol dan diastol ini.

Pada seorang dewasa sehat tekanan darahnya 120/80 mm Hg.

Artinya adalah tekanan sistol 120 mmHg dan diastol 80 mmHg.

Alat untuk mengukur tekanan darah ini disebut dengan tensimeter

(sphygmomanometer)

17. Bayi baru lahir : 40 rerata

1 bulan : 85/54

1 tahun : 95/65

6 tahun : 105/65

10-13 tahun : 110/65

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 20


14-17 tahun :120/75

Dewasa tengah : 120/80

Lansia : 140/90

18. Faktor yang mempengaruhi tekanan nadi adalah usia jeniskelamin,

keadaan kesehatan, riwayat kesehatan, intensitas dan lama kerja,

sikap kerja, kondisi psikis, dan pengaruh panas.

Curah isi sekuncup dari jantung

Komplians (distensibilitas total) dari percabangan arteri

19. Macam-macam arteri.

Arteri radialis : terletak pada pergelangan tangan

Arteri temporalis : terletak pada tulang pelipis

Arteri karotis : terletak dibagian leher.

Arteri femoralis : terletak pada lipatan paha

Arteri dorsalis pedis : terletak pada punggung kaki

Arteri politela : terletak pada lipatan lutut

Arteri bracialis : terletak pada lipatan siku

20. - Anemia, yaitu kekurangan HB

- Leukimia, yaitu pertumbuhan sel darah putih yang berlebihan

- Thalasemia, yaitu tubuh tidah mampu memproduksi HB dan

sel darah merah.

- AIDS, HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang sel

darah putih manusia menyerang kekebalan tubuh manusia.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 21


- Penyakit jantung, gangguan kerja jantung dalam memompa

darah

- Tekanan darah rendah, yaitu tekanan darah dibawah normal.

Pengembalian darah ke jantung berkurang akibat kerja jantung

menurun

- Tekanan darah tinggi, yaitu tekanan darah diatas

normal,jantung bekerja lebih keras bahkan dapat memecahkan

pembuluhdarah.

- Varises, yaitu pembuluh kaki yang melebar atau berkelok-

kelok terutama pada kaki.

21. Dapat mengakibatkan oklusi arteri yang timbul dalam kondisi mati

rasa dan kesemutan pada lengan klien.

Dapat menghentikan aliran darah melewati arteri.

Dapat mengakibatkan keadaan arteri atau denyut jantung akan

mengalami kehilangan elastistisitas yang memberikan tahanan

lebih.

22. Stetoskop, Fungsi dari stetoskop ini adalah untuk mendengarkan

detak jantung, suara usus, dan lain sebagainya. Dengan

kemampuannya ini, Stetoskop dapat digunakan pula untuk

mengetahui kerja paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan

darah dengan mendengarkan denyut nadi.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 22


Tensimeter, Dipergunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi,

anemia, dan lain sebagainya.

23. Tekanan darah adalah hasil dari curah jantung dan tahanan

pembuluh perifer.

Nadi adalah loncatan aliran darah yang dapat teraba pada berbagai

titik pada tubuh.

24. Bunyi korotkov terjadi karena saat manset pengukuran tekanan

darah dikembangkan diatas tekanan sistolik normal, arteri

mengempis dan tidak menimbulkan bunyi. Saat katup dibuka dan

tekanan manset menurun arteri mulai membuka menimbulkan

bunyi yang memungkinkan perawat untuk membedakan tekanan

darah arteri .

25. Aliran turbulen adalah aliran yang terjadi karena dinding pembuluh

darah kasar.

26. Tekanan sistolik, tekanan maksimum selama sistol yaitu ventrikel

kiri memompa darah ke aorta

Tekanan diastolik, dimana tekanan minimal terhadap dinding arteri

dimana tekanan yang terjadi saat ventrikel rilek

27. karena pada arteri brakialis, tekanan darah dapat teraba secara jelas

dan bunyi jantung dapat terdengar dengan jelas pula. Dimana

tempat bunyi pertama sebagai tekanan sistole dan bunyi terakhir

sebagai tekanan diastole.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 23


28. Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau

frekuensi jantung secara tidak teratur. Kondisi seseorang yang baru

sembuh dari sakit frekuensi jantungnya cenderung meningkat.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 24


KESIMPULAN

 Tekanan Darah adalah pengukuran kekuatan aliran darah melawan dinding

arteri atau Tekanan darah juga dapat diartikan sebagai tekanan yang

terjadi oleh darah terhadap dinding arteri.

 Nilai normal tekanan darah:

Pada bayi sistolik/diastoliknya (65-115/42-80)

Dewasa sistolik/diastolicnya (120/80)

Usia lanjut sistolik/diastolic (140-160/80-90)

 Nilai normal denyut nadi

pria dewasa 60-70 denyut/menit

wanita dewasa 65-80 denyut/menit

Tekanan darah meningkat karena:

i. Jenis kelamin

j. Makan

k. Stimulan( zat-zat yang empercepat fungsi tubuh)

l. Nyeri

m. Obesitas

n. Usia

o. Factor hereditas

p. Stress

Tekanan darah menurun karena:

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 25


f. Depresan

g. Puasa

h. Kehilangan berat badan

i. Emosi

j. Syok

 Macam-macam arteri.

Arteri radialis : terletak pada pergelangan tangan

Arteri temporalis : terletak pada tulang pelipis

Arteri karotis : terletak dibagian leher.

Arteri femoralis : terletak pada lipatan paha

Arteri dorsalis pedis : terletak pada punggung kaki

Arteri politela : terletak pada lipatan lutut

Arteri bracialis : terletak pada lipatan siku

 Gangguan yang dapat terjadi berhubungan tekanan darah yaitu penyakit

hipertensi dan hipotensi.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 26


SASARAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

1. Mengetahui dan mampu melakukan pengukuran tekanan darah dan

menghitung nadi yang benar dan baik.

2. Mengetahui secara lanjut mengenai pencatatan jumlah tekanan darah dan

nadi.

TEKANAN DARAH, PRINSIP-PRINSIP SAINS KEPERAWATAN 27

You might also like