You are on page 1of 5

Nama : Puji Wahyu Lestari

NIM : 1608531038

Tugas Pathologi Tumbuhan Vaskuler !

A. Penyakit Tumbuhan yang Mewabah di Dunia

1. Penyakit Bir dan Anggur di Jerman


Gejala : Gejala yang ditandai dengan ciri-ciri terdapat bercak-bercak bewarna
kekuningan (mengkilap seperti berminyak) pada daun yang masih muda. Sedangkan pada
daun yang sudah tua terdapat bercak-bercak kuning kemerahan seperti daun kering dan
daun berkerut keatas. Spora cendawan penyakit ini tumbuh dan menempel pada
permukaan bagian bawah daun, berbentuk butiran kecil bewarna kuning. Gejala penyakit
ini disebabkan oleh fungi Plasmopara viticola.

Penyebab : Penyebab dari penyakit ini adalah fungi Plasmopara viticola yang
penyebarannya dibantu oleh angin atau percikan air hujan.

2. Penyakit Gandum dan Kentang oleh Fungi di Inggris


Gejala : Gejala yang timbul pada daun kentang dan gandum adalah berupa bercak-bercak
kecil yang dikelilingi warna kekuningan, kemudian bercak-bercak ini membesar
membentuk lesio yang memanjang bewarna coklat, dan menyatu keseluruh permukaan
daun tanaman, kemudian daun akan menjadi kering dan rapuh.

Penyebab : Penyakit ini disebabkan oleh fungi Helminthosporium sp..

3. Penyakit Ulat Sutera oleh Fungi


Gejala : Ulat yang terserang penyakit ini menjadi tidak aktif dan kehilangan nafsu
makan. Pada segmen-segmen tubuhnya timbul becak-becak kering da sedikit lubang
berbentuk lingkaran. Salah satu atau beberapa becak akan tampak pada bagian perut, sisi
tubuh dan punggung, yang kadang meluas menjadi becak yang besar.
Ulat yang terserang penyakit ini selanjutnya mengalami diare dan kemudian mati.
Bangkai ulat menjadi lemas dan elastis. Dalam waktu 2-3 hari bangkai akan tertutup
miselia berwarna putih dan sekitar 10 hari kemudian bangaki berubah menjadi hijau
tertutup oleh konidia jamur.

Penyebab : Penyebab penyakit ini adalah jamur Spicia prasina atau Nomuraea prasina.

4. Penyakit Ergot di Eropa


Gejala : Penyakit ergot dapat menyebabkan ergotism pada mamalia ketika mereka
mengkonsumsi buah atau biji-bijian yang terinfeksi oleh jamur Claviceps purpurea yang
dapat menimbulkan penyakit borok dan koreng.

Penyebab : Ergot nama adalah kelompok jamur berfilamen (ergot jamur) dari genus
Claviceps yaitu Claviceps purpurea. Jamur ini tumbuh pada biji-bijian gandum, gandum
dan barley.

5. Penyakit Turkey di Inggris


Gejala : Penyakit Turkey pada kalkun di inggris disebabkan oleh jamur Aspergillus
flavus yang dapat menghasilkan aflatoxin. Aflatoxin adalah senyawa karsinogenik yang
sangat mematikan bagi manusia dan hewan karena dapat menyebabkan kerusakan pada
organ hati. Kalkun-kalkun tersebut terserang penyakit turkey dikarenakan mengkonsumsi
kacang-kacangan yang terinfeksi dengan jamur Aspergillus flavus.

Penyebab : Penyakit pada turkey yang terjadi di inggris dikarenakan hewan turkey
(kalkun) mengkonsumsi kacang-kacangan yang telah terkontaminasi oleh Aspergillus
flavus yang dapat menghasilkan aflatoxin. Aspergillus flavus banyak ditemukan pada
udara, tanah dan air. Sehingga, faktor lingkungan dapat mendukung pertumbuhan jamur
ini.
6. Penyakit Karat Daun Kopi (Hemileia vastatrix) Di Sri Lanka
Gejala : Tanaman sakit ditandai oleh adanya bercak-bercak berwarna kuning muda pada
sisi bawah daunnya, kemudian berubah menjadi kuning tua. Di bagian ini terbentuk
tepung berwarna jingga cerah (oranye) dan tepung dan ini adalah uredospora jamur
Hemileia vastatrix. Bercak yang sudah tua berwarna coklat tua sampai hitam, dan kering.
Daun-daun yang terserang parah kemudian gugur dan tanaman menjadi gundul. Tanaman
yang demikian menjadi kehabisan cadangan pati dalam akar-akar dan rantingrantingnya,
akhirnya tanaman mati (Mahfud et al., 1998).

Penyebab : Penyakit karat daun yang disebabkan oleh patogen Hemileia vastatrix.
Penyakit ini merupakan penyakit utama pada tanaman kopi Arabika. Penyakit karat daun
pada Kopi pertama kali di temukan di Brazil pada tahun 1970. Pada tahun 1882 Ward
menemukan penyebaran penyakit ini di kawasan Srilangka, Asia selatan, Asia Tenggara,
dan Afrika.

Penyebaran : Penyebaran uredospora dari pohon ke pohon dapat terjadi karena sentuhan
dan bantuan percikan air yang menyebabkan uredospora sampai pada sisi bawah
permukaan daun. Oleh karena itu habitat Hemileia vastratrix dapat berada di terrestrial
(darat) dan akuatik (air).
Pengendalian : Pengendalian penyakit karat daun pada tanaman kopi terbagi menjadi
empat cara yaitu pengendalian secara fisik, mekanis, kultur teknis, biologis dan kimia.

7. Penyakit Busuk Ujung Buah Cerutu (Cigar Decay) di Amerika Selatan


Gejala : Gejala pada penyakit ini adalah kulit buah seperti akan layu atau mengering
pada ujungnya kemudian buah akan menjadi bewarna gelap pada seluruh permukaan dan
dalam buah tersebut daging buah akan menjadi berserat.

Penyebab : Penyebab penyakit ini adalah jamur Stachylidium (Verticillium) theobromae


yang awalnya menyerang bunga bunga pisang dan akhirnya meluas ke ujung buah
menyebabkan busuk bewarna gelap pada kulitnya dan daging buah menjadi berserat.

8. Penyakit Basal Rot


Gejala : Penyakit ini sering terjadi di daerah yang terus menerus di tanami bawang.
Perkembangannya sangat dibantu oleh suhu sekitar 22-28°C. Gejalanya terjadi pada daun
yang bewarna kekuningan dan menghambat pertumbuhan tanaman, kemudian daun
bagian bawah akan mengering. Pada awal infeksi, akar tanaman akan menjadi bewarna
kemerahan dan mengalami pengkredilan. Pada umbi yang berkembang akan mengalami
pembusukan dimulai dari ujung bawah dan akhirnya seluruh batang akan mati.

Penyebab : Patogen ini sulit dikendalikan karena merupakan patogen tanah yaitu yang
diakibatkan oleh fungi Fusarium oxysporium f.sp. cepae.

B. Penyakit Tumbuhan di Indonesia


1. Banana Blood Disease
Gejala : Penyakit dapat menyerang tanaman masih muda, sehingga menyebabkan
tanaman layu dan selanjutnya cepat mati. Pada tumbuhan yang lebih tua, daun dekat
tangkai daun berubah menjadi kuning pertama kalinya. Tangkai daun rusak, layu dan
mengakibatkan daun mati. Akhirnya semua daun terkulai ke bawah dan mengering.
Pertumbuhan buah akan berhenti setelah terjadi infeksi. Ujung sisir pisang muda
cacat, dan berubah menjadi hitam, serta mengerut. Pisang yang sudah mendekati tua
mungkin tidak menunjukkan gejala pada sisirnya, tetapi isi bagian dalam dapat
berubah warna dan membusuk.

Penyebab : Penyakit ini disebabkan oleh Ralstonia solanacearum dahulu dikenal


dengan nama Pseudomonas solanacearum penyebab penyakit darah pada pisang
(Banana Blood Disease).

2. Layu Fusarium
Gejala : Gejala awal ditandai dengan tanaman yang layu pada siang hari, dan
kelihatan segar pada sore dan pagi hari, pada awal serangan bisa terjadi pada seluruh
bagian tanaman, atau pada bagian cabang tertentu saja. Namun akhirnya akan
menyebar keseluruh bagian tanaman, pada gejala selanjutnya daun-daun tua
menguning dan rontok, yang akhirnya menyebar keseluruh bagian tanaman, akar
tanaman yang terinfeksi membusuk dan berwarna hitam kecoklatan, pa ngkal batang
membusuk, jika dipotong melintang terlihat lingkaran berwarna hitam kecoklatan.

Penyebab : Patogen penyebab penyakit tersebut jamur Fusarium sp. dan Fusarium
oxysporium f.sp. cubence yang bersifat tular tanah (soil-borne), yang menginfeksi
tanaman melalui akar dan mampu bertahan di dalam tanah untuk masa yang lama
(tahunan) sekalipun tidak ada tanaman inang.

3. Soft Rot
Gejala : Gejala awal timbulnya cairan-cairan pada bagian luka. Luka luka itu
berkembang dengan cepat dan meyebabkan pembusukan atau pembekuan yang luas
pada jaringan-jaringan yang diserang/dirusak.

Penyebab : Penyakit busuk lunak atau disebut juga soft rot ini disebabkan oleh
bakteri Erwinia caratovora. Pembusukan berlangsung dengan cepat dalam udara
yang lembab dan pada suhu yang relaif tinggi.

4. Penyakit Sigatoka pada Tanaman Pisang


Gejala : Gejala pada ssigatoka diawali dengan bercak-bercak hijau pucat yang
kemudian berkembang menjadi bercak kuning yang dilingkari warna coklat dan
akhirnya daun mati.

Penyebab : Penyebab penyakit ini adalah Mycosphaerella musicola dan M. fijiensis.

5. Penyakit Karat Daun Tanaman Jagung Di Indonesia


Gejala : Gejala awal pada tanaman jagung yang terinfeksi penyakit karat adalah
adanya bisul (pustules) pada kedua permukaan daun bagian atas dan bawah dengan
warna coklat kemerahan tersebar pada permukaan daun dan berubah warna menjadi
hitam kecoklatan setelah teliospora berkembang. Pada tingkat serangan berat, daun
menjadi kering sehingga mematikan tanaman.

Penyebab : Penyakit karat daun disebabkan oleh cendawan Puccinia polysora dan
Puccinia sorghi (Sudjono 1987). Penyakit ini termasuk endemis dan sering menjadi
penyebab utama rendahnya hasil jagung di beberapa daerah sentra produksi jagung di
Indonesia (Sumartini 1990). Oleh karena itu saat ini sifat ketahanan terhadap penyakit
karat daun menjadi salah satu persyaratan untuk merilis suatu calon varietas unggul
jagung.

Pengendalian : Berbagai cara pengendalian yang dapat dilakukan dalam mengatasi


penyakit ini, namun menurut Schieber (1977), satu-satunya cara pengendalian
penyakit karat daun pada tanaman jagung adalah dengan menanam varietas tahan.

6. Penyakit Lanas Phytopthora Nicotianae Pada Tembakau di Deli


Gejala : Penyakit ini dapat timbul pada pertanaman tembakau di berbagai umur, baik
itu di pembibitan maupun di lapangan. Gejala penyakit ini antara lain Pada bibit
warna daun mula-mula berwarna hijau kelabu kotor Di pembibitan, penyakit ini dapat
meluas dengan cepat, sehingga gejalanya tampak seperti disiram air panas Pada
tanaman yang lebih tua, biasanya gejala pembusukan hanya terbatas pada leher akar.
Bagian yang busuk berwarna coklat kehitaman dan agak berlekuk. Semua daun
kemudian layu mendadak. Jika bagian pangkal batang dibelah, maka empulur tampak
mongering dan mengamar. Jika tidak segera dipetik, maka lanas akan menjalar ke
batang. Kelayuan terjadi.

Penyebab : Patogen penyebab penyakit lanas tembakau adalah cendawan


Phytophthora nicotianae var Breda de Haan yaitu suatu spesies mirip penyakit hawar
daun kentang (Phytophthora infestans). Jamur ini hidup di dalam tanah dan dapat
berpindah ke tanaman tembakau.

You might also like