Professional Documents
Culture Documents
NIM : 1608531038
Penyebab : Penyebab dari penyakit ini adalah fungi Plasmopara viticola yang
penyebarannya dibantu oleh angin atau percikan air hujan.
Penyebab : Penyebab penyakit ini adalah jamur Spicia prasina atau Nomuraea prasina.
Penyebab : Ergot nama adalah kelompok jamur berfilamen (ergot jamur) dari genus
Claviceps yaitu Claviceps purpurea. Jamur ini tumbuh pada biji-bijian gandum, gandum
dan barley.
Penyebab : Penyakit pada turkey yang terjadi di inggris dikarenakan hewan turkey
(kalkun) mengkonsumsi kacang-kacangan yang telah terkontaminasi oleh Aspergillus
flavus yang dapat menghasilkan aflatoxin. Aspergillus flavus banyak ditemukan pada
udara, tanah dan air. Sehingga, faktor lingkungan dapat mendukung pertumbuhan jamur
ini.
6. Penyakit Karat Daun Kopi (Hemileia vastatrix) Di Sri Lanka
Gejala : Tanaman sakit ditandai oleh adanya bercak-bercak berwarna kuning muda pada
sisi bawah daunnya, kemudian berubah menjadi kuning tua. Di bagian ini terbentuk
tepung berwarna jingga cerah (oranye) dan tepung dan ini adalah uredospora jamur
Hemileia vastatrix. Bercak yang sudah tua berwarna coklat tua sampai hitam, dan kering.
Daun-daun yang terserang parah kemudian gugur dan tanaman menjadi gundul. Tanaman
yang demikian menjadi kehabisan cadangan pati dalam akar-akar dan rantingrantingnya,
akhirnya tanaman mati (Mahfud et al., 1998).
Penyebab : Penyakit karat daun yang disebabkan oleh patogen Hemileia vastatrix.
Penyakit ini merupakan penyakit utama pada tanaman kopi Arabika. Penyakit karat daun
pada Kopi pertama kali di temukan di Brazil pada tahun 1970. Pada tahun 1882 Ward
menemukan penyebaran penyakit ini di kawasan Srilangka, Asia selatan, Asia Tenggara,
dan Afrika.
Penyebaran : Penyebaran uredospora dari pohon ke pohon dapat terjadi karena sentuhan
dan bantuan percikan air yang menyebabkan uredospora sampai pada sisi bawah
permukaan daun. Oleh karena itu habitat Hemileia vastratrix dapat berada di terrestrial
(darat) dan akuatik (air).
Pengendalian : Pengendalian penyakit karat daun pada tanaman kopi terbagi menjadi
empat cara yaitu pengendalian secara fisik, mekanis, kultur teknis, biologis dan kimia.
Penyebab : Patogen ini sulit dikendalikan karena merupakan patogen tanah yaitu yang
diakibatkan oleh fungi Fusarium oxysporium f.sp. cepae.
2. Layu Fusarium
Gejala : Gejala awal ditandai dengan tanaman yang layu pada siang hari, dan
kelihatan segar pada sore dan pagi hari, pada awal serangan bisa terjadi pada seluruh
bagian tanaman, atau pada bagian cabang tertentu saja. Namun akhirnya akan
menyebar keseluruh bagian tanaman, pada gejala selanjutnya daun-daun tua
menguning dan rontok, yang akhirnya menyebar keseluruh bagian tanaman, akar
tanaman yang terinfeksi membusuk dan berwarna hitam kecoklatan, pa ngkal batang
membusuk, jika dipotong melintang terlihat lingkaran berwarna hitam kecoklatan.
Penyebab : Patogen penyebab penyakit tersebut jamur Fusarium sp. dan Fusarium
oxysporium f.sp. cubence yang bersifat tular tanah (soil-borne), yang menginfeksi
tanaman melalui akar dan mampu bertahan di dalam tanah untuk masa yang lama
(tahunan) sekalipun tidak ada tanaman inang.
3. Soft Rot
Gejala : Gejala awal timbulnya cairan-cairan pada bagian luka. Luka luka itu
berkembang dengan cepat dan meyebabkan pembusukan atau pembekuan yang luas
pada jaringan-jaringan yang diserang/dirusak.
Penyebab : Penyakit busuk lunak atau disebut juga soft rot ini disebabkan oleh
bakteri Erwinia caratovora. Pembusukan berlangsung dengan cepat dalam udara
yang lembab dan pada suhu yang relaif tinggi.
Penyebab : Penyakit karat daun disebabkan oleh cendawan Puccinia polysora dan
Puccinia sorghi (Sudjono 1987). Penyakit ini termasuk endemis dan sering menjadi
penyebab utama rendahnya hasil jagung di beberapa daerah sentra produksi jagung di
Indonesia (Sumartini 1990). Oleh karena itu saat ini sifat ketahanan terhadap penyakit
karat daun menjadi salah satu persyaratan untuk merilis suatu calon varietas unggul
jagung.