You are on page 1of 1

Nama: Rengko Panusunan Malau

NIM: 3311811031

Musim hujan yang melanda negeri membuat beberapa daerah yang sudah berhari-hari
diguyur hujan terkena bencana banjir. Luapan air sungai dan ketidakmampuan gorong-gorong
maupun selokan karena tersumbat sampah membuat banjir yang tak kunjung surut hingga hari ini.
Selain banjir, daerah perbukitan juga mengalami longsor sehingga banyak jalan yang terpaksa
ditutup karena khawatir membahayakan masyarakat yang melintasi jalan tersebut.

Bedasarkan penuturan seorang pelajar yang baru saja pulang ke kampung halamannya,
hujan lebat yang tidak kunjung berhenti menyebabkan ia dan keluarganya harus mengemas
barang-barang yang penting dan berharga sebagai persediaan dan terpaksa pindah karena
rumahnya terendam banjir. Mereka terpaksa dipindahkan oleh pasukan penyelamat bencana
dengan menggunakan sampan dan bot. Mereka bersyukur karena para penduduk kampung
dievakuasi dengan selamat. Penduduk sempat merasa sedih karena melihat seluruh kampungnya
telah terendam air. Mereka hanya mampu berdoa agar banjir yang menenggelamkan rumah mereka
segera surut sehingga mereka dapat kembali ke rumah mereka masing-masing dan menjalani
aktivitas seperti biasa.

Selama berada di tempat pengungsian, mereka dibekali dengan beragam barang keperluan
oleh pemerintah dan para donatur seperti makanan, air, obat-obatan, dan pakaian. Para ibu dan
gadis bersama-sama memasak makanan. Namun, anak-anak tampak bosan karena mereka tidak
bisa leluasa bermain. Tempat pengungsian yang disediakan sangat sempit dan hanya bisa
digunakan untuk tidur. Pasokan air dan layanan kakus juga kurang memadai sehingga banyak
anak-anak yang sakit diare karena tempat pengungsian tidak bersih. Ketua kelompok pengungsian
sudah mengajukan permintaan layanan kesehatan dan kebersihan namun belum direspon pihak
pemerintah.

Selama seminggu mengalami bencana banjir dan tinggal di tenda pengungsian, akhirnya
keadaan kembali pulih. Setelah seminggu, air banjir surut. Para penduduk merasa senang karena
bisa kembali kerumah mereka meskipun keadaannya begitu kotor dengan sampah dan lumpur.
Banyak harta benda seperti kereta, binatang ternakan dan tanam-tanaman yang musnah. Akhirnya
mereka bergegas membersihkan rumah mereka dengan bantuan semprotan air dari dinas
kebersihan setempat. Bencana banjir yang melanda kampung mereka meninggalkan kenangan
pahit bagi semua penduduk kampung. Mereka berdoa agar kejadian itu tidak lagi terjadi dan
pemerintah memperkuat tanggul dan sarana pencegahan bencana banjir.

You might also like