You are on page 1of 5

KEKAR (JOINT)

1. Pengertian Kekar
Kekar terjadi akibat proses tektonik maupun perubahan temperature yang
signifikan. Kekar adalah jenis struktur batuan dalam bentuk bidang pecah. Kekar
merupakan struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relative tanpa
mengalami pergeseran pada bidang rekahannya. Kekar dapat terjadi pada
semua jenis batuan, dengan ukuran yang hanya beberapa millimeter hingga
ratusan kilometer. Karena sifat bidang ini memisahkan batuan menjadi bagian-
bagian terpisah maka struktur kekar merupakan jalan atau rongga kesarangan
batuan untuk dilalui cairan dari luar beserta materi lain seperti air, gas dan unsur-
unsur lain yang menyertainya.
Kekar di bedakan menjadi 3 macam yaitu kekar pengerutan, kekar lembar
dan kekar akibat tektonik. Kekar lembar (sheet joint ) yaitu sekumpulan kekar
yang kira-kira sejajar dengan permukaan tanah, terutama pada batuan beku.
Terbentuknya kekar ini akibat penghilangan beban batuan yang tererosi.
Penghilangan beban pada kekar ini terjadi akibat batuan beku belum benar-
benar membeku secara menyeluruh, tiba-tiba diatasnya terjadi erosi yang
dipercepat, dan sering terjadi pada sebuah intrusi konkordan (sill) dangkal
Kekar pengerutan (srinkage joint) yaitu kekar yang disebabkan karena
gaya pengerutan yang timbul karena pendinginan atau pengeringan biasanya
berbentuk polygonal yang memanjang. Kekar kolom yang terjadi pada batuan
beku, pada umumnya terjadi akibat adanya intrusi dangkal (intrusi batuan yang
letaknya relative dekat dengan permukaan bumi) bentuknya adalah seperti pilar-
pilar berbentuk segi empat atau segi 6
Kekar akibat tektonik, berdasarkan genesanya kekar tektonik dibagi
menjadi 2 macam yaitu kekar gerus dan kekar tarik
2. Klasifikasi Kekar
Beberapa macam kekar dapat diklasifikasikan tergantung dasar klasifikasi
yang digunakan, diantaranya berdasarkan bentuknya, berdasarkan cara
terjadinya ( genesanya ), berdasarkan kerapatannya, dan berdasarkan
kecepatannya.
Klasifikasi kekar berdasarkan bentuknya terdiri dari kekar sistematik dan
kekar nono sistemik. Kekar sistemik yaitu keakar dalam bentuk berpasangan
arahnya sejajar satu dengan yang lainnya. Kekar non sistematik yaitu kekar yang
tidak teratur biasanya melengkung dapat saling bertemu atau bersilangan di
antara kekar lainnya atau tidak memotong kekar lainnya dan berakhir pada
bidang perlapisan
Klasifikasi kekar berdasarkan ganesanya terdiri dari kekar gerus (shear
joint) dan kekar tarikan (tensinal joint), yaitu kekar yang terjadi akibat stress yang
cenderung mengelincir bidang satu sama lainnya yang berdekatan. Ciri-ciri
dilapangan :
 Biasanya bidangnya licin.
 Memotong seluruh batuan.
 Memotong komponen batuan.
 Biasanya ada gores garis.
 Adanya joint set berpola belah ketupat.
Kekar Tarikan (tensional joint), yaitu kekar yang terbentuk dengan arah
tegak lurus dari gaya yang cenderung untuk memindahkan batuan (gaya
tension). Hal ini terjadi akibat dari stress yang cenderung untuk membelah
dengan cara menekannya pada arah yang berlawanan, dan akhirnya kedua
dindingnya akan saling menjauhi. Ciri-ciri dilapangan :
 Bidang kekar tidak rata.
 Selalu terbuka.
 Polanya sering tidak teratur, kalaupun teratur biasanya akan berpola kotak-
kotak.
 Karena terbuka, maka dapat terisi mineral yangkemudian disebut vein.
Kekar tarikan dapat dibedakan atas tension fracture, yaitu kekar tarik yang
bidang rekahannya searah dengan tegasan. Release fracture, yaitu kekar tarik
yang terbentuk akibat hilangnya atau pengurangan tekanan, orientasinya tegak
lurus terhadap gaya utama. Struktur ini biasanya disebut stylolite.
Klasifikasi kekar berdasarkan genesa dan keaktifan gaya yang
membentuknya. Kekar orde pertama yaitu sebagai hasil langsung dari gaya
pembentuk kekar .Umumnya mempunyai bentuk dan pola yang teratur dan
ukurannya relative besar. Kekar orde kedua yaitu kekar sebagai hasil pengaturan
kembali atau pengaruh gaya balik / lanjutan untuk mencapai kesetimbangan
massa batuan.
Klasifikasi kekar berdasarkan bentuknya terdidri dari kekar sistematik yaitu
keakar dalam bentuk berpasangan arahnya sejajar satu dengan yang lainnya .
Kekar non sistematik yaitu kekar yang tidak teratur biasanya melengkung dapat
saling bertemu atau bersilangan di antara kekar lainnya atau tidak memotong
kekar lainnya dan berakhir pada bidang perlapisan.
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa kekar adalah struktur rekahan pada batuan


dimana tidak ada atau relative tanpa mengalami pergeseran pada bidang
rekahannya. Kekar dapat terjadi pada semua jenis batuan, dengan ukuran yang
hanya beberapa millimeter (kekar mikro) hingga ratusan kilometer ( kekar mayor
) sedangkan yang berukuran beberapa meter disebut dengan kekar minor. Kekar
dapat terjadi akibat proses tektonik maupun perlapukan juga perubahan
temperature yang signifikan. Kekar merupakan jenis struktur batuan dalam
bentuk bidang pecah.
DAFTAR PUSTAKA

 http://networkedblogs.com/hR0ji
 http://museum.bgl.esdm.go.id/index.php?option
 www.scribd.com/doc/30013908/Kekar-JointCached - Similar

You might also like