Professional Documents
Culture Documents
Biopsikologi
Biopsikologi
3. Nyeri saraf
Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan saraf
sensorik maupun motorik. Gejala nyeri saraf sering disertai
dengan gejala lain seperti kehilangan rasa. Urat saraf
terjepit dan penyakit urat saraf gangguan metabolik
(seperti diabetic neuropaty pada penderita penyakit
kencing manis atau diabetes mellitus). Gangguan motorik
karena nyeri saraf dari yang ringan (seperti kram) sampai
gangguan berat (seperti kelumpuhan).
4. Hidrocephalus
Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan
kepala karena kelebihan cairan yang ada di
sekitar otak. Akibatnya, dapat menyebabkan
gangguan metabolisme dan gangguan organ
tubuh.
5. Penyakit urat saraf terjepit
Penyakit saraf terjepit sering terjadi pada leher,
pinggang, dan telapak tangan.
6. Parkinson dengan gejala tangan dan kaki
gemetar.
7. Gegar otak terjadi karena otak mengalami
kerusakan.
8. Imsomnia atau lupa ingatan sementara.
E. Hormon
Hormon adalah suatu zat kimia yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu.
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak
mempunyai saluran sehingga sekresinya akan
masuk aliran darah dan mengikuti peredaran
darah ke seluruh tubuh. Pengaruh hormon
berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol
oleh hormon biasanya merupakan perubahan
yang memerlukan waktu panjang. Dalam tubuh
manusia, ada tujuh kelenjar endokrin yang
penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid,
kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas,
ovarium, dan testis.
Organsensorik penglihatan, pendengaran,
pengecap, peraba, dan penghidu
memungkinkan kita berkomunikasi dengan
linkungan. Pesan yang diterima dari sekitar
kita membuat kita tetap mempunyai
orientasi, ketertarikan dan pertentangan.
Kehilangan sensorik akibat penuaan
mengenai semua organ sensorik dan
mengancam interaksi.
Merupakan saat dimana lansia menjadi
kurang kemampuan kinerja fisiknya dan lebih
banyak duduk. Kehilangan penginderaan
dapat sangat menganggu bagi orang yang
tidak dapat melihat untuk membaca atau
menonton televisi, yang tidak dapat
mendengar percakapan dengan baik untuk
berkomunikasi, atau tidak dapa membedakan
rasa makanan.
Pengertian Persepsi
Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan
menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka.
Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka
tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.
Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi bisa terletak dalam
diri pembentuk persepsi, dalam diri objek atau target yang
diartikan, atau dalam konteks situasi di mana persepsi
tersebut dibuat.
Jenis-jenis
persepsi Proses pemahaman
terhadap rangsang atau stimulus yang
diperoleh oleh indera menyebabkan
persepsi terbagi menjadi beberapa jenis
:
1. Persepsi visual
Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan.
Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang
pada bayi, dan mempengaruhi bayi dan balita untuk
memahami dunianya. Persepsi visual merupakan topik
utama dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus
persepsi yang biasanya paling sering dibicarakan dalam
konteks sehari-hari.
2. Persepsi auditori
Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran
yaitu telinga.
3. Persepsi perabaan
Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu
kulit.
4. Persepsi penciuman
Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera
penciuman yaitu hidung.
5. Persepsi pengecapan
Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera
pengecapan yaitu lidah.
• Definisi Persepsi adalah: proses yang terjadi di
dalam diri individu yang dimulai dengan diterimanya
rangsang, sampai rangsang itu disadari dan dimengerti
oleh individu sehingga individu dapat mengenali
dirinya sendiri dan keadaan di sekitarnya (Bimo
Walgito).
2. Persepsi merupakan proses pengorganisasian
dan penginterpretasian terhadap stimulus oleh
organisme atau individu sehingga didapat
sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas
yang terintegrasi dalam diri individu
(Davidoff).
korteks thalamus
Reaksi emosi amygdala
Du Prez (http://jameswidodo-heart.blogspot.com/2009/11/emotional-quality-management.html)
Isyarat situasional
Latar Belakang :
Pensiunan
Aktivitas hanya di rumah memelihara kebun
Di rumah bersama dengan istri, anak sulung (laki-
laki) dan menantu.
Anak sulung sedang tidak bekerja sudah 6 bulan
ini (karena PHK dari tempat kerjanya)
Nona Y (16 tahun) :
Keluhan :
Sering pingsan selama 1 tahun ini
Sering pusing
Latar belakang :
Saat ini kelas 2 SMA
Berada di sekolah favorit
Di rumah dengan ayahnya (usia 55 tahun)
Ibunya TKW di Singapura sejak 2 tahun lalu, baru
pulang 1 x (tahun lalu)
Prestasi sekolah menurun
Mr W (30 tahun)
Keluhan :
Gagal ginjal
Cuci darah seminggu 2 x
Sering pusing
Latar belakang :
Sering marah di kantor
Pernah mau berkelahi di kantor karena selisih paham
dengan rekannya
Akan diberi sanksi karena dinilai tidak dapat
mengerjakan tugasnya dengan baik
Cuci darah sudah 2 tahun
Anak bungsu masih kelas 3 SMA
Istri hanya ibu rumah tangga
Membutuhkan biaya
Carilah 1 kasus pasien / klien yang
mengalami gangguan fisik dan berakibat pada
psikis atau sebaliknya.
Format laporan :
I. Deskripsi kasus
II. Latar belakang pasien
III. Dinamika biopsikologi
IV. Bentuk treatment/ pendekatan/ empati
yang dapat dilakukan
Maksimal (3 halaman A4)