You are on page 1of 25

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Kaca adalah bahan yang tembus pandang, maka penerapan pada bangunan
biasanya untuk pencahayaan atau penerangan di dalam ruangan. Kaca biasa dipasang
pada pintu, jendela dan pada posisi-posisi tertentu dalam suatu bangunan yang
bertujuan untuk meneruskan cahaya matahari kedalam bangunan. Sehingga walaupun
tanpa lampu ruangan akan terang saat siang hari. Tentu saja hal ini akan menghemat
energi.

Sedangkan bahan sintetis merupakan suatu pelengkap interior maupun eksterior


bahan bangunan, contoh bahan sintetis yang digunakan dalam bahan bangunan yaitu
cat dan peralatan listrik.

B. RumusanMasalah
1. Bagaimanakah proses pembuatan kaca ?
2. Apa sajakah jenis-jenis kaca dan ketebalan ukuran kaca ?
3. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan kaca ?
4. Apa sajakah contoh bahan sintetis yang digunakan dalam bangunan?
5. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan bahan sintetis ?

C. TujuanPenulisan
1. Menjelaskan proses pembuatan kaca.
2. Memaparkan jenis-jenis kaca dan ketebalan ukuran kaca.
3. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan kaca.
4. Memaparkan contoh bahan sintetis yang digunakan dalam bangunan.
5. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahan sintetis.

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kaca

Kaca adalah material padat yang merupakan zat cair yang sangat dingin
karena molekul-molekulnya tersusun seperti air, namun kohesinya membuat
bentuknya menjadi stabil. Hal ini terjadi karena proses pendinginan yang sangat
cepat. Ini juga yang membuat kaca menjadi transparan atau tembus pandang.
Kaca adalah amorf (non kristalin) material padat yang bening dan transparan
(tembus pandang), biasanya juga rapuh atau mudah pecah.

Kaca yang digunakan dalam bangunan bersifat tembus pandang sehingga


dapat meneruskan cahaya dan panas matahari. Namun, dalam aplikasinya, kaca
tidak selalu dibuat tembus padang. Kaca dapat juga dibuat menjadi semi tembus
pandang atau sama sekali tidak tembus pandang.

Kaca berasal dari bahan yang bersifat cair namun memiliki kepadatan tinggi,
dan struktur amorf. Atom-atom di dalamnya tidak membentuk suatu jalinan yang
beraturan, seperti kristal, atau biasa disebut gelas. Kaca kebanyakan dibuat dari silika
(SiO2), campuran batu pasir dengan fluks yang menghasilkan kekentalan dan tilik
leleh yang tidak terlalu tinggi, untuk kemudian dicampur lagi dengan bahan
stabilisator supaya kuat.

Kaca jendela, lampu, dan botol, tergolong sebagai kaca sodalime yang terbuat
dari silika (SiO2), fluks soda, (Na2O) dan stabilisator lime atau tanah liat kapur
(CaO) dengan magnesia MgO yang sedikit dicampur dengan alumina (Al2O2). Jenis
kaca yang tahan panas adalah kaca borosilikat.[1] Kaca ini terbuat dari silika, boron
oksida (B2O3), alumina dan soda mempunyai titik leleh yang tinggi dan tidak mudah
pecah jika dipanaskan. Penyebabnya adalah koefisien muatnya amat kecil. Kaca
seperti ini biasa disebut pireks. Kaca silika yang dileburkan atau kuarsa yang melebur
sendiri, dan 99,9% silika mempunyai titik leleh sebesar 1.580 °C, koefisien muat
yang rendah, tembus radiasi ultraungu dan inframerah.

2
Warna hijau pada kaca berfungsi untuk menunjukkan adanya ionfero. Warna
ini dapat dihilangkan dengan menambahkan natrium nitrat atau mangaan dioksida
pada tahap pembuatan. Untuk membuat kaca berwarna biru kita dapat menggunakan
kobalt oksida, ungu dengan mangaan oksida, juga merah emas atau selen, kuning
dengan uranium oksida atau petak, cokelat dengan ionfero, hitam dengan iridium
oksida atau campuran yang oksida lain (kobalt, besi nikel dan mangaan).[1] Kaca
susu diciptakan dari salah satu atau hasil campuran dari kalsium fluorida, arsen
trioksida, aluminium oksida, seng oksida, dan kalsium fosfat. Kaca aman adalah kaca
yang tahan terhadap benturan. Kaca ini terbuat dari dua lapis kaca yang direkatkan
satu sama lainnya menggunakan lapisan tipis dari seluosa asetat atau bahan plastik
lainnya.

B. Proses PembuatanKaca

A. Pembuatan kaca secara umum :


1. Dapatkan jumlah yang cukup pasir silika. Juga disebut pasir kuarsa, pasir silika
adalah bahan utama dalam pembuatan kaca. Kaca tanpa kotoran besi dicari untuk
potongan kaca bening, seperti besi akan menyebabkan kaca muncul kehijauan
ketika hadir. Jika tidak mungkin untuk menemukan pasir cukup bebas dari kotoran
besi, efek tinting mereka dapat diatasi dengan menambahkan sejumlah kecil
mangan dioksida.
2. Tambahkan natrium karbonat dan kalsium oksida ke pasir. Natrium karbonat, atau
soda, menurunkan suhu yang diperlukan untuk membuat kaca komersial. Namun,
memungkinkan air untuk melewati kaca, sehingga kalsium oksida, atau jeruk
nipis, ditambahkan untuk meniadakan properti ini. Oksida magnesium dan / atau
aluminium juga dapat ditambahkan untuk membuat kaca lebih tahan lama.
Umumnya, aditif ini mengambil tidak lebih dari 26 sampai 30 persen dari
campuran kaca.
3. Tambahkan bahan kimia lainnya untuk memperbaiki kaca untuk tujuan yang akan
digunakan. Penambahan paling umum untuk kaca dekoratif memimpin oksida,
yang memberikan kilauan dalam kristal gelas, serta kelembutan untuk
membuatnya lebih mudah untuk memotong dan juga menurunkan titik leleh.
Lensa kacamata mungkin berisi oksida lantanum karena sifat bias, sedangkan zat

3
besi membantu kaca menyerap panas. Memimpin kristal dapat berisi hingga 33
persen timah oksida, namun lebih oksida timah, semakin banyak keterampilan
yang dibutuhkan untuk membentuk kaca cair, begitu banyak memimpin pembuat
kristal memilih kadar timbal kurang.
4. Menambahkan bahan kimia untuk menghasilkan warna yang diinginkan di dalam
gelas, jika ada. Seperti disebutkan di atas, kotoran besi dalam pasir kuarsa
membuat kaca dibuat dengan tampak kehijauan, sehingga besi oksida
ditambahkan untuk meningkatkan warna kehijauan, seperti tembaga oksida.
Senyawa sulfur menghasilkan kekuningan, kuning, kecoklatan atau warna bahkan
kehitaman, tergantung pada berapa banyak karbon atau besi juga ditambahkan ke
campuran.
5. Tempelkanadonankedalamwadahtahanpanas yang baikataupemegang.
6. Cairkan campuran menjadi cairan. Untuk gelas silika komersial, hal ini dilakukan
dalam tungku berbahan bakar gas, sedangkan kacamata khusus dapat dibuat
menggunakan melter listrik, tungku pot atau kiln. Pasir kuarsa tanpa aditif
menjadi kaca pada suhu 2.300 derajat Celsius (4.172 derajat Fahrenheit).
Menambahkan natrium karbonat (soda) mengurangi suhu yang diperlukan untuk
membuat kaca sampai 1.500 derajat Celsius (2.732 derajat Fahrenheit).
7. Menyeragamkan dan menghilangkan gelembung dari gelas cair. Ini berarti
mengaduk campuran dengan ketebalan konsisten dan menambahkan bahan kimia
seperti natrium sulfat, natrium klorida atau antimon oksida.
8. Membentuk kaca cair. Membentuk kaca dapat dilakukan dalam salah satu dari
beberapa cara: Kaca cair dapat dituangkan ke dalam cetakan dan biarkan dingin.
Metode ini digunakan oleh orang Mesir, dan juga berapa banyak lensa yang dibuat
hari ini. Sejumlah besar dari kaca cair dapat berkumpul di ujung tabung berongga,
yang kemudian ditiupkan ke dalam sementara tabung dihidupkan. Gelas dibentuk
oleh udara yang masuk ke tabung, gravitasi menarik pada kaca cair dan alat
apapun glassblower menggunakan untuk bekerja gelas cair. Kaca cair dapat
dituangkan ke dalam bak timah cair untuk dukungan dan mengecam dengan
nitrogen bertekanan untuk membentuk dan memolesnya. Kaca dibuat dengan
metode ini disebut kaca mengapung, dan itu adalah bagaimana panel kaca telah
dilakukan sejak 1950-an.

4
9. Biarkankacadingin.
10. Menstirilkan kaca untuk memperkuat itu. Proses ini disebut annealing, dan
menghapus semua titik stres yang mungkin telah terbentuk di kaca selama
pendinginan. Setelah proses ini selesai, kaca kemudian dapat dilapisi, dilaminasi
atau diperlakukan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Sebuah proses
terkait tempering, dimana kaca dibentuk dan dipoles ditempatkan dalam oven
dipanaskan sampai setidaknya 600 derajat Celsius (1.112 derajat Fahrenheit) dan
kemudian cepat-cooled ("dipadamkan") dengan ledakan udara pada tekanan
tinggi. Kaca pecah menjadi pecahan anil pada 6.000 pound per square inch (psi),
sedangkan istirahat kaca tempered menjadi potongan-potongan kecil di tidak
kurang dari 10.000 psi dan biasanya sekitar 24.000 psi.

B. Cara Pembuatan Kaca

a. Peleburan

Tanur kaca dapat diklasifikasi sebagai tanur periuk atau tanur tangki. Tanur periuk
(pot furnace), dengan kapasitas sekitar 2 t atau kurang dapat digunakan secara
menguntungkan untuk membuat kaca khusus dalam jumlah kecil di mana tumpak
cair itu harus dilindungi terhadap hasil pembakaran. Tanur ini digunakan terutama
dalam pembuatan kaca optic dan kaca seni melalui proses cetak. Periuknya
sebetulnya ialah suatu cawan yang terbuat dari lempung pilihan atau platina. Sulit
sekali melebur kaca di dalam bejana ini tanpa produknya terkontaminasi atau
tanpa sebagian bejana itu sendiri meleleh, kecuali bila bejana itu terbuat dari
platina. Dalam tanur tangki (tank furnace), bahan tumpak itu dimuat ke satu ujung
suatu “tangki” besar yang terbuat dari blok-blok refraktor, diantaranya ada yang
ukuran 38 x 9 x 1.5 m dengan kapasitas kaca cair sebesar 1350 t. kaca itu
membentuk kolam didasar tanur itu, sedang nyala api menjilat berganti dari satu
sisi ke sisi lain. Kaca “halusan” (fined glass) dikerjakan dari ujung lain tangki itu,
operasinya kontinu. Dalam tanur jenis ini, sebagaimana juga dalam tangki periuk,
dindingnya mengalami korosi karena kaca panas. Kualitas kaca dan umur tangki
bergantung pada kualitas blok konstruksi. Karena itu, perhatian biasanya
ditujukan pada refraktori tanur kaca. Tanur tangki kecil disebut tangki harian (day

5
tank)dan berisi persediaan kaca cair untuk satu hari sebanyak 1 t sampai 10 t.
tangki ini dipanasi secara elektrotermal atau dengan gas.

Tanur-tanur yang disebutkan diatas adalah tergolong tanur regenarasi


(regenerative furnace)dan beroperasi dalam dua siklusdengan dua perangkat
ruang berisi susunan bata rongga. Gas nyala setelah memberikan sebagian
kalornya pada waktu melalui tanur berisi kaca cair, mengalir ke bawah melalui
satu perangkat ruang yang diisi penuh dengan pasangan batu terbuka atau batu
rongga (checkerwork). Sebagian besar dari kandungan kalor sensibel gas keluar
dari situ, dan isian itu mencapai suhu yang berkisar antar 1500°C didekat tanur
650C di dekat pintu keluar. Bersamaan dengan itu, udara dipanaskan dengan
melewatkannya melalui lubang regenerasi yang telah dipanaskan sebelumnya dan
dicampur dengan gas bahan bakar yang terbakar, sehingga suhu nyalanya menjadi
menjadi lebih tinggi lagi (dibandingkan dengan jika udara tidak dipanaskan
terlebih dahulu). Pada selang waktu yang teratur, yaitu antara 20 sampai 30 menit,
alirancampuran udara bahan bakar, atau siklus itu dibalik, dan sekarang masuk
tanur dari ujung yang berlawanan melalui isian yang telah mendapat pemanasan
sebelumnya, kemudian melalui isian semula, dan mencapai suhu yang lebih
tinggi.

Suhu tanur yang baru mulai berproduksi hanya dapat dinaikkan sedikit demi
sedikit setiap hari, bergantung kepada kemampuan refraktorinya menampung
ekspansi. Bila tanur regenarasi itu sudah dipanaskan, suhunya harus
dipertahankan sekurang-kurangnya 1200°C setiap waktu. Kebanyakan kalor
hilang dari tanur melalui radiasi, dan hanya sebagian kecil yang termanfaatkan
untuk pencairan. Tanpa membiarkan dindingnya mendingin sedikit karena radiasi,
suhu akan menjadi terlalu tinggi sehingga kaca cair itu dapat menyerang dinding
dan melarutkannya. Untuk mengurangi aksi kaca cair, pada dinding tanur kadang-
kadang dipasang pipa air pendingin.

b. Pencetakan

6
Kaca dapat dibentuk dengan mesin atau dengan cetak tangan. Faktor yang
terpenting yang harus diperhatikan dalam cetak mesin (machine molding) ialah
bahwa rancang mesin itu haruslah sedemikian rupa sehingga pencetakan barang
kaca dapat diselesaikan dalam tempo beberapa detik saja. Dalam waktu yang
sangat singkat ini kaca berubah dari zat cair viskos menjadi zat padat bening. Jadi,
jelas sekali bahwa masalah rancang yang harus diselesaikan, seperti aliran kalor
stabilitas logam, dan jarak bebas bantalan merupakan masalah yang rumit sekali.
Keberhasilan mesin cetak kaca merupakan prestasi besar bagi para insinyur kaca.

c. Penyangaian

Untuk mengurangi regangan-regangan dalam kaca, semua barang kaca harus


disangai (anneal), baik barang kaca yang dibuat dengan mesin maupun yang
dibuat dengan tangan. Secara singkat, penyangaian menyangkut dua macam
operasi, yaitu:

1. Menahan kaca itu pada suatu suhu di atas suhu krisis tertentu selama beberapa
waktu yang cukup lama sehingga mengurangi regangan-regangan dalam dengan
jalan pengaliran plastic sehingga regangannya kurang dari suatu maksimum yang
ditentukan.

2. Mendinginkan massa kaca sampai suhu kamar secara cukup perlahan


sehingga regangan itu selalu berada di bawah batas maksimum leher atau tungku
penyaringan, tidak lain hanyalah satu ruang pemanasan yang dirancang dengan
baik dimana laju pendingin dapat diatur sehingga memenuhi persyaratan.

d. Penyelesaian

Semua kaca yang sudah disangai harus mengalami operasi penyelesaian yang
relative sederhana tetapi sangat penting. Operasi ini menyangkut hal-hal sebagai
berikut:

§ Pembersihan

§ Penggosokan

7
§ Pemolesan

§ Pemotongan

§ Gosok-semprot dengan pasir

§ Pemasangan email klasifikasi kualitas

§ Pengukuran

C. UkuranKetebalanKaca

Kaca pada umumnya memiliki beberapa ukuran, yaitu ;

- 3 mm.
- 4 mm.
- 5 mm.
- 6 mm.
- 7 mm.
- 8 mm.
- 10 mm.

Ukuran kaca secara khusus sesuai dengan jenis kaca:

1. Ukuran Kaca Clear,warna dan es yang ada di pasaran antara lain:

Tipe & Ukuran Harga /lembar(perkiraan)

Polos 2mm 48″x20″ (122cm x 50,8cm)

Polos 3mm 60″x48″ (153cm x 122cm)

Polos 5mm 60″x48″ (153cm x 122cm)

Polos 5mm 80″x36″ (203cm x 91,5cm)

Polos 5mm 80″x40″ (203cm x 102cm)

8
Polos 5mm 72″x48″ (183cm x 122cm)

Polos 5mm 72″x52″ (183cm x 132cm)

Polos 5mm 80″x60″ (203cm x 153cm)

Polos 5mm 96″x72″ (244cm x 183cm)

Polos 5mm 120″x84″ (305cm x 213cm)

Polos 8mm 120″x84″ (305cm x 213cm)

Polos 10mm 120″x84″ (305cm x 213cm)

Polos 12mm 120″x84″ (305cm x 213cm)

DarkGrey 3mm 60″x48″ (153cm x 122cm)

DarkGrey 5mm 60″x48″ (153cm x 122cm)

DarkGrey 5mm 80″x36″ (203cm x 91,5cm)

DarkGrey 5mm 80″x40″ (203cm x 102cm)

DarkGrey 5mm 96″x72″ (244cm x 183cm)

DarkGrey 5mm 120″x84″ (305cm x 213cm)

Cermin 3mm 60″x48″ (153cm x 122cm)

Cermin 5mm 60″x48″ (153cm x 122cm)

Cermin 5mm 72″x48″ (183cm x 122cm)

Cermin 5mm 96″x72″ (244cm x 183cm)

Cermin 5mm 120″x84″ (305cm x 213cm)

DarkBlue 5mm 60″x48″ (153cm x 122cm)

ES 3mm 60″x48″ (153cm x 122cm)

ES 5mm 84″x48″ (213cm x 122cm)

9
Green 5mm 84″x60″ (213cm x 153cm)

Green 5mm 96″x60″ (244cm x 153cm)

Green 8mm 120″x84″ (305cm x 213cm)

DarkGrey 6mm 120″x84″ (305cm x 213cm) NA

DarkGrey 8mm 120″x84″ (305cm x 213cm) NA

2. Ukuran kaca tempered

tebal 3mm tebal 4mm tebal 5mm tebal 6mm tebal 8mm tebal 10mm teabal
12mm tebal 15mm tebal 9mm

D. Jenis-JenisKaca

Jenis kaca yang dapat digunakan untuk bangunan dan rumah tinggal
sebenarnya cukup beragam. Berikut adalah jenis-jenis kaca yang dikaitkan
dengan penggunaanya:

1. KacaBening.

Kaca ini sering juga disebut sebagai float glass. Kaca ini tidak berwarna serta
memiliki permukaan yang sangat bersih dan rata. Kaca ini banyak digunakan
pada eksterior maupun interior bangunan, baik rumah tinggal atau gedung
bertingkat. Kaca ini juga dapat digunakan untuk perabot rumah tangga.

2. KacaWarna

10
ini merupakan kaca float yang diberi warna dengan sedikit menambahkan
logam pewarna. Dengan warna pada kaca, maka sifat tembus pandang kaca
menjadi lebih rendah sehingga dapat memberikan privasi kepada
penghuninya. Kaca ini lebih banyak dipakai pada eksterior bangunan, baik
untuk pintu, jendela, atau curtain wall.

Kaca ini Terdiri atas 3 macam, yaitu:

1. Rayben Hitam

2.Panasap

3. Rayben Warna (Biru, Hijau, dan Coklat)

Sifat:- sulit dilihat dari sisi luar

- bisa menahan cahaya

3. KacaEs

11
Kaca es merupakan kaca dengan tekstur pola tertentu pada salah satu sisinya.
Karakter dari kaca ini memberikan efek dekoratif, efek pencahayaan, dan efek
pembayangan yang menarik, serta mampu mereduksi silau secara maksimum.

4. KacaReflektif

Kaca ini merupakan jenis kaca yang mampu memantulkan cahaya dan
mereduksi sifat tembus pandang dari sisi luar sehingga sering juga disebut
dengan kaca one way. Lapisan kaca ini bersifat memantulkan cahaya dan
panas, serta mampu memberikan penampilan yang mewah.

Kaca Reflektif terdiri dari 2 macam yaitu:

1 .Kaca Stopsol

12
Sifat :seperti cermin(dilapisi lapisantransparan tipis.)

2 .Kaca One Way

Sifat :tembus pandang dari satu arah.

5. KacaTempered

Secara singkat,kacatempered merupakan jenis kaca yang memiliki kekuatan


yang sangat tinggi, dibandingkan dengan kaca biasa. Dengan ketebalan yang
sama, kekuatan kaca ini mampu mencapai 3-5 kali lipat dari kekuatan kaca
biasa. Kaca ini tahan terhadap beban angin, tekanan air, benturan, dan
perubahan temperatur yang tinggi (thermal shock). Kaca tempered juga lebih
aman karena akan menjadi butiran halus bila pecah.

6. KacaLaminated

13
Kaca ini merupakan jenis kaca dengan tingkat keamanan dan perlindungan
yang tinggi terhadap penghuni. Jika terjadi sesuatu yang menyebabkan
pecahnya kaca, kaca laminated tidak akan berhamburan, tetapi hanya retak
dan sangat sulit untuk ditembus. Karakteristik kaca ini adalah pecahan kaca
tidak akan jatuh atau berhamburan, tetapi tetap melekat pada filmnya, dan
kaca akan tetap terpasang pada rangkanya.

7. Glass Block.

Glass block adalah bahan yang digunakan untuk menciptakan sistem pencahayaan
alami dari sinar matahari yang dimasukan ke dalam ruang. Jadi meski tanpa
memakai lampu listrik, ruang yang ada di dalam tidak gelap dan tetap terlihat
terang benderangSeperti namanya, benda ini berbahan kaca tebal dan berbentuk
petak persegi. Glass block banyak dipasang di dinding rumah, entah di kamar
mandi, ruang keluarga, atau fasad rumah.

8. Kaca Grafir.

14
Kaca grafir merupakan karya seni yang sangat menakjubkan keindahannya, dari
ukirannya yang begitu mendetail membuat suasana jika dipasang di rumah akan
memberi warna dan seolah mempunyai arti kehidupan bagi rumah tersebut.

9. Cermin
Kaca bening yang dilapisi dengan lapisan perak sehingga mampu memantulkan
suatu objek.

10. Kaca slandblasting

Kaca bening yang disemprot dengan pasir putih yang kasar. Kaca sandblasting
digunakan untuk membuat kaca ukir.

E. Kelebihan Dan KekuranganKaca

15
1. KelebihanKaca
- Sifatnya yang mampu meneruskan cahaya membuat rumah dengan dinding kaca
lebih hemat energy karena pencahayaan pada siang hari cukup dengan sinar
matahari.
- Mampu memaksimalkan pemandangan di luar ruangan.
- Walaupun mudah kotor, tetapi mudah juga untuk dibersihkan.
- Memberikan kesan luas pada ruangan sempit.
- Memberikan kesan tidak ada sekat antara ruangan satu dengan yang lainnya.
- Kedap suara
- Kedap air
- Memberikan kesan modern padahunian
- Kaca mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap abrasi. Kaca tidak
terpengaruh dengan bahan kimia, pelarut, minyak, dan cairan pembersih.
- Kaca mudah sekali dibersihkan. Anda bisa membersihkan permukaan kaca cukup
dengan mengelapnya memakai kain lap.
- Kaca tidak memiliki masalah pada degradasi sinar ultraviolet. Beberapa jenis
kaca juga mempunyai kemampuan menahan gelombang infrared.
- Kaca bisa digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama tanpa mengalami
perubahan sifat dan karakteristiknya.
- Kaca mempunyai tingkat kestabilan pada rentang temperatur yang relatif lebar.
Material ini hanya bisa rusak pada suhu yang ekstrim.
- Kaca tersedia dalam beragam pilihan yang unik. Bahkan ada pula kaca yang dapat
dibuat menjadi anak tangga karena saking kuatnya.
- Kaca mampu menampilkan keindahan yang tidak bisa dipancarkan oleh bahan
yang lain. Satu-satunya bahan yang dapat menyaingi kaca adalah akrilik.
- Kaca tampak bening sehingga sanggup meneruskan cahaya dengan baik. Oleh
sebab itu, pemakaian kaca dapat memberikan kesan ruangan yang luas dan
terbuka.
- Kaca merupakan bahan bangunan yang sangat baik untuk pemanfaatan sebagai
isolasi termal, penelitian air, dan konservasi energi.
- Kaca bisa menjadi sarana penghemat energi listrik, khususnya pada gedung-
gedung perkantoran. Pemakaian kaca memungkinkan tidak diperlukannya lagi
menyalakan lampu di siang hari karena ruangan sudah terang.

2. Kekurangan Kaca
- Harganya cukup mahal, baik dari segi harga material maupun biaya pemasangan
- Pemasangannya rumit dan butuh tenaga professional dengan keahlian dan
teknik tinggi.

16
- Tidak tahan terhadap getaran.
- Beberapa jenis kaca cenderung mudah pecah
- Dinding kaca tidak termasuk dinding structural sehingga tidak mampu menahan
beban berlebih.
- Mudah kotor, dibutuhkan perawatan yang rutin.
- Jika tergores, sulit untuk memperbaikinya.
- Jenis kaca bening tidak cocok untuk ruangan privasi.
- Perlu aksesoris tambahan seperti tiraiwalaupun hal ini opsional.
- Jika retak atau pecah tidak bisa diperbaiki, tetapi harus diganti.
- Kaca merupakan material yang cukup berat. Setidaknya bobot dari kaca ini lebih
berat daripada plastik dan akrilik.
- Kaca bersifat getas yang membuatnya gampang sekali pecah apabila menerima
tumbukan gaya, tekanan, atau beban.
- Kaca tergolong bahan bangunan yang harganya lumayan mahal. Jadi
penggunaan kaca pada desain harus direncanakan dengan baik.
- Kaca yang jumlahnya terlalu banyak dapat mengurangi tingkat keamanan suatu
bangunan, terutama bila tidak dipertimbangkan terlebih dahulu.
- Kaca mudah cepat kotor meskipun pembersihannya pun tidak terlalu sulit.
Tetapi bagi Anda yang sibuk, kondisi ini tentu menjadi masalah.
- Kaca tidak aman untuk anak-anak. Anak Anda bisa saja memecahkan kaca
tersebut dan terluka akibat serpihannya.
- Kaca selain meneruskan cahaya juga meneruskan panas. Pemasangan kaca yang
berlebihan dapat membuat suasana interior terasa gerah.

F. Pengertian Bahan Sintetis

Bahan sintetis adalah bahan mentah fosil(minyakbumi, arang/gas).Dalam proses


pembuatannya, bahan bangunan sintetis banyak memerlukan energi. Contoh bahan
sintetis ialah pipa air bersihdankotordari PVC, lapisan lantai, selang, zat pelengkap
cat, peralatan listrik, profilplastik, busa yang elastis, topi pelindung, pelat transparan
plastik, alat perlengkapan pintu dan jendela, karet sintetis, cat kedap air,dan
sebagainya.

G. ContohBahan-BahanSintetis

Contohbahansintetis, yaitu :

17
1. Pipa Air PVC

Polyvinyl chloride (PVC) adalah pipa yang terbuat dari plastik dan beberapa
kombinasi vinyl lainnya. Memiliki sifat yang tahan lama dan tidak gampang
dirusak. Pipa PVC juga tidak berkarat atau membusuk. Oleh karena itu, PVC ini
paling sering digunakan dalam sistem irigasi/perairan dan pelindung kabel.

2. PelapisLantai

Lantai berfungsi sebagai tempat berpijaknya para penghuni rumah. Beda ruangan,
beda peruntukan, berbeda pula jenis pelapis lantai yang digunakan. Namun
umumnya pelapis lantai haruslah bersifat aman, kuat, awet, tahan lembab, dan
mudah dibersihkan. Beberapa jenis pelapis lantai seperti lantai plester, keramik,
lantai kayu.

3. Cat

Cat adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan memperindah


(protective & decorative) suatu objek atau permukaan dengan melapisinya

18
menggunakan suatu lapisan berpigmen maupun tidak berwarna (pernis). Cat
dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk
menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan
industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan),
atau pelindung (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air).

4. PeralatanListrik

Peralatan listrik adalah semua benda yang dapat digunakan untuk melakukan
sesuatu yang dapat difungsikan jika menggunakan listrik sebagai sumber
energinya.

5. Plafon

19
Plafon adalah langit-langit dari setiap ruangan yang membatasi antara atap dan
ruangan dibawahnya. Ada beberapa jenis plafon sintetis seperti plafon eternit
(asbes) dan plafon fiber.

6. Genteng Aspal.

Bahan atap yang indah dan terpercaya ini adalah ketahanannya terhadap curah
hujan, ketahanan terhadap terik matahari dimusim panas dan tahan terhadap
kelembaban tinggi. Selain itu, kedap suara jadi tidak berisik saat hujan turun,
tidak membusuk, tidak mengumpulkan aliran listrik statis, tahan terhadap
korosi.Bahan dasar genteng ini adalah serat sintetis yang diresapi dengan aspal
atau fiberglass, sementara penggunaan selulosa organik sangat jarang digunakan.
Fungsi utamanya adalah untuk membuat lapisan dasar yang kuat dan koneksi
tahan lama aspal dengan bahan aditif polimer dan pigmen warna.

20
7. KayuSintetis WPC

Kayu sintetis WPC atau Wood Plastic Composite adalah sebuah produk Eco
Green, dimana bahan ini terbuat dari Sisa Limbah Kayu dan plastik yang diolah
sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk berkualitas tinggi dan tahan
lama, anti rayap, tahan terhadap air, tidak rusak jika terkena panas, mudah dalam
perawatan sehingga dapat menghemat biaya dalam jangka waktu yang lama.

H. Kelebihan Dan Kekurangan Bahan Sintetis.

21
1. Kelebihan Bahan Sintetis.
- Tahan lama.
- Tidak berkarat.
- Lebih mudah didapatkan.
2. Kekurangan Bahan Sintetis.
- Mengandung zat pelunak yang membahayakan bagi kesehatan manusia
(PVC).
- PVC agak sukar dan mahal di daur ulang.
- Pengelolahan harus melewati beberapa proses yang ternyata tidak bias dibalik
(irreversible).
- Menggunakan bahan baku minyak bumi yang tidak bias di perbaharui.
- Dalam pengolahannya banyak membutuhkan energy dan tenaga.

BAB III PENUTUP

22
A. Kesimpulan.

Kaca bersifat mudah pecah namun perkembangan teknologi membuat sifat itu
dapat di minimalisir dengan menambahkan bahan-bahan tertentu. Artinya kini telah
tercipta berbagai jenis kaca, hingga menjadikannya lebih bervariasi dalam
penggunaan sebagai bahan bangunan.
Aplikasi kaca pada bangunan, saat ini bukan hanya pada jendela dan pintu saja.Juga
bukan untuk sekedar menyelimuti gedung-gedung tinggi, namun kini lebih
berkembang penggunaannya dalam dunia bangunan.Karena kacaa dalah material
yang mempunyai nilai estetika, baik untuk eksterior maupun interior.Sehingga ia akan
selalu dibutuhkan dalam dunia bangunan.
Terlepas dari segala keindahannya, kaca tetap mempunyai sifat mudah pecah
sehingga ini membuatnya belum dapat dijadikan sebagai struktur bangunan.Dengan
perkembangan teknologi, mungkin suatu saat dapat dijadikan struktur bangunan.
Sedangkan Bahan sintetis adalah bahan mentah fosil(minyakbumi,
arang/gas).Dalam proses pembuatannya, bahan bangunan sintetis banyak
memerlukan energi.

B. Saran.

Bahan bangunan selalu membutuhkan sumber alam dan energi yang tidak dapat
diperbaharui.Oleh karena itu bahan bangunan harus dipilih dengan saksama,
kerusaakan yang eksploitasinya berakibat pada alam, pembuangan yang mencemari
tanah harus dipertimbangkan.Masalah padatnya penduduk dan ketidak pedulian
terhadap lingkungan alam mengakibatkan kemerosotan dan kerusakan lingkungan
alam yang makin parah.Berhubungan dengan hal di atas, maka para arsitek harus
bertanggung jawab secara moral terhadap kerusakan alam baik oleh kegiatan
pembangunan maupun oleh penggunaan energi yang tidak dapat diperbaharui.

DaftarPustaka

23
 RumahSae. 2015. KacaSebagaibahanbangunan. Diperoleh4Oktober 2017, pada:
http://www.rumahsae.com/2015/05/kaca-sebagai-bahan-bangunan.html
 Arsitag.KacaSebagaiBahanBangunan. Diperoleh4Oktober 2017, pada:
https://www.arsitag.com/article/kaca-sebagai-bahan-bangunan
 Kaskus. 2015. Tahap Proses PembuatanKaca. Diperoleh4Oktober 2017, pada:
https://www.kaskus.co.id/thread/520ee7018227cf7220000005/10-tahap-proses-
pembuatan-kaca/
 Slideshare. BahanBangunan Yang Mengalami Tingkat Transformasi.
Diperoleh4Oktober 2017, pada: https://www.slideshare.net/milnasilvia/bahan-
bangunan-yang-mengalami-tingkat-perubahan-transformasi
 DanyPrijadi. 2009. Macam-MacamUkuranPipa PVC Dan Kegunaannya.
Diperoleh4Oktober 2017, pada: https://dannyprijadi.wordpress.com/2009/06/01/
macam-macam-ukuran-pipa-pvc-dan-kegunaannya/
 Wikipedia. Cat. Diperoleh4Oktober 2017, pada: https://id.wikipedia.org/wiki/Cat
 Urban Indo. Jenis-JenisPelapisLantaiRumah. Diperoleh4Oktober 2017, pada:
https://blog.urbanindo.com/2015/10/jenis-bahan-pelapis-lantai-rumah/

Nama-Nama Penanya.

24
 Novrio Bangalino. “Apa fungsi jeruk nipis dalam Proses Pembuatan Kaca”
 Amirah Raniah. “Apa maksud Irreversible dalam pembuatan bahan sintetis”
 Cintya Merthaguna. “Jembatan Di Sanghai. Bagaimana proses pemasangannya”
 Tio Febrionto. “Bagaimana pembuatan kaca ribben”
 Muh. FikriZaki. “Bagaimana pembuatan kaca anti peluru”
 Muh. RafliAnanda Rizqullah. “Dari mana asal warna cat”
 RiaAmriati. “Bahan kimia apa yang digunakan dalam bahan sintetis”.
 HardiAditya. “Bagaimana kalau tidak ada jeruk nipis dalam proses pembuatankaca”
 Winda. “Kenapa kaca tempered dikatakan terkuat”.

25

You might also like