Edisi : 3

Dosen : R. Dwi Budiningsari,SP,M.Kes

Waktu : Selasa, 10 Februari 2009
Materi : “Epidemiologi Obesitas”
Semester 6

Kita ingat kembail yah..mengenai intepretasi overweight dan obese, inget2 kuliah PSG dulu...
Sekarang kita sudah beranjak untuk mengaplikasikannya...sungguh cepat memang tapi marilah kita
mulai sadar bahwa tidak ada yang main-main disini...kita akan berhubungan dengan hak seseorang
untuk sehat dan jika coba untuk menghilangkan hak itu (baca:malah membuatnya sakit karena
pelayanan kita), coba bayangkan hal itu jika terjadi pada kita.itu aja...coba banyangkan!

Mendefinisikan Overweight dan Obesitas Definisi untuk orang dewasa

Kegemukan dan kegemukan yang baik untuk
label kisaran bobot yang lebih besar dari apa
yang umumnya dianggap sehat untuk diberikan
tinggi. Persyaratan juga mengidentifikasi
kisaran berat yang telah ditunjukkan untuk
meningkatkan kemungkinan beberapa penyakit
dan masalah-masalah kesehatan lainnya.
Lihat tabel berikut ini untuk contoh.
Ketinggian Rentang berat
£ 124 atau kurang Di bawah 18,5
Untuk orang dewasa, kegemukan dan
kegemukan rentang ditentukan dengan berat dan
tinggi untuk menghitung angka yang disebut
"body mass index (BMI). BMI digunakan
karena untuk kebanyakan orang, ia berkorelasi
dengan jumlah lemak tubuh.
 Dewasa yang memiliki BMI antara 25
dan 29,9 dianggap kegemukan.
 Dewasa yang memiliki BMI lebih dari
30 tahun atau lebih tinggi dianggap
obese.
BMI Dianggap
Underweight

£ 125 ke £ 168 18,5 ke 24,9 Sehat berat

5 '9 "
£ 169 ke £ 202 25,0 ke 29,9 Kegemukan

£ 203 atau lebih 30 atau lebih tinggi Obese

Penting untuk diingat bahwa meskipun BMI
berkorelasi dengan jumlah lemak tubuh, BMI
tidak langsung mengukur lemak tubuh.
Akibatnya, beberapa orang, seperti atlet,
mungkin ada yang BMI yang mengenali mereka
sebagai kegemukan walaupun mereka tidak
memiliki kelebihan lemak tubuh. Untuk
informasi lebih lanjut tentang BMI, kunjungi
Body Mass Index.
Metode untuk memperkirakan lemak tubuh dan
distribusi lemak tubuh yang meliputi
pengukuran ketak ketebalan dan lingkar
pinggang, perhitungan pinggang-ke-hip
circumference ratios, dan teknik seperti
ultrasound, computed Tomography, dan
magnetis resonansi imaging (MRI).
Definisi untuk Anak dan Remaja
Untuk anak-anak dan remaja, BMI berkisar di
atas normal memiliki berat berbeda label
(beresiko kegemukan dan kegemukan). Selain
itu, rentang BMI untuk anak-anak dan remaja
yang ditetapkan sehingga mereka
mempertimbangkan perbedaan normal antara
lemak tubuh anak laki-laki dan perempuan dan
perbedaan dalam lemak tubuh di berbagai usia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang BMI untuk
anak-anak dan remaja (juga disebut-BMI untuk
usia), kunjungi BMI untuk anak-anak dan
Remaja.
Menilai Resiko Kesehatan Berhubungan
dengan Overweight dan Obesitas
BMI hanya satu indikator dari potensi risiko
kesehatan yang berkaitan dengan kegemukan
atau obese. Untuk menilai seseorang dari
Obesity in America
A
merika merupakan salah satu negara
terkaya, merupakan negara yang
paling maju di dunia. Tetapi apakah
juga merupakan negara yang paling baik
kesehatanya?? Mungkin ya, mungkin tidak
(may be yes, may be no). Tetapi ada suatu
fakta yang menyedihkan bahwa orang
amerika merupakan bagian dari orang yang
tidak sehat di dunia. Walaupun begitu,orang
amerika sedang bertempat tinggal di sebuah
negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dan
kemajuan teknologi. Ada suatu paradoks
kehidupan bahwa orang amerika juga
menempati suatu negara dengan perusahaan-
perusahaan dengan pengetahuan yang sangat
buruk mengenai hal-hal gizi. Mereka sedang
bertempat tinggal di pulau dengan kejadian
obesitas yang luar biasa.
A
merika merupakan negara dengan
penderita obes terbesar didunia.
Menurut CDC (Center for Disease
Control and Prevention), obesitas pada orang
dewasa telah meningkat sampai 60% dengan
2/3 nya pada orang dewasa dan sisanya pada
anak-anak. Sangat mengejutkan, sebanyak
33% orang amerika dewasa mengalami
obesitas dan hubungan obesitas dengan
kematian meningkat lebih dari 300.000 kasus
per tahun, sedangkan rokok yang dihubungan
kemungkinan pengembangan obesity atau
kegemukan-yang berhubungan dengan penyakit,
National Heart, Lung, Blood Institute dan
pedoman menyarankan melihat dua lainnya
predictors:
 Individu dari lingkar pinggang (karena
lemak abdominal adalah tukang ramal
risiko untuk penyakit yang berhubungan
dengan kegemukan).
 Lainnya faktor risiko individu untuk
memiliki penyakit dan kondisi yang
terkait dengan kegemukan (misalnya,
tekanan darah tinggi atau aktivitas fisik).
dengan kematian menempati posisi kedua.
Dalam perhitungan statistik, orang hawai asli
mempunyai tanda-tanda mempunyai rata-rata
yang tinggi untuk mengalami obesitas,
diabetes dan penyakit jantung. Jumlah pada
anak-anak hawai yang menderita sebanyak 2
kali lipat. Pada bulan Mei 2001 di University
of Hawaii Kinesiology and Leisure Science
Department melakukan penelitian dan
menemukan bahwa lebih dari 20% anak-anak
di Hawai mempunyai berat badan lebih.
O
rang hawai tidak hanya terdiri dari
orang pribumi Amerika tetapi juga
mempunyai angka obesitas yang
tinggi. Menurut Dr. Kelly Brownell, PhD,
seorang ahli diet dan kesehatan Amerika,
penelitian dirancang dengan Pima Indians
yang tinggal di Meksiko dan Arizona.
Ditemukan bahwa Pima Indians yang tinggal
di Meksiko dan Arizona mempunyai angka
obesitas yang lebih tinggi daripada mereka
yang keluar dari Meksiko, walaupun kedua
kelompok orang yang menjadi subyek
penilitian mempunyai latar belakang genetik
dan suku yang sama. Hal ini juga terjadi pada
banyak migran Amerika yang mempunyai
angka obesitas yang lebih tinggi daripada
mereka yang kembali ke kampung halaman.
J A
adi...pertanyaan adalah mengapa harus
hal ini terjadi pada orang-orang amerika
dan terjadi disana? Apakah kami
melakukannya dengan alasan karena negara
ini sangat berbeda dengan negara lain di
dunia? Tidak ada misteri dibalik kejadian ini-
kami secara sederhana membutuhkannya
untuk memeriksa diet orang amerika dan gaya
hidupnya. Kehidupan yang terus berlangsung,
makan makanan cepat saji dan pengolahan
makanan malam menggunakan microwave,
kesehatan orang Amerika telah menjadi
korban hal-hal tersebut. Daripada makan
makanan yang bersih, makanan sehat
langsung berasal dari tempat asalnya, orang
Amerika lebih suka makan makanan dalam
kemasan, sudah diproses dan dihaluskan.
K
emajuan teknologi yang begitu
tinggi, telah menemukan jalan untuk
memproduksi makanan dalam
jumlah yang besar, membuat makanan lebih
awet dan rasa yang lebih enak. Namun,
selama proses yang terjadi, kami melihat
telah terjadi kehilangan dari esensi makanan
itu sendiri. Proses yang sangat baik dan
penghalusan produk yang di kemas dan dijual
di supermarket disimpan menggunakan gula,
minyak terhidrogenasi dan berbagai macam
komposisi.
R
estoran makanan cepat saji menjadi
tren sejak 30 tahun yang lalu dan
secara praktis semua orang amerika
mengambil keuntungan seperti harganya yang
murah, pelayanan baik dan makanan dengan
rasa yang enak. Mungkin saja mereka sudah
cocok dengan hal itu, makanan tersebut
praktis tidak mengandung zat gizi. Makanan
tersebut terdiri atas lemak jenuh dan tinggi
karbohidrat dan dicampur dengan garam dan
gula. Seharusnya orang-orang dewasa tidak
boleh makan lebih dari 65 gram lemak atau
2000 Kalori setiap hari. Salah satu makanan
dari Burger King, hamburger dan kentang
goreng mengandung 50 gram dan 2000
Kalori, yang mana sudah memenuhi kalori
yang cukup dalam setiap hari.
nak-anak di amerika setiap tahunya
melihat iklan TV sebanyak 10.000,
kebanyakan makanan tinggi kalori,
tinggi lemak dan tinggi gula. Tidak hanya
mengeluarkan jutaan rupiah untuk proses
pemasaran, tetapi mereka juga menerobos ke
sekolah-sekolah, membuat kontrak dengan
mereka. Anak-nak diserang disetiap sudut
dengan makanan beracun membuatnya
merasa tidak dapat makan sesuatu selain dari
itu. Hal ini menandakan bahwa kami akan
mempunyai populasi anak-anak yang tingkat
obesnya meningkat (suatu saat akan menjadi
populasi orang dewasa yang obes).
O
rang amerika mempunyai definisi
sendiri tentang makanan. Dalam
kamus webster, makanan adalah
segala hal yang mengandung zat makanan
yang dapat dimakan, diminum atau keduanya
dimasukan kedalam tubuh menopang
kehidupan, menghasilkan energi, memacu
pertumbuhan, dll. Masyarakat amerika
menganggap makanan adalah makanan yang
berlemak, enak, diproses, bersih, dan tidak
mengandung zat gizi; substansi yang dapat
merusak fungsi tubuh, menyebabkan
penyakit, dan sampai akhirnya menimbulkan
kematian. Tidak ada sejarah yang menyatakan
bahwa manusia yang memakan makanan yang
bersih, diproses dan makanan berlemak dan
tidak ada cerita yang memberitahukan tentang
sebuah epidemis obesitas.
S
ejak sebelum setiap orang dapat
mengingat, nenek moyang mereka dan
nenek moyang yang sebelumnya lagi
memakan makanan langsung dari alam.
Dahulu, obesitas tidak mejadi kata yang
berarti. Dengan teknologi modern, yang
mempunyai banyak keuntungan, tetapi
beberapa dari hal tersebut telah hilang. Apa
yang menjadi isnting dari para leluhur harus
diajarkan kepada anak-anaknya. Hari ini,
menjadi terbalik dari segi kesehatan, tetapi
selalu ada harapan. Harapan itu masih ada...
D
iatas adalah pengantar mengenai
berita sedikit obesiatas di Amerika...
Selanjutnya tak kasih artikel aja ya
mengenai kasus-kasus obesitas di Amerika...
selain epdemiologi juga memuat isue-isue diet
juga loh...jadi cobalah kita untuk mulai kritis
dengan lingkungan kita, kemudian kita dapat
berkontribusi dengan ilmu kita...

Orang-Orang Gemuk Menanti Sentuhan Presiden AS Barack Obama

S
alah satu tugas berat
Presiden baru Amerika
Serikat Barack Obama
adalah memberangus
’’wabah’’ obesitas yang
melanda sebagian warga
negaranya. Obama harus
memperluas jaminan asuransi
untuk yang kegemukan di
tengah biaya berobat yang
kian melambung.
Selama bertahun-tahun, Bob
Clegg menghabiskan dana
asuransi sekitar USD 3.000
untuk biaya ke dokter, beli
obat dan perawatan medis
guna menanggulangi masalah
kesehatan yang menderanya,
yaitu obesitas. Saat paling
genting terjadi pada
September 2007 lalu. Berat
badan mantan senator New
Hampshire ini mencapai titik
kulminasi: 172 kilogram. Saat
itu, dia harus menjalani
operasi mengikat lambung dan
sedot lemak. Pasca itulah
keuangannya cukup membaik.
Beberapa penyakit sampingan
akibat obesitas semisal nyeri,
susah tidur, masalah
kerongkongan, dan lambung
turut lenyap.
Meski setelah operasi
perutnya lebih ramping dan
uang asuransinya bisa
ditabung, namun Glegg yang
kini berberat badan 108
kilogram tetap harus merogoh
kocek sekitar USD 20 ribu
untuk dana kesehatan.
’’Ironisnya, asuransi hanya
membayar untuk tracheotomy,
bukan operasinya,’’ sambung
pria 54 tahun tersebut.
Persoalan yang dialami Clegg
mungkin sama seperti yang
juga dialami warga penderita
obesitas lain. Biaya perawatan
sangat mahal sementara
asuransi kesehatan dari negara
selalu tak mencukupi.
Karena mengalami sendiri
betapa susahnya penderita
obesitas, semasa menjadi
anggota dewan di Negara
Bagian New Hampshire, dia
merancang sebuah perubahan.
Pada Januari 2008 lalu, dia
mengajukan rancangan
undang-undang untuk
menuntut penjamin asuransi
menawarkan operasi sebagai
opsi pengobatan sama seperti
program bantuan kesehatan
pemerintah bagi orang-orang
di bawah garis kemiskinan.
Kini, proyek rancangan Clegg
di New Hampshire menjadi
proyek percontohan bagi
negara-negara bagian lain.
Penderita obesitas di Amerika
Serikat memang tergolong
tinggi. Sekitar dua dari tiga
orang dewasa Amerika
mengalami kelebihan berat
badan. Akibatnya, tubuh
mereka rawan penyakit.
Penyakit yang biasa menyertai
mereka yang kelebihan daging
di tubuh tersebut misalnya
diabetes, hipertensi, jantung,
stroke, lever, apnea,
pernafasan dan kanker.
Menurut Christine Ferguson,
profesor kesehatan dari
George Washington
University, pemerintah kadang
cuek terhadap permasalahan
ini. Sebab menganggap bahwa
obesitas itu bukan penyakit.
Jadi, tidak menjadi prioritas
penanganan. Padahal, biaya
pengobatannya terhitung
mahal.
Berdasar data dari badan
operasi Amerika Serikat (U.S.
Surgeon General) pada 2000,
dana yang dihabiskan untuk
perawatan obesitas sebanyak
USD 117 miliar per tahun.
’’Jika saya harus
menyeimbangkan anggaran di
setiap akhir tahun, saya akan
memilih untuk membiayai
anak yang berpenyakit mental
terbelakang atau anak-anak
cacat atau kepada orang-orang
yang mengalami obesitas.
Sebab, obesitas ini adalah
kasus berat,’’ kata Ferguson.
Ronald Williams, CEO
perusahaan asuransi Aetna,
mengatakan, memang dalam
asuransi tidak ada jaminan
terhadap pembiayaan operasi.
Yang terutama harus
dilakukan adalah pencegahan.
’’Yang penting itu, bagaimana
orang-orang tidak menjadi
obesitas. Jika mereka
terserang penyakit kompilasi
akibat obesitas, bagaimana
kami harus menanggungnya,’’
kata dia.
Negara bagian lain, seperti
Utah dan Mississippi,
mengaku sedang menghadapi
persoalan serupa. Di tengah
krisis finansial global, mereka
yang kelebihan berat badan
semakin sulit membiayai
perawatan.
Seandainya parlemen mengerti
seperti di New Hampshire,
penjamin asuransi pasti akan
mengkover biaya pengobatan
mereka yang obesitas. Jika
tidak bisa dengan operasi
setidaknya membiayai
perawatan sehingga kami tetap
bisa hidup,’’ kata Jeff Haaga,
anggota parlemen dari Utah.
Dia juga mengalami obesitas.
Beratnya lebih dari 360 pons.
Itulah sebabnya dia sangat
getol memperjuangkan
rancangan undang-undang pro
obesitas. (ape/ami).
Sumber :
http://www.kendaripos.co.id
/index.php?pilih=news&mod
=yes&aksi=lihat&id=8958

Mengerikan yah...selain segi finansial, kegemukan
menjadi momok yang begitu ditakuti pada sebagian
orang, tetapi juga menjadi eksistensi bagi sebagian
orang yang lain. Sungguh dilema jika kita tidak mau
memahami, sebagai kader kesehatan yang siap
menyongsong kontribusi untuk bangsa, meningkatkan
potensi-potensi ilmu gizi yang semakin meningkat,
sudah selayaknya kita meluruskan paradigma,
meluruskan retorika yang sudah melanda
dimasyarakat. Dengan idealisme yang telah kita
pelajari mengenai ilmu ini...marilah kita coba untuk
mulai, mulai untuk tidak mendzolimi ilmu kita.
Mencoba menerapkan hal-hal yang mudah dan yang
kecil.
Terus masih ingat kan mengenai film yang obesitas
kemaren. Pada intinya, obesitas masih menjadi suatu
hal yang diremehkan, disisi lain tren2 mengenai
obesitas hanya dipandang sebelah mata, padahal dari
segi kerugianya (baca: berkaitan dengan kesehatan)
itu sangat mengerikan. Mulai dari penyakit penyakit
yang sifatnya silent killer sampai ketidaknyamanan
dalam menjadi hidup. Lihat aja, masak orang
kesehatan yang notabene tahu tentang kesehatan
malah obes (seperti di film kemaren). Tapi orangnya
malah bilang : “walaupun saya obes tapi saya akan
buktikan bahwa saya tidak terganggu dengan keadaan
saya seperti ini!”, suatu ungkapan yang miris, kita
hanya sekedar tahu tapi kadang tidak paham, atau
malah tidak mau memahami. Tugas kita temen-tugas
kita yang sudah semester 6 ini, tak lama lagi kita akan
diterjunkan ke kehidupan sebenarnya. Tinggal pilihan
kita, apakah kita akan menjadi sampah ataukah kita
akan menjadi nutrisi masyarakat yang siap mengganti,
membangun dan mengatur sesuai kompetensi kita.
Gak papa ya malah cerita-cerita...kemaren sempet
ngobrol2 sama orang prodi, eh ternyata kita dapat
masukan kalau angkatan kita masih lemah dalam hal
aplikatif dan praktek dilapangan, ya emang sih...ada
sebagian orang yang pengen jadi peneliti, ada yang
pengen ke masyarakat, ada yang pengen ke klinik,
macem-macem lah...lagi coba kita lihat standar
kompetensi kita, standar yang ada di buku akademik
kita...sudah selayaknya kita lihat kembali. Sampai
manakah kita, walaupun hal itu yang menyusun bukan
kita...tapi saat dulu kita mendaftar, kita sudah
memahami akan konsekuensi itu dan siap untuk
mejadi seseorang yang bermanfaat bagi orang lain.
Lama sekali gak nulis...nulis...waktu yang tersisa hanya
sedikit...dan semoga kita akan selalu dapat saling
mengingatkan. 3 tahun telah berlalu di prodi gizi,
waktu yang cepat, kemudian yang menjadi
pertanyaan. Apa bedanya kita 4 tahun kuliah disini
dengan tidak kuliah disini? Retorika yang perlu
diilhami dan dirasakan dengan begitu mendalam.
Apakah sama orang yang tahu dengan yang tidak tahu,
apakah sama orang yang berakal dengan tidak berakal,
apakah orang yang berilmu dan tidak berilmu dan
apakah sama orang yang mempunyai harapan dan
putus asa? Tentu Tidak! Pilihan ada pada diri dan hati
kita masing-masing. Selamat berjuang sahabat-
sahabatku...see you in next HO...(aziz ‘n the team)