You are on page 1of 5

PENINGKATAN STROKE HEMORAGIK DI TAHUN 2017 DI DESA BUMI AYU

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN TIMANG GAJAH


KABUPATEN BENER MERIAH

A. Latar Belakang
Penderita stroke cenderung terus meningkat setiap tahun, bukan hanya menyerang
penduduk usia tua, tetapi juga dialami oleh mereka yang berusia muda dan produktif. Saat
ini Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia
(Yastroki, 2009). Angka ini diperberat dengan adanya pergeseran usia penderita stroke
yang semula menyerang orang usia lanjut kini bergeser ke arah usia produktif. Bahkan,
kini banyak menyerang anak-anak usia muda (Gemari, 2008).
Stroke merupakan suatu gangguan disfungsi neurologis akut yang disebabkan oleh
gangguan peredaran darah, dan terjadi secara mendadak (dalam beberapa detik) atau
setidak-tidaknya secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gejala - gejala dan tanda-tanda
yang sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu. (WHO, 2005).
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak di Amerika Serikat.
Mengacu pada laporan American Heart Association, sekitar 795.000 orang di Amerika
Serikat terserang stroke setiap tahunnya. Dari jumlah ini, 610.000 diantaranya merupakan
serangan stroke pertama, sedangkan 185.000 merupakan stroke yang berulang. Saat ini
ada 4 juta orang di Amerika Serikat yang hidup dalam keterbatasan fisik akibat stroke, dan
15-30% di antaranya menderita cacat menetap Centers for Disease Control and
Prevention ( CFDCP, 2009).
Stroke merupakan satu masalah kesehatan yang besar dalam kehidupan modern saat
ini. Di Indonesia, diperkirakan setiap tahun terjadi 500.000 penduduk terkena serangan
stroke, sekitar 2,5 % atau 125.000 orang meninggal, dan sisanya cacat ringan maupun
berat. Jumlah penderita stroke cenderung terus meningkat setiap tahun, bukan hanya
menyerang penduduk usia tua, tetapi juga dialami oleh mereka yang berusia muda dan
produktif. Stroke dapat menyerang setiap usia, namun yang sering terjadi pada usia di atas
40 tahun. Angka kejadian stroke meningkat dengan bertambahnya usia, makin tinggi usia
seseorang, makin tinggi kemungkinan terkena serangan stroke (Yayasan Stroke Indonesia,
2006).
Secara ekonomi, insiden stroke berdampak buruk akibat kecacatan karena stroke
akan memberikan pengaruh terhadap menurunnya produktivitas dan kemampuan ekonomi
masyarakat dan bangsa (Yastroki, 2009).
Stroke merupakan pembunuh no.1 di RS Pemerintah di seluruh penjuru Indonesia.
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena Stroke, dari jumlah tersebut,
sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional ringan
sampai sedang dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang
mengharuskan penderita terus menerus di tempat tidur (HIMAPID FK UNIVERSTAS
HANG TUAH,2007).
Stroke merupakan masalah kesehatan dan perlu mendapat perhatian khusus. Stroke
merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama di hampir seluruh RS di Indonesia.
Angka kejadian stroke meningkat dari tahun ke tahun, Setiap tahun 7 orang yang
meninggal di Indonesia, 1 diantaranya karena stroke (DEPKES,2011).
Berdasarkan catatan rekam medis RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat, Khususnya
Ruang ICU pada bulan Januari – Maret 2015, pasien dengan masalah Stroke
Haemoragik berjumlah 6 orang dari 429 pasien (1,39%), selama tiga bulan terakhir ini.
Adapun faktor risiko yang memicu tingginya angka kejadian stroke adalah faktor
yang tidak dapat dimodifikasi (non-modifiable risk factors) seperti usia, ras, gender,
genetik, dan riwayat Transient Ischemic Attack atau stroke sebelumnya. Sedangkan faktor
yang dapat dimodifikasi (modifiable risk factors) berupa hipertensi, merokok, penyakit
jantung, diabetes, obesitas, penggunaan oral kontrasepsi, alkohol, dislipidemia
(PERDOSSI, 2007).
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih
lanjut tentang “Peningkatan Stroke Hemoragik Di Tahun 2017 Di Desa Bumi Ayu
Diwilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah” Peningkatan Stroke Hemoragik Di
Tahun 2017 Di Desa Bumi Ayu Diwilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Timang Gajah
Kabupaten Bener Meriah ”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan “Peningkatan
Stroke Hemoragik Di Tahun 2017 Di Desa Bumi Ayu Diwilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah”.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus untuk mengidentifikasi karakteristik pasien dengan “Peningkatan
Stroke Hemoragik Di Tahun 2017 Di Desa Bumi Ayu Diwilayah Kerja Puskesmas
Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah”.
D. Manfaat
1. Manfaat bagi peneliti
Manfaat bagi peneliti adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai Peningkatan Stroke Hemoragik. Diharapkan penelitian ini juga dapat menjadi
awal penelitian – penelitian lain mengenai Peningkatan Stroke Hemoragik dan
diharpkan dapat menjadi solusi penanganan Peningkatan Stroke Hemoragik.
2. Bagi Penelitian Lain
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai data awal untuk dilakukannya penelitian
lanjutan dalam bentuk yang lebih rinci, mendalam dan komprehensif tentang
Peningkatan Stroke Hemoragik
3. Manfaat Bagi Pendidikan
Manfaat yang bisa diperoleh bagi pendidikan adalah sebagai sumber refernsi
pengembangan ilmu keperawatan terutama dalam Asuhan Keperawatan pasien dengan
Stroke Hemoragik.
4. Manfaat bagi pelayanan kesehatan
Manfaat yang bisa diperoleh bagi instansi kesehatan khususnya bagi Puskesmas
Lamapahan wilayah Kerja Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah adalah
data yang hasil diperoleh dapat dijadikan sumber refernsi dan sebagai dasar untuk
menetukan intervensi keperawatan dalam penatalaksanaan pada pasien Kardiovaskuler
khususnya Stroke Hemoragik .
5. Manfaat yang dapat diperoleh oleh masyarakat
Manfaat yang dapat diperoleh oleh masyarakat adalah menambah informasi dan
pengetahuan tentang Kardiovaskuler Khususnya Stroke Hemoragik.
E. Kerangka Konsep

Peningkatan Jumlah Kardiovaskular


Angka (Stroke Hemoragik)
F. Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif yaitu suatu metode penelitian yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk mencari korelasi (hubungan) antara 2 variable
(Notoadmojo, 2010). Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan
Peningkatan Jumlah Angka dengan Stroke hemoragik di Kampung Bumi Ayu Puskesmas
Lampahan Wilayah Kerja Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah.
G. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Keseluruhan Objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut adalah populasi
penelitian (Notoadmojo,2010). Populasi pada penelitian ini adalah pasien di Kampung
Bumi Ayu Wilayah Kerja Puskesmas Lampahan Kecamatan timang Gajah Kabupaten
Bener Meriah.
2. Sampel
Objek yang diteliti dan di anggap mewakili seluruh populasi ini disebut sampel
penelitian (Notoadmojo, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah pasien Stroke
Hemoragik di Desa bumi Ayu Wilayah Kerja Puskesmas Lampahan Kecamatan
Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah yang diambil dengan tekniki pengambilan
sampel yaitu Purposive Sampling dimana sampel yang diambil dengan kriteria :
a. Pasien Stroke Hemoragik di Kampung Bmi Ayu Wilayah Kerja Puskesmas
lamapahn Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah.
b. Bersedia menjadi responden.
Referensi :

Carpenito, L.J. 2003. Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: EGC

Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC
Johnson, M., et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second
Edition. New Jersey: Upper Saddle River

Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid Kedua. Jakarta: Media
Aesculapius FKUI

Mc Closkey, C.J., et all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second


Edition. New Jersey: Upper Saddle River

Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan.
Jakarta: Salemba Medika

Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima
Medika

Smeltzer, dkk. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8
Vol 2. alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih.
Jakarta: EGC.

Tim SAK Ruang Rawat Inap RSUD Wates. 2006. Standard Asuhan Keperawatan Penyakit
Kardiovaskular. Jakarta: RSPAD Gatot Subroto

You might also like