Berhubung saya adalah mahasiswa baru fakultas hukum di kelas internasional atau IUP, maka saya akan menulis tentang mengapa saya memilih Fakultas Hukum di IUP UGM agar lebih spesifik. Mungkin alasan yang saya akan sebutkan pertama terkesan kuno, atau mainstream, tapi menurut saya, Universitas Gadjah Mada adalah universitas nomor satu atau universitas terbaik di Indonesia. Dan ada bias mengetahui bahwa seseorang berbohong jika ia tidak ingin menjadi mahasiswa UGM. Berdasarkan beberapa sumber, contohnya webometrics, Universitas Gadjah Mada ada di peringkat satu. Mengapa peringkat universitas penting? Karena itu merupakan sebuah pembuktian atau cara universitas menunjukkan kualitas mereka. Kualitas alumni, kualitas pengajar, dan lain sebagainya. Alasan berikutnya adalah kelas internasional fakultas hukum UGM. Fakultas hukum international undergraduate program di UGM adalah fakultas hukum kelas internasional pertama di Indonesia, dan yang pertama memiliki program double degree atau gelar ganda. Maka dari itu, dari fakta tersebut saja sudah tidak diragukan lagi bahwa fakultas hukum IUP di UGM pastinya sudah sangat berpengalaman. Faktor terbesar mengapa saya sangat ingin menjadi mahasiswa fakultas hukum IUP di Universitas Gadjah Mada karena adanya program gelar ganda tersebut. Selain untuk menambah pengalaman, saya juga berharap bisa satu langkah lebih dari mahasiswa yang tidak bergelar ganda. Di negara kita terlalu banyak orang pintar, dan banyak dari orang-orang itu adalah pemuda pemudi yang sangat kompetitif dan bertekad, maka dari itu saya ingin selangkah lebih maju dari mereka dengan fasih berbahasa Inggris, Bahasa yang mungkin seluruh dunia tahu cara memakainya setidaknya sedikit, dan program IUP di UGM akan membantu saya mewujudkan harapan saya tersebut. Perjalanan Menuju Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Saat mengetahui pendaftaran telah dibuka, awalnya saya masih ragu untuk mendaftar karena saya tidak ingin meninggalkan kampung halaman saya, yang merupakan zona nyaman saya. Tapi, dengan pemikiran seperti itu saya merasa bodoh apabila tidak mengambil kesempatan emas untuk memasuki fakultas hukum kelas internasional terbaik di Indonesia. Bahkan, semua orang yang saya tahu mendorong dan menyemangati saya untuk mengikuti ujian masuk IUP Universitas Gadjah Mada. Sejak beberapa minggu sebelum hari ujian tiba, saya mulai belajar dengan kelompok belajar dari sekolah saya yang berisi siswa siswi yang ingin masuk di universitas gadjah mada kelas internasional juga. Berhubung tanggal test kami berdekatan, periode belajar kami bersamaan. Kami belajar dengan berlatih mengerjakan psikotest berbahasa inggris, TOEFL, dan melatih berbicara dengan Bahasa Inggris untuk melancarkan kami saat tes Focus Group Discussion dan interview. Kurun waktu beberapa minggu sebelum ujian dan beberapa minggu setelah ujian adalah masa-masa tergugup saya. Saya meminta doa semua orang, terutama kedua orang tua saya. Saya pun tidak ada berhentinya berdo’a. Memang benar, Allah SWT tidak pernah tidur. Ia mengetahui bahwa hambanya telah bertawakkal dan mengabulkan do’a saya dan orang-orang yang mendo’akan saya.