Professional Documents
Culture Documents
Jurnal 2
Jurnal 2
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan morfologi pada tiap fase
perkembangan siklus hidup tumbuhan paku (Pteridophyta) dan waktu yang diperlukan
selama proses perberkembangan mulai dari fase pembelahan sampai fase sporofit muda.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskritif. Data dikumpulkan
melalui kegiatan pengamatan dan dokumentasi kemudian data tersebut deskripsikan
secara komprehensif serta disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa struktur morfologi siklus tumbuhan paku yaitu Davalia denticulata, Microsorum
scolopendria dan Nephrolepis biserrata mengalami perubahan-perubahan pada setiap
fase siklus hidupnya. Waktu yang dibutuhkan tumbuhan paku mulai dari fase pembelahan
sampai dengan terbentuknya sporofit muda yaitu selama 7-10 minggu. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat dijadikan materi tambahan pada pelajaran biologi di SMA kelas X
semester 1 yang berhubungan dengan kompetensi dasar 3.8 Menerapkan prinsip
klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan
morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan
kehidupan di bumi.
HASIL
Fase Pembelahan
Siklus Hidup Davalia denticulata
Fase Pembelahan pada Davalia
Hasil pengamatan siklus hidup
denticulata diawali dengan terjadinya
Davalia denticulata dibedakan menjadi
pembelahan sel menjadi beberapa sel
4 (empat) fase yaitu fase pembelahan sel
yang disertai munculnya rizoid.
rata-rata mulai terlihat pada minggu ke-
Pengamatan secara langsung, fase ini
2 hari ke-10 sampai minggu ke-3 hari ke-
terlihat seperti benang-benang yang
18, fase protalium muda terlihat pada
sangat halus berwarna hijau transparan
minggu ke-4 hari ke-19 sampai minggu
dan menutupi sebagian permukaan
ke 5 hari ke-32, fase protalium dewasa
media tanam.
terlihat pada minggu ke-6 hari ke-33
Pengamatan di bawah
sampai minggu ke-9 hari ke-61, dan fase
mikroskop menunjukkan bahwa sel-sel
sporofit muda terlihat pada minggu ke-
yang membelah berbentuk seperti
10 hari ke-62 sampai minggu ke-11 hari
lembaran pita bersekat-sekat dan
ke-74. Setiap fase ditandai dengan
berwarna hijau. Sedangkan dari
adanya perubahan-perubahan bentuk
pangkal sel yang membelah muncul
(Gambar 1).
struktur seperti akar yang dinamakan
a. Fase Pembelahan
Fase ini terlihat pada pengamatan
minggu ke-2 sampai minggu ke-3.
Berdasarkan pengamatan secara
langsung, sel-sel yang membelah terlihat
seperti benang-benang yang berwarna
Gambar 8. Fase Pembelahan Microsorum
hijau transparan dan menutupi scolopendria; a. Rizoid (perbesaran
permukaan sebagian media tanam. 100x), b. Kloroplas (perbesaran 400x)
Sedangkan pengamatan dibawah
mikroskop cahaya, sel-sel yang
b. Fase Protalium Muda c. Fase Protalium Dewasa
Fase ini terlihat pada Fase ini terlihat pada pengamatan
pengamatan minggu ke-4 sampai minggu ke-7. Pengamatan di dalam
minggu ke-6. Pengamatan protalium besek penyemaian terlihat struktur
didalam besek persemaian terlihat lembaran kecil menyerupai bentuk kupu-
struktur berupa lembaran-lembaran kecil kupu yang melekat dan menutupi seluruh
yang melekat pada substrat media tanam. permukaan media tanam. Lembaran
Pengamatan pada minggu ke-5 tersebut rata-rata berukuran 0,6 cm.
menunjukan bahwa protalium sudah Pengamatan dibawah mikroskop cahaya
menutupi seluruh permukaan media terlihat struktur protalium yang lebih
tanam. Sedangkan pengamatan dibawah besar, susunan selnya terlihat jelas dan
mikroskop cahaya terlihat jelas terdapat banyak klorofil. Arkegonium
protalium berbentuk jantung, jumlah sel- dan anteridium terlihat jelas serta
sel penyusun protalium bertambah terdapat struktur embrio pada bagian
banyak sehingga protalium semakin lekukan protalium (Gambar 10).
besar. Bagian tepi protalium tidak rata
hal ini diduga karena sel-sel dibagian
tersebut masih aktif membelah.
Jumlah rizoid semakin banyak,
sementara arkegonium dan anteridium
baru terlihat jelas pada pengamatan
minggu ke-5. Spermatozoa yang
dihasilkan anteridium terlihat berbentuk
spiral dan nampak bergerak serta
berenang bebas melalui media air
disekitar badan protalium (Gambar 9).
a. Fase Pembelahan
Fase ini terjadi pada pengamatan
minggu ke-2 sampai minggu ke-3.
Berdasarkan pengamatan secara
langsung, sel-sel yang membelah terlihat
seperti benang-benang hijau transparan
yang menutupi seluruh permukaan
media tanam. Sementara itu pengamatan
dibawah mikroskop cahaya terlihat pita
berwarna hijau bersekat-sekat, lalu
meruncing pada bagian ujungnya. Gambar 14. Fase pembelahan Nephrolepis
Adapula struktur yang menyerupai biserrata; a. Rizoid (perbesar 100x),
spatula. Pada media tanam tersebut, b. Kloroplast (perbesaran 400x)
terdapat pula kontaminan berupa rumput
serta tumbuhan lain yang tidak b. Fase Protalium Muda
diinginkan. Jumlah rizoid yang muncul
Fase ini terlihat pada pengamatan
masih sedikit. (Gambar 14).
minggu ke-4 sampai minggu ke-5. Pada
besek persemaian, protalium terlihat
menyerupai lembaran kecil berwarna
hijau yang melekat pada media tanam.
Struktur berupa lembaran tersebut
tersebar diseluruh permukaan media
tanam. Pada pengamatan dibawah
mikroskop cahaya, protalium dengan
jelas terlihat berbentuk jantung, jumlah
sel yang menyusunya bertambah banyak,
bagian tepi protalium masih tidak rata
dan jumlah rizoid semakin banyak.
Arkegonim dan anteridium terlihat jelas
pada minggu ke-5, selain itu melalui
media air spermatozoa juga terlihat
berenang disekitar badan protalium
(Gambar 15).
Gambar 16. Fase Protalium Dewasa Nephrolepis
biserrata; a. Susunan Sel (perbesaran
100x), b. Kloroplast (perbesaran 400x), c.
Arkegonium (perbesaran 400x), d.
Anteridium (perbesaran 400x), e. Rizoid
(perbesaran 100x)
3 Microsorum
scolopendria
4 Nephrolepis
biserrata
Keterangan : M : Minggu ke -
: Fase pembelahan : Fase protalium dewasa
: Fase protalium muda : Fase Sporofit muda
Dari tabel 1. Dapat diketahui pada semua berwarna hijau. Warna hijau pada sel-sel
jenis paku tersebut, bahwa fase tersebut disebabkan adanya kloroplast.
pembelahan sel dimulai bersamaan yaitu Kloroplast sendiri merupakan plastid
pada minggu ke-2 setelah spora disemai. yang mengandung pigmen hijau yang
Fase protalium muda juga dimulai pada disebut klorofil. Kloroplast terlihat
waktu yang hampir bersamaan, yaitu dengan mudah dengan mikroskop
pada minggu ke-3, kecuali Nephrolepis cahaya, tetapi ultra strukturnya secara
biserrata yang dimulai pada minggu ke- detail hanya dapat dilihat dengamn
4. Fase tersebut ada yang berlangsung mikroskop elektron (Lakitan, 2001).
sampai minggu ke-5, yaitu pada paku Fase pembelahan biasanya juga
jenis Davalia denticulata dan diiringi dengan muculnya rizoid. Rizoid
Nephrolepis biserrata. Pada paku jenis merupakan akar semu yang berfungsi
Microsorum scolopendria, fase ini untuk menghisap air dan nutrisi dari
berlangsung sampai minggu ke-7. Fase dalam media tumbuh. Pada fase ini spora
protalium dewasa paling cepat terlihat yang berkecambah diduga sudah mampu
pada minggu ke-5 setelah spora disemai, memenuhi kebutuhan makanan
yaitu pada paku jenis Davalia tubuhnya sendiri melalui proses
denticulata, sedang yang paling lambat fotosintesis yang dilakukan sel-sel
baru muncul pada minggu ke-7 yaitu berklorofil tersebut.
pada paku jenis Microsorum Pengamatan langsung fase
scolopendria. Fase ini berlangsung protalium muda pada permukaan media
selama 6-7 minggu. Fase sporofit muda tanam menunjukan perkembangan, hal
baru muncul pada minggu ke-7, namun ini ditandai dengan tertutupnya suluruh
pada paku jenis Davaliaa denticulata media tanam oleh protalium. Sedangkan
fase ini muncul paling lambat yaitu pada Pengamatan dibawah mikroskop cahaya
minggu ke-10. terlihat jelas struktur protalium yang
berbentuk jantung. Struktur ini terus
mengalami perkembangan melalui
PEMBAHASAN
proses pembelahan sel sehingga ukuran
Pada spesies Davlia denticulata, protalium semakin besar. Pade fase ini
Microsorum scolopendria, dan arkegonium dan anteridium mulai
Nephrolepis biserrata terjadi pola terlihat, namun anteridium terlihat
perkembangan yang hampir sama pada muncul terlebih dahulu dari arkegonium.
tiap fase siklus hidupnya, fase Arkegonium dan anteridium pada ketiga
pembelahan memperlihatkan struktur jenis paku yang diamati baru terlihat
berupa benang-benang berwarna hijau jelas pada minggu ke-5. Arkegonium
yang menutupi permukaan media tanam. baru terbentuk setelah protalium
Pengamatan dibawah mikroskop juga mendapat kesempatan cukup lama untuk
menunjukan karakter yang sama pada berasimilasi, sementara anteridium telah
masing-masing spesies. Pada fase ini sel- dibentuk terlebih dahulu. Anteridium
sel yang membelah terlihat seperti pada letosporangiate berupa suatu
lembaran pita yang bersekat-sekat dan tonjolan berbentuk bulat yang duduk
tanpa tangkai pada suatu sel protalium, anak daun. Sporofit muda selanjutnya
dan terdapat pada bagian protalium yang akan tumbuh menjadi sporofit dewasa,
sempit diantara- rizoid-rizoidnya. yang ditandai oleh menghilangnya
(Tjitrosoepomo, 1998). protalium. (Tjitrosoepomo, 1998).
Pengamatan Pada Fase protalium Pengamatan pada fase sporofit
dewasa secara langsung dalam besek dewasa pada masing-masing jenis paku
persemaian ditandai dengan suatu terdapat perbedaan pada bentuk daun
bentukan berupa sepasang lembaran (ental), batang (rimpang) dan akar. Ental
yang menyerupai sayap kupu-kupu. Pada Davalia denticulata berbentuk segitiga
fase ini jumlah Arkegonium dan (tripinnate), permukaan entalnya licin
anteridium semakin banyak. dan mengkilat, Sementara Microsorum
Arkegonium akan menghasilkan sel-sel scolopendria entalnya tunggal dan
kelamin betina (ovum), sedangkan bercangap menjari tebal dan sedikit
anteridium akan menghasilkan sel-sel kaku, berwarna hijau muda dan Ental
kelamin jantan (spermatozoa). Pada Nephrolepis biserrata berupa pinnate,
pengamatan dibawah mikroskop cahaya, warna hijau, ujung runcing dan tepi
spermatozoa terlihat berenang ke arah bergerigi. Ada dua macam tipe ental
ovum. Apabila kondisi memungkinkan, yaitu ental steril dan ental fertil, yang
maka akan terjadi pembuahan. ukuranya kadang-kadang hampir sama.
Pembuahan sangat membutuhkan Ental muda menggulung. Tergulungnya
kondisi kelembaban yang stabil. sel-sel daun itu disebabkan karena sel-sel pada
jantan dapat mendekati arkegonium sisi bawah lebih cepat pertumbuhanya
karena adanya air pada permukaan dan baru ditiadakan dengan terbukanya
protalium dan adanya zat-zat kimia yang daun (Tjitrosoepomo, 1989)
dikeluarkan oleh sel-sel dinding Batang pada tumbuhan paku
arkegonium (Toogood,1999). berupa rimpang. Pada Davalia
Fase sporofit muda ditandai denticulata rimpangnya kuat, berdaging
dengan munculnya stuktur seperti daun dan menjalar sedangkan rimpang
diantara lembaran-lembaran protalium, Microsorum scolopendria berwarna
jumlah sporofit ini semakin bertambah hijau pekat dan panjang, memanjat
sampai minggu ke-12 pengamatan. dengar akar merambat. Rimpang
Sporofit ini pada umumnya tumbuh di Nephrolepis biserrata biasanya tegak,
sekitar lekukan bagian atas. Pada fase tumbuhanya memanjat. Batang
ini, sporofit untuk sementara waktu mengeluarkan banyak akar, tetapi jika
hidup sebagai parasit dan menyerap tidak dapat masuk ke tanah akar-akar itu
makanan dari protaliumnya sampai tidak bertambah panjang. Kekuatan
protalium itu mati. Sporofit muda terdiri batang diperoleh dari berkas-berkas
atas akar (rizoid) dan daun. Organ daun pengangkut yang masing-masing
yang terbentuk merupakan daun sejati, mempunyai susunan konsentrik,
artinya bagian-bagian daun majemuk lempeng-lempeng sklerenkim dan
sudah dapat dibedakan dengan jelas kadang-kadang batang itu diselubungi
antara tangkai daun, rakhis, dan anak-
oleh akar-akar pendek yang kaku. LKPD tersebut berkaitan dengan materi
(Cronquist, 1982) tentang Siklus Hidup Tumbuhan Paku
Davalia denticulata memiliki (Pteridophyta) untuk Sekolah Menengah
sori yang berkumpul ditepi ental yang Atas (SMA) kelas X semester 1
berlekuk-lekuk pada ujung pinna (anak khususnya pada Kompetensi dasar 3.8
daun) dan berwarna coklat saat matang, Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
semntara sori pada Microsorum menggolongkan tumbuhan ke dalam
scolopendria tersebar merata diurat-urat divisio berdasarkan pengamatan
ental, berbentuk bulat, tersusun acak morfologi dan metagenesis tumbuhan
dalam 3 baris, sejajar di sisi kanan dan serta mengaitkan peranannya dalam
kiri ental, sedangkan sori pada kelangsungan kehidupan di bumi.
Nephrolepis biserrata berbentuk bulat,
berupa bintik-bintik kecil di dekat tepi
KESIMPULAN
ental. Pada warga suku Polypodiaceae
Berdasarkan hasil penelitian
(yang meliputi sebagian besar anggota
jenis paku Davalia denticulata,
Leptosporangiate), sporangium
Microsorum scolopendria dan
terkumpul menjadi sorus yang
Nephrolepis biserrata tentang perubahan
bentuknya dapat bermacam-macam.
morfologi selama siklus hidupnya mulai
(Stern, 2003)
dari fase pembelahan sampai fase
Pemunculan fase pembelahan,
sporofit muda dapat disimpulkan sebagai
fase protalium muda dan fase sporofit
berikut :
muda berlangsung hampir bersamaan,
1. Siklus hidup tumbuhan paku terdiri
namun fase protalium dewasa dimulai
atas 5 fase yaitu
pada waktu yang berbeda. Pada paku
a. Fase pembelahan. Pada fase ini
jenis Davalia denticulata, dimulainya
sel-sel yang membelah terlihat
fase protalium dewasa ini lebih cepat
seperti lembaran pita yang
daripada paku jenis lain, namun
bersekat-sekat dan berwarna
munculnya fase sporofit muda
hijau. Fase pembelahan biasanya
berlangsung paling lambat yaitu pada
juga diiringi dengan muculnya
minggu ke-10. Perbedaan waktu
rizoid dengan jumlah yang masih
pemunculan setiap fase tersebut diduga
sedikit.
karena perbedaan jenis spesies dan
b. Fase protalium (gametofit) muda.
keadaan lingkungan dalam media tanam.
Pada fase ini terlihat jelas
struktur protalium yang
Sumbanganya pada Pembelajaran
berbentuk jantung berwarna
Biologi SMA
hijau. Arkegonium dan
Hasil penelitian ini
anteridium sudah mulai terlihat
disumbangkan dalam bentuk Rencana
diantara rizoid-rizoid. Jumlah
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan
rizoid semakin banyak.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
c. Fase protalium (gametofit)
yang sudah di validasi terlebih dahulu
dewasa. Fase ini ditandai dengan
lalu dilakukan perbaikan. RPP dan
suatu bentukan berupa sepasang SARAN
lembaran yang menyerupai sayap Berdasarkan penelitian diatas
kupu-kupu dan berwarna hijau. diketehui pertumbuhan yang paling baik
Pada fase ini jumlah arkegonium ditunjukan oleh paku jenis Microsorum
dan anteridium semakin banyak scolopendria dan Nephrolepis biserrata.
dan terlihat jelas. Bagi siswa dan guru, disarakan
d. Fase sporofit muda. Fase ini menggunakan kedua jenis tersebut
ditandai dengan munculnya ketika akan mengamati perubahan
stuktur daun dan akar yang masih morfologi pada setiap fase
melekat pada protalium. Daun perkembangan siklus hidupnya, selain
yang masih muda terlihat itu guru dapat memanfaatkan
menggulung. sumbangan berupa Instrumen LKPD
e. Fase sporofit dewasa. Fase ini dalam proses pembelajaran biologi, yang
memiliki perbedaan pada struktur sebelumnya sudah divalidasi dan
daun (ental), batang (rimpang), diperbaiki penulis. Selanjutnya
akar dan letak sorus pada daun diharapkan agar dilakukan penelitian
fertil. Sori berbentuk bulat, lebih lanjut mengenai siklus hidup
berupa bintik-bintik kecil pada tumbuhan paku dari kelas tumbuhan
permukaan bawah atau dibagian paku lain seperti Psilophytinae,
tepi daun. Lycopodinae dan kelas Equistinae.