Professional Documents
Culture Documents
Sesi 2 Tinjauan Umum Corporate Dan Business Strategy
Sesi 2 Tinjauan Umum Corporate Dan Business Strategy
Febria (14 )
Fifi Agustina ( 16 )
Monica Sihombing ( 25 )
Nadila ( 26 )
Pentingnya Saluran
Strategi Push akan lebih efektif ketika dilengkapi dengan demand yang
merupakan akibat dari Strategi Pull yang didesign dan dieksekusi dengan baik.
Pandangan yang luas melihat perusahaan sebagai pusat jaringan nilai, yaitu
sebuah sistem kemitraan dan aliansi yang diciptakan perusahaan untuk
menyediakan, menambah, dan menghantarkan penawarannya. Sebuah jaringan
nilai termasuk supplier dari perusahaan, supplier dari supplier, dan konsumen
akhir. Perusahaan perlu menyusun pihak-pihak supaya dapat mengantarkan nilai
tertinggi ke pasar tujuan.
Tingkat Saluran
Zero level
Level 1
Dari produsen ke penjual eceran lalu ke konsumen akhir.
Level 2
Dari produsen ke pedagang grosir lalu ke pedagang eceran dan terakhir
sampai di konsumen akhir.
Level 3
Dari produsen ke pedagang grosiran lalu ke agen lalu ke penjual eceran
baru sampai di konsumen akhir.
Ukuran lot : jumlah unit yang diizinkan saluran untuk dibeli oleh
konsumen dalam satu peristiwa. Contoh : penjual minuman susu
yang kebanyakan berjualan di mall menginginkan ukuran lot yang
besar untuk membeli susu. Namun konsumen rumah tangga lebih
mengingikan ukuran lot yang kecil.
Waktu tunggu dan waktu pengiriman : rata-rata waktu tunggu
konsumen saluran untuk menerima barang dari pemasar. Contoh :
konsumen pasti lebih menginginkan pengiriman barang yang cepat,
terutama untuk barang yang penting dan tidak tahan lama.
Kenyamanan spasial : tingkat dimana saluran pemasaran membuat
konsumen lebih mudah dan tidak kesulitan dalam membeli produk.
Contoh : mobil merek Toyota dan Chevrolet, dealer Toyota sangat
mudah dijumpai di jalan jika dibandingkan dengan Chevrolet. Hal
tersebut membuat konsumen menghemat biaya transportasi dan
dalam pencarian/perbaikan mobil.
Keragaman produk : banyaknya pilihan produk yang disediakan
oleh saluran pemasaran. Contoh : konsumen akan lebih menyukai
supermarket dibandingkan dengan warung karena supermarket
menyediakan pilihan yang banyak, sehingga kebutuhan konsumen
akan terpenuhi.
Dukungan layanan : jasa tambahan yang disediakan oleh saluran.
Contoh : jika membeli alat elektronik atau furniture di
supermarket, maka pihak supermarket akan menyediakan jasa
tambahan seperti jasa pengiriman, pemasangan dan lain-lain.
Menentukan Tujuan dan Hambatan
1. Tingkat hasil jasa yang ditargetkan
Pemasaran harus menyatakan tujuan saluran mereka berdasarkan
tingkat hasil jasa yang ditargetkan, saluran pemasaran harus
mengatur tugas mereka untuk meminimalkan total biaya saluran,
namun tetap menyediakan tingkat output jasa yang diinginkan.
Contoh : setiap perusahaan pasti memiliki target keuntungan dan
pengeluaran yang telah ditetapkan dengan baik.
2. Tujuan saluran bervariasi tergantung pada karakteristik
produk
Setiap produk yang memiliki karakteristik berbeda akan memiliki
tujuan saluran yang berbeda juga. Contoh : produk segar
memerlukan pemasaran yang lebih langsung untuk menjaga
kesegarannya dan produk yang dijual dalam jumlah besar, seperti
bahan bangunan, memerlukan saluran yang meminimalkan jarak
pengiriman.
3. Kegiatan pesaing pasar
Disini perusahaan meneliti secara mendalam mengenai apa yang
dilakukan perusahaan lain. Contoh : KFC sempat mengeluarkan
produk baru yaitu ayam berbalut saus keju namun gagal, hal
tersebut sudah terlebih dahulu dilakukan oleh Richeese Factory.
Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Alternatif Saluran Utama
Setiap saluran mempunyai kekuatan dan juga kelemahan. Tenaga
penjualan dapat menangani produk dan transaksi rumit, tetapi biaya mahal,
ataupun sebaliknya. Alternatif saluran digambarkan dalam tiga elemen :
Jenis Perantara
Perusahaan harus mencari saluran pemasaran inovatif.
Contoh : perusahaan telepon selular maka, alternatif saluran :
produsen telepon, penyalur telepon, penyalur perlengkapan telepon
eceran, penyalur khusus telepon, melalui katalog.
Jumlah perantara
Perusahaan harus memutuskan jumlah perantara yang akan
digunakan pada setiap tingkat saluran. Ada tiga strategi yang
tersedia:
a. Economic Criteria
Tiap alternatif saluran akan menghasilkan tingkat penjualan dan biaya
yang berbeda.
Perusahaan akan mencoba untuk menyesuaikan dengan pelanggan dan
saluran untuk memaksimalkan permintaan pada biaya keselurahan
yang paling rendah.
Para penjual akan mengganti saluran yang berbiaya tinggi dengan
saluran yang berbiaya rendah selama nilai tambah per penjualan
cukup.
Channel-Management Decisions
Setelah perusahaan telah memilih system saluran, perusahaan harus
memilih, melatih, memotivasi, dan mengevaluasi media individu untuk tiap
saluran. Perusahaan juga harus memodifikasi rancangan saluran dan mengatur
dengan seiringnya waktu. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, perusahaan
juga dapat mempertimbangkan perluasan saluran ke dalam pasar internasional.
1. Selecting Channel Members
Untuk memfasilitasi pemilihan anggota saluran, produsen harus
menentukan karakteristik yang membedakan para perantara lebih baik.
Seperti jumlah tahun dalam bisnis, pencatatan pertumbuhan dan profit,
kekuatan finansial, kerjasama, reputasi layanan. Jika perantara merupakan
agen penjualan, produsen harus mengevaluasi nomor dan karakter dari
batas, ukuran, dan kualitas dari angkatan penjualan. Jika perantara
merupakan toko serba ada yang menginginkan distribusi yang eksklusif,
lokasi mereka, potensi pertumbukan kedepan, dan tipe dari pelanggan
akan penting.
2. Training and Motivating Channel Members
sebuah perusahaan perlu melihat para perantaranya dalam
pandangan yang sama dengan konsumen akhirnya. Perusahaan harus
mementukan kebutuhan dan keinginan dan membuat penawaran saluran
untuk memberikan mereka nilai yang superior.
Dengan mengimplementasikan latihan, riset pasar dengan berhati-
hati, dapat memotivasi dan meningkatkan kinerja para perantara.
Perusahaan harus secara konstan mengkomunikasikan bahwa para
perantara merupakan mitra yang sangat penting dalam bersama
memuaskan konsumen akhir.
a. Channel Power
Kekuatan saluran merupakan kemampuan mengubah tingkah
laku anggota saluran sehingga mereka mengambil tindakan yang
tidak mereka anggap sebaliknya. Manufacturers dapat manarik
beberapa tipe kekuatan untuk mendapatkan kerjasama :
Coersive Power
Manufacturer mengancam untuk menarik sebuah sumber
daya atau mengakhiri sebuah hubungan jika perantara gagal
untuk berkerjasama. Kekuatan ini dapat menjadi efektif, tetapi
dalam pelaksanaannya dapat menghasilakan kebencian dan
membuat para perantara mengatur countervailing power*.
*penyeimbangan kekuatan satu kelompok oleh kelompok lain. Dalam
terminologi pemasaran, kekuatan melawan kekuatan mengacu pada
kekuatan pembeli besar (serikat pekerja / stockist dan lain-lain) untuk
menciptakan persaingan antara pemasok potensialnya.
Reward Power
Manufacturer menawarkan para perantara tambahan
keuntungan untuk kinerja atau fungsi yang spesifik. Kekuatan
ini secara khas menghasilkan hasil yang lebih baik dari pada
coersive power, tetapi para perantara akan mengekspektasikan
reward setiap saat manufacturer menginginkan perilaku
tertentu terjadi.
Legitimate Power
Manufacturer Meminta perilaku yang dijamin berdasarkan
kontrak. Selama para perantara melihat manufacturer sebagai
pemimpin yang sah, legitimate power dapat bekerja.
Expert Power
Manufacturer mempunyai pengetahuan yang istimewa
terhadap nilai para perantara. Biarpun, perantara memperoleh
keahlian ini, expert power melemahkan. Manufacturer harus
melanjutkan untuk mengembangkan keahlian baru sehingga
para perantara ingin terus untuk bekerjasama.
Referent Power
Manufacturer begitu sangat menghormati bahwa para
perantara bangga bergabung dengan mereka.
b. Channel Partnership
Perusahaan yang lebih canggih mencoba untuk menempuh
kerjasama jangka panjang dengan distributor. Manufacturer
dengan jelas mengkomunikasikan apa yang diinginkam dari
distributor dalam cakupan pasar, tingkat persediaan,
pengembangan pemasaran, teknis penyaranan dan layanan, dan
informasi marketing.
c. Evaluating Channel Members
Produsen harus secara periodic mengevaluasi kinerja terhadap
standar yang ada, seperti pencapaian kuota penjualan, rata-rata
tingkat persediaan, waktu pengiriman kepada pelanggan, perlakuan
terhadap kerusakan dan barang hilang, dan kerjasama dalam
mempromosikan dan melatih program. Seorang produsen akan
sesekali mengetahui kelebihan bayar kepada perantara untuk hal
yang sebenarnya dilakukan oleh perantara. Distributor yang kinerja
harus dibimbing, dilatih kembali, dimotivasi, atau dihentikan.
MEMODIFIKASI MODEL DAN PERENCANAAN SALURAN
Tidak ada strategi yang tetap efektif selama umur hidup suatu produk.
Pada pasar kompetitif dengan pesaing yang kecil, struktur optimal saluran tidak
dapat diacuhkan. Perubahan ini dapat dilakukan dengan menambahkan atau
mengurangi saluran pasar individu atau member saluran atau menemukan cara
yang benar-benar baru untuk menjual barang-barang.
EVOLUSI SALURAN
Konflik Multisaluran
Konflik ini terjadi ketika produsen menentukan dua atau lebih saluran
yang menjual ke pasar yang sama. Konflik ini terutama sangat kuat ketika
anggota salah satu saluran mendapat harga lebih rendah.
Perbedaan Persepsi
Produsen dapat merasa optimis tentang pandangan ekonomi jangka
pendek dan menginginkan penyalur menyimpan persediaan yang lebih
besar.
- Strategic Justification
Usaha yang dilakukan dengan cara melayani segmen yang berbeda dari yang lain
dan tidak bersaing akan hal itu diyakini dapat mengurangi masalah.
- Dual Compensation
- Superordinate Goals
Suatu cara yang dilakukan dengan cara seluruh anggota department distribusi
memiliki tujuan yang sama seperti target kualitas tinggi atau target kepuasan
pelanggan.
- Employee Exchange
Suatu cara yang dilakukan dengan cara menukar karyawan-karyawan diantara dua
atau lebih tingkat saluran dengan tujuan para karyawan dapat menghargai sudut
pandang pihak lain.
- Joint Memberships
Usaha ini dilakukan dengan cara mendorong perusahaan untuk masuk kedalam
keanggotaan bersama dalam perhimpinan-perhimpunan perdagangan. Dengan
cara ini, perusahaan akan lebih terbuka untuk mendapatkan saran dan perusahaan
juga dapat menerima informasi dengan cepat dan tepat.
- Co-option
- Legal Recourse
Ketika tidak ada satupun cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah,
perusahaan akan memilih untuk menyelesaikan lewat jalur hukum.
Tiga kunci sukses e-commerce adalah dapat berinterasi dengan pelanggan dengan
cepat dan efieisn via aplikasi atau website, cepatnya pengiriman barang, dan
kemampuan untuk melacak masalah yang timbul.
Pure-Click Companies
B2B E-Commerce
Praktik-praktik pemasaran E-Commerce bukan hanya berada pada jenis B2C saja
tetapi juga mencakup jenis B2B. Di masa lalu pembeli bisnis harus mengerahkan
tenaga yang besar untuk mendapatkan informasi tentang pemasok.
Namun dengan adanya B2B ini, pembelian dapat dilakukan dengan lebih
efisien karena pembeli dapat memperoleh informasi melalui situs web pemasok,
informediaries, yaitu pihak ketiga yang menambahkan nilai dengan
mengumpulkan informasi tentang alternatif-alternatif, market makers, yaitu
pihak ketiga yang mengubungkan pembeli dan penjual dan komunitas
konsumen, dimana konsumen-konsumen bisa saling bertukar informasi mengenai
produk-produk dari pemasok.Contoh market makers terbesar adalah Alibaba
Brick-and-Click Companies