Professional Documents
Culture Documents
KONSEP DASAR
A. Pengertian
dari dalam kavum pleura diantara pleura parietalis dan pleura viseralis dapat
Efusi pleura adalah adanya cairan yang berlebih dalam rongga pleura
atau penimbunan cairan yang berlebih dalam rongga pleura baik transudat
maupun eksudat.
7
B. Anatomi dan fisiologi
1. Anatomi
berbentuk kerucut. Paru kanan dibagi oleh dua buah fisura kedalam tiga
lobus atas, tengah dan bawah. Paru kiri dibagi oleh sebuah tisuda ke
(Syaifudin 1997).
dalam dua lapisan : Lapisan viseral, yang dekat dengan permukaan paru
8
dan lapisan parietal menutupi permukaan dalam dari dinding dada.Paru-
paru yaitu: paru-pau kanan, terdiri dara 3 lobus (belah paru), lobus pulmo
dekstra superior, lobus nedia, dan lobus inferior, tiap lobus tersusun olh
lobulus. Paru-paru kiri, terdiri dari, pulmo sinester, lobus superior, dan
lobus inferior, tiap-tiap lobus terdiri dari belahan-belahan yang lebih kecil
segment pada lobus superior, dua buah segment pada lobus medialis tiga
Kapasitas vital yaitu jumlah udara yang dapat dikrluarkan setelah ekspirasi
maksimal.
2. Fisiologi
a. Pernapasan pulmoner
pada pau-paru.
yaitu:
9
paru-paru
3) Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian rupa degan jumlah
karbondioksida.
air) yaitu yang dihirup dan yang dihembuskan pada pernafasan biasa.
d. Pengendalian pernafasan
10
kalau dirangsang mengeluarkan impuls yang disalurkan melalui saraf
spinal.
asam dari metabolisme dan bahan kimia yang asam merangsang pusat
pernafasan untuk mengirim keluar impuls saraf yang bekerja atas otot
pernafasan.
e. Kecepatan pernafasan
12 bulan : 30 x/menit
11
2 - 5 tahun : 24 x/ menit
pada otak yang tak dapat diperbaiki dan bisa menimbulkan kematian,
sempit, tertutup, ruang kapal, kapal uap dan lain-lain, bila oksigen
biruan misalnya yang terjadi pada bibir, telinga, lengan dan kaki
disebut sianosis.
C. Etiologi
12
3. Effusi hemoragis dapat disebabkan oleh adanya tumor, trauma, infark
paru, tuberkulosis.
dan bilateral. Efusi yang unilateral tidak mempunyai kaitan yang spesifik
D. Patofisiologi
rongga pleura. Jumlah cairan di rongga pleura tetap, karena adanya tekanan
kegagalan jantung dan tekanan negatif intra pleura apabila terjadi atelektasis
penghambatan drainase limfatik dari rongga pleura, (2) gagal jantung yang
menyebabkan tekanan kapiler paru dan tekanan perifer menjadi sangat tinggi
pleura (3) sangat menurunnya tekanan osmotik kolora plasma, jadi juga
13
memungkinkan transudasi cairan yang berlebihan (4) infeksi atau setiap
penyebab peradangan apapun pada permukaan pleura dari rongga pleura, yang
dan cairan ke dalam rongga secara cepat (Guyton dan Hall , Egc, 1999, 623-
624).
E. Manifestasi klinik
Manifestasi kinik yang muncul (Tierney, 2002 dan Tucker, 1998) ) adalah
1. Sesak nafas
2. Nyeri dada
3. Kesulitan bernafas
5. Keletihan
6. Batuk
F. Penatalaksanaan
1. Thorakosentasis
seperti nyeri, dispnea dan lain-lain. Cairan efusi sebanyak 1 – 1,5 liter
jumlah cairan efusi lebih banyak maka pengeluaran cairan berikutnya baru
14
2. Pemberian anti biotik
3. Pleurodesis
Pada efusi karena keganasan dan efusi rekuren lain, diberikan obat
kembali.
4. Tirah baring
G. Komplikasi
1. Infeksi
2. Fibrosis paru
(Mansjoer, 2001)
H. Pengkajian fokus
1. Biodata
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
15
b. Riwayat penyakit sekarang
tanda-tanda seperti batuk, sesak nafas, nyeri pleuritik, rasa berat pada
mulai kapan keluhan itu muncul. Apa tindakan yang telah dilakukan
predisposisia.
minum sebelum dan selama MRS pasien dengan effusi pleura akan
16
terjadi akibat proses penyakit. pasien dengan effusi pleura keadaan
Akibat dari efusi pleura adalah penekanan pada paru oleh cairan
Karena adanya nyeri dada, sesak nafas dan peningkatan suhu tubuh
istitahatnya
4. Pemeriksaan fisik
c. TTV
RR : Takhipnea
N : Takhikardia
TD : Bisa hipotensia
17
d. Kepala : Mesochepal
h. Pulmo (paru-paru )
5. Pemeriksaan penunjang
b. Torasentesis
Mengambil cairan efusi dan untuk melihat jenis cairannya serta adakah
c. Biopsi pleura
18
d. GDA
19
I. Pathways keperawatan
Etiologi
Transudat disebabkan oleh
- Payah jantung
- Penyakit ginjal
- Penyakit hati
Eksudat disebabkan oleh infeksi
EFUSI PLEURA
Batuk
Darah Nanah Cairan seperti
susu
Anoreksia
20
J. Diagnosa Keperawatan
paru.
paru.
Intervensi :
O2
d. Kolaborasi pemberian O2
21
2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubugan dengan nyeri dada
Intervensi :
Intervensi :
22
3. Berikan pasian posisi semi fowler
Intervensi :
belum baik
nutrisi
pembangun
23