You are on page 1of 9

PEMBAHASAN SOAL TKD SAINSTEK FISIKA 2016 KODE 226

(Soal disalin ulang oleh tim fisika sekolah asik sama persis dengan aslinya)

1. Sebuah bola ditembakkan dari tanah ke udara. Pada ketinggian 9,1 m komponen kecepatan bola
dalam arah x adalah 7,6 m/s dan dalam arah y adalah 6,1 m/s. Jika percepatan gravitasi g = 9,8
m/s2 maka ketinggian maksimum yang dapat dicapai bola kira-kira sama dengan
A. 14 m
B. 13 m
C. 12 m
D. 11 m
E. 10 m

Pembahasan:
Cara I:
𝑣𝑦 2 = 𝑣0𝑦 2 − 2𝑔ℎ
6,12 = 𝑣0𝑦 2 − 2 . 9,8 . 9,1
37,21 = 𝑣0𝑦 2 − 178,36
𝑣0𝑦 2 = 215,57
Rumus mennetukan ketinggian maksimum:
𝑣0𝑦 2
ℎ𝑚𝑎𝑥 =
2𝑔
215,57
ℎ𝑚𝑎𝑥 =
2(9,8)
ℎ𝑚𝑎𝑥 = 11 𝑚
Jawaban: ( D )

2. Dua buah balok A dan B dengan massa masing-masing mA = 4 kg dan mB = 6 kg saling terhubun
melalui seutas tali ringan dan tidak elastik. Kedua balok ditempatkan pada sebuah meja
horizontal yang licin. Pada balok A bekerja gaya FA pada arah horizontal dengan besar 12 N.
Sedangkan pada balok B bekerja gaya FB pada arah horizontal dengan besar 24 N. Jika tali pada
keadaan tegang , maka besar tegangan tali adalah ....
A. 0
B. 1,2 N
C. 2,4 N
D. 3,6 N
E. 4,2 N

Pembahasan:
Tinjau semua benda (mA dan mB)
∑𝐹
𝑎=
∑𝑚
𝐹𝐴 + 𝐹𝐵
𝑎=
𝑚𝐴 + 𝑚𝐵

Pembahasan SBMPTN Saintek Fisika 2016 A. Budi Setiawan


12 + 24
𝑎= = 3,6 𝑚/𝑠 2
4+ 6
Tinjau benda A:
∑ 𝐹 = 𝑚𝐴 𝑎
𝐹𝐴 + 𝑇 = 𝑚𝐴 𝑎
12 + 𝑇 = 4 . 3,6
𝑇 = 14,4 − 12
𝑇 = 2,4 𝑁

Jawaban : ( C )

3. Sebuah cakram pejal homogen dengan momen inersia I bergerak menggelinding melalui puncak
bukit dengan kelajuan v pada saat dipuncak dan kemudian menggelinding menuruni lereng.
Manakah pernyataan yang tepat untuk keadaan cakram itu ketika mencapai suatu titik sejauh h
di bawah titik pucak ?
A. Jumlah energi kinetik translasi dan rotasinya sama dengan energi potensialnya saat di
puncak.
B. Jumlah energi kinetik translasi dan rotasinya sama dengan jumlah energi kinetik translasi dan
rotasinya saat di puncak.
C. Jumlah energi kinetik translasi dan rotasinya lebih besar dari jumlah energi kinteik translasi
dan rotasi di puncak.
D. Momen inersianya lebih besar dari momen inersianya saat di puncak.
E. Momen inersianya lebih kecil dari momen inersianya saat di puncak.

Pembahasan:
Benda yang menggelinding menuruni bidang miring akan mengalami gerak dipercepat, sehingga
semakin kebawah kecepatannya semakin besar. Hal itu menyebabkan energi potensial semakin
menurun, sedangkan energi kinetik semakin menintgkat. Karena menggelinding, energi
kinetiknya merupakan penjumlahan dari energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi.
Maka pernyataan yang benar:
Jumlah energi kinetik translasi dan rotasinya lebih besar dari jumlah energi kinteik translasi dan
rotasi di puncak.

Jawaban : ( C )

4. Seorang anak yang menggunakan sepasang sepatu bersol karet dengan luas setiap sol sepatu 14
cm2 dan ketebalan 5 mm meluncur di lantai. Gaya gesek yang bekerja pada setiap kaki adalah 20
N. Keadaan ini menyebabkan setiap sol sepatu mengalami perubahan bentuk. Jika modulus geser
karet adalah 3 x 104 N/m, maka jarak horizontal antara ujung permukaan alas dan bawah sol
sepatu adalah ....
A. 2,08 mm
B. 2,38 mm
C. 3,42 mm
D. 3,52 mm
E. 3,92 mm

Pembahasan SBMPTN Saintek Fisika 2016 A. Budi Setiawan


Pembahasan:
Modulus elastisitas zat padat dirumuskan:
𝐹 .𝑙
𝐸=
𝐴 . Δ𝑙
𝐹 .𝑙 20 . 5 𝑥 10−3
Δ𝑙 = =
𝐴. E 14 𝑥 10−4 . 3 𝑥 104
𝐹 .𝑙 20 . 5 𝑥 10−3
Δ𝑙 = =
𝐴. E 14 𝑥 10−4 . 3 𝑥 104
100 𝑥 10−3
Δ𝑙 = = 2,38 𝑥 10−3 𝑚
42
Δ𝑙 = 2,38 𝑚𝑚
Jawaban : ( B )

5. Minyak ( = 0,8 x 103 kg/m3) mengalir melewati pipa mendatar yang makin mengecil. Pada ujung
pipa yang besar minyak melalui kelajuan 3,0 m/s. Perbedaan tekanan antara kedua ujung pipa
adalah 2,8 kPa. Kelajuan minyak di ujung pipa yang kecil adalah ....
A. 2,5 m/s
B. 3,0 m/s
C. 3,5 m/s
D. 4,0 m/s
E. 4,5 m/s

Pembahasan:
Dari persamaan Bernoulli:
1 1
𝑃1 + 𝜌 𝑣1 2 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌 𝑣2 2 + 𝜌𝑔ℎ2
2 2
𝑗𝑖𝑘𝑎 ℎ1 = ℎ2 , 𝑚𝑎𝑘𝑎:
1 1
𝑃1 − 𝑃2 = 𝜌 𝑣2 2 − 𝜌 𝑣1 2
2 2
1
Δ𝑃 = 𝜌 (𝑣2 2 − 𝑣1 2 )
2
1
2,8 𝑥 103 = 800 (𝑣2 2 − 9)
2
28 = 4 (𝑣2 2 − 9)
7 = 𝑣2 2 − 9
𝑣2 2 = 16
𝑣2 = 4 𝑚/𝑠
Jawaban : ( D )

6. Sejumlah gas ideal monoatomik mula-mula memiliki tekanan 120 kPa. Kemudian gas dipanasi
pada tekanan tetap sehingga mengembang. Misalkan konstanta gas universal dinyatakan sebagai
R J/mol.K. jika usaha per kmol yang dilakukan oleh gas untuk mengembang adalah 8,4 Joule dan
volume gas pada keadaan akhir 320 cc/kmol, maka temperatur gas mula-mula adalah ....

Pembahasan SBMPTN Saintek Fisika 2016 A. Budi Setiawan


A. 42/R Kelvin
B. 38/R Kelvin
C. 34/R Kelvin
D. 30/R Kelvin
E. 28/R Kelvin

Pembahasan:
Diketahui:
P = 120 kPa = 120 x 103 Pa
W = 8,4 Joule
V2 = 320 cc/kmol = 320 x 10–6 m3/kmol
n = 1 kmol
Ditanya:
T1 = ... ?
Jawab:
Pada proses isobarik berlaku rumus usaha:
𝑊 = 𝑃(𝑉2 − 𝑉1 )
𝑊 = 𝑃𝑉2 − 𝑃𝑉1
8,4 = (120 𝑥 103 )(320 𝑥 10−6 ) − 𝑃𝑉1
8,4 = 38,4 − 𝑃𝑉1
𝑃𝑉1 = 38,4 − 8,4
𝑃𝑉1 = 30 𝐽
Persamaan umum gas ideal:
𝑃𝑉1 = 𝑛 𝑅 𝑇1
30 = 1 . 𝑅 𝑇1
30
𝑇1 = 𝐾𝑒𝑙𝑣𝑖𝑛
𝑅
Jawaban : ( D )

7. 79 Gas Argon dapat dianggap sebagai gas ideal. Gas itu mula-mula mempunyai energi dalam Ei
dan temperatur Ti. Gas tersebut mengalami proses dengan melakukan usaha W, melepaskan
energi senilai Q, dan keadaan akhir energi dalam Ef serta temperatur Tf. Besarnya perubahan
energi tersebut digambarkan seperti gambar di atas. Apa simpulan proses tersebut ?
4

1
Q
0
Ei W Ef
-1

-2

-3

Pembahasan SBMPTN Saintek Fisika 2016 A. Budi Setiawan


A. Gas mengalami proses isobarik dan Tf < Ti
B. Gas mengalami proses adiabatik dan Tf < Ti
C. Gas mengalami proses isokhorik dan Tf < Ti
D. Gas mengalami proses isotermal dan Tf = Ti
E. Gas mengalami proses isokhorik dan Tf = Ti
Pembahasan:
Perubahaan energi dalam dirumuskan:
∆𝑈 = 𝑛 𝑅 ∆𝑇
Dari tabel terlihat:
Energi dalam 𝐸𝑖 = 3 𝑑𝑎𝑛 𝐸𝑓 = 3
∆𝑈 = 𝐸𝑓 − 𝐸𝑖
∆𝑈 = 3 − 3 = 0
𝑚𝑎𝑘𝑎 ∶ ∆𝑇 = 0
Kesimpulannya gas mengalami proses Isotermik (𝑇𝑓 = 𝑇𝑖 )
Jawaban: ( D )

8. Di suatu planet X dengan percepatan gravitasi 2 kali percepatan gravitasi bumi, seorang ilmuwan
melakukan pengukuran percepatan gravitasi dengan metode pendulum. Panjang tali pendulum
1
yang digunakan di bumi adalah L dan dilanet X adalah 𝐿 . Jika amplitudo osilasi dipilih sama,
8
maka rasio antara kecepatan maksimum osilasi pendulum yang digunakan di bumi dan di planet
X adalah ....
A. 1 : 1
B. 2 : 1
C. 4 : 1
D. 1 : 4
E. 1 : 2

Pembahasan:
Pada ayunan bandul matematis, besar frkuensi sudut dirumuskan:
𝑔
𝜔= √
𝑙
Sedangkan kecepatan maksimumnya:
𝑣𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝜔 𝐴
𝑔
𝑣𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝐴√
𝑙

𝑣𝑚 𝑏𝑢𝑚𝑖 𝑔𝐵 𝑙𝑋
= √ 𝑥
𝑣𝑚 𝑋 𝑔𝑋 𝑙𝐵

1
𝑣𝑚 𝑏𝑢𝑚𝑖 𝑔𝐵 𝑙𝐵
= √ 𝑥 8
𝑣𝑚 𝑋 2𝑔𝐵 𝑙𝐵

Pembahasan SBMPTN Saintek Fisika 2016 A. Budi Setiawan


𝑣𝑚 𝑏𝑢𝑚𝑖 1 1
= √ =
𝑣𝑚 𝑋 16 4

Jawaban: ( D )
9. Dua buah resistor R1 (1kΩ) dan R2 (5kΩ) pada rangkaian tersusun secara paralel dan terhubung
dengan sumber tegangan. Besarnya muatan per satuan waktu yang melewati R2 dibandingkan
dengan yang melewati R1 adalah ....
A. Lebih besar
B. Sama besar
C. Lebih kecil
D. Tergantung besarnya sumber tegangan
E. Tidak bisa ditentukan

Pembahasan :
Pada rangkaian 2 buah resistor paralel , besarnya kuat arus yang melalui sebuah resistor,
berbanding terbalik dengan besar hambatan resistor tersebut.
Maka dari soal diperoleh data R2 > R1, sehingga I2 < I1

Jawaban : ( C )

10. Sebuah batang logam bermassa m = 1 kg dan panjang


x x x x x L = 1 m diletakkan pada suatu rel logam yang
terhubung dengan sumber arus konstan sehingga
x x x x x
sumber

pada rangkaian mengalir arus listrik sebesar I = 0,5 A.


arus

B L
x x x x x Rangkaian tersebut berada pada daerah bermedan
magnetik seragam dengan besar B an berarah seperti
x x x x x
pada gambar. Jika koefisien gesekan statis antara
batang dengan rel adalah 𝜇𝑠 = 0,25 dan percepatan
gravitasi g = 10 m/s2 , maka nilai B maksimum agar
batang tetap diam adalah ....

A. 1T
B. 2T
C. 3T
D. 4T
E. 5T

Pembahasan:
Pada batang mendapat dua buah gaya, yaitu:
- Gaya magnetik yang besarnya; 𝐹 = 𝐵 𝑖 𝑙
- Gaya gesek, yang besarnya; 𝑓 = 𝜇 𝑚 𝑔
Bata tetap diam, sehingga terjadi keseimbangan gaya antara gaya magnet dan gaya gesek:
∑𝐹 = 0
𝐹−𝑓 = 0
𝐹=𝑓
𝐵𝑖𝑙= 𝜇𝑚𝑔

Pembahasan SBMPTN Saintek Fisika 2016 A. Budi Setiawan


𝜇𝑚𝑔 0,25 . 1 .10
𝐵= =
𝑖𝑙 0,5 . 1
𝐵 = 5𝑇
Jawaban : ( E )

11. Pengamat pertama dan pengamat kedua mengukur bahwa kecepatan sebuah pertikel berturut-
turut sama dengan 𝑣1 dan 𝑣2 . Jika 𝑚1 dan 𝑚1 berturut-turut adalah massa partikel menurut
pengamat pertama dan kedua, maka ....
A. 𝑚1 2 (𝑐 2 − 𝑣2 2 ) = 𝑚2 2 (𝑐 2 − 𝑣1 2 )
B. 𝑚2 2 (𝑐 2 − 𝑣1 2 ) = 𝑚1 2 (𝑐 2 − 𝑣2 2 )
C. 𝑚1 2 (𝑐 2 − 𝑣1 2 ) = 𝑚2 2 (𝑐 2 − 𝑣2 2 )
D. 𝑚1 2 (𝑐 2 + 𝑣1 2 ) = 𝑚2 2 (𝑐 2 − 𝑣2 2 )
E. 𝑚1 2 (𝑐 2 − 𝑣1 2 ) = 𝑚2 2 (𝑐 2 + 𝑣2 2 )

Pembahasan:
Massa relativistik dirumuskan:
𝑚0
𝑚=
2
√1 − 𝑣2
𝑐

𝑣2
𝑚0 = 𝑚 √1 −
𝑐2

𝑣1 2 𝑣2 2
𝑚1 √1 − = 𝑚2 √1 −
𝑐2 𝑐2

𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑐 2

𝑚1 √𝑐 2 − 𝑣1 2 = 𝑚2 √𝑐 2 − 𝑣2 2
𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑟𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑖𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛:
𝑚1 2 (𝑐 2 − 𝑣1 2 ) = 𝑚2 2 (𝑐 2 − 𝑣2 2 )

Jawaban : ( C )

12. Sifat bayangan yang jatuh ke retina mata normal adalah nyata dan terbalik.
SEBAB
Berkas cahaya yang masuk ke mata normal difokuskan oleh lensa mata dan jatuh di retina.

Pembahasan:
Lensa pada mata adalah lensa cembung, sedang letak benda yang dapat dilihat oleh mata harus
terletak di ruang 3 lensa mata (cembung), maka bayangan akan terletak di ruang 2 bayangan
lensa mata, bersifat nyata terbalik diperkecil di retina mata.
Pernyataan : BENAR
Cahaya yang masuk ke mata akan difokuskan ke lensa mata, agar semua bayangan tepat di retina.
Alasan : BENAR

Jawaban : ( A )

Pembahasan SBMPTN Saintek Fisika 2016 A. Budi Setiawan


13. Dua muatan identik q dan Q mula-mula terpisah sejauh x. Energi potensial listrik sistem dua
muatan itu V. Kemudian, kedua muatan itu digeser saling menjauh sehingga jarak antara
keduanya menjadi 2x. Kedua muatan itu digeser lagi sehingga jarak antara keduanya menjadi
0,5x. Usaha gaya coulomb pada kedua perpindahan tersebut sama besar.
SEBAB
Usaha gaya Coulomb sama dengan perubahan energi potensial listrik.

Pembahasan:
Pernyataan:
▪ Besar energi potensial antara dua muatan dirumuskan:
𝑞1 . 𝑞2
𝐸𝑝 = 𝑘
𝑟
Pada saat q dan Q berjarak x, besar energi potensial:
𝑞 .𝑄
𝐸𝑝 = 𝑘 =𝑉
𝑥
Pada saat q dan Q berjarak 2x, besar energi potensial:
𝑞 .𝑄 1
𝐸𝑝 = 𝑘 = 𝑉
2𝑥 2
Pada saat q dan Q berjarak 0,5x, besar energi potensial:
𝑞 .𝑄
𝐸𝑝 = 𝑘 = 2𝑉
0.5𝑥
▪ Besarnya usaha gaya coulomb adalah sebesar perubahan energi potensial.
Usaha saat jaraknya berubah dari x menjadi 2x besarnya adalah:
1 1
𝑊1 = 𝑉 − 𝑉 = − 𝑉
2 2
Usaha saat jaraknya berubah dari 2x menjadi 0,5x besarnya adalah:
1 3
𝑊2 = 2𝑉 − 𝑉 = 𝑉
2 2
𝑊1 ≠ 𝑊2
Pernyataan : SALAH
Alasan:
𝑊 = 𝐸𝑝2 − 𝐸𝑝1
Alasan : BENAR
Jawaban : ( D )
14. Sebuah satelit bermassa m bergerak melingkar di sekitar sebuah planet bermassa M, manakah
pernyataan berikut yang BENAR ?
(1) Energi mekanik satelit tetap
(2) Energi potensial satelit tetap
(3) Energi kinetik satelit tetap
(4) Energi potensial satelit bernilai positif

Pembahasan SBMPTN Saintek Fisika 2016 A. Budi Setiawan


Pembahasan:
Pada gerak satelit yang bergerak melingkar beraturan mengelilingi planet, berlaku hukum
kekekalan energi mekanik.
(1) 𝐸𝑀 = 𝐸𝑃 + 𝐸𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 (Benar)
𝑀 .𝑚
(2) 𝐸𝑝 = −𝐺 𝑅
Karena nilai M, m dan R tetap, maka nilai 𝐸𝑝 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 (Benar)
𝑀 .𝑚
(3) 𝐸𝑘 = 𝐺 2𝑅
Karena nilai M, m dan R tetap, maka nilai 𝐸𝑘 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 (Benar)
(4) Dari rumus energi potensial poin (2), energi potensial negatif ( Salah)

Jawaban : ( A )

15. Dua buah pipa organa terbuka A dan B ditiup bersama-sama. Pipa A menghasilkan nada dasar
yang sama tinggi dengan nada atas kedua pipa B, manakah pernyataan yang benar ?
(1) Panjang pipa organa A adalah 0,5 x panjang pipa organa B
(2) Panjang pipa organa A adalah sama dengan panjang pipa organa B
(3) Panjang pipa organa B adalah 2 x panjang pipa organa A
(4) Panjang pipa organa B adalah 3 x panjang pipa organa A

Pembahasan:
Frekuensi nada dasar pipa organa terbuka:
𝑣
𝑓0 =
2𝑙
Frekuansi nada atas kedua pipa organa terbuka:
3𝑣
𝑓2 =
2𝑙
𝑓0𝐴 = 𝑓2𝐵
𝑣 3𝑣
=
2𝑙𝐴 2𝑙𝐵
𝑙𝐵 = 3𝑙𝐴
Jawaban : ( D )

Pembahasan SBMPTN Saintek Fisika 2016 A. Budi Setiawan

You might also like