Professional Documents
Culture Documents
Proposal PTK Rizal
Proposal PTK Rizal
Oleh:
RB201723201
2018
A. JUDUL
B. PENDAHULUAN
diajarkan mulai dari sekolah dasar yang bertujuan untuk membekali siswa
pendidikan nasional.
alat untuk bertindak dan mengambil keputusan yang tepat dalam setiap situasi.
Kemampuan seperti ini akan berperan efektif jika ditunjang oleh kemampuan
matematika.
didapatkan siswa akan berkembang dengan lebih baik yang pada akhirnya
untuk belajar dan juga dikatakan kemampuan dalam menjawab soal masih
Gambar 1.1. adalah salah satu soal observasi yang diberikan guru kepada
kembali materi yang telah dipelajari yaitu tentang materi Bentuk Aljabar
sehingga dapat diterapkan untuk menjawab soal tentang materi Garis dan
Sudut seperti pada gambar diatas. Dari soal yang disuguhkan diatas siswa
masih belum bisa menjawab soal tersebut, seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2. Jawaban Siswa
Gambar 1.2. adalah salah satu jawaban dari seorang siswa. Pada gambar
tersebut tersebut masih belum bisa memahami materi tentang Bentuk Aljabar.
Oleh karena itu dapat diartikan bahwa siswa masih belum mampu menjawab
dengan salah satu guru matematika di SMP Negeri 11 Semarang bahwa siswa
bertanya oleh guru tetapi siswa masih tidak ada yang bertanya. Kurangnya
semangat dan aktivitas belajar siswa untuk dapat memahami materi yang telah
menjadi meningkat.
berikut: (1) fase penyampaikan tujuan dan pemotivasian siswa, (2) fase
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti
Belajar Siswa pada Materi Bentuk Aljabar melalui model Numbered Heads
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut
dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada materi
2. Seberapa besar peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada
Together (NHT).
materi Bentuk Aljabar untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
tujuan dan pemotivasian siswa, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada
atas 5 s.d. 7 orang. Setiap kelompok diberikan nama yang berbeda yaitu
Kemudian tempat duduk siswa dalam kelompok diatur sesuai urutan nomor.
dipantau dan diberikan bantuan terbatas jika ada siswa yang merasa kesulita
D. TUJUAN
2. Peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada materi Bentuk
E. MANFAAT
1. Siswa
belajar siswa.
2. Guru
3. Sekolah
4. Peneliti
1. Landasan Teori
a. Aktivitas Siswa
laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada
guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,
belajar, diantaranya.
diskusi, interupsi.
3) Listening activities, sebagai contoh mendengarkan uraian,
angket, menyalin.
diagram.
berkebun, beternak.
keputusan.
lain. Siswa harus berperan aktif melakukan aktivitas fisik dan psikis
Heads Together.
Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru
kehidupan sehari-hari.
model yang sesuai dengan materi matematika. Selain itu, agar tujuan
c. Pembelajaran Kooperatif
yang anggotanya terdiri dari empat hingga enam siswa dengan struktur
masing kelompok terdiri dari empat hingga lima orang siswa yang
dapat berkerja aktif dalam proses pembelajaran dan aktif dalam proses
berfikir.
bahwa kelompok yang dibuat secara heterogen adalah salah satu ciri
berkemampuan kurang.
berbagi pengetahuannya.
Hal ini diungkapkan oleh Lie (2008: 43) bahwa salah satu kendala
tugas tesebut secara mandiri. Oleh karena itu tugas seorang guru harus
kelompok tersebut baik itu manfaat untuk dirinya dan juga manfaat
tabel berikut:
Tabel 1.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Fase Tingkah Laku Guru
Fase 1 Guru menyampaikan semua tujuan
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada
dan memotivasi siswa pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
belajar.
Fase 2 Guru menyajikan informasi kepada siswa
Menyajikan informasi dengan jalan demonstrasi atau lewat
bacaan.
Fase 3 Guru menjelaskan kepada siswa
Mengorganisasikan siswa bagaimana caranya membentuk
ke dalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap
belajar kelompok agar melakukan transisi secara
lengkap.
Fase 4 Guru membimbing kelompok-kelompok
Membimbing kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan
bekerja dan belajar tugas mereka.
Fase 5 Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
Evaluasi materi yang telah dipelajari atau
masingmasing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6 Guru mencari cara-cara untuk
Memberikan menghargai baik upaya maupun hasil
Penghargaan belajar individu dan kelompok.
kerjasama siswa.
metode diskusi kelompok tersebut semua siswa itu bisa ikut terlibat
mendapat nomor
mengerjakannya
3) Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan mastikan tiap
yang lain.
6) Kesimpulan
2. Kerangka Berfikir
siswa. Hal ini berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran
matematika. Oleh karena itu, perlu adanya suatu model pembelajaran yang
b. Peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada materi Bentuk
G. METODE PENELITIAN
1. Subjek Penelitian
penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII A yang berjumlah 36
orang.
2. Waktu Penelitian
3. Rencana Tindakan
ditetapkan tercapai. Satu siklus terdiri dari empat tahapan yakni (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi (Arikunto,
2011: 17).
Model penelitian tindakan kelas pada penelitian ini secara garis besar
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Dilanjutkan ke siklus
berikutnya hingga indikator
keberhasilan tercapai.
Siklus I
a. Perencanaan
Lembar Kerja Siswa (LKPD), kisi-kisi soal dan soal tes tiap akhir
b. Pelaksanaan
c. Pengamatan
oleh guru.
oleh guru.
pada tiap siklus. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data hasil tes
Siklus II
Tahapan-tahapan pada siklus II ini hampir sama dengan siklus I yaitu (1)
a. Perencanaan
menyelesaikan soal;
Lembar Kerja Siswa (LKPD), kisi-kisi soal dan soal tes tiap akhir
b. Pelaksanaan
pelaksanaan tindakan, siswa diberi tes. Hasil tes ini akan digunakan
c. Observasi
1) Pengamatan terhadap guru.
oleh guru.
oleh guru.
d. Refleksi
pada tiap siklus. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data hasil tes
ditetapkan. Apabila pada akhir tahap refleksi siklus II aktivitas dan hasil
Siklus III
Siklus III dilaksanakan apabila pada akhir tahap refleksi siklus II aktivitas
a. Data
nama siswa siswa kelas VIIA dan hasil tes materi sebelumnya.
Bulan
No Jenis Kegiatan
Jun Jul Agt Sept Okt Nov
1 Persiapan
2 Menentukan LKPD dan Powerpoint
3 Persiapan Rencana Pembelajaran
4 Pelaksanaan Siklus Pertama
5 Pelaksanaaan Siklus Kedua
6 Pembuatan Laporan Sementara
7 Pembuatan Laporan
I. DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Khoirudin dkk (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa. Jurnal Prosiding Seminar Etonomatnesia
Hidayat, Moh. Asikin dkk. (2009). Cara Cepat dan Cerdas Menguasai
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru. Semarang: Manunggal
Karso.