Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
ekonomis.
1
berdaya-guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan
2
(Untuk RS umum), Permenkes No. 340 Tahun 2010 (Untuk RS
2011).
beban kerja.
B. Dasar Hukum
3
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5587);
Nomor 4741);
4
8. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
5
C. Tujuan
Malangbong .
Ketenagaan
kesehatan
D. Ruang Lingkup
3. Hasil Analisa Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) dan Analisa Metode
6
4. Kesimpulan dan rekomendasi
2011)
F. Sumber Data
1. ABK Kesehatan
pemerintahan masing-masing).
b. Data jenis dan jumlah SDMK yang ada (tahun terakhir) pada
yakni 5 (lima) hari atau 6 (enam) hari kerja per minggu, sehingga
dalam 1 (satu) tahun maka jumlah hari kerja 260 (dua ratus
enam puluh) hari (5 x 52 minggu) dan 312 (tiga ratus dua belas)
hari (6 x 52 minggu).
7
d. Informasi WKT (Waktu Kerja Tersedia) sebesar 1200 (seribu dua
ratus) jam atau 72.000 (tujuh puluh dua ribu) menit per tahun.
pemerintahan.
daerah.
8
f. Data nama wilayah Nasional (berisi nama-nama provinsi) dan
terakhir).
pemerintahan).
9
BAB II
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
BERDASARKAN METODE ANALISIS BEBAN KERJA
KESEHATAN (ABK KES)
berdasarkan pada beban kerja yang dilaksanakan oleh setiap jenis SDMK
pada tiap fasilitas kesehatan (Faskes) sesuai dengas tugas pokok dan
1. LANGKAH 1
10
Ahli teknik laboratoriummedik
dst
Tabel IV.b
Penetapan Faskes dan Jenis SDMK
Pengelompokan SDM Kesehatan (UU No. 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan)
N
Faskes Kelompok SDMK Jenis SDMK
o.
Puskesmas Dokter atau dokter layanan
1 Tenaga Medis
“A” primer
Dokter Spesialis
Dokter gigi
Dokter Gigi Spesialis
Tenaga Psikologi
Psikologi Klinis
Klinis
Tenaga
Apoteker
Kefarmasian
Tenaga Teknis Kefarmasian
Tanaga
Perawat
Keperawatan
Tenaga Kebidanan Bidan
Tenaga Kesehatan
Epidemiolog Kesehatan
Masyarakat
Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku
Tenaga Biostatistik dan
Kependudukan
Tenaga Pembimbing Kesehatan
Kerja
Tenaga Administrasi dan
Kebijakan Kesehatan
Tenaga Kesehatan Reproduksi
dan Keluarga
Tenaga Kesehatan
Tenaga Sanitasi Lingkungan
Lingkungan
Tenaga Entomolog Kesehatan
Tenaga Mikrobiolog Kesehatan
Tenaga Gizi Tenaga Nutrisionis
Tenaga Dietisien
Tenaga Keterapian Fisioterapis
Fisik
Okupasiterapis
Terapis Wicara
Tenaga Keterapian Radioterapis
11
Medis
Terapi Gigi dan Mulut
Teknisi Gigi
Teknisi Elektromedis
Analis Kesehatan
Refraksionis
Optisien
Otorik Prostetik
Teknisi Transfusi Darah
Perekam Medis
Tenaga Teknik Radiografer
Biomedika
Elektomedis
Ahli teknik lab.medik
Radioterapis
Ortotik prostetik
Tenaga Kesehatan TKT "Ramuan"
Tradisional
TKT "Keterampilan"
Tenaga Kesehatan Asisten Perawat / Pembantu
Lainnya Perawat
Asisten Bidan / Pembantu
Bidan
Asisten Gizi
Data dan informasi Faskes, Unit / Instalasi, dan jenis SDMK dapat
diperoleh dari:
2. LANGKAH 2
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
Waktu Kerja Tersedia (WKT) adalah waktu yang dipergunakan oleh
SDMK untuk melaksanakan tugas dan kegiatannya dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun
Dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 telah ditentukan
jam kerja instansi pemerintah 37 jam 30 menit per minggu, baik untuk
12
yang 5 (lima) hari kerja ataupun yang 6 (enam) hari kerja sesuai
dengan yang ditetapkan Kepala Daerah masing-masing.
Tabel IV.c
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT) dalam 1 tahun
JKE (Jam Kerja Efektif) akan menjadi alat pengukur dari beban kerja yang
13
3. LANGKAH 3
Komponen beban kerja adalah jenis tugas dan uraian tugas yang
rata waktu yang cukup akurat dan dapat dijadikan acuan, sebaiknya
14
b. Norma Waktu atau Rata-rata Waktu tiap kegiatan pokok dapat
bersangkutan.
c. Bilamana Norma Waktu atau Rata-rata Waku per kegiatan tidak ada
dan kegiatan.
sebagai berikut:
Tabel IV.d
Menetapkan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu(contoh: tugas
jabatan Bidan Puskesmas)
Norm
NO JenisTugas Komponen Beban Kerja (Kegiatan) a Satuan
waktu
1 Tugas Pokok 1. Yan. ANC (K1-4) 30 menit/pasi
en
2. PertolonganPersalinan 10 menit/pasi
en
3. Yan. IbuNifas (KF1-3) 600 menit/pasi
en
4. Yan. BBL (KN1-3) 60 menit/pasi
en
5. Yan. GadarObs 60 menit/pasi
en
6. Yan GadarNeot 60 menit/pasi
en
7. Yan Bayi (1-4) 30 menit/pasi
en
2 Tugas 1. Melaksanakan pencatatan dan 20 menit/hr
Penunjang pelaporan
2. Melaksanakan kunjungan rumah 120 menit/mg
3. Memberikan Yan Posyandu 180 menit/bln
4. Melaksanakan Keg.UKS 180 menit/bln
5. Mengikuti pertemuan bulanan 240 menit/bln
6. Memberikan Pengobatan 20 menit/hr
Sederhana
15
7. Melaksanakan Mini Lokakarya 120 menit/bln
8. Melakukan Penyuluhan ASI 120 menit/mg
EXSLUSIF
9. Membersihkan Alat dan ruangan 15 menit/hr
10. Melakukan pertemuan kelas ibu 15 menit/hr
4. LANGKAH 4
selama 1 tahun untuk tiap jenis SDMK. SBK untuk suatu kegiatan
Rumus SBK
Tujuan :
berikut:
16
(7) = (6) / (4)
Contoh:
Tabel IV.e
Menetapkan Standar Beban Kerja (SBK)
Norma Satuan
Jenis WKT SBK
NO Kegiatan Waktu (menit/Ps
Tugas (menit) (6)/(4)
(menit) )
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tugas 1. Yan. ANC (K1-4) 30 menit/pas 72000 2400
Pokok ien
2. Pertolongan 600 menit/pas 72000 120
Persalinan ien
3. Yan. Ibu Nifas 60 menit/pas 72000 1200
(KF1-3) ien
4. Yan. BBL (KN1-3) 60 menit/pas 72000 1200
ien
5. Yan. Gadar Obs 60 menit/pas 72000 1200
ien
6. Yan Gadar Neot 60 menit/pas 72000 1200
ien
7. Yan Bayi (1-4) 30 menit/pas 72000 2400
ien
5. LANGKAH 5
Penunjang (FTP)
untuk menyelesaikan setiap kegiatan per satuan waktu (per hari atau
17
a Waktu Kegiatan = Rata-rata waktu x 264 hr, bila
minggu
bulan
semester
. Penunjang (FTP)
18
Contoh:
Tabel IV.f
Menetapkan Standar Tugas Penunjang (STP)
Waktu
Rata- WKT
Jenis Keg FTP
NO Kegiatan rata Satuan (mnt/t
Tugas (mnt/t %
waktu h)
h)
(8) =
(6)/(
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
7)x1
00
2 Tugas 1. Melaksanakan RR 20 Menit 5280 72000 7.3
Penunja /hr
ng 2. Melaksanakan KR 120 Menit 6240 72000 8.7
/mg
3. Memberikan Yan Posyandu 180 Menit 2160 72000 3.0
/bln
4. Melaksanakan Keg.UKS 180 Menit 2160 72000 3.0
/bln
5. Mengikuti pertemuan bulanan 240 Menit 2880 72000 4.0
/bln
6. Memberika Pengobatan 20 Menit 5280 72000 7.3
Sederhana /hr
7. Melaksanakan Mini Lokakarya 120 Menit 1440 72000 2.0
/bln
8. Melakukan Penyuluhan ASI 120 Menit 6240 72000 8.7
eksklusif /mg
9. Membersihkan Alat dan 15 Menit 3960 72000 5.5
ruangan /hr
10. Melakukan pertemuan kelas 15 Menit 3960 72000 5.5
ibu /hr
Faktor Tugas Penunjang (FTP) dalam % 55.0
Standar Tugas Penunjang (STP)=(1/(1 – FTP/100) 2.22
6. LANGKAH 6
19
Capaian (1 th)
Kebutuhan SDMK = X STP
Standar Beban Kerja
Contoh:
Tabel IV.g
Perhitungan Kebutuhan SDMK (Bidan) Puskesmas "A"
Tahun 2013
Kebutuha
Jenis Tugas Kegiatan Capaian (1 th) SBK n SDMK
(Bidan)
(1) (2) (3) (4) (5) =(3)/(4)
A. Tugas
1. Yan. ANC (K1-4) 845 2400 0.35
Pokok 2. Pertolongan
197 120 1.64
Persalinan
3. Yan. Ibu Nifas
342 1200 0.29
(KF1-3)
4. Yan. BBL (KN1-3) 326 1200 0.27
5. Yan. Gadar
35 1200 0.03
Obstetri
6. Yan. Gadar
31 1200 0.03
Neonatus
7. Yan Bayi (1-4) 452 2400 0.19
JKT = Jumlah Kebutuhan Tenaga Tugas Pokok (Bidan) 2.79
B. Tugas
Standar Tugas Penunjang (hasil dari Langkah 5) 2.22
Penunjang
Total Kebutuhan SDMK (Bidan)= (JKT x
6.21
STP)
Pembulatan 6
Keterangan :
1) Jumlah kebutuhan SDMK tugas pokok (Bidan) = Jumlah
kebutuhan SDMK untuk melaksanakan seluruh kegiatan tugas
pokok.
20
Laboratorium, Tenaga Teknis Kefarmasian, Tenaga Kesehatan
Masyarakat, Pekarya, dan Tenaga Non Kesehatan lainnya).
Tabel berikut adalah contoh hasil perhitungan kebutuhan SDMK di
sebuah Puskesmas.
Contoh:
Tabel IV.h
Rekapitulasi Kebutuhan SDMK berdasarkan ABK Kes
di Puskesmas “A”
Jumlah Kesenj
Jumla
SDMK angan
No h
Jenis SDMK yang SDMK Keadaan
. SDMK
seharusn (6) = (5)
saat ini
ya - ( 4)
(1) (2) (4) (5) (6) (7)
1 Dokter Umum 1 1 0 Sesuai
2 Perawat 3 5 -2 Kurang
3 Bidan 4 6 -2 Kurang
4 Tenaga Kesling 1 1 0 Sesuai
5 Tenaga Gizi 1 1 0 Sesuai
6 Tenaga Teknis kefarmasian 1 1 0 Sesuai
7 Tenaga Kesehatan masyarakat 1 1 0 Sesuai
8 Tenaga Keteknisan medis 1 1 0 Sesuai
9 Tenaga Keterapian fisik 1 1 0 Sesuai
10 Tenaga laboratorium 1 1 0 Sesuai
11 Tenaga administrasi tata 1 1 0 Kurang
usaha
12 Pengemudi 1 1 0 Sesuai g
Puskesmas “A” 17 21 -4 Kurang
21
berakibat pada bekerja tergesa-gesa, tidak sesuai dengan SPO,
hal ini akan berdampak pada kinerja yang optimal dan bermutu
berikut
Pangaatikan
22
Tabel IV.i
Jenis Ketenagaan yang dibutuhkan UPT Puskesmas Citeras
No. JENIS TENAGA
23
47 Perawat PUSTU DESA KUTANAGARA
48 Perawat PUSTU DESA KARANGMULYA
49 Perawat PUSTU DESA DESA CITERAS
50 Perawat PUSTU DESA DESA SUKAJAYA
51 Perawat PUSTU DESA DESA CIHAURKUNING
52 Perawat PUSTU DESA DESA SANDING
53 Perekam Medis Pustu PUSTU DESA DESA SUKARATU
54 Perekam Medis Pustu PUSTU DESA DESA SUKAJAYA
55 Perekam Medis Pustu PUSTU DESA DESA LEWO BARU
56 Perekam Medis Pustu PUSTU DESA DESA CIBUNAR
57 Perekam Medis Pustu PUSTU DESA DESA KUTANAGARA
58 Perekam Medis Pustu PUSTU DESA DESA KARANGMULYA
59 Perekam Medis Pustu PUSTU DESA DESA CITERAS
60 Perekam Medis Pustu PUSTU DESA DESA SUKAJAYA
61 Perekam Medis Pustu PUSTU DESA DESA CIHAURKUNING
62 Perekam Medis Pustu PUSTU DESA DESA SANDING
Tabel IV.j
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Metode ABK Kes
di UPT Puskesmas Citeras Tahun 2017
KETER
JUMLAH
JUMLA KETERAN ANGA
KEBUTU JUMLAH
H GAN JUMLAH N
HAN TOTAL
JUMLA KEBUTU (KURAN TENAGA (KURA
NO NAMA JABATAN SDMK SDMK
H PNS HAN G/ NON NG /
(PNS) (PNS+NON
SDMK SESUAI / PNS SESUAI
PEMBUL PNS)
(PNS) LEBIH) /
ATAN
LEBIH)
1 Kepala Puskesmas 1 0.53 1 0 0 1 0
2 Kepala Tata Usaha 1 0.87 1 0 0 1 0
3 Bendahara Penerimaan Pembantu 1 1.08 1 0 0 1 0
4 Bendahara Pengeluaran Pembantu 0 2.48 2 -2 0 0 -2
5 Juru Bayar / Kasir 0 1.46 1 -1 0 0 -1
24
6 Perkam Medis 0 2.30 2 -2 0 0 -2
7 Pengadministrasi Umum 0 2.89 3 -3 1 1 -2
8 Kepegawaian 0 0.53 1 -1 1 1 0
9 Pranata Komputer 0 0.81 1 -1 0 0 -1
10 Inventaris Barang 1 1.28 1 0 0 1 0
11 Pengelola Barang Milik Negara 0 0.53 1 -1 0 0 -1
12 Pengemudi 0 0.59 1 -1 0 0 -1
14 Dokter Umum 1 1.61 2 -1 1 2 0
15 Dokter Gigi 0 0.52 1 -1 0 0 -1
16 Perawat Terampil 3 10.41 10 -7 5 8 -2
17 Perawat Ahli 1 2.43 2 -1 1 2 0
18 Perawat gigi Terampil 1 1.94 2 -1 1 2 0
19 Perawat Gigi Ahli 0 2.21 2 -2 0 0 -2
20 Bidan Terampil 3 4.50 4 -1 5 8 4
21 Bidan Ahli 0 1.36 1 -1 0 0 -1
22 Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli 0 0.55 1 -1 0 0 -1
23 Sanitarian Ahli 1 0.63 1 0 0 1 0
24 Nutrisionis Terampil 0 1.51 2 -2 1 1 -1
25 Pranata Labolatorium 0 5.77 6 -6 0 0 -6
26 Apoteker 0 1.41 1 -1 0 0 -1
27 Asisten Apoteker 0 1.36 1 -1 0 0 -1
28 Bidan Terampil Bidan DESA SUKARATU 2.83 3 -3 1 1 -2
29 Bidan Terampil Bidan DESA SUKARASA 1 1.35 1 0 0 1 0
Bidan Terampil Bidan DESA LEWO
30 BARU 1 1.46 1 0 0 1 0
31 Bidan Terampil Bidan DESA CIBUNAR 1 2.72 3 -2 0 1 -2
Bidan Terampil Bidan DESA
32 KUTANAGARA 2.26 2 -2 1 1 -1
Bidan Terampil Bidan DESA
33 KARANGMULYA 1.24 1 -1 1 1 0
34 Bidan Terampil Bidan DESA CITERAS 1 1.61 2 -1 0 1 -1
35 Bidan Terampil Bidan DESA SUKAJAYA 1 1.59 2 -1 0 1 -1
Bidan Terampil Bidan DESA
36 CIHAURKUNING 2.51 3 -3 1 1 -2
37 Bidan Terampil Bidan DESA SANDING 1 1.47 1 0 0 1 0
Bidan Terampil Bidan DESA
38 MEKARMULYA 1.51 2 -2 1 1 -1
Bidan Terampil Bidan DESA GIRI
39 MAKMUR 1 0.00 0 1 0 1 1
41 Bidan Terampil Bidan DESA BUNISARI 0 0.84 1 -1 1 1 0
43 Perawat PUSTU DESA SUKARATU 1 2.47 2 -1 0 1 -1
44 Perawat PUSTU DESA SUKAJAYA 1 1.81 2 -1 1 2 0
45 Perawat PUSTU DESA SANDING 0 1.51 2 -2 1 1 -1
46 Perawat PUSTU DESA CIBUNAR 0 0.00 0 0 0 0 0
47 Perawat PUSTU DESA KUTANAGARA 0 0.00 0 0 0 0 0
48 Perawat PUSTU DESA KARANGMULYA 0 0.00 0 0 0 0 0
49 Perawat PUSTU DESA DESA CITERAS 0 0.00 0 0 0 0 0
50 Perawat PUSTU DESA DESA SUKAJAYA 1 0.00 0 1 0 1 1
25
Perawat PUSTU DESA DESA
51 CIHAURKUNING 0 0.00 0 0 0 0 0
52 Perawat PUSTU DESA DESA SANDING 0 0.00 0 0 2 2 2
Perekam Medis Pustu PUSTU DESA
53 DESA SUKARATU 0 0.00 0 0 0 0 0
Perekam Medis Pustu PUSTU DESA
54 DESA SUKAJAYA 0 0.00 0 0 0 0 0
Perekam Medis Pustu PUSTU DESA
55 DESA LEWO BARU 0 0.00 0 0 0 0 0
Perekam Medis Pustu PUSTU DESA
56 DESA CIBUNAR 0 0.00 0 0 0 0 0
Perekam Medis Pustu PUSTU DESA
57 DESA KUTANAGARA 0 0.00 0 0 0 0 0
Perekam Medis Pustu PUSTU DESA
58 DESA KARANGMULYA 0 0.00 0 0 0 0 0
Perekam Medis Pustu PUSTU DESA
59 DESA CITERAS 0 0.00 0 0 0 0 0
Perekam Medis Pustu PUSTU DESA
60 DESA SUKAJAYA 0 0.00 0 0 0 0 0
Perekam Medis Pustu PUSTU DESA
61 DESA CIHAURKUNING 0 0.00 0 0 0 0 0
Perekam Medis Pustu PUSTU DESA
62 DESA SANDING 0 0.00 0 0 0 0 0
sebanyak 79 orang
sebanyak 29 orang.
BPP perlu dibantu oleh 2 orang tenaga teknis, yang selama ini
26
dikerjakan oleh tenaga JFT yang mempuni dalam pengerjaan
tenaga sukwan.
2) Tenaga Perawat,
27
Sementara tenaga perawat Pustu kebutuhan Perawat dari
4) Tenaga Bidan
Jenis tenaga bidan terbagi dari Bidan Terampil dan Bidan Ahli.
13 Desa.
sebagai berikut:
yang ada 3 orang) dan Bidan Ahli sebanyak 1 orang (PNS yang
28
sebanayak 1 orang Bidan Terampil dan bidan ahli lebih 1
orang.
desa.
kekurangan 1 orang.
29
Jumlah Pustu : 3 Pustu
Tabel IV.k
Rekapitulasi Hasil PenghitunganMetode Standar Ketenagaan
Minimal
di UPT Puskesmas Citeras Tahun 2016
Jumlah SDMK Saat Ini Kesenjangan
Hon SD
PNS MK
No orer (9) - (10)
Jenis SDMK / P Sta
. /
P PT Tota nd
Pega BLUD TKS
P T l ar
wai Kon
K
Teta trak
p
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dokter atau dokter
1. 1 0 0 0 0 0 1 4 -3 ( Kurang )
layanan primer
2. Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 - -
3. Perawat 1 0 0 2 0 4 7 8 -1 ( Kurang )
4. Bidan 3 0 7 0 0 7 17 4 -3 ( Kurang )
5. Tenaga Kesmas 0 0 0 0 0 0 0 0
a. Epidemiolog
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kesehatan
b. Promosi
Kesehatan & lmu 0 0 0 0 0 0 0 - -
Perilaku
c. Pembimbing
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kesehatan Kerja
d. Administrasi dan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kebijakan Kesehatan
e. Biostatistik dan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kependudukan
f. Reproduksi dan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Keluarga
g. Tenaga Kesmas
0 0 0 0 0 0 0 - -
lainnya
Tenaga kesehatan
6. 1 0 0 0 0 0 0 1 ( Sesuai )
Lingkungan
a. Sanitasi
0 0 0 0 0 0 0 - -
Lingkungan
b. Entomolog
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kesehatan
c. Mikrobiolog
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kesehatan
Ahli Teknologi
7. 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
Laboratorium Medik
30
8. Tenaga gizi 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
a. Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0 - -
9. Tenaga kefarmasian 0 0 0 0 0 0 0 - -1 ( Kurang )
a. Apoteker 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Tenaga Teknis
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kefarmasian
10
Tenaga Administrasi 4 0 0 0 0 2 6 -
.
11
Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 0 -
.
12
Perawat Pustu 2 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
.
13
Bidan Desa 0 0 4 0 0 3 7 14 -
.
14
Bidan Pustu 0 0 0 0 0 0 0 0 -
.
15
Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0
.
16
Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 -
.
17
Keteknisian Medis 0 0 0 0 0 0 0 -
.
a. Perekam Medis
dan Informasi 0 0 0 0 0 0 0 - -
Kesehatan
b. Teknik
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kardiovaskuler
c. Teknisi Pelayanan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Darah
d. Refraksionis
0 0 0 0 0 0 0 - -
Optisien/Optometris
e. Teknisi Gigi 0 0 0 0 0 0 0 - -
f. Penata Anestesi 0 0 0 0 0 0 0 - -
g. Terapis Gigi dan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Mulut
h. Audiologis 0 0 0 0 0 0 0 - -
18
Keterapian Fisik 0 0 0 0 0 0 0 -
.
a. Fisioterapis 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Terapis Wicara 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Akupuntur 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Okupasi Terapis 0 0 0 0 0 0 0 - -
19 Tenaga Teknik
0 0 0 0 0 0 0 -
. Biomedika
a. Radiografer 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Teknisi
0 0 0 0 0 0 0 - -
Elektromedis
c. Fisikawan Medik 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Radioterapis 0 0 0 0 0 0 0 - -
e. Ortotik Prostetik 0 0 0 0 0 0 0 - -
20 Tenaga Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 -
31
. Tradisional
a. Tenaga Kesehatan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Tradisional Ramuan
b. Tenaga Kesehatan
Tradisional 0 0 0 0 0 0 0 - -
Keterampilan
21 Asisten Tenaga
0 0 0 0 0 0 0 0 -
. Kesehatan
22
Tenaga Non Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 -
.
23 1 ( Sesuai )
Kepala Puskesmas 1 0 0 0 0 0 1 0
.
24 1 ( Sesuai )
Kepala TU 1 0 0 0 0 0 1 0
.
32
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan, penyebaran atau
distribusi, dan pengadaan SDMK;
Dari hasil pengukuran ABK Kesehatan pada BAB IV, maka kebutuhan
tenaga atau SDMK di UPT Puskesmas Citeras terdapat kesenjangan
yang signifikan. Dari kekuatan SDMK yang ada di UPT Puskesmas
Citeras saat ini sebanyak 24 orang, Sementara distribusi tenaga di
UPT Puskesmas Citeras saat ini selain tenaga PNS juga terdapat jenis
tenaga lainnya seperti Tenaga PTT sebanyak 1 orang, , tenaga
TKS/Magang sebanyak 25 orang. Total tenaga Non PNS sebanyak 26
orang. Sehingga total keseluruhan SDMK di UPT Puskesmas Citeras
sebanyak 40 orang.
Dalam penghitungan kebutuhan ABK Kes ini yang di analisa adalah
kebutuhan tenaga PNS saja, sementara jenis tenaga lainnya sebagai
pelengkap distribusi tenaga yang ada di Faskes Puskesmas. Sementara
dari hasil Metode Analisa Beban Kerja Kesehatan dibutuhkan tenaga
sebanyak 80 tenaga dari berbagai profesi. Terdapat kesenjangan
sebanyak 30 orang. Dengan hasil ini menggambarkan bahwa kondisi
ketenagaan SDMK di UPT Puskesmas Citeras sangat minim. Hal ini
akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bila mana kekurangan tersebut tidak dipenuhi, maka mutu
pelayanan menjadi berkurang karena volume beban kerja melebihi
dari beban kerja yang seharusnya dilaksanakan oleh tenaga profesi
tersebut di atas
b. Bagi SDMK yang lain melaksanakan pekerjaannya secara normal,
hal ini akan berdampak pada kinerja yang optimal dan bermutu
karena beban kerja sesuai dengan kapasitas SDMK nya.
33
B. Rekomendasi
Sesuai amanat dari Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
bahwa
1. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi:
Paradigma sehat;
Pertanggungjawaban wilayah;
Kemandirian masyarakat;
Pemerataan;
Teknologi tepat guna; dan
Keterpaduan dan kesinambungan.
(Pasal 3 Ayat 1)
2. Selain itu Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat (Pasal 4)
3. Pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan ketenagaan
(Pasal 9 Ayat 4)
Dalam ragka meningkatkan Mutu pelayanan UPT Puskesmas Citeras
maka atas dasar alasan tersebut di atas maka dengan ini UPT
Puskesmas Citeras mengharapkan kepada pihak Dinas Kesehatan
Kabupaten Garut untuk segera memenuhi kebutuhan SDMK di UPT
Puskesmas Citeras .
Saat ini tenaga SDMK yang sangat dibutuhkan adalah tenaga
1. Tenaga Dokter Gigi
2. Tenaga Apoteker
3. Tenaga Labolatorium, dan
4. Tenaga Nutrisionis
5. Tenaga Promkes
6. Akuntan
34
C. Penutup
Dengan dilaksanakannya Analisan beban Kerja Kesehatan sesuai
dengan Permenkes No 33 tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan ini di
harapkan menjadi acuan bagi pihak yang berwenang dalam
penyusunan perencanaan kepegawaian. Hal ini untuk pemerataan
tenaga SDMK di Puskesmas dan untuk persyaratan Puskesmas sebagai
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama sebagai salah satu
syarat ketenagaan berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas.
Akhirnya dengan segala hormat kami mohon maaf bilamana dalam
penulisan Laporan Perencanaan SDMK ini banyak kekurngannya.
35