Professional Documents
Culture Documents
Graph Pohon
Graph Pohon
Graph pohon adalah graph yang tak terarah terhubung yang tidak memuat sikel.
Menurut definisi diatas, ada dua sifat penting pada graph pohon yaitu terhubung dan
tidak memuat sikel.
Contoh 1
Administrasi organisasi OSIS suatu di SMA berbentuk seperti pada berikut adalah
salah satu contoh graph pohon.
Ketua
Sekretaris Bendahara
Wakil ketua
1 Wakil ketua
2
Gambar 2.1
Contoh 2 𝑣1 𝑣2
𝑣2 𝑣3 𝑣1 𝑣2
𝑣1 𝑣2
𝑣1 𝑣4 𝑣5
𝑣4 𝑣3
𝑣9 𝑣8 𝑣4 𝑣3
𝑣6 𝑣4 𝑣3
𝑣7
𝑣5 𝑣6 𝑣5
𝑣6 𝑣5
𝐺1 𝑣6
𝐺2
𝐺3 𝐺4
Gambar 2.2
G1 dan G2 adalah pohon, sedangkan G3 dan G4 bukan pohon
Pada gambar 2.2, hanya G1 dan G2 yang merupakan pohon, sedangkan G3 dan G4 bukan
pohon. Pada G3 bukan pohon karena ia mengandung sikel 𝑣1 , 𝑣3 , 𝑣5 , 𝑣1 sedangkan G4
bukan pohon karena ia tidak terhubung antara 𝑣1 , 𝑣5 dan 𝑣2 , 𝑣6 karena titik silangnya
bukan menyatakan simpul.
Beberapa pohon dapat membentuk hutan. Hutan (forest) adalah kumpulan pohon
yang saling lepas. Kita dapat menyatakan bahwa hutan adalah graf tak terhubung
yang tidak mengandung sikel, yang dalam hal ini setiap komponen di dalam graph
terhubung tersebut adalah pohon. Gambar 2.2 adalah hutan yang terdiri atas 3 buah
pohon
𝑣1 𝑣2 𝑣1 𝑣1
𝑣4
𝑣4 𝑣2
𝑣2
𝑣3
𝑣3 𝑣3
𝑣6 𝑣5
Gambar 2.2
Hutan yang terdiri dari tiga buah pohon
(Munir, 2005 ; 445)
Pohon juga seringkali didefinisikan sebagai graph tak berarah dengan sifat bahwa
hanya terdapat sebuah lintasan unik antara setiap pasang titik. Seperti graph G1 pada
gambar 2.2. Setiap simpul di G2 terhubung dengan lintasan tunggal. Sebagai contoh,
dari 𝑣1 ke 𝑣3 hanya ada satu lintasan cantik, yaitu 𝑣1 , 𝑣5 , 𝑣3 . Dari 𝑣2 ke 𝑣4 hanya ada
satu lintasan, yaitu 𝑣2 , 𝑣6 , 𝑣4 . Demikian juga untuk setiap pasang simpul manapun di
G2.
Selain itu, dapat kita lihat bahwa di dalam pohon, jumlah sisinya adalah jumlah titik
dikurangi satu. G2 pada gambar 2.1, jumlah titik= 6 dan jumlah sisi = 5 (yaitu 6-1).
Ini adalah salah satu sifat dari pohon.
(Munir, 2005 ; 446)
Catatan:
I. Jika graph G tanpa gelung, dapt ditunjukkan bahwa konversi dari pernyataan
dalam teorema 1 benar.
II. Salah satu akibat dari teorema 1 adalah sebagi berikut: Jika sebuah sisi dari
pohon G dihapus, maka diperoleh graph baru tak terhubung yang memiliki tepat
dua komponen dan masing-masing komponen merupakan pohon.
III. Akibat langsunf dari definisi, pohon merupakan graph terhubung dengan
banyak sisi minimum.
Teorema 2
” Banyaknya titik dari sebuah pohon T sama dengan banyaknya sisi ditambah satu
atau ditulis:
Jika G graph pohon, maka” |𝑉(𝐺)| = |𝐸(𝐺)| + 1”
Bukti:
Dibuktikan dengan induksi matematika.
a) |𝑉(𝐺)| = 1 maka |𝑉(𝐺)| = |𝐸(𝐺)| + 1
1=0+1
1=1
b) Asumsikan |𝑉(𝐺)| = |𝐸(𝐺)| + 1 untuk |𝑉(𝐺)| = 𝑘 titik.
Adib |𝑉(𝐺)| = |𝐸(𝐺)| + 1 untuk |𝑉(𝐺)| = (𝑘 + 1) titik
Missal
G = graph pohon dengan 𝑘 + 1 titik.
E = sisi pada G.
Maka graph G-E memiliki tepat 2 komponen = 𝐺1 dan 𝐺2 .
Akibatnya
i. |𝑉(𝐺)| = |𝐸(𝐺)| + 1; 𝑖 = 1,2 … (dari asumsi)
ii. |𝐸(𝐺)| = |𝐸(𝐺1 )| + |𝐸(𝐺2 )| + 1,
iii. |𝑉(𝐺)| = |𝑉(𝐺1 )| + |𝑉(𝐺2 )|
Sehingga diperoleh
Teorema 3
“Jika P = (𝑣0 , 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 ) sebuah lintasan terpanjang di pohon 𝐺1 maka d(𝑣0 ) = 𝑑(𝑣𝑛 ) =
1.”
Bukti :
Misalkan G adalah sebuah pohon dan P = (𝑣0 , 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑛 )lintasan terpanjan di G.
Andaikan d(𝑣0 ) ≠ 1. Maka 𝑑(𝑣𝑛 ) > 1. Berarti ada paling sedikit dua sisi G yang
terkait (insiden) dengan v. Misalkan e adalah sebuah sisi G yang terkait dengan
titik v dan e bukan sisi 𝑣0 , 𝑣1 . Karena P lintasan terpanjang di G dan G sederhana.
Sisi e harus menghubungkan v dengan sebuah titik lain di P katakan titik itu 𝑣𝑘
dengan k ≠ 0,1. Akibatnya 𝑣0 , 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑘 , 𝑣𝑛 ) membentuk sikel di graph G, ini
bertentangan dengan kenyataan bahwa G sebuah pohon. Jadi pengandaian 𝑑(𝑣𝑛 ) =
1. Teorema terbukti
(Budayasa, 2007 ; 25)
Contoh 3
Sebuah pohon mempunyai 2𝑛 buah titk berderajat 1,3𝑛 buah titik berderajat 2, dan 𝑛 buah
titik berderajat 3. Tentukan banyaknya titik dan sisi di dalam pohon itu.
Penyelesaian:
Menurut Lemma Jabat Tangan, jumlah derajat semua simpul di dalam graph adalah 2 kali
jumlah sisi di dalam graph tersebut, sehingga
Menurut Teorema 2 jumlah sisi pada sebuah pohon adalah jumlah titik minus satu jadi
|𝐸| = (2𝑛 + 3𝑛 + 𝑛) − 1 = 6𝑛 − 1