You are on page 1of 15

STRUKTUR SOAL TES TOEFL LISTENING

COMPREHENSION
Soal Tes TOEFL Listening Comprehension Section terdiri dari tiga bagian dengan 50
pertanyaan.
1. Bagian A (Part A) terdiri dari 30 pertanyaan.
2. Bagian B (Part B) terdiri dari tujuh sampai delapan pertanyaan.
3. Bagian C (Part C) terdiri dari 11 sampai 13 pertanyaan.

Untuk menjawab 50 soal tersebut, Anda diberi waktu antara 35-40 menit. Jadi, Anda memiliki
waktu antara 12-15 detik untuk menjawab 1 soal.
Semua soal akan diperdengarkan melalui tape dan tidak ada headphone, melainkan
menggunakan speaker (pengeras suara) yang telah dipersiapan untuk tes TOEFL. Pembicara
dalam tape menggunakan pengucapan dan ekspresi American English yang ucapan maupun
ekspresinya agak berbeda dengan British English. Anda perlu sekali memahami perbedaannya,
terutama cara pengucapannya. Pengetahuan yang cukup mengenai perbedaan bahasa Inggris
British dan bahasa Inggris Amerika khususnya dalam hal pronunciation (pengucapan) akan
sangat mendukung kemampuan Anda dalam mengerjakan tes Listening Comprehension.

Pada Part A
Pada Part A, Anda akan mendengar sekitar 30 percakapan pendek (short conversation/dialog)
antara dua orang dan setiap satu percakapan akan diikuti oleh satu pertanyaan. Rata-rata satu
pembicara hanya berbicara satu kali. Ketika Anda mendengarkan percakapan, Anda harus
memperhatikan dengan cermat ungkapan yang diucapkan oleh pembicara kedua, karena
biasanya kata kunci untuk menjawab berada pada kalimat yang diucapkan oleh pembicara
kedua.
Pembicara kedua biasanya akan memberikan informasi penting yang membuat Anda bisa
menjawab pertanyaan. Setelah satu percakapan selesai Anda akan mendengar sebuah
pertanyaan. Empat pilihan jawaban sudah tersedia dalam lembar soal. Semua jawaban disusun
secara gramatikal, dan tampaknya semua benar. Namun sebenarnya HANYA ADA SATU
jawaban yang benar. Anda iya diberi waktu 10 sampai 12 detik untuk menjawab setiap soalnya.
TIP DAN TRIK MENJAWAB SOAL PART A
1. Fokuskan pendengaran Anda pada orang kedua.
2. Jangan panik jika tidak bisa memahami kata demi kata dalam percakapan secara komplit.
Anda hanya perlu menangkap ide atau isi percakapan.
3. Bila anda sama sekali tidak bisa memahami apa yang dibicarakan pembicara kedua, pilihlah
jawaban yang paling berbeda dari apa yang Anda dengar.
4. Pahami bentuk-bentuk functional expression seperti agreement (persetujuan), uncertainty
(ketidakpastian), suggestion (saran), surprise (keterkejutan), idiomatic expression, dan situasi
ketika pembicaraan dilakukan.

A. Setiap pertanyaan dimulai dengan question words (kata-kata tanya) terutama:


1. What (Apa/Apa yang/Berapa);
2. Where (Di mana atau Ke mana); dan
3. When (Kapan).
B. JARANG SEKALI pertanyaan dimulai dengan:
1. Why (Mengapa);
2. Which (Yang mana);
3. Who (Siapa/Siapa yang); atau
4. How (Bagaimana/Berapa).

Berikutini adalah beberapa penggunaan kata tanya yang sering muncul pada Tes TOEFL
Listening hension Section Part A.
(1) What does the (man/woman) mean?
(Apa maksud dari (laki-laki/wanita) tersebut?)
(2) What will the (man/woman) probably do (next)?
(Apa yang mungkin akan dikerjakan oleh (laki-laki/wanita) tersebut (berikutnya)?)
(3) What will the speakers do?
(Apa yang akan dilakukan oleh pembicara?)
(4) What is the (man/woman) going to do?
(Apa yang akan dikerjakan oleh (laki-laki/wanita) tersebut?)
(5) What does the (man/woman) plan to do?
(Apa yang (laki-laki/wanita) tersebut rencanakan?)
(6) What does the (man/woman) imply about...?
(Apa yang diimplikasikan oleh (laki-laki/wanita) tersebut tentang...?)
(7) What is the (man's/woman's) problem ?
(Apa masalah (laki-laki/wanita) tersebut?)
(8) What problem does the (man/woman) think the (man/woman) has?
(Masalah apa yang menurut (laki-laki/wanita) tersebut dimiliki oleh (laki-laki/wanita) itu?)
(9) What are the speakers talking about?
(Apa yang sedang dibicarakan oleh para pembicara?)
(10) What does the (man/woman) suggest that the (man/woman) do?
(Apa saran yang diberikan oleh (laki-laki/wanita) tersebut yang seharusnya dikerjakan oleh
(laki-laki/wanita) itu?)
(11) What does the (man/woman) say about...?
(Apa yang dikatakan oleh (laki-laki/wanita) tersebut tentang...?)
(12) What does the (man/woman) think about...?
(Apa yang dipikirkan oleh (laki-laki/wanita) tersebut tentang...?)
(13) What had the (man/woman) assumed about...?
(Apa yang telah diasumsikan oleh (laki-laki/wanita) tersebut tentang...?)

PART B
Pada Part B, Anda akan mendengar sebuah percakapan panjang (long conversation/dialogue)
antara dua orang dan setiap satu percakapan panjang akan diikuti oleh beberapa pertanyaan.
TIP DAN TRIK MENJAWAB SOAL PART B
1. Ketika narator membacakan petunjuk untuk PartB Anda sebaiknya membaca pilihan jawaban
secara sekilas kemudian merekamnya dan memperkirakan tema apa yang akan menjadi
perbincangan.
2. Ketika menyimak conversation, Anda harus mengetahui tema/topik yang dibicarakan.
3. Waspadalah terhadap masing-masing pertanyaan.
4. Cermati kondisi dan situasi yang terjadi seiama percakapan berlangsung, yakni menyangkut
tempat dan waktu pembicaraan, apa dan siapa yang dibicarakan.

Teks lisan setiap percakapan panjang terdiri atas 140 s.d. 290 kata dan berlangsung sekitar
40 sampai 80 detik. Topiknya bersifat lebih akademis bila dibandingkan dengan Part A dan
materinya berbicara seputar sejarah, ilmu pengetahuan atau organisasi universitas, dan kadang-
kadang Anda perlu memperhatikan informasi yang berKaitan dengan angka-angka yang terdapat
dalam percakapan ini. Di sini, Anda memiliki waktu kira-kira 12 detik untuk menjawab beberapa
pertanyaan dalam satu percakapan panjang.
Setelah percakapan panjang selesai, Anda akan mendengar beberapa pertanyaan yang
diucapkan sekali. Pertanyaan tersebut biasanya dimulai dengan kata-kata tanya (question
words) terutama:
• What (Apa/Apa yang/Berapa • Why (Mengapa)
• How (Bagaimana/ Berapa, Bagaimana) • Who (Siapa)
• Where (Di mana, Ke mana • Whom (Kepada/Dengan Siapa)

Contoh pprtanyaan-pertanyaan yang sering diperdengarkan Part B ini antara lain:


(1) What is the main topic of this conversation?
(Apa topik utama percakapan ini?)
(2) Where does the conversation take place?
(Di mana percakapan in berlangsung?)
(3) When did it occur?
(Kapan ini terjadi?
(4) What will the man probably do next?
(Apa yang mungkin akan dilakukan pria itu kemudian?)
(5) How does the woman decide to buy a ?
(Bagaimana wanita itu memutuskan untuk membeli...?)
(6) Who is the guest speaker?
(Siapa pembicara tamu itu?)

PART C
Pada Part C, Anda akan mendengarkan ceramah pendek (a short lecture/talk) dan setiap satu
mah pendek akan diikuti oleh beberapa pertanyaan. Biasanya setelah kuliah atau ceramah Jek,
Anda akan mendengar 3 (tiga) sampai 7 (tujuh) pertanyaan.
TIP DAN TRIK MENJAWAB SOAL PART C
Bila Anda memiliki waktu, lihatlah pilihan-pilihan jawaban yang tertera pada lembar soal dan
temukan kata kuncinya.
Waspadailah pembicaraan pada kalimat pertama karena biasanya akan menjadi topik bagi
kalimat-kalimat selanjutnya.
Fokuskan pendengaran Anda pada hal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan 5W (what, who,
when, where, why) dan How.
Buatlah kesimpulan/inferasi atas situasi yang terjadi saat pembicaraan dilakukan.

Teks lisan setiap ceramah terdiri atas 140 sampai 290 kata dan berlangsung sekitar 40 sampai
80 detik.Topiknya bersifat lebih akademis bila dibandingkan dengan Part A dan materinya
berbicara tar sejarah, ilmu pengetahuan, atau organisasi universitas, dan kadang-kadang Anda
perlu perhatikan informasi yang berkaitan dengan angka-angka yang terdapat dalam
percakapan/kuliah ini. Di sini, Anda memiliki waktu kira-kira 12 detik untuk menjawab beberapa
pertanyaan n satu ceramah.

Setelah ceramah selesai, Anda akan mendengar beberapa pertanyaan yang diucapkan sekali.
Pertanyaannya biasanya dimulai dengan Question Words (kata-kata tanya) terutama:
 What (Apa/Apa yang/Berapa),
 How (Bagaimana/ Berapa, Bagaimana),
 Where (Di mana, Ke mana),
 Why (Mengapa)
 Who (Siapa), dan
 Whom (Kepada/Dengan siapa)

Contoh pertanyaan-pertanyaan yang sering diperdengarkan dalam Part C ini meliputi main
ideas, details, purpose, and implication:
(1) Pertanyaan tentang main idea (pikiran utama) biasanya meliputi:
- What is the main idea of the talk?
(Apa pikiran utama dari percakapan tersebut?)
- What is the talk mainly about?
(Tentang apa percakapan tersebut?)
- What are the speakers discussing?
(Apa yang sedang dibicarakan oleh para pembicara?)
- What would be a good title for the lecture?
(Judul apa yang baik untuk kuliah tersebut?)
(2) Pertanyaan mengenai detail percakapan (details) biasanya meliputi:
- What does the man/woman say about...?
(Apa yang dikatakan laki-laki/wanita tersebut tentang...?)
- What does the man/woman want?
(Apa yang diinginkan laki-laki/wanita tersebut?)
- What does the man/woman suggest about...?
(Apa saran laki-laki/wanita tersebut tentang...?)
- What is the man/woman describing?
(Apa yang laki-laki/wanita tersebut deskripsikan?)
(3) Pertanyaan mengenai tujuan (purpose) biasanya meliputi:
- Why did...?
(Mengapa (bentuk lampau)...?)
- Why is... ?
(Mengapa (bentuk kini)...?)
- Why does the man/woman think...?
(Mengapa laki-laki/wanita tersebut mengira...?)
- Why does the speaker mention...?
(Mengapa pembicara menyebutkan...?)
(4) Pertanyaan mengenai maksud atau implikasi (implication) biasanya meliputi:
- What does the speaker imply about...?
(Apa yang pembicara maksud tentang...?)
- What does the speaker infer about...?
(Apa yang pembicara simpulkan tentang...?)
- What does the man/woman mean when he/she says...?
(Apa yang laki-laki/wanita tersebut maksud ketika dia mengatakan...?)
(5) Pertanyaan lain pada bagian ini bisa saja meminta Anda untuk memilih gambar,
mencocokkan pertanyaan, dan mengelompokkan jawaban berdasarkan kategori. Contohnya:
- You may be asked to pick out the correct drawing from what was described in words.
(Anda mungkin diminta untuk memilih gambar yang sesuai dengan apa yang dideskripsikan
dengan kata-kata.)
- You may be asked to match two concepts together.
(Anda mungkin diminta untuk mencocokkan dua konsep bersama-sama)
- You may be asked to determine the sequence of events.
(Anda mungkin diminta untuk menentukan urutan kejadian)
- you may be asked to categorize certain concepts.
(Anda mungkin diminta untuk mengkategorikan konsep tertentu)

Tips Umum Sebelum Mengikuti Tes TOEFL

1. Sangat penting Anda memiliki pengetahuan tentang bahasa Inggris sebelum memulai
persiapan TOEFL. Semakin tinggi tingkat penguasaan bahasa Inggris Anda, harapannya
semakin besar pula mendapatkan level yang tinggi.
2. Gunakan waktu yang cukup untuk persiapan tes TOEFL Anda. Mulailah segera setelah
Anda memutuskan untuk mengikuti tes.
3. Mengembangkan program studi dan mengikuti program yang sudah dibuat. Studi secara
teratur (setiap hari). Jangan mencoba untuk mempelajari segala sesuatu tepat sebelum
ujian. Hal ini tidak efektif.
4. Cobalah untuk menyelami bahasa Inggris lebih dalam. Misalnya, menonton TV berbahasa
Inggris, film, mendengarkan radio bahasa Inggris, membaca berbagai teks bahasa Inggris.
Manfaatnya untuk meningkatkan pemahaman membaca dan mendengarkan. Berbicara dan
menulis dalam bahasa Inggris sebanyak yang Anda bisa. Tidak ada salahnya juga jika Anda
harus berbicara kepada diri sendiri di depan cermin. Ini adalah cara yang baik untuk
meningkatkan kefasihan Anda.
5. Meningkatkan pembendaharaan kosakata (vocabulary). Anda akan membutuhkannya pada
setiap tahap tes TOEFL. Sistematis menambahkan kata-kata baru ke wordlist Anda. Cobalah
untuk mengingatnya, dan yang lebih penting, gunakan mereka ketika berbicara atau menulis.
6. Mengidentifikasi sisi lemah Anda dan bekerja lebih keras untuk memperbaikinya. Sebagai
contoh, jika Anda merasa keterampilan terlemah Anda menulis, mulailah menulis lebih dari
yang Anda lakukan sebelumnya. Cobalah untukmenulis dalam bahasa Inggris.
7. Buatlah manajemen waktu belajar Anda. Coba kurangi waktu untuk tugas-tugas tertentu
agar lebih fokus dalammateri TOEFL.
8. Belajarlah untuk mendengarkan dan membaca petunjuk yang diberikan pada masing-masing
komponen TOEFL dengan hati-hati.
9. Gunakan catatan dalam setiap perkembangan belajar Anda.
10. Tes TOEFL® bisa dikatakan sukar. Di sana terdapat banyak soal yang mengecoh. Selain itu,
waktu yang tersedia sangat pendek. Dalam waktu 130 menit harus mengerjakan 140 soal
dan mengerjakan esai 300 kata dalam waktu 30 menit. Untuk ujian listening, peserta ujian
harus mengerahkan konsentrasi karena percakapannya sangat cepat, sering tidak jelas, dan
hanya diputar satu kali. Pemahaman Anda tentang tata bahasa Inggris akan sangat
berperan. Hati-hati dengan tipe soal penjebak. Penulis tes TOEFL® seringkali menggunakan
pengecoh (distractor) yang membuat jawaban salah menjadi kelihatan benar. Karena itu,
Anda harus berusaha memahami soal beserta pilihan jawabannya dengan cermat. Jangan
sampai Anda terjebak oleh pengecoh dalam soal.
11. Kenali tes tersebut sedini mungkin mengenai kemampuan apa saja yang akan diujikan
dalam tes TOEFL®. Mempelajari terlalu banyak materi dalam waktu singkat bukanlah teknik
efektif dalam menghadapi tes TOEFL®.
12. Topik pembicaraan dalam soal tes TOEFL® biasanya didasarkan pada sejarah Amerika
Serikat atau negara lain tempat bahasa Inggris digunakan dan lingkungan sosialnya. Karena
itu, orang yang telah memahami tentang sejarah Amerika dan lingkungan di sana akan lebih
diuntungkan.
13. Soal-soal TOEFL® tidak akan menggunakan permasalahan-permasalahan kontroversial
yang berkaitan dengan soal agama, kematian, perbedaan politik, perselisihan sejarah,
kejahatan, dan topik-topik yang berhubungan dengan masalah etnis.
14. Tentukan tujuan-tujuan dan pastikan bahwa Anda telah memiliki target kesuksesan. Dalam
tes TOEFL®, masing-masing kemampuan anggaplah memiliki porsi yang sama. Pelajari
masing-masing kemampuan tersebut dengan hati-hati dan luangkan waktu lebih untuk
mempelajari kemampuan yang Anda anggap sulit atau tidak Anda kuasai dengan baik.
15. Perhatikan baik-baik prosedur pelaksanaan tes. Pastikan Anda cukup memahami apa yang
harus dilakukan setiap bagian (section), seberapa panjang dan spesifik tipe-tipe pertanyaan
yang disajikan. Ada banyak sumber tersedia yang dapat membantu Anda berlatih.
16. Belajarlah secara berpasangan atau tim sehingga dimungkinkan Anda mendapat ide-ide
segar yang belum Anda ketahui dari mereka.
17. Carilah bantuan atau arahan dari para guru, teman, dan native speakers.
18. Jangan menyia-nyiakan kesempatan. Jika Anda tidak mengetahui di mana tes TOEFL®
diselenggarakan, berusahalah untuk mencari tahu sebelum tes berlangsung.
19. Pastikan semua yang Anda butuhkan dalam tes sudah Anda persiapkan dan dibawa pada
pagi harinya, misalnya formulir pendaftaran, kartu identitas, nomor tes, pena, pensil, dan
penghapus. Cek artikel-artikel apa saja yang Anda perlakukan berkaitan dengan tes.
Aktifkan alarm Anda pada malam sebelum tes.
20. Pastikan Anda memiliki cukup waktu untuk tidur, sarapan, dan minum. Makan pagi yang
baik. Jangan makan makanan yang akan mengganggu aktivitas pagi itu, misalnya terlalu
pedas atau asam. Jika diperlukan, bawalah beberapa makanan ringan atau minuman yang
dapat Anda santap jika diberikan waktu istirahat. Namun, jangan membawa makanan dan
minuman tersebut dalam ruang tes apalagi menyantapnya. Pakailah jam tangan agar Anda
dapat mengukur waktu pengerjaan tes.
21. Gunakan media belajar yang tepat, salah satunya dengan memanfaatkan Software/Aplikasi
Belajar Menguasai Materi TOEFL dan Simulasi Tes TOEFL.
22. PRAKTIK, PRAKTIK, PRAKTIK. Semakin banyak Anda berlatih, semakin baik.
Gak punya waktu cukup untuk menguasai materi
TOEFL yang banyak?
Kami punya solusinya dengan
kehebatan Genius TOEFL
Klik Selengkapnya

Kunci Tes TOEFL Per-section


A. Tes TOEFL Listening Comprehension
Kunci umum
1. Pahami bentuk-bentuk perintah (direction) pada masing-masing bagian (part) dengan baik
sbelum hari H ujian.
2. Bacalah pilihan pada masing-masing soal sebanyak mungkin ketika narator sedang
membacakan direction dan contoh soal (example).
3. Dengarkan dengan penuh konsentrasi dan focuskan perhatian anda pada percakapan yang
sedang anda dengarkan.
4. Memaksimalkan kemampuan listening anda pada soal-soal pertama pada masing part.

Part A: short conversation


5. Fokuskan pendengaran anda pada orang kedua.
6. Jangan panik jika tidak bisa memahami kata demi kata dalam percakapan secara komplit.
Anda hanya perlu menangkap ide atau isi percakapan.
7. Bila anda sma sekali tidak bisa memahami apa yang dibicarakan pembicara kedua, pilihlah
jawaban yang paling berbeda dari apa yang anda dengar.
8. Pahami bentuk-bentuk funtional expression (agreement [persetujuan]), uncertainty
(ketidakpastian), suggestion (sugesti), surprise (keterkejutan)), idiomatic, expression, dan situasi
ketika pembicaraan dilakukan.

Part B: longer conversation


9. Ketika narator membacakan direction part B anda sebaiknya membaca pilihan jawaban
secara sekilas kemudian merekamnya dan memeperkirakan tema apa yang akan menjadi
perbincangan.
10. Ketika menyimak conversation, anda harus mengetahui apa tema/topik yang dibicarakan.
11. Waspadalah terhadap masing-masing pertanyaan.
12. Cermati kondisi dan situasi yang terjadi selama percakapan berlangsung, yakni menyangkut
tempat dan waktu pembicaraan, apa dan siapa yang dibicarakan.
Part C: talks
13. Bila anda memiliki waktu, lihatlah pilihan-pilihan jawaban yang tertera pada lembar soal dan
temukan kata kuncinya.
14. Waspadailah pembicaraan pada kalimat pertama karena biasanya akan menjadi topik bagi
kalimat-kalimat selanjutnya.
15. Fokuskan pendengaran anda pada hal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan 5W-H (what,
who, when, where, why ) dan How.
16. Buatlah kesimpulan/inferasi atas situasi yang terjadi saat pembicaraan dilakukan.

Untuk mengetahui bentuk soal bagian listening, silakan baca Contoh Soal TOEFL Listening
Comprehension.

B. Tes TOEFL Structure And Written Expression

Kunci umum
1. Pahami bentuk-bentuk perintah (direction) pada masing-masing bagian (part) dengan baik
sebelum hari H ujian.
2. Kerjakan soal-soal struktur terlebih dahulu.
3. Lanjutkan pada soal-soal written expression

Kunci structure
4. Pertama-tama perhatikan kalimat yang dipertanyakan dalam soal.
5. Perhatikan masing-masing jawaban yang tersedia, pilihlan yang paling tepat untuk
menelngkapi kalimat yang dipersoalkan.
6. Jangan perna mengiliminasi sebuah pilihan jawaban dengan hanya melihat pada jawaban
tanpa melihat kalimat soal.
7. Pertama-tama perhatikan kata atau kelompk kata yang digarisbawahi dan temukan secara
cepat bagian mana yang tidak tepat.
8. Bila soal yang anda hadapi tidak bis adiidentifikasi hanya melihat kata atau kelompok kata
yang bergaris bawah, segeralah membaca kalimat secara lengkap.

Untuk mengetahui bentuk soal bagian structure, silakan baca Contoh Soal TOEFL Structure and
Written Expression.

C. Tes TOEFL Reading Comprehension

Kunci umum
1. Jangan terlalu lama membaca teks bacaan.
2. Perhatikan semua pertanyaan yang terdapat pada sebuah bacaan dan ingat-ingat kata
kuncinya.
3. Jangan panik apabila tema bacaan bukan merupakan disiplin ilmu yang anda kuasai.
4. Lakukan previewing untuk mengetahui topik bacaan.
5. Perhatikan kalimat pertama dari sebuah bacaan paragraf untuk mengetahui main idea.
6. Pahami konteks yang terdapat pada bacaan untuk mengetahui arti kata tertentu.
7. Lakukan scanning untuk menemukan informasi tertentu yang berkaitan dengan permintaan
soal.
8. Kumpulkan fakta dan data dalam bacaan untuk melakukan inferasi/ penyimpulan.
9. Berkonsentrasi selama membaca teks bacaan.
10. Tingkatkan kecepatan membaca anda.

A. Tip Tes TOEFL dari Bulletin of Information for TOEFL and TSE

1. Tes TOEFL dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang yang
hanya dapat dicapai dengan baik setelah belajar dan berlatih dalam waktu relatif lama.
2. Peserta hendaknya sudah memahami dengan baik petunjuk-petunjuk khusus untuk
mengerjakan setiap bagian. Hal ini akan sangat membantu peserta menghemat waktu untuk
lebih banyak dicurahkan pada butir-butir soal tesnya.
3. Ketika mengerjakan tes, peserta hendaknya bekerja dengan cepat tetapi cermat. Jangan
terpusat dan berfikir terlalu lama untuk salah satu butir soal.
4. Peserta tidak boleh menggunakan catatan pada kertas tulis apa pun dan menulis tanda-
tanda atau coretan-coretan pada buku tes dan lembar jawaban.
5. Meskipun suatu butir soal TOEFL dirasakan sulit atau tidak terjawab, peserta dianjurkan
untuk menjawabnya dengan menebak atau spekulasi, karena skor akan dihitung
berdasarkan semua butir soal yang dijawab dengan benar (tidak ada "denda" untuk jawaban
yang salah).
6. Setiap alokasi waktu yang diberikan, peserta hanya boleh bekerja untuk bagian soal TOEFL
yang bersangkutan. Jadi, meskipun suatu kelompok soal telah terjawab semua dan masih
ada sisa waktu, peserta tidak boleh melanjutkan bekerja untuk kelompok berikutnya sampai
ada pemberitahuan dari petugas tes.

B. Tip Tes TOEFL dari Roger B. Goodman

1. Tiga bekal utama bagi peserta TOEFL untuk menghadapi tes tersebut adalah (a) keyakinan
akan kemampuan sendiri atau self confidence, (b) pengetahuan yang up to date untuk
bahasa Inggris, dan (c) telah mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
2. Pengetahuan bahasa yang up-to-date akan current knowledge of English yang dimiliki
peserta merupakan suatu bantuan besar bagi peserta TOEFL.
3. Baik untuk soal-soal TOEFL yang menguji kemampuan lisan (pendengaran) maupun untuk
kemampuan tulis, khususnya pemahaman teks-teks bacaan, peserta disarankan untuk dapat
menemukan kalimat-kalimat dan kata-kata kunci yang akan sangat membantu dalam
menjawab. Khusus untuk listening comprehension, hal-hal tersebut biasanya ditandai
dengan tekanan dan nada pembicara.
Susah cari metode belajar TOEFL yang Efektif?...
Susah cari downloadannya?
Sudah kami sediakan superlengkap!
Klik Selengkapnya

C. Tip Tes TOEFL dari Harriet N. Moreno

Bagi setiap peserta TOEFL, persiapan dengan berlatih mengerjakan model-model tes TOEFL
memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut.

1. Tahu yang harus dipelajari sehingga dapat bekerja lebih baik selama mengerjakan tes.
2. Tahu dengan sendirinya letak kelemahan dan kekurangannya, dengan mendiagnosis diri
sendiri, peserta akan berusaha memperkecil bahkan menghapuskan kelemahan-
kelemahannya.
3. Dapat pengalaman dalam mengerjakan tes. Seperti ditegaskan dalam ilmu jiwa Gestalt
bahwa belajar akan berhasil dengan baik jika peserta belajar menguasai seluruh
permasalahannya.
4. Lebih percaya diri atau keyakinan diri (confidence) yang akan membuat langkahnya sangat
mantap dalam menghadapi tes tersebut.
5. Peserta yang sudah berpengalaman akan bertambah baik kemampuannya karena ia akan
merasa tidak puas dengan satu jawaban yang dipilihnya. ia akan berusaha mencari alasan
mengapa pilihan jawaban option yang lain tidak tepat, dan hal ini akan membuatnya lebih
mantap jika harus menempuh tes sejenis pada kesempatan lain.

D. Tip Tes TOEFL dari Michael A. Pyle

Penilaian hasil tes TOEFL dilakukan dengan menjumlah perolehan skor untuk ketiga kelompok
soal TOEFL (Listening Comprehension, Structure and Written Expression, dan Vocabulary and
Reading Comprehension). Penjumlahan ini masih merupakan raw scores (nilai kasar). Jumlah ini
kemudian dikalikan 3 1/3 yang hasilnya merupakan nilai akhir atau skor total konversi (total
converted score).
Untuk lebih jelasnya, misalkan dalam mengerjakan TOEFL bentuk pendek yang top score-nya
adalah 500, peserta memperoleh skor untuk masing-masing kelompok soal 45, 38, dan 55.
Jumlah raw score-nya adalah 138. Hasil akhir atau total converted score-nya adalah 138 x 31/3
= 460. Baca Cara Menghitung Skor TOEFL.

E. Tip Tes TOEFL dari Pamela J. Sharpe

1. Sebaiknya, peserta tidak terlalu memusatkan persiapan pada vocabulary, tetapi pada
listening, structure, writing ability, dan reading. Dengan berlatih aspek-aspek keterampilan
tersebut, peserta dapat mengaplikasikan teknik-teknik atau kiat-kiat mengerjakannya.
Sebaliknya, menghafal kosa kata sampai ratusan kata hanya akan sedikit membantu dalam
tes. Hal ini karena ada ribuan kata yang mungkin diujikan, sedangkan satu sama lainnya
merupakan kata-kata lepas dalam konteks kalimat yang berdiri sendiri-sendiri.
2. Peserta akan lebih bijaksana jika menggunakan waktu satu jam setiap hari untuk berlatih
daripada seminggu sekali selama empat jam. Cara pertama akan memberikan hasil yang
jauh lebih baik.
3. Untuk latihan listening comprehension, selairi dari kaset-kaset rekaman model tes TOEFL,
peserta disarankan sering mendengarkan berita-berita berbahasa Inggris lewat radio dan
televisi, ceramah-ceramah dari pada pemikir asli dalam bahasa Inggris serta usahakan
sedapat mungkin untuk berdialog langsung atau bergabung dalam percakapan-percakapan
dengan para penutur asli (native speakers of American English).
4. Untuk persiapan structure dan written Expression, gunakan buku grammar tingkat lanjut
yang lengkap. Untuk vocabulary dan reading comprehension, banyaklah membaca artikel-
artikel atau iklan-iklan di surat kabar dan majalah berbahasa Inggris. Bahan-bahan informasi
dari ensiklopedia (Inggris dan Amerika) juga akan banyak manfaatnya, terutama untuk teks-
teks informasi bidang sejarah, kebudayaan, ilmu-ilmu sosial, dan ilmu pengetahuan alam.

F. Tip Tes TOEFL dari Patricia N. Sullivan

1. Mengenai batas kelulusan (passing score), tidak ada ketentuan pasti. Namun, secara umum,
dikatakan bahwa skor 600 atau lebih adalah sangat bagus, sedangkan kurang dari 400
adalah kurang bagus. Skortertinggi yang dapat diraih peserta adalah 677.
2. Satu hari menjelang tes TOEFL, peserta disarankan untuk:

a.
a. Membaca semua catatan khusus pribadi berkenaan dengan persiapan TOEFL.
b. Mengingat-ingat semua kiat yang telah dipelajari untuk esok harinya.
c. Tidak membuka buku-buku baru tentang grammar dan vocabulary agar tidak membuat
kecil hati jika menemui hal-hal baru yang belum dikuasai.
d. Mempersiapkan diri dengan tidur yang nyenyak dan cukup agar esok harinya pikiran
segar kembali.

3. Pada hari tes TOEFL, peserta hendaknya:

a.
a. Sudah makan pagi secukupnya.
b. Tidak terlalu banyak minum, sebab selama tes berlangsung tidak diperkenankan
meninggalkan tempat duduk.
c. Sudah sampai di tempat tes kira-kira setengah jam sebelum tes dimulai.
d. Tidak berdiskusi dengan peserta lain tentang bahan-bahan tes yang mungkin akan untuk
menimbulkan rasa kurang yakin atau kecil hati.
e. Beranggapan bahwa tes tersebut merupakan kesempatan untuk menunjukkan
kemampuan dan mengerjakannya seperti orang yang bertanding dalam suatu
permainan.
f. Tidak membuka buku tes sebelum ada isyarat dari penyelenggara dan memperhatikan
baik-baik segala petunjuk dari pengawas. Selanjutnya, mulai bertanding dengan santai.
Setelah membaca artikel ini, Anda mungkin menjadi lebih tertarik untuk mengikuti tes TOEFL
pada suatu kesempatan yang baik. Mungkin juga lebih berminat untuk mendalami materi-materi
model tes TOEFL. Satu hal yang perlu digarisbawahi lagi bahwa dalam berlatih mengerjakan
soal-soal tersebut harus disiplin, baik mengenai alokasi waktu yang diberikan untuk masing-
masing kelompok soal TOEFL maupun keinginan untuk segera mencocokkan hasil jawaban
dengan kunci jawabannya.

Setelah selesai mengerjakan soal-soal TOEFL dan keluar dari ruang tes, para peserta pasti
diliputi berbagai macam perasaan sesuai dengan kinerjanya masing-masing. Bagi yang merasa
puas karena sebagian besar soal dapat dikerjakan dengan baik, bahkan akan keluar dari
ruangan tanpa rasa khawatir akan hasilnya. Sebaliknya, bagi peserta yang merasa tidak yakin,
tentunya akan merasa risau oleh berbagai kekecewaan dan ketidakpuasan.

Namun khusus bagi peserta yang merasa tidak puas, sebaiknya perasaan kecewa tidak usah
dirasakan terlalu dalam hingga membuat Anda berkecil hati. Seperti yang dikatakan oleh
Sullivan, jika benar-benarterpaksa tidak menemukan jawabannya, sebaiknya Anda menjawab
secara untung-untungan karena tidak ada hukuman berupa pengurangan skor untuk jawaban
yang salah.

You might also like