Professional Documents
Culture Documents
Tehnik Pemasangan NGT
Tehnik Pemasangan NGT
1. Persiapan alat
1.3. Bengkok
1.7. Stetoskop
2. Prosedur
2.1. Apabila penderita sadar, jelaskan terlebih dahulu tujuan pemasangan NGT
2.4. Atur posisi penderita, tidur terlentang kepala ditinggikan pakai 1-2 bantal
2.5. NGT diukur, dengan meletakkan ujung NGT pada ujung tulang dada kemudian memanjang lurus sampai kedahi, lalu
2.9. Secara perlahan NGT dimasukkan kedalam lambung melalui lubang hidung
2.10. Sesudah NGT masuk sampai batas, bila tidak segera kontrol sudah masuk dalam lambung atau saluran nafas caranya :
2.10.1. Buka kleim keluar cairan berarti sudah masuk dalam lambung, bila tidak keluar cairan segera kontrol
2.10.2. Masukkkan pangkal NGT kedalam baskom berisi air, bila bergelembung segera cabut. Berarti masuk kedalam saluran
2.10.3. Masukkan udara kedalam lambung sebanyak 30 cc segera cepat perawat yang satu mendengar dengan stetoskop didaerah
lambung, bila terdengar suara ” kreseg” berarti NGT sudah benar masuk lambung
3. Tehnik Pemasangan
3.1. Sebelum SB Tube dipasang,sebaiknya balon tes lagi dengan mengembangkannya didalam air, kemudian kedua balon
(esofagus dan lambung ) dikempeskan, SB Tube diberi jeli kemudian ujung pipa dimasukkan lewat lubang hidung perlahan-lahan
terus didorong kalau perlu dibantu dengan memberikan sedikit demi sedikit sampai masuk sedalam 50 cm (batas yang
ditentukan)
3.2. Setelah pasti Tube berada dilubang, balon lambung dikembangkan dengan isi udara 80-100 cc dan dengan tekanan
yang sama, kemudian ujung luar pipa ditarik sampai terasa adanya tahanan dari balon lambung daerah kardia, ujung luar pipa
dipiksasi dihidung
3.3. Selanjutnya balon esofagusdikembangkan sampai tekanan 35-40 mg. Dan ujung pipa ditutup rapat
3.4. Lakukan GC, bila aspirasi lambung bersih, dibiarkan tetap berkembang selama 24 jam dan selama ini tetap dilakukan
3.5. Setelah 24 jam aspirasi tetap bersih, balon esofagus mulai dikempeskan, tetapi tetap ditinggalkan ditempat selam 24
jam berikutnya. Mulai saat ini penderita sudah diperbolehkan minum sedikit demi sedikit selama itu aspirasi lambung tetap
dikerjakan
3.6. Bila dalam waktu ini terjadi perdarahan ulang ( Aspirasi Positif ) balon esofagus dikembangkan kembali dalam
3.7. SB Tube dapat dilepas bila selama 24 jam pengempesan balon esofagus tidak terjadi perdarahan ulang.