You are on page 1of 9

MAKALAH GIZI KULINER

Teknik Pengemasan dan Penyajian Makanan Diet

Dosen Pengampu
Puspito Arum, S.Gz, M.Gizi

Oleh
Dwike Widiyowati G42170393
Golongan : A

PROGRAM STUDI GIZI KLINIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Diet merupakan suatu kegiatan pengaturan pola makan untuk
kesehatan dan juga menjaga kelebihan berat badan, karena berat badan yang
berlebihan mempunyai resiko lebih besar untuk terserang berbagai penyakit.
Diet merupakan hal yang tidak asing bagi remaja di era modern
seperti saat ini, diet ini didefinisikan sebagai kegiatan membatasi dan
mengontrol makanan yang akan dimakan dengan tujuan untuk mengurangi
dan mempertahankan berat badan (Hawks, 2008).
Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang
dan memproduksi wadah atau kemasan guna mencegah atau mengurangi
terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas. Kemasan pada
makanan diet seharusnya diberi label tertentu agar mudah dikenali, selain itu
kemasan makanan diet harus termasuk kemasan yang tahan terhadap
paparan cahaya matahari dan suhu dingin, karena makanan diet biasanya
merupakan bahan makanan yang mudah rusak jika terkena suhu yang terlalu
tinggi maupun terlalu rendah. Jika pengemasan makanan diet tepat maka
makanan tersebut tidak akan mudah rusak dalam jangka waktu yang cukup
lama. Selain itu pengemasan makanan juga dapat mengurangi kontaminasi
terhadap makanan yang datang dari luar.
Penyajian makanan merupakan salah satu prinsip dari hygiene dan
sanitasi makanan. Penyajian makanan yang tidak baik dan etis, bukan saja
dapat mengganggu selera makan seseorang tetapi dapat juga menjadi
penyebab kontaminasi terhadap bakteri.
Sedangkan penyajian makanan diet harusnya lebih diperhatikan
tentang waktu penyajian yang tepat, komposisi makanan, rasa, bentuk dan
tekstur makanan, dan juga kebersihannya.
Pengaturan pola makan adalah hal terpenting dalam melakukan diet.
Keseimbangan antara kebutuhan nutrisi dan jumlah energi yang dibakar
harus seimbang yang bisa diatur pada penyajian makanan diet. Dengan
begitu akan menghasilkan berat badan yang ideal dengan tubuh yang sehat
pula. Hidup sehat dengan membatasi porsi makan dan dengan bahan
makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan dilakukan
berdampingan dengan olahraga sangat baik bagi kesehatan dan juga
menunjang keberhasilan diet. Sedangkan diet yang dilakukan hanya dengan
mengurangi jumlah makanan tanpa perhitungan dan tidak diimbangi dengan
kebiasaan hidup sehat hanya akan memberikan gangguan pada tubuh. Oleh
karena itu menurut saya perlu kiranya mengankat tema ‘teknik pengemasan
dan penyajian makanan diet’ ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diet
Diet merupakan salah satu cara yang paling populer untuk
menurunkan berat badan karena diet dapat dilakukan oleh hampir semua
orang, tidak mahal dan diterima secara sosial (Hill, dkk dalam Elga, 2007).
Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan
serta minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi atau
diperbolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan mempertahankan berat
badan dan terapi penyakit tertentu. Oleh karena itu diet dapat didefinisikan
sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan dan mengurangi
makan.
Manfaat Diet :
 Diet dapat menurunkan dan menaikkan berat badan sehingga
menjadi ideal.
 Diet dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
 Diet berguna untuk menyeimbangkan pola makan sehari-hari
 Diet dapat menguatkan tulang
 Diet dapat memperlancar pencernaan
 Diet dapat menyehatkan kulit dengan cara mengkonsumsi sayuran
dan buah
 Diet dapat mecegah berbagai penyakit karena pola makan yang
teratur dan memenuhi asupan gizi yang tidak berlebihan.

Ciri-Ciri Tubuh Ketika Salah Melakukan Diet


 Rambut rontok, lepek, berminyak atau kering. Hal ini terjadi karena
diet yang salah dimana kurangnya asupan nutrisi yang penting untuk
rambut dan tubuh seperti vitamin A, D, E dan zat besi serta mineral
lainnya
 Kulit menjadi kering, gatal dan berbintik karena kekurangan minum
dan minyak
 Kuku dan gigi rusak, karena kurangnya asupan zinc dan kalsium
 Masalah penglihatan yang menurun, yang dapat disebabkan karena
kurangnya asupan Vitamin A dan beta karoten yang terdapat hanya
pada wortel
 Mual, pusing dan berkunang kunang, karena asupan makanan yang
sangat rendah sehingga energi tidak dapat terpenuhi.

B. Pengemasan Makanan Diet


Pengemasan merupakan suatu bagian penting dari proses pengolahan
produk pangan, biasanya pada bagian post-processing operation
(Robertson,2005).
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk
menyiapkan bahan makanan menjadi siap untuk ditrasportasikan,
diditribusikan, disimpan, dijual dan dipakai. Adanya wadah atau
pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan,
melindungi produk yang ada didalamnya serta melindungi dari bahaya
pencemaran cuaca dari luar.
Fungsi dan Peranan Pengemasan
 Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar
ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi
dari kotoran, dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan
mutu makananan didalamnya.
 Sebagai identitas suatu produk atau makanan, dalam hal ini kemasan
dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada
konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
 Meningkatkan efisiensi, seperti memudahkan perhitungan,
penyimpanan dan pengirimaman suatu makananan maupun produk.
Rungan lingkup pengemasan pada saat ini juga semakin luas, ,ulai
dari bahan yang sangat bervariasi hingga bentuk dan tekhnologi kemasan
yang semakin menarik. Bahan yang digunakan untuk pengemasan juga
bervariasi dari bahan kertas, plasitik, kayu, logam, daun dan fiber.
Pengemasan pada bahan makanan diet lebih baik menggunakan bahan yang
tahan dari radiasi luar agar produk makanan diet tidak mudah rusak
sehingga dapat dikonsumsi dengan konsumen tanpa adanya perubahan rasa,
karena produk makanan diet biasanya menggunakan bahan bahan pangan
yang mudah rusak atau busuk seperti sayuran, buah buahan serta susu.
Selain itu pengemasan pada produk diet lebih baik diberi kemasan atau label
yang lebih mencolok agar mudah dikenali misal produk makanan diet
dengan label makananan rendah gula, rendah lemak dan lain sebagainya.

C. Penyajian Makanan Diet


Teknik penyajian makanan adalah cara membuat makanan yang
dihidangkan tampil seragam dan menarik. Pengaturan makanan dapat
dilakukan dengan mengatur komposisi dari bentuk, tekstur dan warnanya.
Penyajian makanan merupakan salah satu prinsip Hygiene dan
sanitasi makanan yang tidak baik dan etis, bukan saja dapat mengurangi
selera makan seseorang tetapi dapat juga menjadi penyebab kontaminan
terhadap bakteri.
Hal yang harus diperhatikan dalam penyajian makanan yaitu :
 Prinsip wadah, artinya setiap jenis makanan ditempatkan dalam
wadah terpisah dan diusahakan tertutup. Hal ini bertujuan untuk
menjaga makanan agar tidak terkontaminasi silang dimana bila yang
satu tercemar yang lain dapat diselamatkan dan juga memperpanjang
masa saji makanan dengan tingkat kerawanan makanan.
 Prinsip kadar air, yaitu makanan yang mengandung kadar air (kuah,
susu) baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk
mencegah makanan cepat rusak
 Prinsip panas, yaitu setiap penyajian yang biasanya dikonsumsi
secara hangat diusahakan untu tetap hangat selama masa penyajian
seperti soup , gulai dan sebagainya.
 Prinsip alat bersih, artinya peralatan makan yang digunakan seperti
wadah, mangkuk dan alat makan lainnya harus dalam keadaan bersih
 Prinsip Handing, artinya setiap penanganan makanan maupun alat
makan tidak kontak langsung dengan tubuh terutama tangan dan
bibir hal ini bertujuan agar mencegah pencemaran dari tubuh penyaji
dan memberi penampilan yang sopan, baik dan rapi

Menurut permenkes No.304/Per?XI/1989 persyaratan penyajian


makanan adalah sebagai berikut :
 Harus terhindar dari pencemaran
 Peralatan untuk penyajian harus terjaga kebersihannya
 Harus diwadahi dan dijamin dengan peralatan bersih
 Penyajian dilakukan dengan perilaku yang sehat dan pakaian yang
bersih
 Penyajian makanan harus memenuhi syarat seperti ditempat yang
bersih, meja penyajian ditutup dengan kain putih atau plastik, dan
peralatan makanan dan minuman yang telah dipakai paling lambat
lima menit sudah dicuci.

Teknik penyajian makanan diet yaitu harus diperhatikan tentang


waktu penyajian makanan yang tepat misal makanan yang diberikan pada
pagi hari adalah buah buah dan salad buah. Selain itu penyajian makanan
diet harus memperhatikan komposisi makanan yang disajikan agar tidak
terjadi kelebihan pemasukan nutrisi yang tidak sesuai dengan tubuh.
Penyajian makanan diet juga harus diperhatikan rasa yang ada dalam
makanan diet agar makanan diet juga dapat dinikmati dengan nyaman oleh
konsumen.
BAB III
KESIMPULAN

1. Diet sehat dapat diperhatikan dengan melihat cara penyajian


makanan diet diwaktu yang tepat dan dengan porsi dan bahan
makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dan
dapat diimbangi dengan melakukan olahraga sehat.
2. Diet yang salah dapat menimbulkan berbagai penyakit dan organ
pada tubuh.
3. Diet yang tidak didasari dengan pengetahuan akan berdampak pada
tidak maksimalnya program diet tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan keluarga, persatuan Ahli Gizi Indonesia.


Diakses dari : http://hijupblog.tumblr.com/post/43068351001/diet-
berdasarkan-golongan-darah (pada tanggal 10 September 2018).

Johanes, F.W. makalah Seminar Pengemasan Fakultas Teknologi Pertanian.


UGM, Yogyakarta.

Winamo, 1980. Pengantar Teknologi Pangan. Gramedia, Jakarta

You might also like