You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN PENCAHAYAAN DI RUANG DOSEN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA DI


BANYUWANGI

Surveyor :
RizkyBagas Ardiansyah 101511535024

1. TujuanPraktikum :
a. Mengetahui cara menggunakan alat luxmeter untuk mengukur pencahayaan di ruang
dosen fakultas kesehatan masyarakat PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA di
Banyuwangi.
b. Menganalisa hasil pengukuran pencahayaan di ruang dosen fakultas kesehatan
masyarakat PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA di Banyuwangi.
2. ManfaatPraktikum :
a. Mahasiswa dapat menggunakan alat ukur LuxMeter untuk mengukur pencahayaan di
ruang dosen fakultas kesehatan masyarakat PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA
di Banyuwangi.
b. Mahasiswa mampu menganalisa hasil pengukuran pencahayaan di ruang dosen
fakultas kesehatan masyarakat PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA di
Banyuwangi.
3. AlatdanBahan : Lux Meter, Kertas kosong, dan bulpoint
4. MetodePraktikum
Berikuta dalah cara menggunakan alat Lux Meter:
a. Hidupkan luxmeter yang telah dikalibrasi dengan membuka penutup sensor.
b. Bawa alat ke tempat titik pengukuran yang telah ditentukan, baik pengukuran untuk
intensitas penerangan setempat atau umum.
c. Baca hasil pengukuran pada layar monitor setelah menunggu beberapa saat sehingga
didapat nilai angka yang stabil.
d. Catat hasil pengukuran pada lembar hasil pencatatan untuk intensitas penerangan
setempat dan untuk intensitas penerangan umum.
e. Matikan luxmeter setelah selesai dilakukan pengukuran intensitas penerangan.

1
5. Metode pengukuran di lapangan:
Pengukuran dilaksanakan pada Jumat, 24 Agustus 2018. Pengukuran pencahayaan
dilakukan di dalam yaruang dosen fakultas kesehatan masyarakat PSDKU UNAIR di
Banyuwangi pada pukul 09.00 – 10.00. Ruangan tersebut terletak di sebelah selatan
gedung perkuliahan mahasiswa dan dikelilingi oleh pepohonan yang rindang. Pengukuran
pencahayaan dilakukan selama satu jam dengan mengambil data pada 11 titik.
Pengukuran dilakukan berdasarkan penerangan umum, penerangan lokal serta pantulan
cahaya dari benda-benda disekitar. 1 orang mahasiswa bertugas untuk mengoperasikan
alat Lux Meter dan dua orang mahasiswa yang lain bertugas mencatat hasil pengukuran.
Mahasiswa yang mengoperasikan alat berdiri di setiap titik yang telah ditentukan dengan
alur mengular dan dengan jarak 5 meter setiap titiknya.
6. Hasil
Formilir Survei Pencahayaan
Nama Perusahaan : PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi
Unit Kerja : Ruang dosen fakultas kesehatan masyarakat
Tanggal Pengukuran : jumat, 24 Agustus 2018
Pelaksanaan Survei : siang
Keadaan cuaca : cerah
Pelaksana : Rizky Bagas Ardiansyah
Alat yang digunakan : Lux Meter
Karakteristik Tempat Kerja
1. Identifikasi tempat kerja panjang : 20 meter, lebar : 15 meter, tinggi : 2,5 meter. Tempat
kerja terdiri dari sekat-sekat papan kayu triplek setinggi 150 cm sebagai ruang masing-
masing dosen.
2. dinding ruangan merupakan tembok dengan permukaan yang halus dan berwarna putih
bersih
3. Atap ruangan terbuat dari plafon berwarna putih bersih dan rata
4. Lantai ruangan terbuat dari keramik berwarna putih bersih dengan permukaan yang rata
5. Peralatan yang ada adalah meja kerja, dengan bahan kayu berwarna coklat bersih serta
memiliki permukaan yang rata

2
6. Jenis lampu : Lampu TL panjang dan pendek
7. Spesifikasi lampu : masing-masing lampu bertegangan 20 watt
8. Jumlah lampu per armatur : 1 (satu)
9. Jumlah armatur : 12 (dua belas armatur)
10. Banyaknya deretan : 3 (tiga deret)
11. Jumlah armatur per deret : 4 buah dengan ditambah lampu TL tanpa armatur pada
deret bagian tengah
12. Tinggi pemasangan : 2,5 meter
13. Jarak pemasangan antar armatur: 5 meter
14. Keadaan armatur : bersih
15. Uraikan tentang pencahayaan lokal : keadaan pencahayaan lokal pada ruang masing-
masing dosen berbeda, antara bagian utara dan selatan. Hal ini dikarenakan di bagian
selatan terdapat cendela yang ketika siang hari dapat masuk cahaya matahari yang terang.

3
4
5
Berikut adalah hasil pengukuran pencahayaan :
 PeneranganUmum :
Terdapat 11 titik yang diukur pada ruang dosen, hasil pengukurannya adalah sebagai
berikut:
𝑃1 + 𝑝2 + 𝑝3 + ... + 𝑝𝑛
Intensitas penerangan = 𝑛
82 + 51 + 66 +39 + 81 + 118 + 144 + 54 + 66 + 81+ 115
= 11
897
=
11

= 81,54 𝑙𝑢𝑥
Jadi, intensitas cahaya umum di ruang dosen adalah 81,54 lux

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑛𝑡𝑢𝑙𝑎𝑛
Pantulan = × 100 %
𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟

a. Titik 1
28
Pantulan lantai = 82 × 100%

= 34 %
53
Pantulan dinding = 82 × 100%

= 64,63 %
b. Titik 2
23
Pantulan lantai = 51 × 100%

= 45 %
30
Pantulan dinding = 51 × 100%

= 58,82 %
c. Titik 3
16
Pantulan Lantai = 66 × 100%

= 24 %
43
Pantulan Dinding = 66 × 100%

= 65,15 %
d. Titik 4

6
11
Pantulan Lantai =39 × 100%

= 28 %
e. Titik 5
22
Pantulan Lantai = 81 × 100%

= 38%
f. Titik 6
45
Pantulan Lantai = 118 × 100%

= 38 %
g. Titik 7
42
Pantulan Lantai = 144 × 100%

= 29 %
h. Titik 8
15
Pantulan Lantai = 54 × 100%

(Lantai Mushola) = 27,8 %


i. Titik 9
10
Pantulan Lantai = 66 × 100%

= 15,15 %
j. Titik 10
24
Pantulan Lantai = 81 × 100%

= 29,6 %
k. Titik 11
48
Pantulan Lantai = 115 × 100%

= 41,7 %
 Penerangan lokal :
a. Ruang Bu Jayanti
Penerangan Sumber = 38 lux
9
Pantulan Meja = 38 × 100%

= 23 %

7
35
Pantulan Dinding = 38 × 100%

= 92 %
b. Ruang Pak Dian
Penerangan Sumber = 138 lux
18
Pantulan Meja = 138 × 100%

= 13 %
78
Pantulan Dinding = 138 × 100%

= 56,5 %
c. Pantri
Penerangan Sumber = 80 lux
15
Pantulan Meja = 80 × 100%

= 18,75 %
43
Pantulan Dinding =80 × 100%

= 53,75 %

d. Ruang Dokter Heru


Penerangan Sumber = 220 lux
66
PantulanLantai = 220 × 100%

= 30 %
190
Pantulan Dinding = 220 × 100%

= 86 %
e. Ruang Pak Basuki
Penerangan Sumber = 88 lux
22
Pantulan Lantai = 88 × 100%

= 25 %
97
Pantulan Dinding = 88 × 100%

= 11 %
f. Ruang Bu Erni

8
Penerangan Sumber = 105 lux
25
Pantulan Lantai = 105 × 100%

= 23,8 %
70
Pantulan Dinding = 105 × 100%

= 66 %
g. Ruang Pak dendy
Penerangan Sumber = 70 lux
16
Pantulan Lantai = × 100%
70

= 22,8 %
40
Pantulan Dinding = 70 × 100%

= 57,1 %
h. Ruang Pak Sigit
Penerangan Sumber = 59 lux
11
Pantulan Lantai = 59 × 100%

= 18,6 %
52
Pantulan Dinding = 59 × 100%

= 88 %
i. Ruang Pak Supri (Administrasi)
Penerangan Sumber = 77 lux
18
Pantulan Lantai = 77 × 100%

= 23,3 %
43
Pantulan Dinding = 77 × 100%

= 55,8 %
34
Pantulan Almari = 77 × 100%

= 44,1 %
j. RuangTamu
Penerangan Sumber = 81 lux
18
Pantulan Lantai = 81 × 100%

9
= 22 %
15
Pantulan Dinding = 81 × 100%

= 18,5 %

7. Pembahasan:

Menurut Peraturan Mentri Perburuan No. 7 tahun 1964 tentang syarat kesehatan,
kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja disebutkan bahwa pada pekerjaan kantor
dengan kegiatan yang berganti-ganti seperti menulis dan membaca, pekerjaan arsip dan
seleksi surat-surat harus paling sedikit mempunyai kekuatan 300 lux (30 ft. candles). Dari
hasil pengukuran pencahayaan pada ruang dosen fakultas kesehatan masyarakat PSDKU
UNAIR di Banyuwangi didapatkan hasil yaitu pada penerangan umum yang dilakukan
pengukuran pada 11 titik sebesar 81,54 lux. Hal ini tentu masih jauh dibawah standar
aman yang ditentukan dalam peraturan mentri perburuan nomer 7 tahun 1964.
Penerangan umum ini penting diperhatikan karena pada penerangan umum mencakup di
dalamnya yaitu penerangan lokal, dimana penerangan umum akan sangat membantu
penerangan lokal. Sedangkan untuk pantulan benda-benda pada penerangan umum
seperti lantai dan dinding termasuk dalam kondisi yang aman yaitu pada pantulan dinding
sebesar 40% – 60% dan lantai antara 20%-35% tapi ada satu titik yang sampai 45%.
penerangan lokal di ruang dosen didapatkan hasil dari pengukuran di 10 titik
ruangan dosen yaitu mulai dari 38 Lux-220 Lux. Hal ini tentu sangat jauh dibawah
standar yang dikeluarkan melalui peraturan mentri perburuan nomer 7 tahun 1964 dimana
untuk pekerjaan kantor minimal 300 Lux. Keadaan seperti ini tentu akan membahayakan
kesehatan pekerja dalam jangka panjang terutama masalah penglihatan, masalah
ergonomi dan lain sebagainya. Penerangan lokal di tempat kerja perlu sangat
diperhatikan, mengingat penerangan lokal memberikan penerangan pada meja kerja
tempat pekerja banyak melakukan pekerjaan dalam waktu kerja. Sedangkan pantulan dari
benda benda di daerah pencahayaan lokal seperti meja kerja dan dinding dari hasil
pengukuran didapatkan untuk meja kerja antara 13%-25%, hal ini tentu di bawah standar
yaitu antara 25%-45%. Keadaan seperti ini dapat dipengaruhi oleh warna meja yang
10
gelap, selain itu karena memang sumber penerangan di tempat tersebut yang dibawah
standar. Sementara itu pantulan dinding di sekitar pencahayaan didapatkan hasil yang
masih aman karena ada di rentang standar aman yaitu 40%-60%, meskipun ada satu
dinding di salah satu titik pantulannya mencapai 90%, hal ini karena pada dinding salah
satu titik banyak terdapat hiasan hiasan dari kaca dan plastik yang berwarna cerah dalam
memantulkan cahaya.
8. Kesimpulan dan Saran
Dari hasil pengukuran penerangan yang dilakukan di ruang dosen fakultas kesehatan
masyarakat PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA di Banyuwangi dan dibandingkan
dengan standar yang dikeluarkan melalui peraturan menteri perburuan nomer 7 tahun
1964 tentang syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kondisi tempat kerja sudah menyenangkan dan
termasuk nyaman,jumlah lampu di tempat kerja terdapat 12 lampu dengan armatur
panjang dan 4 lampu TL sehingga totalnya adalah 16 lampu yang semuanya berfungsi
dengan baik, sedangkan kebersihan lampu terjaga karena dilakukan pembersihan rutin
setiap bulan. Warna dinding, langit-langit, lantai dan peralatan kerja telah memenuhi
kriteria nilai pantulan sehingga tidak menimbulkan kesilauan dan juga tidak terdapat
bayangan yang mengganggu. Namun untuk penerangan di tempat tersebut belum masuk
kategori aman karena masih berada di bawah standar yang ditetapkan. Hal ini perlu
dilakukan perbaikan-perbaikan diantaranya :
 Membuka jendela jendela yang ada saat jam kerja
 Menambah daya lampu yang ada
 Menambah penerangan lokal seperti lampu meja dll

11

You might also like