Professional Documents
Culture Documents
Laporan Praktikum Sisem Starter
Laporan Praktikum Sisem Starter
Disusun oleh :
Pengampu matakuliah :
FAKULTAS TEKNIK
Mahasiswa dapat :
Motor starter berfungsi untuk merubah energi yang dialirkan dari baterai menjadi energi
gerak (tenaga), yang mana energi gerak (tenaga dalam bentuk putaran) ini digunakan untuk
memutar poros engkol pertama kali agar mesin dapat menjalankan siklus kerjanya (hidup).
Motor starter reduksi adalah motor starter yang disempurnakan dalam bentuk yang
lebih kecil dan lebih cepat putarannya. Selain itu juga model ini dapat menghasilkan gaya putar
yang lebih kuat, karena memakai idle gear. Dengan idle gear tersebut , gaya rotasi dari
armature diperlambat sampai sepertiga agar dapat menghasilkan momen putir yang lebih kuat
pada pinion gear, walaupun bentuk motor starternya lebih kecil.
3. Field Coil
Jika pada sistem pengapian ada komponen yang namanya ignition coil, pada starter juga ada
yang bernama field coil. Fungsi field coil ini adalah untuk membangkitkan medan magnet, agar mampu
dialiri arus yang besar field coil ini terbuat dari lempengan tembaga.
4. Armature
Fungsi armature adalah untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam gerak putar.
PERALATAN : Bahan :
Hasil Pemeriksaan : Sistem starter berkerja dengan baik dan berputar dengan halus dengan
arus baterai pada 11V
Hasil Pemeriksaan : Pinion dalam kondisi menonjol pada saat magnetic switch di hubungkan
dengan baterai
Hasil Pemeriksaan : Pinion masih dalam keadaan menonjol pada saat terminal C di lepaskan
4.Pemeriksaan Plunger
Hasil Pemeriksaan : Plunger kembali dengan cepat setelah body switch di lepaskan
Hasil Pemeriksaan : Pada saat plunger di tekan masuk dan kemudian di lepas ,plunger langsung
kembali dengan cepat
Hasil Pemeriksaan : pada saat terminal 50 dan terminal C dihubungkan dengan avometer tidak
ada hubungan pada 2 terminal tersebut
Hasil Pemeriksaan : pada saat terminal 50 pada magnetic switch di hubungkan dengan coil case
dengan avo meter jarum pada avo meter bergerak atau berhubungan
Kesimpulan : sirkuit hold in coil dalam keadaan baik
Hasil Pemeriksaan :
1. 13.11mm
2. 14,18mm
3. 13,36mm
4. 13,64mm
Kesimpulan: ke 4 brush dalam kondisi di atas batas limit ketebalan yang telah di tentukan jadi
brush dalan keadaan masih bias di gunakan dan tidak perlu di ganti
Hasil Pemeriksaan :
1. 2.20kg 1. 1.12kg
2. 2.20kg 2. 1.15kg
3. 2.10kg 3. 1.13kg
4. 2.15kg 4. 1.15kg
Kesimpulan : Ketegangan pada brush spring masih berada pada standart minimal dan tidak
perlu diganti
Hasil pemeriksaan : pada saat brush holder positif dan negatif di dengan avometer
menunjukkan tidak adanya hubungan
Kesimpulan : Brush holder dalam keadaan baik dan tidak perlu diganti
Hasil Pemeriksaan : pada saat pengukuran keolengan atau keausan dengan alat dial gauge
jarum pada skala dial guge menunjukkan run out comutator pada angka
0,04mm
Kesimpulan : tingkat keausan comutator masih dalam kondisi di atas batas limit jadi masih bias
di gunakan dan tidak ada kebengkokan
Hasil Pemeriksaan : pada saat pemeriksaan keausan comutator menggunakan alat jangka
sorong pada skala utama menunjukkan diameter luar comutator di angka
31.10mm
Kesimpulan : diameter comutator masih berada di atas batas limit diameter luar comutator
atau belum di bawah batas minimal keausan comutaor
Hasil pemeriksaan : dari hasil pemeriksaan kedalaman insulator comutator di angka 0.40mm
Hasil Pemeriksaan : dari hasil pemeriksaan menggunakan alat avometer tidak ada hubungan
antara kedua semen tersebut
Hasil pemeriksaan : dari hasil pemeriksaan menggunakan avometer segmen comutaor saling
berhubungan
Kesimpulan : hubungan antar segmen comutator tidak ada masalah dan tidak ada kebocoran
Hasil pemeriksaan : dari hasil pemeriksaan menggunakan avometer brush dengan yoke tidak
ada hubungan
Kesimpulan : tidak ada masalah dengan field coil jadi tidak perlu diganti