You are on page 1of 3

Tawuran pelajar tewaskan satu orang,

polisi bekuk 5 siswa SMK

Aparat Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi, meringkus lima orang pelajar yang
diduga mengeroyok Aldi hingga tewas dalam aksi tawuran pelajar di Jalan
Diponegoro, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (26/10)
malam.

Kapolsek Tambun, AKP Bobby Kusumawardhana, mengatakan, lima pelajar


yang ditangkap adalah DP (17), F (18), IR (17), R (17), dan EL (17). Para
tersangka ditangkap petugas di rumahnya masing-masing di kawasan Tambun
pada Kamis (27/10) malam.

"Para tersangka ditangkap tanpa memberikan perlawanan," kata Bobby, Jumat


(28/10).

Ia mengatakan, Aldi Rifansyah tewas mengenaskan karena mengalami sejumlah


luka di sekujur tubuhnya. Korban lain, Rizal dari kubu para tersangka mengalami
luka bacok di kepala dan kini dirawat di RS Graha Juanda, Bekasi Timur.

"Korban luka masih kritis, hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan," kata
dia.
Menurut dia, pembacok Rizal merupakan korban tewas Aldi, sebab keduanya
duel satu lawan satu menggunakan senjata tajam. Karena itu, kasus
penganiayaan terhadap Rizal otomatis gugur karena tersangkanya telah tewas.

"Kami masih mengembangkan kasus tersebut," kata Bobby.

Menurut dia, hasil penyelidikan sementara motif tawuran tersebut karena kedua
kelompok pelajar dari SMK Bina Karya Mandiri dan SMK Yapin sudah janjian
lebih dulu untuk ketemu di lokasi kejadian.

"Motif lain karena salah satu pelajar diludahi, kemudian mengadu ke temannya
hingga berujung tawuran," ujar Bobby.

Dari kasus itu, polisi menyita sebilah celurit dan seragam sekolah berlumur darah
sebagai barang bukti. Kini tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Tambun,
dijerat dengan pasal 170 KUHP ayat 3, ancamannya hukuman penjara di atas 10
tahun.

Pertanyaan :

1. Bagaimana kondisi yang terjadi saat tawuran berlangsung?


2. Siapa saja yang terlibat dalam tawuran tersebut?
3. Apa yang menjadi penyebab tawuran antar pelajar?
4. Kapan waktu terjadinya tawuran tersebut?
5. Apa akibat yang ditimbulkan dari tawuran antarpelajar?

Jawaban :

1. Kacau dan ricuh karena tawuran yang berlangsung sangat sengit dan
sampai memakan korban jiwa.
2. Pelajar SMK Bina Karya Mandiri dan SMK Yapin.
3. a. Faktor keluarga :
- Pengaruh buruk dari orang tua.
- Baik buruknya rumah tangga atau berantakan dan tidaknya sebuah
rumah tangga.
- Kurangnya perhatian dari orang tua.
b. Faktor lingkungan sekolah:
- Bangunan sekolah yang tidak memenuhi persyaratan.
- Memilih teman yang salah.
4. Di Jalan Diponegoro, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi,
pada Rabu (26/10) malam.
5.

You might also like