You are on page 1of 5

TUGAS Review KIMIA DASAR

Nama: Amaani 170218021


Niken larasati kusumawardani 170218019
Yoga murdana 170218017

BILANGAN KUANTUM
Bilangan kuantum mulai dikenal sejak penelitian yang dilakukan Niels Bohr yang disebut
teori atom bohr dengan mendasarkan pada teori kuantum radiasi dan spektra atom.dalam teori
tersebut di dapatkan bahwa energi elektron dalam suatu orbital ditentukan oleh berbagai bilangan
seperti bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum
magnetik (m). Energi perputaran elektron pada sumbunya ditentukan oleh bilangan kuantum spin
(s)
1. Bilangan Kuantum Utama (n)

Dalam teori Bohr elektron dianggap bergerak mengelilingi inti atom melalui lintasan
yang berbentuk lingkaran dengan energi tertentu dan energi pada suatu lintasan Momentum
𝒉
sudut elektron yang mengorbit berharga kelipatan . Setiap elektron yang mengorbit
𝟐𝝅
𝒉
mempunyai momentum sudut sebesar 𝒏 dengan harga n= 1,2,3,… yang merupakan bilangan
𝟐𝝅
bulat positif dan disebut sebagai bilangan kuantum utama. Bilangan Kuantum Utama
disimbolkan dengan huruf (n). Bilangan ini juga menentukan jari-jari lintasan. Lintasan electron
biasanya dinyatakan sebagai lintasan K (n=1), lintasan L (n=2) , lintasan M (n=3) dan
seterusnya.

2. Bilangan Kuantum Azimut ( l )

Penyelidikan dengan mempergunakan spektroskop yang mempunyai daya pisah tinggi


membuktikan bahwa tiap garis sprektum tunggal terdiri dari beberapa garis. Ini berarti bahwa
setiap lintasan electron sebenarnya terdiri dari sekelompok lintasan. Kelompo lintasanini disebut
kulit lintasan. Jadi, setiap kulit lintasan terdiri dari beberapa sub kulit. Bilangan kuantum ini
memiliki harga 0, 1, 2, 3, ... (n – 1). Dengan setiap kulit mempunyai subkulit sesuai nomor
kulitnya
subkulit l = 0 juga disebut orbital s (sharp)
subkulit l = 1 juga disebut orbital p (principle)
subkulit l = 2 juga disebut orbital d (diffuse)
subkulit l = 3 juga disebut orbital f (fundamental)

3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Bila suatu sumber spectra diletakkan dalam medan magnet yang kuat dan spectra yang
diamatipada arah tegak lurus dari medan magnet, ternyata sprektra yang mula-mula berbentuk
garis tunggal diuraikan menjadi beberapa maca, garis. Untuk menjelaskan hal ini, diadakan
bilangan kuantum yang ketiga adalah Bilangan kuantum Magnetik yang dimana bilangan
kuantum ini menentukan kedudukan atau orientasi orbital, atau juga menunjukkan adanya satu
atau beberapa tingkat energi setingkat yang merupakan penyusun suatu subkulit. Setiap harga l
mempunyai harga m.
orbital s (l = 0) mempunyai 1 orbital, yang harga m-nya = 0.
orbital p (l = 1) mempunyai 3 orbital, yang harga m-nya: –1, 0, dan +1.
orbital d (l = 2) mempunyai 5 orbital, yang harga m-nya: –2, –1, 0, +1, dan +2.
orbital f (l = 3) mempunyai 7 orbital, yang harga m-nya: –3, –2, –1, 0, +1, +2, dan +3.
Orbital pada suatu subkulit mempunyai bentuk tertentu dan letaknya dalam ruang tertentu pula.

Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan matematis orbital s berbentuk bola, artinya:
elektron yang ada pada orbital s berada sama jauh dan segala arah terhadap inti atom. Sedangkan
orbital p mempunyai bentuk seperti balon terpilin. Orbital p mempunyai 3 orbital, masing-
masing terletak pada sumbu x, y, dan z sehingga orbital p dibedakan atas px, py, dan pz.

Orbital d mempunyai 5 orbital tersebar di antara sumbusumbu ruang x, y, dan z yang masing-
masing dibedakan atas dz², dx²-y², dxz, dxy , dan dyz.

4. Bilangan kuantum Spin (s)


Electron selain berputar mengelilingi inti, juga berputar pada sumbunya. Energi yang
bersangkutan dengan sebutan gerakan energi spin. Walaupun energi yang sangat kecil namun
energi spin ini menentukan energi electron sebagai keseluruhan. Bilangan kuantum spin berharga
+ 1⁄2 atau − 1⁄2. Bilangan kuantum ini memberikan gambaran tentang arah perputaran elektron
pada sumbunya sendiri atau pada orbital.
 Larangan W. Pauli
Setiap elekron dalam atom, menempati tingkat energi tertentu. Tingkat energi electron ini
ditentukan oleh keempat bilangan kuantum n, l, m dan s. Menurut W. Pauli, didalam
sebuah atom tidak mungkin ada dua electron dengan keempat bilangan kuantum yang
sama. Ketentuan ini disebut Asas Larangan Pauli, yang membatasi jumlah electron yang
terdapat pada kulit lintasan tertentu. Dari asasini dapat diketahui, bahwa tiap lintasan
kuantum paling banyak diisi oleh dua electron. DISINI YAA LANJUTANNYA

 Contoh pengerjaan Bilangan kuantum


Tingkat energy yang paling rendah dalam atom, ialah tingkat energy pertama (n=1),yaitu
kulit K, untuk n=1, maka L=0 hingga kulit ini hanya terdiei dari 1 subkulit, yaitu subkulit s.
jumlah electron pada subkulit s. jumlah electron subkulit s ada 2, yaitu untuk tingkat energy n=1
dengan L=0 ,m=0 dan s = +1/2. Kedua electron ini melintasin lintasan yang sama yaitu lintasan
ls.
Pada table III. Dapat dihitung jumlah electron pada tingkat energy kedua (n=2), ketiga(n=3),
dst. Sesuai dengan harga m, maka pada kulit lintasan Lterdapat empat lintasan yaitu1 lintasan 2s
dan tiga lintasan 2p. jumlah electron pada maisng-masing kulit lintasan adalah 2n^2, kalua n
bilangan kuantum pertama.

You might also like