Professional Documents
Culture Documents
Tipus
Tipus
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
atau akar sekunder. Tanaman gambas memiliki sistem perakaran yang menyebar
40 cm (Suryani, 2007).
merambat atau menjalar. Gambas mempunyai sulur yang digunakan sebagai alat
untuk merambat. Sulur muncul dari ketiak daun, berbentuk spiral dan mempunyai
bulu yang lebih panjang daripada bulu-bulu batang. Arah tumbuh batang
mentimun yang kasar. Tetapi daun gambs lebih besar dan bersudut lebih banyak.
dengan pangkal mirip bentuk jantung. Ujung daun runcing dan berwarna hijau
5
tua. Daun berukuran panjang 10-15 cm, lebar 10-25 cm, dan bertangkai sepanjang
5-10 kuntum, berkelompok dalam tandan dan ketiak daun sedangkan bunga betina
tumbuh tunggal dan juga terbentuk pada ketiak daun yang sama. Bunga
Luffa acutangula berbuunga pada sore hari. Penyerbukan sangat kurang sehingga
Buah gambasa berbentuk bulat panjang dengan bagian pangkal kecil. Buah
berukuran panjang 15-60 cm, lebar 5-12 cm dengan diameter 5-8 cm. Tiap buah
berbiji banyak. Buah yang sudah tua mengandung serat-serat kasar yang sering
Syarat Tumbuh
Iklim
rendah hingga datara tinggi, dapat ditanam di sawah atau di tegalan. Tanaman
oyong membutuhkan iklim kering, dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang
musim. Lingkungan tumbuh yang ideal bagi tanaman oyong adalah di daerah
Tenggara. Taaman ini cocok ditanam pada daerah beriklim tropis (25oC), dengan
6
ketinggian 0-500 mdpl. Tanaman ini merupakan tanaman setahun dan tumbuh di
Tanaman gambas cocok pada iklim kering, dengan ketersediaan air yang
cukup sepanjang musim. Lingkungan tumbuh yang ideal bagi tanaman gambas
adalah pada daerah yang bersuhu 18-24oC serta memiliki kemebaban udara antara
50 – 60 % (Mawardi, 2014).
Tanah
jenis tanah cocok ditanami gambas. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal,
tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gambas dan banyak mengandung
humus, beraerase dan berdrainase baik serta mempunai pH tanah antara 5,5 – 6,8
(Hidayat, 2012).
yang tinggi terhadap berbagai jenis tanah, tanaman gambas akan bereproduksi
secara baik dan maksimal pada jenis tanah liat berpasir (Suryani, 2007).
tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus, beraerasi dan berdrainase
baik, serta mempunyai pH 5,5-6,8. Tanah yang paling ideal adalah jenis tanah liat