Professional Documents
Culture Documents
Soal Jawab Teori Bilangan
Soal Jawab Teori Bilangan
Jawab:
Bukti: Misalkan P(n)÷ n2 ≤ 2n.
i. P (4)÷ 42 ≤ 24 ¤ 16 ≤ 16, maka P (4) benar.
ii. Misalkan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k ≤ 4 yaitu,
P (k) ÷ k2 ≤ 2k harus ditunjukkan bahwa P (k+1) benar yaitu,
P (k+1) ÷ (k+1)2 ≤ 2 (k+1).
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
(k+1)2 = k2+2k+1
< k2+ k2
< 2k2≤ 2k. 2
< 2k2≤ 2k+1
(k+1)2 ≤ 2k+1
Jadi, P (k+1) benar.
Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n2 ≤ 2n, untuk
setiap bilangan asli n ≤ 4.
1B. Soal: Buktikan bahwa: n3 + 2n habis dibagi 3, untuk setiap n bilangan bulat positif.
Jawab:
Bukti: Misalkan P(n)÷ n3+2n habis dibagi 3, untuk setiap n bilangan bulat positif.
i. Langkah 1: untuk n=1 maka P(1)÷ 13+2.1 = P(1)÷ 3 habis dibagi 3, P(1) benar.
ii. Langkah 2: Asumsikan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k > 1 yaitu,
P (k) ÷ k3 + 2k habis dibagi 3, untuk setiap k bilangan bulat positif benar.
Harus ditunjukkan bahwa P(k+1) benar yaitu,
P(k+1) ÷ (k+1)3 + 2(k+1) habis dibagi 3, untuk setiap k bilangan bulat positif.
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
3 | k3 + 2k ¤ 3 | k3 + 2k + 3(k2 + k+ 1)
(Bilangan kelipatan 3)
¤ 3 | k + 2k +3k2+3k +3
3
¤ 3 | k3 +3k2 + 3k +1+2k +2
1
¤ 3 | (k3 +3k2 + 3k +1) +2(k +1)
¤ 3 | (k+1)3 +2(k +1).
Jadi, P (k+1) benar.
Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n3 + 2n habis
dibagi 3, untuk setiap n bilangan bulat positif.
2B. Soal: Buktikan bahwa: n5 – n habis dibagi oleh 5 untuk n bilangan Asli.
Jawab:
Bukti: Misalkan P(n)÷ n5 - n habis dibagi 5, untuk setiap n bilangan asli.
i. P(1)÷ 15 - 1 = 1-1 =0 habis dibagi oleh 5, maka P(1) benar.
ii. Misalkan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k > 1 yaitu,
P(k) ÷ k5 - k habis dibagi 5, untuk setiap k bilangan bulat positif.
harus ditunjukkan bahwa P(k+1) benar yaitu,
P(k+1) ÷ (k+1)5 - (k+1) habis dibagi 5, untuk setiap k bilangan bulat positif.
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
5 | k5 - k ‹ 5 | k5 - k + 5(k4 +2k3+2k2+k) +1-1
(bilangan kelipatan 5)
‹ 3 | k5 + 5k4 +10k3 +10k2+5k +1- k - 1
‹3| (k+1)2 - (k+1)
‹ 3 | (k+1)2 – (k+1)
Jadi, P(k+1) benar.
Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n5 - n habis
dibagi 5, untuk setiap n bilangan bulat positif.
3A. Soal: Buktikan bahwa hasil kali dua bilangan bulat berurutan habis dibagi dua.
Jawab:
Bukti: Misalkan Misalkan P(n)÷ n(n – 1) atau P(n)÷ (n2 – n) habis dibagi 2, untuk
setiap n bilangan asli.
2
i. P(1)÷ 12 - 1 = 1-1 =0 habis dibagi oleh 2, maka P(1) benar.
ii. Misalkan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k > 1 yaitu,
P(k) ÷ k2 - k habis dibagi 2, untuk setiap k bilangan bulat positif.
Harus ditunjukkan bahwa P(k+1) benar yaitu,
P(k+1) ÷ (k+1)2 - (k+1) habis dibagi 2, untuk setiap k bilangan bulat positif.
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
2 | k2 - k ‹ 2 | k2 - k + 2k -1 +1
(bilangan kelipatan 2)
‹ 2 | k2 +2k +1 -k - 1
‹ 3 | (k+1)2 - (k+1)
‹ 3 | (k+1)2 – (k+1)
Jadi, P(k+1) benar.
Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n2 - n habis
dibagi 2, untuk setiap n bilangan bulat positif.
3B. Soal: Buktikan bahwa hasil kali tiga bilangan bulat berurutan habis dibagi tiga
Jawab:
Bukti: Misalkan P(n)÷ (n – 1).n.(n+1) atau P(n)÷ (n3 – n) habis dibagi 3, untuk
setiap n bilangan asli.
i. P(1)÷ 13 - 1 = 1-1 =0 habis dibagi oleh 3, maka P(1) benar.
ii. Misalkan P(k) benar untuk suatu bilangan asli k > 1 yaitu,
P (k) ÷ k3 - k habis dibagi 3, untuk setiap k bilangan bulat positif.
harus ditunjukkan bahwa P(k+1) benar yaitu,
P (k+1) ÷ (k+1)3 - (k+1) habis dibagi 3, untuk setiap k bilangan bulat positif.
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
3 | k3 - k ‹ 3 | k3 - k + 3(k2 + k) -1 +1
(bilangan kelipatan 3)
‹ 3 | k3 +3k2 +3k +1 -k - 1
‹3| (k+1)3 - (k+1)
‹ 3 | (k+1)3 – (k+1)
Jadi, P(k+1) benar.
Selanjutnya dari langkah-langkah i dan ii dapat disimpulkan bahwa n3 - n habis
dibagi 3, untuk setiap n bilangan bulat positif.
3
4A. Soal: Buktikan bahwa untuk setiap bilangan asli n berlaku :
1 1 1 1 n
+ + + ... + =
1.2 2.3 3.4 n(n + 1) n + 1
Jawab:
1 1 1 1 n
Misalkan P(n) ÷ + + + ... + =
1.2 2.3 3.4 n(n + 1) n + 1
k(k + 1)(k + 2) + (k + 1)
÷ =
(k + 1)(k + 1)(k + 2)
÷ (k + k )(k + 2) + (k + 1) =
2
(k + 1)(k + 1)(k + 2)
(k 3 + 2k 2 + k 2 + 2k + k + 1)
÷ =
(k + 1)(k + 1)(k + 2)
(k 3 + 3k 2 + 3k + 1)
÷ =
(k + 1)(k + 1)(k + 2)
(k + 1)(k + 1)(k + 1) (k + 1)
÷ = Jadi P(k+1 ) Benar.
(k + 1)(k + 1)(k + 2) (k + 2)
Dari langkah 1 dan 2 disimpulkan bahwa P(n) benar untuk setiap bilangan asli n.
4
4B. Soal: Buktikan bahwa 13 + 23 + 33 +…+ n3 = ¼ n2 (n + 1)2 untuk n bilangan Asli
Jawab:
Kita menggunakan prinsip induksi matematika untuk membuktikan bahwa 13 +
n2 (n+1)2
23 + 3 2 + … + n3 = untuk semua n c#.
4
12 (1+1)2
i. Langkah 1: Untuk n=1, kita punya 13 = benar.
4
5
KUIS II
M.Kuliah : Teori Bilangan
Waktu : 45 menit
p! r p! (p — r + 1)
= +
(p — r)! (p — r + 1)(r — 1)! r (p — r)! (p — r + 1)(r — 1)! r
p! r + p! (p — r + 1)
=
(p — r)! (p — r + 1)(r — 1)! r
p! (r + p — r + 1)
=
(p — r)! (p — r + 1)(r — 1)! r
p! (p + 1)
=
(p + 1 — r)! r!
(p + 1)!
=
(p + 1 — r)! r!
p+1
=( )
r
Sehingga:
p p p+1
( ) +( )=( ) terbukti.
r—1 r r
6
1B. Soal: Buktikan teorema Binomial!
Jawab:
Teorema Binomial:
n n n n n n
(1 + a)n = ( ) + ( ) a + ( ) a2 + ( ) a3 + … + ( ) ak + … + ( ) an
0 1 2 3 k n
Untuk setiap bilangan asli n.
Bukti:
Kita buktikan dengan induksi matematik.
1 1
i. Untuk n = 1maka(1 + a)1 = ( ) + ( ) a = 1 + a, benar.
0 1
ii. Diasumsikan bahwa pernyataan benar untuk n = n , yaitu:
n n n n n n
(1 + a )n = ( ) + ( ) a + ( ) a 2 + ( ) a 3 + … + ( ) ak + … + ( ) a n
0 1 2 3 k n
Selanjutnya akan ditunjukkan benar untuk n = n + 1
(1 + a)n+1 = (1 + a) n (1 + a)
n n n 2 n 3 n k n n
= [( ) + ( ) a + ( ) a + ( ) a + … + ( ) a + … + ( ) a ] + (1 + a)
0 1 2 3 k n
n n n 2 n n n n 2 n n+1
= [( ) + ( ) a + ( ) a + … + ( ) a ] + [( ) a + ( ) a + … + ( ) a ]
0 1 2 n 0 1 n
n n n n n nn n n+1
2 n
= ( ) + [( ) + ( )] a + [( ) + ( )] a + … + [( ) + ( )] a + ( ) a
0 0 1 1 2 n—1 n n
7
2. A1 Soal: Benar atau salah pernyataan berikut ini, jika benar buktikan, jika salah beri
contoh penyangkalnya: Jika (a,b) = (a,c) maka [a,b] = [a,c].
Jawab: Salah.
Contoh: (3,5) = (3,7) = 1, tetapi [3,5] Ç [3,7], yaitu: [3,5] = 15 dan [3,7] = 21.
2. A2 Soal: Benar atau salah pernyataan berikut ini, jika benar buktikan, jika salah beri
contoh penyangkalnya: (a, b) | [a, b].
Jawab: Benar.
Misalkan (a, b) = d maka d|a dan d|b dan karena a| [a, b] maka d|[a,b].
2. B1 Soal: Benar atau salah pernyataan berikut ini, jika benar buktikan, jika salah beri
contoh penyangkalnya: B1. (a,b) = [a,b] jika dan hanya jika a = b.
Jawab: Benar.
Misalkan (a, b) = t maka t|a dan t|b. karena (a, b) = [a, b], maka [a, b] = t, sehingga
a|t dan b|t. selanjutnya, karena t|a dan a|t maka a = t. demikian pula karena t|b dan
b|t maka b = t. karena a = t dan b = t maka a = b. sebaliknya, jika a = b maka (a, a)
= [a, a] = a.
2. B2. Soal: Benar atau salah pernyataan berikut ini, jika benar buktikan, jika salah beri
contoh penyangkalnya: B2. [a,b] | (a,b)
Jawab: Salah.
8
4. A.B Soal: Jika p suatu bilangan prima yang lebih dari 3, tunjukkan bahwa p2+2 adalah
bilangan komposit.
Jawab:
Akan dibuktikan bahwa p2 + 2 bilangan komposit (bilangaan selain 1 yang
memiliki faktor lebih dari dua buah). Andaikan p2 + 2 bilangan prima. Maka p2 +
2 mestilah bilangan ganjil, (karena hanya bilangan 2 bilangan prima yang genap).
Karena p2 + 2 bilangan ganjil maka p2 pasti bilangan ganjil. p2 ganjil jika dan
hanya jika p ganjil. Misalkan p bilangan ganjil maka p dapat ditulis menjadi p=2n
– 1, n Σ 2
Maka: p 2 + 2 = (2n – 1)2 – 1
¤ p 2 + 2 = (4n2 – 4n + 1) – 1
¤ p 2 + 2 = 4n2 – 4n + 0
¤ p 2 + 2 = 4(n2 –n),
4(n2 – n) bukan bilangan prima, tidak ada bilangan prima yang memiliki faktor
bilangan 4. Dengan demikian 4(n2 – n) mestilah suatu bilangan komposit.
Jadi p 2 + 2 mestilah bilangan komposit untuk p bilangan prima yang lebih besar
dari 3.
9
Kuis IV (REGULER Kuis III)
M.Kuliah : Teori Bilangan
Waktu : 45 menit
1A. Soal: Buktikanlah bahwa jika 2n – 1 suatu bilangan prima maka n suatu bilangan
prima pula.
Jawab:
Dibuktikan berdasarkan kontraposisinya, yakni
p= 2n – 1 suatu bilangan prima
q= n suatu bilangan prima.
~q ‹ ~p ÷ Jika n suatu bilangan komposit maka 2n – 1 bilangan komposit pula.
Karena n suatu bilangan komposit maka
n = ab dengan 1 < a < n dan 1 < b < n sehingga:
2n – 1 = 2ab – 1 = (2a -1) (2(b-1)a + 2(b-2)a + … + 1). Tampak pada kesamaan ini bahwa
2n – 1 adalah suatu bilangan komposit.
1B. Soal: Jika p suatu bilangan prima ganjil yang tidak sama dengan 5, buktikanlah
bahwa p2-1 atau p2+1 terbagi oleh 10.
Jawab:
Ambil bilangan prima p yang berbentuk 5k+1, 5k+2, 5k+3, atau 5k+4,
Misalkan p = 5k+1, maka p2-1 = 5k (5k+2).
Untuk k genap maupun gasal (asalkan penggantian k pada pengambilan awal tadi
membentuk bilangan prima) nilai k pada pengambilan awal dimasukkan ke bentuk
5k (5k+2) selalu terbagi oleh 10.
2A. Soal: Teorema 4.5 ini dapat diperluas untuk bilangan bilangan a 1, a2, a3, …,an maka
p|ai untuk suatu i = 1, 2, 3, ……,n
Jawab:
Bukti:
10
Jika p|an-1, maka teorema terbukti
Jika p|a1a2a3…. an-2 a-1, maka menurut teorema 4.5 lagi diperoleh bahwa
p|a1a2a3….an-2 atau p|an-1
Jika p|an-1, maka teorema terbukti
Jika p|a1a2a3…an-2 maka proses seperti diatas dapat diteruskan berdasarkan hipotesis
yang diambil, maka proses tersebut akan berakhir. Berarti bilangan prima p
membagi salah satu dari a1, a2, a3,…,an.
Jika pada teorema 4.5 diambil kasus p, q, dan r masing –masing bilangan
prima dan p|qr maka p|q atau p|r yaitu p = q atau p = r. karena p, q, r masing–
masing bilangan prima, kasus tersebut dapat diperluas sebagai berikut:
Jika p, q1, q2, q3, … qn semuanya bilangan prima dan p|q1.q2.q3 … qn maka
p = qk untuk suatu k dengan 1≤ k≤ n.
3A. Soal: Jika a ÷ b(mod m) dengan d|m dan d|a buktikan d|b.
Jawab:
Bukti :
Jika a ÷ b(mod m) maka m|(a – b), sama artinya a = km + b
Dari d|m sama artinya m = k1 d
Dari d|a sama artinya a = k2 d
Dari a = km + b dapat kita substitusikan a dan m kedalam persamaan tersebut
Artinya a = km + b
k2 d = k (k1 d) + b
b = k (k1d) + k2 d
b = (kk1 + k2) d
Dari b = (kk1 + k2) d atau b = k3 d, ini menunjukan bahwa
Jika a ÷ b(mod m) dengan d|m dan d|a buktikan d|b … terbukti.
Jawab:
Bukti:
Dengan menggunakan induksi matematik pada n.
0
Untuk n = 1 diperoleh p1 ≤ 22 0 yaitu p 1 ≤ 2. Benar, sebab bilangan prima pertama
adalah 2.
Selanjutnya sebagai hipotesis, teorema diasumsikan benar untuk n = k, yaitu: Pk ≤
k—1
22
11
k—1+1
Akan dibuktikan bahwa teorema benar untuk n = k + 1, yaitu pk+1 ≤ 22
Perhatikan bahwa:
Pk+1 ≤ (p1p2p3…….pk) + 1
0 1 2 3 k—1
Pk+1≤ {22 (22 ) (22 ) (22 )… (22 )} + 1
2 +23 +…+2 k—1
Pk+1≤ {21+2+2 }+1
3A. Soal: Jika a ÷ b (mod m) dengan d|m dan d|a maka buktikan bahwa d|b.
Jawab:
a ÷ b (mod m)¤ a=km + b , k bilangan bulat ...................................................... (1)
d|m ¤ m=k1 d , k1 bilangan bulat ........................................................................ (2)
d|a ¤ a=k2 d , k2 bilangan bulat .......................................................................... (3)
akan dibuktikan:
d|b
a=km + b
k2 d =k (k1 d) + b
k2 d =k k1 d + b
b = (k2 - kk1)d, karena k1 dan k2 bilangan bulat maka k1k2 bilangan bulat (sifat
tertutup).
Maka d|b
Jadi, Jika a ÷ b (mod m) dengan d|m dan d|a maka buktikan bahwa d|b.
Andaikan dan (b, m) =d, dengan d anggota bilangan bulat, maka d|b dan d|m
(b,m) = d ¤ d | b dan d | m.
d |b ¤ b=k3 d , k3 bilangan bulat ........................................................................ (4)
12
d |m ¤ m=k4 d , k4 bilangan bulat ....................................................................... (5)
1÷ 5÷ 9 ÷ 13 ÷ 17 ÷ 21 ÷ 25 ÷ 29 ÷ 33 ÷ 37 ÷ 41 ÷....... ÷ 97 (mod 4)
2÷ 6÷ 10 ÷ 14 ÷ 18 ÷ 22 ÷ 26 ÷ 30 ÷ 34 ÷ 38 ÷ 42 ÷ ...... ÷ 98 (mod 4)
3÷ 7÷ 11÷ 15 ÷ 19 ÷ 23 ÷ 27 ÷ 31 ÷ 35 ÷ 39 ÷ 43 ÷ ...... ÷ 99 (mod 4)
0÷ 4÷ 8 ÷ 12 ÷ 16 ÷ 20 ÷ 24 ÷ 28 ÷ 32 ÷ 36 ÷ 40 ÷ 44 ÷ ..... ÷ 100 (mod 4)
Sehingga (15+25+35+ ... +1005) ÷ 15+25+35 (mod 4)
÷ 1+2+3 (mod 4)
÷ 2 (mod 4)
Jadi (15 + 25 + 35 + ....+ 1005): 4 bersisa 2.
13