You are on page 1of 2

KASUS PANIK

Identitas pasien : Andi, 21 tahun, pegawai IT perusahaan swasta PT. Abadi Jaya

Psikodinamika :

Pasien merupakan anak terakhir (bungsu) dari 3 bersaudara. Kedua adik pasien berusia 16 dan 12
tahun. Kedua adik pasien masih bersekolah. Ayah pasien merupakan seorang direktur
perusahaan swasta yang bergerak di bidang teknologi. Ibu pasien bekerja sebagai HRD di sebuah
perusahaan BUMN. Saat pasien SMP, pasien pernah diculik saat menunggu jemputan pulang
setelah pasien sekolah. Penculik meminta tebusan sebesar 200 juta kepada orang tua pasien.
Pasien ditempatkan dan dikunci di sebuah ruangan yang sempit. Pasien kemudian ditebus oleh
orang tua pasien dan dilepaskan oleh para penculik.

Cerita:

Presipitasi : pasien pernah diculik oleh sekelompok orang dan meminta uang tebusan
kepada orang tua pasien

Gejala :

- KU : Sesak napas
- Anamnesis :
Pasien mengeluhkan sesak napas saat sedang duduk di meja kerja di kantornya. Keluhan
disertai dengan pusing, jantung berdebar, tremor, dan takut pasien akan mengalami
serangan jantung. Pasien dibawa oleh teman kerjanya ke IGD Rumah Sakit Boromeus.
Pasien mendapatkan pemeriksaan EKG dan darah rutin. Hasil pemeriksaan tidak
menunjukkan adanya gangguan kardiovaskular, paru, maupun penyakit lain. Pasien
kemudian dirujuk ke dokter spesialis kedokteran jiwa. Pasien mengaku mengalami gejala
serupa sebanyak dua lagi dalam satu minggu yang lalu. Pasien mengalami gejala serupa
saat sedang makan malam dan mandi. Pasien tidak memeriksakannya ke dokter karena
gejala dapat hilang cepat dengan sendirinya dalam 10 menit. Pasien khawatir jika pasien
memeriksannya ke dokter tanpa gejala, orang-orang akan mengiranya “gila”.

Diagnosis : Gangguan panik


DD : Cemas menyeluruh

Pengobatan :

- Alprazolam 0.5 mg tab no.XXI, S 1-1-1 tab PO


- Sertraline 50mg tab no. VII, S 1-0-0 tab PO

Prognosis : - Quo ad vitam: ad bonam

- Quo ad functionam: ad bonam

You might also like