Professional Documents
Culture Documents
Professional Ethics & Legal Liability
Professional Ethics & Legal Liability
NIM : 041611333151
KELAS : L1
RESUME
Etika (ethics) adalah serangkaian prinsip atau nilai moral. Prinsip dan nilai setiap orang
berbeda satu sama lain. Perilaku etis sangat diperlukan oleh masyarakat agar dapat berfungsi
secara teratur.
Dilema etika dalah situasi yang dihadapi oleh seseorang di mana ia harus mengambil
keputusan tentang perilaku yang tepat.
Profesional adalah tanggung jawab untuk bertindak lebih dari sekadar memenuhi
tanggung jawab diri sendiri maupun ketentuan hukum dan peraturan masyarakat. Akuntan
publik mempunyai hubungan profesional yang berbeda dengan profesional lain. Profesional
lain hanya bertanggung jawab kepada klien yang ditanganinya sedangkan Akuntan publik,
sebagai profesional mengakui adanya tanggung jawab kepada masyarakat, klien, serta
praktisi, termasuk perilaku terhormat, meskipun itu pengorbanan diri. Setiap profesi selalu
menginginkan adanya tingkat profesional yang tinggi hal ini karena setiap profesi ingin
mendapatkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari publik. Bagi akuntan publik, Kantor
Akuntan Publik mempunyai hubungan khusus dengan para pemakai laporan keuangan.
Sehingga amatlah penting bahwa pemakai laporan memandang kantor akuntan publik sebagai
pihak yang kompeten dan objektif. Sehingga akuntan publik harus bekerja dengan
profesionalisme yang tinggi.
Beberapa cara yang dapat mendorong para akuntan publik untuk memperlakukan diri mereka
secara profesional :
INDEPENDENSI
Independensi dalam audit berarti mengambil sudut pandang yang tidak bias. Auditor
tidak hanya harus independen dalam fakta, tetapi juga harus independen dalam penampilan.
Peraturan SEC membatasi ketentuan jasa nonaudit untuk klien audit, dan mencakup
juga pembatasan atas pengangkatan karyawan dari mantan karyawan kantor akuntan oleh
klien dan rotasi partner audit guna mempertinggi independensi.
Jasa Nonaudit Sarbanes-Oxley Act dan peraturan SEC yang direvisi lebih lanjut
membatasi, tetapi tidak benar-benar menghilangkan, jenis jasa nonaudit yang dapat diberikan
kepada klien audit yang merupakan perusahaan terbuka. Berikut adalah Sembilan jasa yang
tidak diperkenankan:
1) Fee audit
2) Fee yang berkaitan dengan audit : yaitu fee untuk jasa-jasa seperti comfort letter dan
review atas pengajuan ke SEC yang hanya dapat diberikan oleh kantor akuntan
publik.
3) Fee perpajakan
4) Semua fee lainnya : perusahaan diwajibkan untuk memberikan perincian lebih lanjut
kategori fee lain dan memberikan informasi kualitatif mengenai sifat jasa yang
diberikan.
Komite Audit adalah sejumlah anggota dewan direksi perusahaan yang tanggung jawabnya
termasuk membantu auditor agar tetap independen dari manajemen.
Konflik yang Timbul dari Hubungan Personalia. Penerimaan karyawan dari mantan
anggota tim audit pada sebuah klien meningkatkan masalah independensi.
Protasi Partner. Aturan independensi SEC mengharuskan pimpinan dan partner audit
merotasi penugasan audit sesudah 5 tahun.
Peraturan 101 – Independensi Seorang anggota yang berpraktik untuk perusahaan publik
harus independen dalam pelaksanaan jasa profesionalnya sebagaimana disyaratkan oleh
standar yang dirumuskan lembaga yang dibentuk oleh Dewan.
1. Ada peningkatan kesadaran para pengguna Laporan Keuangan akan tanggung jawab
Akuntan Publik
2. Ada peningkatan kesadaran divisi-divisi Securities & Exchange Commision (SEC)
mengenai dengan kewajibannya melindungi kepentingan para pemegang saham
3. Auditing dan akuntansi semakin kompleks karena ada faktor-faktor seperti meningkatnya
ukuran usaha, globalisasi usaha dan intrik-intrik operasi usaha.
4. Masyarakat menerima tuntutan dari pihak yang terlika melawan siapa saja yang dapat
memberikan kompensasi, tanpa melihat siapa yang salah, bersama beberapa doktrin
tentang kewajiban.
5. Keputusan pengadilan sipil pada beberapa kasus yang melawan Akuntan Publik yang
telah dipuji-puji, yang telah meyakinkan para pengacara untuk memberikan pelayanan
hukum berdasarkan biaya jasa yang tergantung pada keberhasilan. Kesempatan ini
menawarkan keuntungan terhadap pihak yang terluka bila tuntutannya berhasil, dan
menawarkan kerugian seminimal mungkin bila tuntutannya tidak berhasil
6. Banyak perusahaan Akuntan Publik lebih memilih menyelesaikan maslah hukum mereka
di luar pengadilan untuk menghindari biaya pengadilan yang mahal dan publisitas
bukannya menyelesaikan melalui proses pengadilan
7. Pengadilan mempunyai kesulitan di dalam memahami dan menafsirkan masalah-masalah
teknis akuntansi dan audit.
Kegagalan bisnis terjadi bila bisnis tersebut tidak dapat mengembalikan kepada para
peminjam atau tidak dapat memenuhi harapan para pemegang saham karena keadaan
ekonomi atau keadaan usaha, seperti resesi, pendapat manajemen yang tidak bermutu, atau
adanya persaingan yang tidak terduga dalam industri tersebut. Kasus ekstrim dari kesalahan
usaha ini adalah kebangkrutan.
Kegagalan audit terjadi ketika auditor mengeluarkan pendapat audit yang salah
karena tidak memenuhi syarat yang tercantum pada “standar audit yang dapat diterima”
(generally accepted auditing standards / GAAS). Contohnya adalah menunjuk asisten yang
bermutu untuk menjalankan tugas audit sehingga gagal menemukan kesalahan yang dapat
ditemukan oleh auditor yang bermutu.
Risiko audit memperlihatkan risiko yang dihadapi auditor yang menyatakan bahwa
laporan keuangan tersebut sudah benar sehingga pendapat auditor yang tidak bermutu sudah
diterbitkan, tetapi pada kenyatannya laporan tersebut ternyata tidak benar dan tingkat
materialitasnya tinggi.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh AICPA dan profesi secara keseluruhan
untuk mengurangi risiko terkena sanksi hukum. Antara lain dengan: