You are on page 1of 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Di mana penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan, menggambarkan secara keseluruhan suatu
peristiwa yang sedang diteliti (Nursalam, 2010) atau deskripsi tentang suatu
keadaan secara objektif/subjektif mengenai judul. Pendekatan penelitian
dengan menggunakan pendekatan survey untuk menggambarkan pengetahuan
tentang Gambaran pengetahuan siwa SMA tentang penyakit HIV/AIDS pada
siswa kelas XII IPS. Pendekatan survey adalah telah dilakukan intervensi atau
perlakuan terhadap variabel, kemudian dilihat perubahannya pada variabel
yang lain, tetapi mengamati terhadap fenomena atau sosial yang sering terjadi
(Notoatmodjo, 2010)

B. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan selama bulan Oktoner 2017 di SMA korpri
Banjarmasin dimulai dari tanggal 20 Oktober 2017.

C. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi
Populasi merupakan kumpulan atau keseluruhan objek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi pada penelitian ini adalah semua
siswa-siswi kelas XII IPS SMA korpri Banjarmasin yang berjumlah 68
orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari seluruh objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005).

Sempel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Korpri

49
50

Banjarmasin yang sesuan dangan criteria inklusi dan ekslusi

(Notoadmojo, 2010)

3. Sampling
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau
sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi (Hidayat,
2008). Pemilihan sempel dalam penelitian ini mengunakan metode
purposive sampling yaitu teknik pengambilan sempel dengan cara
memilih sampel diantara populasi yaitu teknik pengambilan sampel
dengan cara memilih sampel diantara populasi yang sesuai dengan yang
dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Arikunto, 2010).
Pada penelitian ini dilakukan dengan criteria siswa-siswi sebagai
berikut :
1. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari
suatu populasi yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008).
Kriteria inklusi sampel dalam penelitian ini yaitu:
1) Siswa-siswi yang masuk saat dilakukan pengambilan data

2) Bersedia menjadi responden

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan subyek yang memenuhi

kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam,2008).

Kriteria eksklusi sampel dalam penelitian ini yaitu:

1) Siswa-siswi yang tidak masuk saat dilakukan pengambilan data

2) tidak bersedia menjadi responden.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara random

sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi, maka didapatkan sampel


51

yaitu dua kelas XII IPS dengan jumlah siswa-siswi masing-masing

kelas berjumlah 34 siswa-siswi. Maka jumlah yang digunakan adalah

sebanyak 68 responden.

D. Variabel Penelitian
Variabel adalah kerakteristik yang diamati yang mempunyai variasi
nilai dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti
secara empiris atau ditentukan tingkatannya (Setiadi, 2007).
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah variabel
tunggal yaitu pengetahuan siswa-siswi terhadap penyakit HIV/AIDS.

E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang
diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang diamati
(diukur) itulah yang merupkan kunci definisi operasional (Nursaalm, 2008).
Berikut akan diuraikan definisi dari variabel-variabel yang terkait
dalam penelitian ini :
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skala Skor
Operasional
1. Pengetahuan Pemahaman Pengetahuan siswa Kuesioner Ordinal 0. Kurang <65
siswa SMA siswa tentang siswi terhadap penyakit %
HIV/AIDS:
terhadap penyakit penyakit 1. Cukup 65%-
A. Pengetahuan
HIV/AIDS HIV/AIDS 1. Tahu (know) 75%
meliputi: 2. Memahai 2. Baik 76%-
(comprehension)
pengertian, cara 3. Aplikasi 100%
penularan dan (aplication) (Arikunto,
B. Pemahaman
pencegahan penyakit 2006).
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Cara penularan
4. Penanganan
5. Pencegahan
52

F. Instrument Penelitian
Instrument penelitian digunakan untuk mendapatkan data yang
relevan dengan masalah yang diteliti yaitu mengunakan instrument
pengumpulan data berupa kuesoner, yaitu daftar pertanyaan yang sudah
tersusun dengan baik dan matang dimana respoden tinggi memberikan tanda
(Notoatmodjo,2007). Penilaian untuk jawaban benar mendapat nilai 1 dan
jawaban yang salah mendapat nilai O. pengisisn kuesoner tersebut dengan
memberi tanda centang (√) pada jawaban yang di anggap benar
(Natoatmojo,2007).
Hasil intepretasi untuk kuesioner pengetahuan mengacu pula pada
presentase dari Arikunto (2006) yang telah disesuaikan dengan maksud
penelitian, yaitu :
76%-100% = Baik

56%-75% = Cukup

> 56% = Kurang

G. Rencana Uji Validitas dan Reabilitas


Sebelum melakukan penelitian peneliti melakukan uji instrument yaitu
kuesioner tentang Pengetahuan siswa SMA terhadap penyakit HIV/AIDS
pada siswa kelas XII IPS di SMA KORPRI Banjarmasin. Sampel pada uji
instrument ini adalah ibu hamil yang merupakan pengunjung Puskesmas Kuin
Cerucuk Banjarmasin karena memiliki karakteristik yang sama mendekati
dengan karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian sebenarnya.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2005). Uji validitas
penelitian rencananya akan dilaksanakan pada Januari 2017 di SMA PGRI
6 Banjarmasin pada. Setelah mendapat surat persetujuan untuk melakukan
uji validitas di di SMA PGRI 6 Banjarmasin tersebut.

Untuk menguji validitas kuesioner pada penelitian ini digunakan


korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus, Notoatmodjo (2005)
53

sebagai berikut

n x y    x)( y 
r =
n x    x) n y   y) 
2 2 2 2

Keterangan :
r = koefisien validitas
N = jumlah responden
X = skor pernyataan tiap butir
Y = skor total
Signifikan dari nilai korelasi tiap pertanyaan dapat diketahui melalui
tabel nilai product moment. Selanjutnya untuk memperoleh alat ukur yang
valid, pertanyaan yang tidak memenuhi taraf significancy harus diganti,
direvisi atau dihilangkan (Notoatmodjo, 2005). Ini menunjukkan bahwa
seleksi terhadap butir yang valid dilakukan dengan cara mengkorelasikan
skor masing-masing butir dan skor total keseluruhan butir (Azwar, 2003 cit
Ni Made).

Untuk mengetahui nilai korelasi tiap pertanyaan significant, maka


dilihat pada tabel nilai Product Moment jika r Xy atau r hitung ≥ r tabel
berarti valid demikian sebaliknya, jika nilai r hitung ≤ r tabel berarti tidak
valid. Dengn nilai n=20 pada taraf kesalahan 5% diperoleh nilai r=0,444.
Selanjutnya untuk memperoleh alat ukur yang valid, maka pertanyaan
yang tidak memenuhi taraf signifikasi harus diganti, direvisi atau
dihilangkan (Notoatmodjo, 2005).
2. Uji Reliabilitas
Dalam penelitian, suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data jika instrument tersebut reliable
yaitu dapat melakukan apa yang seharusnya dilakukan dengan cara yang
sama (Dempsey, cit Elinchristniati, 2006). Rumus reliabilitas dengan
menggunakan metode Cronbach alpa adalah

𝑘 ∑ 𝜎𝑏 2
𝑟11 = [ ] [1 − ]
𝑘−1 𝜎12
54

Keterangan :
r11: reliabilitas instrument
k :Banyaknya butir pertanyaan
∑ 𝜎𝑏 2 : Jumlah varian butir
𝜎12 : Varian total
Dimana reliabilitas suatu instrumen dapat ditrima dengan memiliki
Cronbach’s alpha. Dengan keputusan dikatakan reliabel jika Cronbach’s
alpa > 0,6 sebaliknya dikatakan tidak reliabel jika Cronbach’s alpa <0,6.

H. Rencana Jalannya Penelitin


Rencana jalannya penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2017
dengan rincian sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
Setelah mendapatkan surat persetujuan penelitian dari ketua Sekolah
Ilmu Tinggi Kesehatan Suaka Insan Banjarmasin maka persiapan
selanjutnya adalah menemui ibu hamil untuk melakukan dan membagikan
lembar kuesioner.
2. Tahap Pelaksanaan
Data diambil dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan
kepada setiap yang sudah menandatangani informed consent. Responden
diminta untuk mengisi kuesioner dengan jujur, jelas dan lengkap. Setelah
responden selesai mengisi kuesioner, kemudian peneliti memeriksa
kuesionernya, Apakah kuesioner tersebut memenuhi syarat atau tidak.
Adapun kuesioner yang memenuhi syarat adalah pengisian sesuai dengan
petunjuk yang ada pada format kuesioner, pengisian yang jelas dan semua
item terisi. Apabila ada jawaban yang belum terisi atau kurang jelas maka
peneliti meminta kepada responden untuk melengkapinya.
55

I. Rencana Analisa Data


Analisa data dimulai dengan penyelesaian dan pemeriksaan
kelengkapan jawaban yang dilakukan setelah data terkumpul. Selanjutnya
data yang ada dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memeriksa kembali kelengkapan jawaban dari responden. Pada tahap ini
dilakukan perhitungan jumlah kuesioner dan memeriksa kembali
kelengkapan pengisian jawaban dari setiap responden.

2. Mengkode responden, pertanyaan-pertanyaan dan segala hal yang


dianggap perlu. Masing-masing lembar jawaban diberi kode penomoran
pada lembar kuesioner untuk memudahkan peneliti saat tabulasi data.
Kode penomoran menggunakan angka 1, 2, 3, dan seterusnya yang
mewakili responden yang mengisi kuesioner tersebut.

3. Menentukan skor atau nilai untuk item pertanyaan dan tentukan nilai
terendah dan tertinggi sesuai jawaban responden. Skor tertinggi untuk
kuesioner adalah 5 dan skor terendah adalah 1.

4. Tabulating data, kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke


dalam tabel. Data yang telah dikumpulkan dari kuesioner kemudian
dimasukkan ke dalam master tabel untuk tabulasi.
5. Setelah semua data terkumpul dan semua lembar instrument terisis dengan
lengkap maka analisa data diawali dengan penyeleksian hasil dari
penelitian. Analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif untuk
mendeskripsikan distribusi frekuensi, prosentase dari karakteristik
responden dan untuk mengetahui gambaran pengetahuan Ibu Hamil
trimester keduan dan ketiga tentang Senam Hamil. Dari kuesioner tentang
pengetahuan dihitung skor total yang diperoleh dari setiap responden,
kemudian skor total tersebut diubah dalam bentuk prosentase dengan
rumus :
56

F
P = N × 100%

keterangan :

P = hasil prosentase

F = Hasil pencapaian/hasil yang didapat

N = Hasil pencapaian maksimal/skor maksimal

Hasil prosentase dari pencapaian setiap responen kemudian


diinterpretasikan ke dalam beberapa kategori menurut pedoman sebagai
berikut (Arikunto, 2006).
a. Baik = 76%-100%
b. Cukup = 56%-75%
c. Kurang = <55%

J. Masalah Etika Penelitian


Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat
penting dalam penelitian mengingat penelitian keperawatan berhubungan
langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan.
Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Informed consent
Informed consent diberikan sebelum melakukan penelitian.
Informed consent ini merupakan lembar persetujuan untuk menjadi
responden. Pemberian informed consent bertujuan agar subjek penelitian
mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya. Jika
responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden
atau subjek. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani
lembar persetujuan. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed
consent antara lain :
57

a) Partisipasi Siswa-siswi
b) Tujuan dilakukannya tindakan
c) Jenis data yang dibutuhkan
d) Komitmen
e) Prosedur pelaksanaan
f) Potensial masalah yang bisa terjadi
g) Manfaat
h) Kerahasiaan
i) Informasi yang mudah dihubungi
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan nama atau mencantumkan nama responden pada lembar alat
ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian yang akan disajikan.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan etik dengan memberikan jaminan-jaminan
kerahasiaan hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset (Hidayat, 2007).

You might also like