Professional Documents
Culture Documents
Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis Paru Yang Menjalani Pengobatan
Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis Paru Yang Menjalani Pengobatan
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Di mana penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan, menggambarkan secara keseluruhan suatu
peristiwa yang sedang diteliti (Nursalam, 2010) atau deskripsi tentang suatu
keadaan secara objektif/subjektif mengenai judul. Pendekatan penelitian
dengan menggunakan pendekatan survey untuk menggambarkan pengetahuan
tentang Gambaran pengetahuan siwa SMA tentang penyakit HIV/AIDS pada
siswa kelas XII IPS. Pendekatan survey adalah telah dilakukan intervensi atau
perlakuan terhadap variabel, kemudian dilihat perubahannya pada variabel
yang lain, tetapi mengamati terhadap fenomena atau sosial yang sering terjadi
(Notoatmodjo, 2010)
49
50
(Notoadmojo, 2010)
3. Sampling
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau
sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi (Hidayat,
2008). Pemilihan sempel dalam penelitian ini mengunakan metode
purposive sampling yaitu teknik pengambilan sempel dengan cara
memilih sampel diantara populasi yaitu teknik pengambilan sampel
dengan cara memilih sampel diantara populasi yang sesuai dengan yang
dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Arikunto, 2010).
Pada penelitian ini dilakukan dengan criteria siswa-siswi sebagai
berikut :
1. Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari
suatu populasi yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008).
Kriteria inklusi sampel dalam penelitian ini yaitu:
1) Siswa-siswi yang masuk saat dilakukan pengambilan data
2. Kriteria Eksklusi
sebanyak 68 responden.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah kerakteristik yang diamati yang mempunyai variasi
nilai dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti
secara empiris atau ditentukan tingkatannya (Setiadi, 2007).
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah variabel
tunggal yaitu pengetahuan siswa-siswi terhadap penyakit HIV/AIDS.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang
diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang diamati
(diukur) itulah yang merupkan kunci definisi operasional (Nursaalm, 2008).
Berikut akan diuraikan definisi dari variabel-variabel yang terkait
dalam penelitian ini :
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skala Skor
Operasional
1. Pengetahuan Pemahaman Pengetahuan siswa Kuesioner Ordinal 0. Kurang <65
siswa SMA siswa tentang siswi terhadap penyakit %
HIV/AIDS:
terhadap penyakit penyakit 1. Cukup 65%-
A. Pengetahuan
HIV/AIDS HIV/AIDS 1. Tahu (know) 75%
meliputi: 2. Memahai 2. Baik 76%-
(comprehension)
pengertian, cara 3. Aplikasi 100%
penularan dan (aplication) (Arikunto,
B. Pemahaman
pencegahan penyakit 2006).
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Cara penularan
4. Penanganan
5. Pencegahan
52
F. Instrument Penelitian
Instrument penelitian digunakan untuk mendapatkan data yang
relevan dengan masalah yang diteliti yaitu mengunakan instrument
pengumpulan data berupa kuesoner, yaitu daftar pertanyaan yang sudah
tersusun dengan baik dan matang dimana respoden tinggi memberikan tanda
(Notoatmodjo,2007). Penilaian untuk jawaban benar mendapat nilai 1 dan
jawaban yang salah mendapat nilai O. pengisisn kuesoner tersebut dengan
memberi tanda centang (√) pada jawaban yang di anggap benar
(Natoatmojo,2007).
Hasil intepretasi untuk kuesioner pengetahuan mengacu pula pada
presentase dari Arikunto (2006) yang telah disesuaikan dengan maksud
penelitian, yaitu :
76%-100% = Baik
56%-75% = Cukup
sebagai berikut
n x y x)( y
r =
n x x) n y y)
2 2 2 2
Keterangan :
r = koefisien validitas
N = jumlah responden
X = skor pernyataan tiap butir
Y = skor total
Signifikan dari nilai korelasi tiap pertanyaan dapat diketahui melalui
tabel nilai product moment. Selanjutnya untuk memperoleh alat ukur yang
valid, pertanyaan yang tidak memenuhi taraf significancy harus diganti,
direvisi atau dihilangkan (Notoatmodjo, 2005). Ini menunjukkan bahwa
seleksi terhadap butir yang valid dilakukan dengan cara mengkorelasikan
skor masing-masing butir dan skor total keseluruhan butir (Azwar, 2003 cit
Ni Made).
𝑘 ∑ 𝜎𝑏 2
𝑟11 = [ ] [1 − ]
𝑘−1 𝜎12
54
Keterangan :
r11: reliabilitas instrument
k :Banyaknya butir pertanyaan
∑ 𝜎𝑏 2 : Jumlah varian butir
𝜎12 : Varian total
Dimana reliabilitas suatu instrumen dapat ditrima dengan memiliki
Cronbach’s alpha. Dengan keputusan dikatakan reliabel jika Cronbach’s
alpa > 0,6 sebaliknya dikatakan tidak reliabel jika Cronbach’s alpa <0,6.
3. Menentukan skor atau nilai untuk item pertanyaan dan tentukan nilai
terendah dan tertinggi sesuai jawaban responden. Skor tertinggi untuk
kuesioner adalah 5 dan skor terendah adalah 1.
F
P = N × 100%
keterangan :
P = hasil prosentase
a) Partisipasi Siswa-siswi
b) Tujuan dilakukannya tindakan
c) Jenis data yang dibutuhkan
d) Komitmen
e) Prosedur pelaksanaan
f) Potensial masalah yang bisa terjadi
g) Manfaat
h) Kerahasiaan
i) Informasi yang mudah dihubungi
2. Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan
jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan nama atau mencantumkan nama responden pada lembar alat
ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil
penelitian yang akan disajikan.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan etik dengan memberikan jaminan-jaminan
kerahasiaan hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset (Hidayat, 2007).