You are on page 1of 23

Jenis-jenis Fungi

1. Jamur Kancing

(Image: Bersatulah)

Pasti pada suka dong sama jamur yang satu ini? Sesuai sama namanya, jamur kancing tuh
bentuknya memang mirip kancing. Tahu nggak guys, ternyata jamur kancing merupakan jamur
yang paling banyak dibudidayakan di dunia lho! Biasa dijual dalam bentuk segar atau kalengan.

Jamur kancing ini paling sering diolah menjadi tumis jamur kancing saus tiram, tumis jamur
kancing pedas, mie ayam jamur atau juga sup jamur kancing. Jamur kancing juga sering
dijadikan bahan tambahan pada saus untuk steak.

2. Jamur Tiram

(Image: Buyfruit)

Yang suka makan jamur krispi angkat tangan! Pastinya udah nggak asing lagi dong sama bahan
utamanya? Yup, jamur tiram. Jamur ini memiliki ciri khusus yaitu tangkai tudung yang
menyerupai cangkang kerang dengan bagian tengahnya yang cekung. Warnanya putih sampai
krem, tapi yang paling banyak diminati sih yang warna putih, karena rasanya lebih enak.

Biasanya, jamur tiram ini paling populer diolah menjadi jamur krispi, tapi banyak juga yang
mengolahnya dengan cara ditumis, disate, dimasak tongseng, bahkan menjadi siomay. Slurrp!
3. Jamur Merang

(Image: Richmoon)

Jamur merang banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Tenggara. Bentuknya bulat telur dengan
warna cokelat gelap atau abu-abu. Tahu nggak kenapa jamur ini disebut jamur merang? Karena
dia biasanya tumbuh di merang atau jerami. Biasanya yang paling banyak dikonsumsi itu jamur
yang masih muda dan belum mengembang.

Nah, untuk jamur yang satu ini, kamu bisa mengolahnya menjadi tumisan atau tongseng dengan
campuran aneka sayur dan bahan lainnya seperti sawi, buncis, wortel, dan lain-lain. Kamu juga
bisa menambahkannya ke dalam sup kamu lho.

4. Jamur Shitake

(Image: Lifestylefood)

Jamur yang satu ini dijuluki dengan nama Chinese Black Mushroom. Jamur ini banyak
dikonsumsi dan diproduksi di Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan lho, guys. Tapi tenang aja,
kamu nggak perlu kok jauh-jauh ke tiga negara tersebut cuma demi mendapatkan jamur ini,
karena di Indonesia udah banyak banget swalayan bahkan pasar tradisional yang jual. Paling
banyak dijumpai dalam bentuk kering sehingga kamu harus merendamnya dulu beberapa saat
sebelum dimasak.

Jamur shitake ini paling enak dimasak dengan bumbu saus tiram, dibuat menjadi beef jamur
shitake lada hitam, brokoli siram saus jamur shitake, cah tauge jamur shitake, dan lain-lain.
5. Jamur Kuping

(Image: Tokopedia)

Tahukah kamu bahwa jamur kuping pertama kali dibudidayakan di negara Tiongkok lho, bahkan
sebelum jamur shitake! Ada tiga jenis warna jamur yang biasa dikonsumsi di negara asalnya,
yaitu putih, hitam, dan merah. Sementara itu di Indonesia lebih familiar dengan dua warna jamur
kuping saja, putih dan hitam.

Jamur kuping ini bisa kamu olah menjadi aneka tumisan dan sup. Dicampur dengan berbagai
sayuran, daging, dan bahan makanan lainnya. Hmm, lezat!

6. Jamur Enoki (Jamur Enokitake)

(Image: Fruitandvegetable)
Kalau kamu sering makan shabu-shabu, pasti sudah tidak asing lagi deh sama jamur berbentuk
menyerupai tauge berwarna putih ini. Jamur enokitake ini dikenal sebagai winter mushroom atau
jamur musim dingin. Alasan mengapa jamur ini diberi nama jamur enokitake adalah karena
jamur ini tumbuh di permukaan batang pohon celtis sinensis (dalam bahasa jepang disebut enoki)
yang sudah melapuk. Jamur enokitake yang tumbuh di alam liar biasanya berwarna cokelat
sampai merah jambu, sedangkan yang dibudidayakan atau yang sering kita makan berwarna
putih karena terlindung dari sinar matahari.

Selain shabu-shabu, jamur enokitake ini sering dijadikan garnish pada makanan jepang seperti
ramen. Kamu juga bisa memasaknya bersama sapo tahu, tumis, sup, atau dibakar dan digoreng
juga enak!
1.BAKTERI
Bakteri adalah organisme prokariot yang hanya dapa dilihat dengan menggunakan
mikroskop. Artinya sudah jelas, yaitu bakteri tidak dapat dilihat langsung oleh
mata manusia.Dibawah ini adalah penjelasan tentang ciri, cara hidup, dan
perkembang biakkan Bakteri.
A.Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki tubuh yang hanya terdiri dari satu sel dan berukuran sekitar 4-8
mikron. Sel bakteri memiliki berbagai bentuk, ada yang bulat(koskus),
batang(basil), dan spiral(spirilum).
Meskipun berukuran kecil, jika berkelompok(berkoloni), bakteri akan terlihat.
Contohnya di makanan basi, koloni bakteri tampak seperti lendir, percikan
mentega atau percikan susu. Koloni bakteri ada yang berwarna kekuningan atau
kemerahan dan ada juga yang berwarna putih.

B.Cara Hidup Bakteri


Organisme yang termasuk ke dalam kingdom monera ini memiliki cara hidup yang
berbeda-beda. Ada yang hidup dengan cara mengambil bahan organik dari
lingkungannya (heterotrof), namun ada juga yang dapat berfotosintesis (autotrof).
Tapi kebanyakan sih bakteri bersifat heterotrof, nah yang bersifat dari yang bersifat
heterotrof tadi, ada yang sifatnya saprofit dan ada pula yang parasit.

Bakteri saprofit adalah bakter yang hidup bebas di alam dengan mengurai sampah,
bangkai, serta kotoran.

Sedangkan bakteri parasit hidup di tubuh makhluk hidup lain dan merugikan
inangnya.Berbagai penyakit manusia, tanaman, dan hewan disebabkan oleh bakteri
parasit ini. Bakteri dapat menular melalui makanan,minuman melalui perantara
atau melalu kontak langsung. Oleh karena itu saya sarankan kepada sobat untuk
terus menjaga kesehatan dan kebersihan.

C.Perkembangbiakkan Bakteri
Perkembangbiakkan bakteri dapat terjadi secara kawin maupun tidak kawin.
Perkembangbiakan tak kawin dilakukan dengan membelah diri. Pada pembelahan
diri, satu sel membelah menjadi dua, kemudian menjadi empat, delapan, enambelas
dan seterusnya.

Sedangkan kalau secara kawin, bakteri dapat berkembang biak dengan konjugasi.
Caranya, dua sel yang berdekatan membentuk saluran konjugasi. Melalui saluran
ini plasma dari sel yang satu mengalir ke sel yang lain.

a. Rhizopoda
Tempat hidup Rhizopoda di air tawar, air laut, tempat-tempat yang lembap, namun
ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme lain (hewan dan manusia). Untuk
lebih mudah mempelajari marilah kita ambil salah satu contoh-nya, yaitu Amoeba.
Amoeba

Amoeba bentuknya tidak tetap (berubah-ubah), bagian luar tubuhnya diseliputi


membran sel/membrane plasma sebagai pelindung isi sel. Membran ini berfungsi
untuk membentuk kaki semu (pseudopodia), pertukaran gas (O2 dan CO2),
memasukkan makanan (fagositosit), ekskresi, serta menanggapi rangsang dari
sekitarnya. Sitoplasmanya dibedakan menjadi ektoplasma atau plasma bagian luar
yang lebih kental dari pada endoplasma (plasma bagian dalam). Bagian tengah
tubuhnya terdapat nukleus, terdapat dua macam vakuola,yaitu vakuola kontraktil
dan non kontraktil.

Ada dua macam Amoeba, yaitu Ektoamoeba dan Entamoeba. Ektoamoeba adalah
amoeba yang hidup bebas diluar tubuh makhluk hidup, misalnya Amoeba proteus,
Chaos carolinese. Entamoeba adalah amoeba yang hidup di dalam tubuh
organisme, misalnya Entamoeba hystolitica, yang hidup di dalam usus halus,
parasit, dapat menyebabkan penyakit disentri amoebawi (amoebiasis, rusaknya
jaringan tubuh, yaitu eritrosit dan getah bening, sehingga faeces penderita
bercampur darah dan lendir).
Adapun, Entamoeba coli hidup di dalam colon, tidak parasit tetapi kadang-kadang
menyebabkan diare (buang air besar terus menerus). Entamoeba ginggivalis
menguraikan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi, sehingga dapat merusak gigi.

Contoh-contoh Rhizopoda yang lain, misalnya Arcella yang mempunyai kerangka


dari zat kitin. Diflugia tubuhnya mengekskresikan lendir sehingga dapat
melekatkan pasir- pasir halus. Radiolaria mengandung banyak duri yang terbuat
dari zat kitin dan stronsium sulfat. Radiolaria yang telah mati akan mengendap di
dasar perairan membentuk endapan radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan
penggosok serta bahan peledak. Foraminifera kerangka luarnya terdiri dari zat
silika dan zat kapur, foraminifera yang terkenal adalah Globigerina yang
endapannya dapat sebagai petunjuk adanya tambang minyak bumi.

………………………………….
Macam- macam Rhizopoda
a. Radiolaria
b. Feraminifera

c. Chlorophyta (Alga Hijau)

Ada yang uniseluler (soliter – koloni) dan multiseluler. Tubuhnya mengandung


klorofil (klorofil a dan b), dan piqmen warna lain (karoten, xantofil). Hidup
melayang-layang di air tawar atau air laut sebagai fitoplankton. Memiliki dinding
sel yang tersusun atas selulosa dan lignin. Bentuk tubuh (benang, lembaran, dan
berkoloni). Ada yang bersimbiosis (mutualisme) dengan fungi membentuk lichenes
(lumut kerak).

Reproduksi secara aseksual (dengan pembelahan biner untuk yang bersel satu dan
fragmentasi untuk yang berbentuk benang, pembentukan zoospora), dan secara
seksual dengan konjugasi. Konjugasi adalah perpaduan gamet yang membentuk
zigospora.

Contoh :

1) Chlorococcum sp

Struktur tubuhnya uniseluler, tidak memiliki alat gerak, hidup di air tawar, secara
vegetatif berkembang biak dengan membentuk zoospora. Dan setiap zoospora
memiliki sepasang flagella atau berflagel dua

2) Chlorella sp

Ganggang uniseluler berbentuk seperti bola, kloroplasnya menyerupai mangkuk.


Memiliki pyrenoid yang mengandung protein tinggi (Protein Sel Tunggal/PST).
Habitat Chlorella di air tawar, laut maupun di tempat-tempat yang basah.
Reproduksi secara vegetatif dengan membelah.
3) Spirogyra sp

Habitatnya di air tawar, ukuran kloroplasnya besar menyerupai pita yang


melingkar-lingkar di dalam sel. Kloroplasnya mengandung banyak pyrenoid untuk
menyimpan hasil berupa fotosintesis amilum.

Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedang secara seksual dengan cara


konjugasi yang berlangsung sebagai berikut : Dua sel filamen yang berbeda jenis
(+ dan –) berdekatan, kemudian filamen tersebut membuat tonjolan yang akhirnya
bergabung membentuk sebuah saluran/pembuluh yang menghubungkan plasma
selnya. Selanjutnya plasma sel berjenis + mengalir menuju plasma – dengan
demikian terjadilah penyatuan plasma (plasmogami), yang kemudian diikuti oleh
penggabungan inti sel (kariogami). Penyatuan ini menghasilkan zigospora yang
diploid. Zigospora bermeiosis menghasilkan empat sel baru yang haploid. Keempat
sel ini biasanya satu sel tumbuh menjadi filamen Spirogyra yang baru.

4) Ulva sp

Habitat Ulva di air laut, air payau, menempel pada kayu atau batu-batu karang
sepanjang pantai.. memiliki bentuk thalus (berupa lembaran).

5) Chlamydomonas sp

Memiliki bentuk bulat telur, berflagel dua di ujung depan, kloroplas berbentuk
seperti mangkuk atau pita, terdapat stigma (bintik mata)

1. Mycomycota (Jamur Lendir)

Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, sampah basah, dan tanah
yang lembap. Fase vegetatif berbentuk seperti lendir. Sifat seperti Amoeba,
reproduksi mirip jamur.
Contoh:

 Physarum sp , merupakan jamur lendir tak bersekat, sel-selnya tidak dapat


dipisahkan

 Dictyostelium discoideum, merupakan jamur lendir bersekat, sel-selnya


dapat dipisahkan
1. Zygomycota

Zygomycota adalah jamur yang menggunakan zigosporangium sebagai alat


reproduksi seksual dan zigospora sebagai hasil reproduksi seksual. Selain itu,
zygomycota juga dapat melakukan reproduksi aseksual dengan fragmentasi
miselium atau spora aseksual (spora vegetatif) yang dihasilkan oleh sporangium.
Contoh zygomycota adalah Rizopus stolonifer, Rhizopus oligosporus (jamur
tempe), dan Rhizopus oryzae (jamur tapai). Berikut adalah ciri-ciri zygomycota:

1. Memiliki hifa soenositik (bersekat dan tidak bersekat)


2. Alat reproduksi seksual berupa zigosporangium
3. Membentuk zigospora
4. Dinding sel tersusun dari zat kitin
5. Hidup saprofit
6. Miselium bercabang banyak
7. Mempunyai haustoria
8. Tidak memiliki zoospora
9. Spora berupa sel-sel berdinding
2. Ascomycota

Ascomycota adalah jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di


dalam selnya yang disebut askus. Askus berbentuk seperti kantung kecil. Alat
reproduksi aseksual berupa hifa. Contoh ascomycota adalah Saccharomyces
cerevisiae (fermentasi alkohol) dan Aspergillus flavus (penghasil racun aflatoksin).
Berikut adalah ciri-ciri ascomycota:

1. Hifa bersekat
2. Alat reproduksi seksual berupa askus
3. Umumnya hidup saprofit
4. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan pembentukan
konidium, fragmentasi, dan pertunasan
5. Memiliki banyak inti sel
6. Sebagian besar multiseluler
7. Spora tidak berflagela
8. Bentuk tubuh seperti mangkuk
3. Basidiomycota

Basidiomycota adalah jamur yang bereproduksi aseksual dengan membentuk


spora di atas sel yang disebut basidium. Reproduksi seksual dilakukan dengan
membentuk spora konidia. Contoh basidiomycota adalah Volvariella volvacea
(bahan makanan), Puccinia graminis (penyakit pada tebu), dan Ustilago
scitamanae (parasit pada Graminae). Berikut adalah ciri-ciri basidiomycota:

1. Hifa bersekat
2. Multiseluler
3. Vegetatifnya memiliki satu inti haploid
4. Memiliki basidiokarp
5. Badan buah berbentuk seperti payung atau kuping
6. Umumnya hidup saprofit
7. Beberapa jenis dapat dijadikan sumber makanan
4. Deuteromycetes

Deuteromycetes/deuteromycota/deuteromycotina adalah jamur yang belum


diketahui proses reproduksi seksualnya. Reproduksi aseksual dilakukan dengan
konidia. Contoh deuteromycetes adalah Aspergillus wenti, Tinea versicolor, dan
Trichophyton. Berikut adalah ciri-ciri deuteromycota:

1. Hifa bersekat
2. Reproduksi aseksual dengan konidia
3. Dinding sel terbuat dari zat kitin

5. Chytridiomycota
Chytridiomycota adalah jamur yang bereproduksi dengan zoospora. Divisi ini
sering disebut sebagai peralihan antara protista dan fungi. Chytridiomycota
dinyatakan termasuk ke dalam kingdom fungi setelah membandingkan susunan
DNA pada divisi tersebut. Contoh chytridiomycota adalah Synchytrium
endobioticum (patogen pada umbi kentang), Chytridium, dan Physoderma maydis
(noda pirang pada jagung). Berikut adalah ciri-ciri chytridiomycota:

1. Sebagian besar hidup di air


2. Beberapa bersifat saprofitik
3. Bersifat parasit pada invertebrata di air
4. Mendapatkan nutrisi dengan cara absorpsi
5. Dinding sel tersusun atas senyawa chitin
6. Memiliki hifa senositik
7. Bereproduksi dengan membentuk zoospora berflagel

Oomycetes
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jump to navigation Jump to search

Oomycetes

Klasifikasi ilmiah

Domain: Eukarya

(tidak termasuk): SAR


Filum: Heterokontophyta

Oomycota
Kelas:
Arx, 1967[1]

Ordo dan familia

 Lagenidiales
o Lagenidiaceae
o Olpidiosidaceae
o Sirolpidiaceae
 Leptomitales
o Leptomitaceae
o Peronosporales
o Albuginaceae
o Peronosporaceae
o Pythiaceae
 Rhipidiales
o Rhipidaceae
 Saprolegniales
o Ectrogellaceae
o Haliphthoraceae
o Leptolegniellaceae
o Saprolegniaceae

Sinonim

 Oomycetes Winter, 1879[2]


 Peronosporomycetes Dick, 2001[3]

Oomycetes (dibaca seperti "o-o-mi-sétès"), dikenal juga dengan jamur air, adalah
kelompok protista bersel tunggal yang berfilamen. Anggota-anggotanya secara
fisik mirip dengan fungi (jejamuran), sehingga organisme ini pernah dimasukkan
sebagai anggota fungi, bahkan hingga sekarang kajian biologinya masih
dimasukkan ke dalam mikologi (ilmu tentang biologi fungi). Dalam bahasa
Inggris, Oomycetes disebut juga sebagai water moulds ("jamur air") karena
kebiasaannya yang tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban yang tinggi
dan berair.

Klasifikasi awal menempatkan Oomycetes (secara harafiah berarti "jamur telur")


sebagai kerabat jamur karena penampilannya yang mirip miselia. Namun, ada
beberapa ciri yang unik yang berbeda dari fungi lainnya. Oomycetes memiliki
dinding sel yang tersusun dari selulosa, berbeda dari fungi, yang tersusun dari
kitin, sehingga ia lebih dekat pada alga dan tumbuhan. Dalam fase vegetatif dari
pergiliran keturunannya, sel-selnya memiliki inti diploid, padahal fungi memiliki
inti haploid. Berdasarkan kajian biologi molekuler, organisme ini ternyata
berhubungan lebih dekat dengan alga coklat dan diatom daripada dengan fungi,
sehingga digolongkan dalam filum Heterokontophyta. Nama ini berasal dari tahap
sel motil (bergerak) yang berciri memiliki dua flagella tidak sama panjang.
Beberapa anggota Oomycetes memproduksi spora aseksual yang disebut zoospora.
Mereka juga memproduksi spora seksual yang disebut oospora.

Organisme ini berperan secara ekonomi dan ilmiah. Peran ekonominya


kebanyakan negatif, banyak anggotanya yang merupakan patogen tumbuhan yang
berbahaya karena dapat menghancurkan pertanaman. Phytophthora menyebabkan
penyakit layu bibit, hawar kentang, busuk buah, dan busuk akar. Pythium
memberikan gejala penyakit yang sama. Peronospora dan Peronosclerospora
adalah penyebab penyakit bulai (downy mildew) pada beberapa serealia yang
menyebabkan kerugian hingga 100%.

6 Contoh Tumbuhan Gymnospermae beserta Gambar, Penjelasan dan


Manfaat

Banyaknya macam tumbuhan yang ada di muka bumi ini membuat para ilmuan
menjadi mengelempokkannya dalam suatu kelompok khusus. Dimana salah
satunya adalah pengelompokkan tumbuhan berbiji terbuka. Secara umum,
tumbuhan berbiji dibedakan menjadi 2 macam, yaitu tumbuhan berbiji terbuka dan
tertutup. Tumbuhan berbiji terbuka disebut gymnospermae dan biji tertutup disebut
angiospermae.

Gymnospermae merupakan penggabungan kata gymnos dan sperma yang berasal


dari Yunani, dimana gymnos artinya ‘telanjang’ dan sperma artinya ‘biji’.
Gymospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka, maksudnya disini adalah
tumbuhan tersebut tidak mempunyai selaput pembungkus untuk bijinya, sehingga
bijinya dapat terlihat langsung dari luar dan biasanya dapat ditemukan diantara
dedaunan penyusun. Lalu apa saja contoh tumbuhan gymnospermae ? Berikut
diantaranya adalah :

1. Pohon Cemara

Pohon cemara yang memiliki nama latin


Araucaria Cunninghamii adalah tumbuhan berkayu yang memiliki bentuk daun
yang unik dan indah. Selain bentuk daunnya yang khas, cemara juga tidak
memiliki buah, sehingga masuk contoh tumbuhan gymnosperamae. (baca : Bagian-
bagian Daun)

Pohon cemara sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah dibawah
ini:

 Cemara Kipas

Cemara kipas merupakan cemara yang berasal dari genus Thuja dan keluarga
Cipressaceae, banyak yang menyebut pohon cemara kipas ini dengan sebutan
tanaman cakar ayam. Cemara jenis ini merupakan tumbuhan yang hidup di
lingkungan lembab dan dapat ditemukan di rawa-rawa.

Berbagai manfaat yang dapat digunakan dari pohon ini diantaranya adalah sebagai
obat kudis suku India pada abad ke-16 silam, selain itu juga dapat digunakan
sebagai obat penyakit rematik, psoriasis dan cystitis. Kayunya dapat dimanfaatkan
sebagai bahan untuk membuat pagar ataupun perahu. Seiring berjalannya waktu,
pohon cemara jenis ini dijadikan sebagai tanaman hias.

 Cemara Pinsil

Cemara pinsil adalah jenis cemara yang berasal dari wilayah mediterania yang
termasuk dalam keluarga Cupressaneae. Cirinya sangat unik, yaitu memiliki kayu
dengan bau yang harum, sehingga tak heran jika beberapa pintu Gereja dibangun
dengan kayu pohon cemara ini.

Dulunya pohon ini digunakan oleh orang Yunani dalam upacara pemakaman
sebagai penghormatan terakhir bagi orang yang meninggal. Akan tetapi, seiring
berjalannya waktu, pohon cemara ini dijadikan sebagai tanaman hias oleh sebagian
besar orang di Florida

2. Pinus

Pinus yang memiliki nama latin Pinus


Mercusii atau Casuarina Equisetifolia atau Pinus Longaeva merupakan tumbuhan
yang menghasilkan getah untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Di
Indonesia sendiri terdapat banyak pinus jenis Mercusii.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pohon pinus diantaranya adalah
getahnya dapat diolah sebagai bahan utama dalam pembuatan sabun dan cat, selain
itu juga dapat dimanfaatkan dalam industri parfum.

Kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, sebagai batang korek api
serta dijadikan sebagai kerta dengan serat panjang. Kulitnya yang lumayan tebal
dapat dijadikan untuk bahan bakar yang nantinya abu hasil pembakaran dapat
dimanfaatkan sebagai campuran pupuk organik yang mengandung kalium tinggi.
Selain memiliki segudang manfaat yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, pinus mercusii ini juga memiliki kekurangan yang diantaranya adalah sangat
rentan terbakar, sehingga apabila terjadi kebakaran di dekat pohon pinus yang
kemudian merambat, maka api akan berkobar lebih besar. Nilai jual dari jenis
pinus ini sangatlah tinggi, jadi tidak heran apabila disekitar kita terdapat banyak
lahan yang digunakan untuk membudidayakan pohon pinus.
3. Pakis Haji

Pakis haji adalah tumbuhan yang masuk


dalam keluarga tumbuhan paku ini memiliki nama lain Cycas Rumphii merupakan
salah satu contoh tumbuhan gymnospermae.

Di Indonesia sendiri sering disebut sebagai ‘sikas’ atau ‘aji’. Di Indonesia,


tanaman pakis haji ini biasanya dibudidayakan sebagai tanaman hias atau sebagai
tanaman biasa yang ditanam di pekarangan rumah.

Pakis haji biasanya dapat dijadikan sebagai bahan makanan, seperti:

 Diambil daun dan batangnya untuk dimasak tumis


 Dijadikan sebagai lalapan
 Dijadikan sayur pakis.

Manfaat yang dapat diperoleh sangat bermanfaat, diantaranya adalah untuk obat
infeksi dan mencegah osteoporosis.
4. Zamia Furfuracea

Zamia Furfuracea merupakan nama latin dari tumbuhan Zamia. Tanaman ini
dijadikan sebagai tanaman hias bagi kebanyakan orang. Zamia dapat tumbuh pada
kondisi cuaca yang panas, akan tetapi juga membutuhkan asupan air untuk
pertumbuhannya.

Tanaman ini merupakan tumbuhan langka, hal tersebut karena perawatannya tidak
begitu mudah, membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Zamia memiliki ciri khas
pada daunnya, yaitu:

 Struktur daunnya menyerupai kartu sehingga memiliki julukan sebagai


Zamia Cardboard
 Struktur daunnya inilah yang membedakan Zamia dengan tumbuhan
lainnya.
5. Cycas Revoluta

Cycas Revoluta merupakan nama latin dari tanaman Penawar Jambe (di Jawa).
Tanaman ini biasanya dapat ditemukan di pekarangan rumah, dimana penawar
jambe ini ternyata sama-sama satu keluarga dengan tanaman pakis haji.

Oleh sebagian banyak orang, tumbuhan ini dijadikan sebagai tanaman hias, akan
tetapi beberapa orang juga memanfaatkannya sebagai obat. Beberapa manfaat yang
dapat diperoleh dari tanaman ini diantaranya adalah :

 Dimanfaatkan sebagai obat kanker (stadium awal)


 Untuk menurunkan darah tinggi
 Sebagai obat diare
 Sebagai obat penyembuh telat menstruasi
 Menyembuhkan penyakit TBC.

Yang perlu diperhatikan ketika mengkonsumsi tumbuhan ini adalah takarannya,


karena apabila terlalu berlebihan akan menimbulkan efek keracunan. ( baca
6. Melinjo

Melinjo yang memiliki nama latin Gnetum Gnemon Linn adalah tumbuhan yang
masuk dalam keluarga Gnetaceae. Dalam bahasa Sunda, melinjo sering disebut
sebagai tangkil dan dalam bahasa Melayu disebut sebagai bago.

Melinjo adalah salah satu contoh tumbuhan gymnospermae yang memiliki batang
kokoh, daunnya memiliki bentuk yang unik, yaitu bentuk oval yang ujungnya
tumpul, selain itu tumbuhan ini diperkirakan dapat hidup hingga 100 tahun
lamanya dan panenya dapat menghasilkan sekitar 80-100 kg apabila tingginya
mencapai 25m.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh diantaranya adalah sebagai anti oksidan
yang dapat mencegah penyakit berkembang dalam tubuh, mencegah terjadinya
penuaan dini, mencegah pikun serta dapat dimanfaatkan sebagai obat asam urat.
Akan tetapi pengobatan asam urat dengan melinjo apabila tidak diiringi dengan
mengurangi asupan makanan yang digoreng hasilnya tidak akan maksimal.

You might also like