Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Dewasa ini banyak penyakit menular yang telah mampu diatasi bahkan ada
yang telah dapat dibasmi berkat kemajuan teknologi dalam mengatasi masalah
tetapi masalah penyakit menular masih tetap dirasakan oleh sebagian besar
Pada tahun 2011 sampai bulan Agustus tercatat 24.362 kasus dengan 196
kematian (CFR: 0,80 %) akibat Demam Berdarah Dengue yang vektornya adalah
disebabkan tidak adanya vaksin serta sanitasi yang buruk. Pengendalian vektor
DBD merupakan salah satu cara yang harus dilakukan dalam upaya pencegahan
dan pengendalian penyakit DBD untuk tujuan memutus mata rantai penularan
DBD.
berdasarkan waktu dan tempat yang berkaitan dengan penyebaran dengue, dan
Salah satu strategi yang digunakan sebagai surveilans terhadap nyamuk Aedes
sp. adalah dengan penggunaan perangkap telur (ovitrap). Alat ini dikembangkan
pertama kali oleh Fay dan Eliason (1966), kemudian digunakan oleh Central for
pada jumlah alat yang dipasang, lokasi pemasangan dan daya tariknya bagi
nyamuk digunakan atraktan. Atraktan adalah sesuatu yang memiliki daya tarik
terhadap serangga (nyamuk) baik secara kimiawi maupun visual (fisik). Atraktan
dari bahan kimia dapat berupa senyawa ammonia, CO2, asam laktat, octenol
atraktan air rendaman jerami 10% dan membuktikan jumlah telur terperangkap
thuringiensis var israelensis (Bti). Jumlah telur yang terperangkap lebih banyak
pada air rendaman jerami 10% daripada ovitrap yang hanya ditambah Bti, serta
konsentrasi air rendaman jerami 30% yang ditambah Bti mendapatkan telur
paling banyak.
Hsu Jia Chang (2007) mendesain alat perangkap nyamuk (Mosquito trap)
yang terbuat dari botol air mineral bekas yang diisi dengan larutan gula dan ragi
mengetahui pengaruh larutan gula ragi sebagai atraktan terhadap nyamuk Aedes
sp.
nyamuk?
1. Tujuan Umum
nyamuk.
2. Tujuan Khusus
atraktan nyamuk
laboratorium
berikutnya
2. Bagi masyarakat: