You are on page 1of 11

A.

PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI


Untuk dapat beroperasi, organisasi bisnis harus berurusan dengan banyak hal yang terkait informasi
mengenai pemasok, pelanggan, pegawai, faktur, pembayaran, serta produk dan layanan mereka.

Tantangan Bisnis

 Mengembangkan strategi
perolehan dan pemeliharaan  Perusahaan yang makin
pengetahuan tua/ketinggalan jaman
Manajemen
 Mengembangkan rencana  Tenaga kerja yang semakin
dan anggaran pelatihan tua

 Mengubah proses
pembelajaran Organisasi Sistem Informasi Solusi Bisnis
 Mengubah budaya
organisasi
 Menyediakan cara baru  Meningkatkan
dalam memperoleh, kualitas
 Menyebarluaskan Teknologi menginovasikan, dan pelayanan
penerapan mengkolaborasikan  Menekan biaya
Sharepoint Server pengetahuan
2010

PROSES BISNIS
Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang dibutukan untuk mengahsilkan suatu produk atau jasa.
kegiatan ini didukung oleh aliran material, informasi, dan pengetahuan dari berbagai pihak yang
terlibat dalam proses bisnis. Proses bisnis juga mengacu pada cara yang unik dimana organisasi
mengkoordinasikan pekerjaan, informasi dan pengetahuan serta cara-cara yang dipilih manajemen
dalam mengkoordinasikan pekerjaan. Proses bisnis sebuah perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan
kompetitif, jika mereka memungkinkan perusahaan untuk berinofasi atau beroperasi lebih baik dari
para pesaingnya. Proses bisnis yang terkait dengan area fungsional yaitu seperti fungsi-fungsi
penjualan dan pemasaran bertanggung jawab untuk mengidentifikasi pelanggan, dan fungsi sumber
daya manusia bertanggung jawab untuk merekrut pekerja.

CONTOH – CONTOH FUNGSIONAL PROSES BISNIS


AREA FUNGSIONAL PROSES-PROSES BISNIS
Manufaktur dan produksi Menyusun produk
Pemeriksaan kualitas
Menyediakan kebutuhan material
Penjualan dan pemasaran Mengidentifikasi pelanggan
Memperkenalkan produk kepada konsumen
Menjual produk
Keuangan dan akuntansi Membayar kreditur
Menyusun laporan keuangan
Mengelola keuangan
Sumber daya manusia Merekrut karyawan
Mengevaluasi hasil pekerjaan karyawan
Melibatkan karyawan dalam rencana yang menguntungkan
Proses bisnis lainnya banyak yang bertentangan dengan area fungsional yang lainnya dan memerlukan
koordinasi lintas depertemen. Sebagai contoh, mempertimbangkan proses bisnis yang tampaknya
sederhana seperti mememnuhi pesanan pelanggan.

PROSES PENYELESAIAN PESANAN

Penjualan Menghasilkan Menyerahkan


Pesanan Pesanan

Memeriksa Menyetujui Mencetak


Akuntansi
persyaratan kredit tagihan
kredit

Manufaktur Menyediakan Mengirimkan


dan produk produk
Produksi

BAGAIMANA TEKNOLOGI INFORMASI MENINGKATKAN PROSES BISNIS


Sistem informasi mengotomatisasikan banyak langkah dalam proses bisnis yang sebelumnya
dilakukan secara manual seperti memeriksa kredit klien, mencetak tagihan, dan mengirim pesanan.
Teknologi baru dapat mengubah arus informasi, sehingga memungkinkan bagi lebih banyak orang
untuk mengakses dan berbagi informasi, mengubah prosedur yang seharusnya dikeerjakan secara
berurutan menjadi dapat dilakukan secara bersamaan, seerta menghilangkan hambatan-hambatan
dalam pengambilan keputusan. Teknologi informasi yang baru seringkali mengubah cara organisasi
bisnis dalam bekerja dan mendukung model bisnis yang baru secara menyeluruh. Mengunduh bebagai
macam e-book dari amazon, membeli computer secara online di Best Buy, dan mengunduh musuk dari
iTunes adalah proses bisnis yang sangat baru berdasarkan model bisnis baru, yang takdapat
dibayangkan tanpa teknologi informasi saat ini.

B. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI


Organisasi bisnis pada umumnya memiliki system-sistem yang mendukung proses-proses tersebut dalam
tiap area fungsi bisnis utama : penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi, keuangan dan
akuntansi, seta sumber daya manusia. Sistem-sistem fungsional yang beroperasi secara tersendiri, menjadi
bagian dari masa lalu karena sistem tersebut tidak mendukung kemudahan dalam berbagi informasi, guna
mendukung kegiatan proses bisnis lintas divisi fungsional. Banyak yang telah diganti dengan sistem lintas
divisi fungsional yang mampu mengintegrasikan seluruh kegiatan proses bisnis dan kelompok-kelompok
dalam organisasi.
SISTEM-SISTEM UNTUK KELOMPOK MANAJEMEN YANG BERBEDA
 Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system atau TPS) adalah sistem komputerisasi
yang mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin harian yang di perlukan untuk melakuakan bisnis,
seperti entri pesanan penjualan, pemesanan hotel, penggajian, kayawan yang mencatat, dan
pengiriman. Sistem pemrosesan transaksi sering kali sangat penting bagi suatu perusahaan, dimana
kegagalan pada TPS selama beberapa jam saja, dapat mengakibatkan lumpuhnya suatu perusahaan
berikut perusahaan-perusahaan lain yang menggunakannya.

TPS PENGGAJIAN

Data Karyawan Ke Jurnal Umum

Sistem
Database Laporan Manajemen
Penggajian
Karyawan

Nomor Karyawan
Nama Ke Lembaga Pemerintahan
Alamat
Tingkat upah
Total pembayaran
Pajak untuk pemerintah federal Slip Gaji Untuk Karyawan
FICA
Perawatan kesehatan
Pajak untuk Negara bagian
Pembayaran bersih
Penghasilan Pertanyaan-pertanyaan secara online

 Sistem untuk Intelijen Bisnis


Intelijen bisnis (business intelligence) adalah data dan perangkat lunak untuk mengorganisasi,
menganalisis, dan menyediakan akses kepada data untuk membantu manajer dan pengguna lain
dalam suatu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih berdasarkan informasi. Intelijen bisnis
menunjukkan segala hal yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan pada setiap tingkat
manajemen. Sistem intelijen bisnis untuk manajemen tingkat menengah membantu dengan cara
memantau, mengontrol, mengambil keputusan, dan melakukan kegiatan-kegiatan administratif. SIM
merangkum dan menyusun laporan mengenai kegiatan operasional dasar perusahaan menggunakan
data yang disediakan dari sistem transaksi. Data dasar mengenai transaksi yang diperoleh dari TPS
dirangkum dan disajikan sebagai laporan yang dihasilkan setiap saat. Saat ini, banyak laporan-laporan
dikirim secara online. Beberapa jenis sistem intelejen bisnis mendukung lebih banyak pengambilan
keputusan tanpa pengulangan. Gambar 2.3 menunjukkan bagaimana SIM mengubah data dari
persediaan, produksi, dan akuntansi menjadi data laporan kepada manajemen.
GAMBAR 2.3 BAGAIMANA SIM MEMPEROLEH DATA DARI TPS PERUSAHAAN

Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem Informasi Manajemen

Sistem ARSIP SIM


File Pemrosesan
pesanan Pesanan Data
penjualan

Sistem Tampilkan secara


File Perencanaan Data biaya online dan layar
Laporan
master sumber daya produksi penampil
produksi bahan baku unit
SIM
Data
perubahan
produk
Sistem Buku
File Manajer
Besar
akuntansi Data
beban

Gambar 2.4 menunjukkan contoh laporan dari sistem ini.

Sistem pendukung keputusan (decision support system – DSS) berfokus pada masalah-masalah yang
unik dan cepat berubah, yang prosedur dalam mencapai atau menghasilkan solusi belum ditentukan
sebelumnya secara keseluruhan. DSS memperoleh informasi dari sumber-sumber external, seperti
harga saham terkini, atau harga barang pesaing.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGESTIMASIAN PELAYARAN

File tentang kapal


PC ( contoh : kecepatan,
kapasitas )

File batasan jarak


antar pelabuhan

File yang berisis biaya


konsumsi bahan
bakar
Model database
analisis

File yang berisi biaya


sewa kapal berikut
riwayat terkait

Pertanyaan-pertanyaan
secara online
File yang berisi
pengeluaran-
pengeluaran di
pelabuhan

Sistem intelijen bisnis juga ditunjukan bagi pemenuhan kebutuhan manajemen senior dalam
mengambil keputusan. Manajer senior membutuhkan sistem yang berfokus pada masalah-masalah
strategis jangka panjang, baik yang terdapat didalam maupun luar perusahaan. Sistem pendukung
eksekutif (executive support system-ESS) membantu manajemen senior dalam mewujudkan
keputusan-keputusan yang telah di buat. Sistem tersebut ditujukan untuk mendukung pengambilan
keputusan tanpa routine yang membutukan pertimbangan, evaluasi, dan wawasan karena tidaak ada
prosedur terprogram yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menciptakan solusi. ESS menyajikan
grafik dan data dari banyak sumber melalui batasan yang mudah digunakan olleh manajer senior.
Informasi sering dikirimkan kepada eksekutiv senior melalui portal, yang menggunakan tampilan
web untuk menampilkan konten personal organisasi bisnis yang terintegrasi. ESS dirancang untuk
menggabungkan data kejadian-kejadian dari luar perusahaan, seperti perubahan peraturan pajak
ataupun kondisi pesaing, serta merangkum informasi dari lingkungan dalam perusahaan melalui SIM
dan DSS. Sistem tersebut menyaring, meringkas dan memantau data-data penting seperti
menampilkan data terpenting bagi manajer senior.

SISTEM UNTUK MEMBUAT PERUSAHAAN SALING TERHUBUNG


1) Aplikasi perusahaan
Merupakan sistem yang menjangkau seluruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses
bisnis yang terjadi di seluruh perusahaan, dan menjangkau seluruh tingkat manajemen
2) Sistem perusahaan
Yang digunkan perusahaan sering disebut sumber daya perusahaan, untuk mengintegrasikan sistem
bisnis pada area manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran serta
sumber daya manusia ke dalam sebuah sistem perangkat lunak tunggal

ARSITEKTUR APLIKASI PERUSAHAAN

Pemasok, Mitra Pelanggan,


Bisnis proses Distributor

Sistem
Perusahaan
m
proses
Sistem Sistem Pengelolaan
Pengelolaan proses Hubungan Pelanggan
Rantai Pasokan

Penjualan dan Manufaktur dan Keuangan dan Sumber Daya


Pemasaran Produksi Akuntansi Manusia

AREA
FUNGSIONAL

3) Sistem Manajemen Rantai Pasokan


Perusahaan menggunakan sistem ini untuk mengelola hubungannya dengan pemasok. Siatem ini
membantu pemasok, perusahaan pembeli, distributor dan perusahaan logistik berbagi informasi
tentang pesanan, produksi, tingkat persediaan serta pengiriman produk dan jasa sehingga mereka
dapat memanfaatkan sumber daya memproduksi serta mengirim barang dan jasa secara koefisien.
4) Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan
Perusahaan menggunakan sistem ini untuk mengelolah mereka dengan pelanggan. CRM (
Costumer Relationship Management system) menyediakan informasi guna mengoordinasikan
seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan di bidang penjualan, pemasaran serta
pelayanan untuk mengoptimalisasi pendapatan, kepuasan pelanggan, serta mempertahankan
pelanggan.
5) Sistem Manajemen Pengetahuan
Sistem ini memungkinkan perusahaan menerima dan mengaplikasikan pengetahuan secara lebih
baik. Dan sistem ini mengumpilkan seluruh pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan
dengan perusahaan serta membuat pengetahuan dan pengalaman tersebut tersedia di manapun dan
kapapun di saat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja proses bisnis dan peningkatan kualitas
pengambilan keputusan untuk bagian manajemen.
6) Internet dan Ekstranet
Intranet adalah situs web internal perusahaan yang hanya dapat diakses oleh kariyawannya saja.
Istilah intranet mengacu pada jaringan internal, yang berbeda dengan internet yang merupakan
jaringan umum yang menguhubungkan tiap organisasi beserta jaringan eksternal lainnya.Sedangkan
ekstranet adalah situs web perusahaan yang dapat diakses oleh vendor dan pemasok yang memiliki
wewenang dan biasanya digunakan utuk mengoordinasikan pengiriman persediaan ke fasilitas
produksi perusahaan tersebut.

E-BUSINESS, E-COMMERCE, DAN E-GOVERNMENT


Bisnis elektronik mengacu pada penggunaan teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses-
proses bisnis utama dalam suatu perusahaan.E-business meliputi aktivitas pengelolaan internet dalam
suatu perusahaan serta kegiatan koordinasi dengan pemasok dan rekan bisnis lainnya . e-business
meliputi perdagangan elektronik
E-commerce adalah bagian dari E-business yang berhubungan dengan kegitan jual beli barang/jasa
melalui internet. E-commerce meliputi aktivitas yang mendukung transaksi tersebut, seperti periklanan,
pemasaran, dukungan konsumen, keamanan, pengiriman dan pembayaran.
E-Government mengacu pada penggunaan teknologi aplikasi jaringan dan internet untuk
memungkinkan pemerintah berhubungan dengan masyarakat, organisasi bisnis, sektor swasta, dan
instansi pemerintah terkait lainnya secara digital.

C. SISTEM UNTUK KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING SOSIAL

Kolaborasi adalah bekerja bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang jelas.
Kolaborasi berfokus pada penyelesaian tugas ataupun misi dan biasanya digunakan pada organisasi bisnis,
atau organisasi lainnya atau antara suatu bisnis atau bisnis lainnya.
Berikut ini, alasan mengapa kolaborasi dan kerja sama tim menjadi penting.
 Mengubah sifat pekerjaan
 Pertumbuhan bidang pekerjaan professional
 Mengubah struktur organisasi perusahaan
 Mengubah ruang lingkup perusahaan
 Menitikberatkan pada inovasi
 Mengubah budaya kerja dan bisnis

APA YANG DI MAKSUD DENGAN BISNIS JEJARING SOSIAL


Perusahaan meningkatkan kolaborasi dengan memanfaatkan bisnis jaringan sosial menggunakan platfrom
jejaring sosial, yang meliputi facebook, twitter, dan perangkat sosial yang terdapat dalam perusahaan
untuk berhubungan dengan karyawan, pelanggan, serta pemasok mereka. Kunci utama dalam bisnis
jejaring sosial adalah percakapan.jika perusahaan mampu bergabung dalam percakapan mereka akan
mampu meningkatkan hubungan dengan pelanggan, pemasok,karyawan, serta meningkatkan keterlibatan
emosi mereka dalam perusahaan.
MANFAAT BISNIS DARI KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING SOSIAL

Manfaat Dasar pemikiran


Prodiktivitas Apabila orang-orang berinteraksi dan bekerja secara
bersama-sama, mereka mampu mendapat pengetahuan
yang mendalam dan menyelesaikan masalah lebih cepat,
ketimbang orang-orang yang jumlah yang sama, secara
sendiri-sendiri. Jumlah kesalahan dapat diminimalisir.
Kualitas Orang-orang yang bekerja secara kolaboratif, dapat
saling mengoreksi kesalahan lebih cepat daripada
mereka yang bekerja sendiri-sendiri.kolaboratif dan
penggunaan teknologi sosialakan mempersingkat waktu
perancangan dan produksi.
Inovasi Orang-orang yang bekerja secara bersama-sama dapat
mendatangkan ide yang lebih inovatif tentang produk,
layanan, dan administrasi ketimbang mereka yang
bekerja secara terisolasi (sendiri-sendiri).keuntungan
dari keseragaman dan kebijksanaan tentang kumpulan
orang.
Customer service (layanan Orang yang bekerja bersama-sama menggunakan
pelanggan) perangkat berkolaborasi dan jejaring sosial dapat
menyelesaikan masalah dan keluhan pelanggan lebih
cepat dan efektif daripada mereka yang bekerja secara
terisolasi
Kinerja keuangan (keuntungan, Sebagai hasil dari semua hal yang disebutkan
penjualan, dan pertumbuhan sebelumnya, perusahaan yang kolaboratif , memiliki
penjualan) penjualan, pertumbuhan penjualan, dan kinerja
keuangan yang unggul.

MEMBANGUN BUDAYA DAN PROSES BISNIS YANG KOLABORATIF


Budaya bisnis dan proses bisnis yang kolaboratif sangat berbeda. Manajer sebior bertanggungjawab
mencapai hasil, namun bergantung pada kelompok karyawan dalam menrapkan dan mencapai hasil
tersebut. Kebijakan, produk, perancangan, proses dan sistem-sistem berhubungan erat dengan kelompok-
kelompok pada tiap tingkatan dalam organisasi dalam merancang, menciptakan dan membangun.

PERANGKAT DAN TEKNOLOGI UNTUK KOLABORASI BISNIS JEJARING SOSIAL


Beberapa perangkat canggih yang berguna bagi perusahaan secara global dan tersedia gratis secara online
dan cocok untuk perusahaan kecil yaitu:
1. Surel dan Pesan Instan (Instant Messaging—IM)
Surat elektronik—surel (elektronic mail – email) dan pesan instan (termasuk pesan singkat) telah
menjadi eprangkat utama dalam berkomunikasi dan berkolaborasi untuk menghubungkan pekerjaan.
Perangkat lunak yang mereka rancang, beroperasi pada komputer, telepon seluler dan perangkat
genggam nirkabel lainnya, dan dilengkapi fitur untuk saling berbagi file disamping mengirim pesan.
2. Wiki
Wiki adalah jenis situs web yang memudahkan pengguna yang tidak memiliki pengetahuan dalam
bahasa programman dan pengembangan web untuk berkontribusi dan mengubah isi tulisan dan gambar.
Wiki yang palin terkenal adalah Wikipedia, proyek referensi terbesar didunia yang diedit secara
kolaboratif. Wiki adalah perangkat yang sangat berguna bagi perusahaan dalam menyimpan serta saling
berbagi pengetahuan dan wawasan.
3. Virtual Worlds
Virtual wolds, seperti Second Life adalah lingkungan 3D yang dihuni oleh “penduduk/warga” yang
telah menciptakan karakter grafis sebagai perwakilan dari mereka, yang dikenal dengan avatar.
4. Platform Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
Platform (landasan program dalam beroperasi) multifungsi untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial
diantara kelompok-kelompok karyawan yang bekerja diberbagai lokasi berbeda. Platform paling
banyak digunakan adalah konfrensi audio berbasis/menggunakan internet (intenet-based audio
conferencing) dan sistem videoconferencing (pertemuan tatap muka lewat video secara online, seperti
Google Apps/Google Sites, cyberlockers, sistem-sistem kolaborasi untuk perusahaan, seperti Lotus
Notes dan Microsoft SharePoint, serta perangkat jejaring sosial untuk perusahaan, seperti Salesforce
Chatter, Microsoft Yammer, Jive, serta IBM Connection dan SmartCloud for Business.

KAPABILITAS
PERANGKAT LUNAK Deskripsi
JEJARING SOSIAL
Kemampuan untuk menciptakan profit anggota yang menjelaskan tentang
Profit siapa orang ini, latar belakang pendidikan, minat, hal-hal yang
berhubungan dengan pekerjaan, serta keahlian.
Berbagi, menyimpan dan mengelola konten seperti dokumen, presentasi,
Content Sharing
gambar dan video.
Arus informasi secara real time, untuk memperbaharui status dan
Feeds and notifications melakukan pengumuman mengenai kelompok ataupun orang yang
ditunjuk.
Membentuk grup untuk saling berbagi informasi dan berkolaborasi untuk
Area kerja tim dan mengerjakan dokumen dan proyek, dengan kenmampuan utnuk
kelompok menciptakan kelompok umum maupun pribadi serta mengarsip
pecakapan guna memelihara pengetahuan didalam tim.
Menandai konten-konten spesifik yang disukai, serupa dengan fitur like
Tagging and Social
pada facebook. Tagging memungkinkan seseorang menambhkan kata
bookmarking
kunci guna mengakses konten yang mereka sukai.
Kemampuan untuk menjamin informasi yang dianggap pribadi
terlindungi dengan aman. Pada jaringan sosial dalam perusahaan, ada
Izin dan privasi
kebutuhan untuk menyediakan privasi bagi beberapa informasi milik
orang tertentu.

Daftar Periksa Bagi Manajer: Mengevaluasi dan Memilih Perangkat Kolaborasi dan Jejaring Sosial
Salah satu kerangka kerja yang sangat membantu dalam mengulas tentang perangkat kolaborasi adalah
matriks kolaborasi ruang/waktu yang dikembangkan oleh sekelompok mahasiswa pada tahun 1990.
Matriks kolaborasi ruang/waktu berfokus pada dua dimensi permasalahan dalam kolaborasi: ruang dan
waktu.Tempat (lokasi) juga menghalangi kolaborasi secara global, bahkan bagi perusahaan berskala
nasional maupun regional. Teknolgi kolaborasi dan jejaring sosial merupakan cara untuk menghadapi
masalah jarak dan waktu tersebut. Dengan menggunakan kerangka kerja ruang/waktu akan membantu
dalam memilih perangkat yang sesuai dengan perusahaan. Enam langkah untuk melakukan investasi pada
aplikasi kolaborasi yang tepat dengan hargta terjangkau dan tingkat risiko yang dapat ditoleransi:
1. Tempatkan perusahaan anda pada matriks ruang/waktu.
2. Diantara sel yang terdapat dalam matriks tersebut, dimana perusahaan anda mendapatkan tantangan,
tepatnya solusi apa yang tersedia? Buatlah daftar produk yang disediakan oleh vendor.
3. Analisis setiap produk dari segi biaya dan manfaat yang diterima perusahaan anda.
4. Identifikasi risiko keamanan dan kelemahan dari tiap produk.
5. Mintalah bantuan pada pengguna yang memahami untuk mengidentifikasi masalah implementasi dan
pelatihan.
Teknologi kolaborasi dan jejaing sosial dapat diklarifikasikan ke dalam bentuk apakah teknologi tersebut
mendukung interaksi pada waktu dan tempat yang sama ataupun berbeda, dan apakah interaksi ini
dilakukan dari jarak yang jauh atau dapat dijangkau.

FUNGSI SISTEM INFORMASI DI DALAM BISNIS


Hampir disetiap perusahaan bahkan yang terkecil sekali pun, departemen sistem informasi adalah
kelompok resmi dalam struktur organisasi yang bertanggung jawab dalam memberikan jasa/pelayanan
disektor teknologi informasi. Departemen sistem informasi bertanggung jawab memelihara perangkat
keras, perangkat lunak, penyimpanan data dan jaringan yang mencakup keseluruhan infrastruktur TI yang
dimiliki perusahaan.
1. Departemen Sistem Informasi
Departemen sistem informasi terdiri atas para spesialis seperti, pemograman, analisis sistem,
pemimpin proyek dan manajer sistem informasi. Pemrogram adalah spesialis yang dilatih mengenai
hal-hal teknis secara mendalam, yang menulis rangkaian perintah dalam satu program untuk
komputer. Analisis Sistem melambangkan hubungan utama antara kelompok sistem informasi
dengan seluruh kelompok lainnya dalam perusahaan. Manajer sistem informasi adalah pemimpin
dari tim pemrogram dan analisis, manajer proyek, manajer fasilitas, manajer telekomunikasi ataupun
spesialis database.
Dibanyak perusahaan, departemen sistem dipimpin oleh direktur informasi (chief information
officier — CIO. CIO adalah manajer senior yang mengawasi penggunaan teknolgi informasi
diperusahaan.
Direktur Keamanan Sistem Informasi bertanggung jawab terhadap keamanan sistem informasi
perusahaan dan bertanggung jawab memperkuat kebijakan keamanan informasi perusahaan.
Chief knowledge officer (CKO) bertanggung jawad dalam program pengelolaan pengetahuan.
Pengguna akhir adalah perwakilan dari departemen diluar kelompok sistem informasi dimana
aplikasi yang dikembangkan diperuntukkan bagi mereka.
2. Pengorganisasian Fungsi Sistem Informasi
Perusahaan yang kecil, tidak akan memiliki kelompok sistem informasi yang formal. Mungkin
perusahaan tersebut hanya memiliki satu orang karyawan yang bertanggung jawab memilhara
jaringan dan menjalankan aplikasinya, atau menggunakan jasa konsultan dalam melakukan pekerjaan
ini. Perusahaan yang lebih besar menggunakan departemen sistem informasi tersendiri, yang diatur
melalui cara-cara yang berbeda, bergantung sifat dan kepentingan perusahaan.
TUGAS RANGKUMAN MATERI KULIAH SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL

Oleh :

1. Serly Agustya Wati (15023000051)


2. Selvi Elmi Natonis (15023000085)
3. Vaustina Itu (15023000070)

KELAS B
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2018

You might also like