You are on page 1of 15

MAKALAH

ALAT PERAGA MATEMATIKA


“LUAS DAERAH SEGITIGA DENGAN PENDEKATAN
LUAS DAERAH PERSEGI PANJANG “

OLEH
NAMA : JONATAN ARYONI LIMA
NIM : 1101031024
SEMESTER : IV

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2013

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya anak belajar melalui benda/objek kongkrit. Untuk memahami
konsep abstrak,anak memerlukan benda-benda kongkrit (riil) sebagai perantara.
Konsep abstrak itu dicapai melalui tingkat-tingkat belajar yang berbeda pula. Belajar
anak akan meningkat bila ada motifasi. Karena itu dalam pengajaran diperlukan
faktor-faktor yang dapat memotifasi anak untuk belajar. Konsep abstrak yang baru
dipahami anak akan mengendap, melekat, dan tahan lama bila ia belajar melalui
perbuatan dan dapat dimengerti, bukan hanya melalui mengingat-ingat fakta.
Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan
tujuan untuk membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan
efisien. Alat peraga mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar
mengajar. Karena alat peraga merupakan alat bantu untuk menciptakan proses belajar
mengajar yang efektif, sehingga siswa mudah untuk memahami materi yang
diberikan oleh gurunya.
Pemakaian alat peraga dapat merangsang siswa dan memberikan kesan yang
mendalam dalam mengajar. Panca indra dan kesanggupan siswa perlu dirangsang,
digunakan, dan dilibatkan, sehingga seorang siswa tidak hanya mengetahui
melainkan dapat memakai dan melakukan apa yang sedang dipelajari.
Siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami dan mengingat konsep
luas bangun datar. Hal ini dikarenakan siswa sering diajarkan rumus luas bangun
datar tanpa tahu darimana rumus tersebut. Seperti konsep luas segitiga yang akan
dipelajari pada SD Kelas IV. Anak-anak sering diajarkan bahwa rumus luas segitiga
adalah ½ x alas x tinggi, tanpa anak tahu darimana rumus luas segitiga tersebut.

2
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa nama alat peraga yang dibuat?
2. Apa alat dan bahan yang digunakan?
3. Bagaimana cara membuat alat peraga?
4. Apa konsep matematika yang digunakan?
5. Bagaimana cara menggunakan alat peraga?

C. TUJUAN
 Tujuan Umum
Tujuan umumnya adalah agar siswa maupun guru dapat:
1. Mengetahui nama alat peraga yang dibuat.
2. Mengetahuialat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan alat peraga
tersebut.
3. Mengetahui cara pembuatan alat peraga.
4. Mengetahui dan memahami konsep matematika yang terkait.
5. Mengetahui dan memahami cara menggunakan alat peraga yang dibuat.
 Tujuan Khusus
1. Siswadapat belajar menemukan rumus luas segitiga dengan menggunakan
alat peraga yang dibuat.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. NAMA ALAT PERAGA


Nama alat peraga ini adalah: “Luas Daerah Segitiga Dengan Pendekatan Luas Persegi
Panjang”

B. ALAT DAN BAHAN


 Alat
- Pensil
- Mistar
- Cutter
- Kertas pasir
- Pisau dumpul
 Bahan
- Tripleks
- Cat Kayu (warna putih, merah & hijau)
- Dumpul kayu

C. RINCIAN BIAYA YANG DIKELUARKAN


Jumlah
No Nama Barang Harga Barang Total Harga
Barang
1 Cat Kayu @ Rp 7.500 3 Kaleng Rp 22.500
2 Dumpul Kayu @ Rp 25.000 1 Kaleng Rp 25.000
3 Cutter @ Rp 12.000 1 buah Rp 12.000
4 Kertas Pasir @ Rp 4.500 2 lembar Rp 9.000

D. CARA PEMBUATAN
Penulis ingin memperagakan pendekatan luas dengan menggunakan dua bentuk
segitiga, yaitu segitiga sebarang dan segitiga sisku-siku. Cara potong segitiga sebarang
sama dengan cara potong segitiga sama sisi dan sama kaki. Karena itu penulis membuat
bentuk segitiga sebarang yang sudah mewakili segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki.

4
Karena setiap segitiga harus memiliki sebuah segitiga lain yang tidak terpotong
sebagai bentuk asal segitiga tersebut maka penulis membuat tiga buah segitiga siku-siku
yang sama ukurannya. Penulis membuat semuanya dengan bentuk segitiga siku-siku
karena jika segitiga siku-siku diposisikan sedemikian sehingga sisi miringnya menjadi
sisi alas, maka akan terlihat seperti segitiga sebarang. Dengan segitiga pertama yang
masih utuh sebagai bentuk asal kedua model segitiga, segitiga kedua untuk model
segitiga sebarang dan segitiga ketiga untuk model segitiga siku-siku.
Langkah-langkah pembuatan:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Menggambar bentuk segitiga siku-siku pada triplek, kemudian triplek dipotong
sesuai gambar segitiga. Dalam pemotongan tripleks, penulis menggunakan pisau
cutter supaya hasil potongan menjadi rapi.
3. Setelah segitiga pertama selesai dipotong, potong lagi 2 buah segitiga dengan ukuran
yang sama dengan segitiga yang pertama.

4. Segitiga kedua yang sudah dipotong, dipotong lagi membagi 2 garis tingginya.
Setelah dipotong akan membentuk sebuah trapesium dan sebuah segitiga kecil. Lihat
gambar berikut:

𝟏
×𝒕
𝟐

𝟏
×𝒕
𝟐

5
5. Segitiga kecil tersebut kemudian dipotong menurut garis tegak lurus dari alas ke titik
tinggi. Lihat gambar berikut!

6. Setelah segitiga kedua dipotong, potong lagi segitiga ketiga yang akan menjadi
model untuk segitiga siku-siku dengan potongan membagi dua menurut garis
tingginya.

𝟏
×𝒕
𝟐

𝟏
×𝒕
𝟐

7. Setelah ketiga segitiga tersebut selesai dipotong, semua segitiga diamplas dengan
menggunakan kertas pasir supaya seluruh permukaannya menjadi halus.
8. Segitiga yang telah diamplas, didumpul supaya pori-pori pada triplek tertutup dan
pada saat pengecatan mendapat hasil yang baik. Kemudian segitiga dijemur hingga
dumpul menjadi kering.
9. Setelah dumpul kering, haluskan lagi permukaan segitiga dengan kertas pasir.
10. Kemudian ketiga segitiga tersebut dicat dengan warna yang berbeda. Disini penulis
menggunakan warna putih untuk segitiga pertama, warna hijau untuk segitiga kedua
dan warna merah untuk segitiga yang terakhir.
11. Setelah dicat, segitiga dibiarkan hingga cat menjadi kering

6
12. Segitiga yang telah jadi, hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut:

E. KONSEP MATEMATIKA TERKAIT


Konsep matematika yang berkaitan dengan alat peraga ini adalah konsep luas bangun
datar dalam hal ini Persegi Panjang dan Segitiga.
Rumus luas persegi panjang adalah
L = panjang x lebar
Sedangkan rumus luas untuk segitiga adalah
L = ½ x alas x tinggi
Selain itu, ada beberapa bentuk segitiga yaitu: Segitiga sama sisi, segitiga sama kaki,
segitiga siku-siku dan segitiga sebarang.

7
F. CARA MENGGUNAKAN
Alat peraga segitiga ini dikhususkan untuk anak SD kelas IV yang baru belajar
tentang konsep luas bangun datar (dalam hal ini luas segitiga). Alat peraga segitiga yang
penulis buat ada dua model yaitu model segitiga sebarang dan model segitiga siku-siku.
Tujuan penulis membuat dua model segitiga adalah agar siswa dapat menyimpulkan
bahwa semua segitia dapat membentuk persegi panjang. Jika hanya menggunakan
segitiga sebarang, siswa akan bertanya-tanya bagaimana untuk segitiga siku-siku. Cara
potong segitiga sebarang sama dengan segitiiga sama sisi dan segitiga sama kaki, tetapi
tidak sama dengan segitiga siku-siku. Oleh karena itu penulis sertakan juga dengan
model segitiga siku-siku.
Sebelum menggunakan alat peraga segitiga, kita harus pastikan bahwa siswa sudah
mempelajari konsep luas persegi panjang.
Cara menggunakan alat peraga “Luas Daerah Segitiga Dengan Pendekatan Luas
Persegi Panjang” adalah sebagai berikut:
 Untuk Segitiga Sebarang
1. Pertama-tama ambil segitiga yang utuh (tidak terpotong), kemudian kita posisikan
dengan sisi paling panjang sebagai alas segitiga sehingga tampak seperti segitiga
sebarang.

2. Kemudian kita perkenalkan bentuk-bentuk segitiga, salah satunya segitiga sebarang


dengan menunjukan contohnya seperti yang kita pegang.
3. Kemudian kita ambil segitiga sebarang yang telah terpotong dan kita susun pada
segitiga utuh tadi, dan kita jelaskan bahwa ukuran segitiga sebarang yang kedua sama
dengan yang pertama tetapi segitiga kedua dipotong membagi dua tinggi segitiga
tersebut.
𝟏
×𝒕
𝟐

𝟏
×𝒕
8 𝟐
4. Setelah itu kita susun potongan segitiga sebarang membentuk persegi panjang, dan
kita jelaskan bahwa luas segitiga sebarang tersebut sama dengan luas persegi panjang
yang kita bentuk dari potongan-potongan segitiga tersebut.

𝟏
×𝒕
𝟐

a a

5. Kemudian kita jelaskan bahwa tinggi/lebar persegi panjang tersebut sama dengan
setengah kali tinggi segitiga asal, sedangkan panjang persegi panjang tersebut sama
dengan panjang alas segitiga.
6. Setelah itu kita bersama anak-anak mengambil kesimpulan bahwa luas segitiga
sebarang tersebut sama dengan luas persegi panjang yang terbentuk yaitu:
½ x alas x tinggi
7. Kemudian kita jelaskan bahwa jika segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki
dipotong seperti cara potong segitiga sebarang, dan jika potongan-potongannya
disusun akan membentuk persegi panjang sehingga rumus luasnya juga sama yaitu:
½ x alas x tinggi

 Untuk segitiga siku-siku

1. Ambil segitiga yang utuh kemudian posisikan hingga tampak seperti segitiga
siku-siku. Setelah itu kita jelaskan bahwa salah satu bentuk segitiga adalah
segitiga siku-siku.

9
2. Kemudian ambil model segitiga siku-siku dan pasang pada segitiga utuh dan
jelaskan bahwa kedua segitiga tersebut memiliki ukuran yang sama, tetapi
segitiga siku-siku memiliki cara potong yang berbeda.

3. Segitiga siku-siku dipotong membagi dua garis tingginya

𝟏
×𝒕
𝟐

𝟏
×𝒕
𝟐

4. Susun potongan segitiga siku-siku sehingga membentuk persegi panjang dan


jelaskan bahwa persegi panjang yang telah dibentuk memiliki luas yang sama
dengan luas segitiga siku-siku tadi.

𝟏
×𝒕
𝟐
𝟏
×𝒕
𝟐
a
a

5. Setelah itu jelaskan bahwa panjang persegi panjang sama dengan panjang alas
segitiga siku-siku dan lebarnya sama dengan ½ x tinggi segitiga siku-siku.

10
6. Kemudian bersama siswa mengambil kesimpulan bahwa rumus luas segitiga
siku-siku adalah ½ x alas x tinggi.
Setelah memperagakan kedua alat peraga tersebut, kita perjelas kepada siswa
bahwa semua bentuk segitiga dapat diubah menjadi persegi panjang. Dengan
demikian maka rumus luas segitiga yaitu ½ x alas x tinggi berlaku untuk semua
bentuk segitiga.

G. CARA GURU MEMPERAGAKAN DI KELAS


Supaya siswa juga aktif dalam pembelajaran, maka guru tidak hanya menjelaskan cara
menemukan rumus luas segitiga dengan menggunakan alat peraga tersebut. Dalam hal ini
siswa juga dibiarkan berpartipasi dalam penjelasan ini.
1. Pertama guru memastikan bahwa siswa sudah memahami konsep luas persegi
panjang.
2. Kemudian guru bertanya kepada siswa, “apakah ada yang tahu rumus luas segitiga?”.
(Kita asumsikan bahwa siswa baru belajar tentang konsep luas segitiga, jadi belum
tahu rumus luasnya.)
3. Ajak siswa untuk mencari tahu rumus luas segitiga, “karena belum ada yang tahu
rumus luas segitiga, maka kita bersama-sama akan mencari tahu rumus luas
segitiga.”
4. Perkenalkan alat peraga kepada siswa, “Anak-anak untuk menemukan rumus luas
segitiga, kita akan menggunakan alat peraga. Disini alat peraga yang kita pakai
bernama Luas Daerah Segitiga Dengan Pendekatan Luas Persegi Panjang.”
5. Kemudian jelaskan bahwa nama alat peraga tersebut adalahLuas Daerah Segitiga
Dengan Pendekatan Luas Persegi Panjang karena Rumus Luas Segitiga akan dicari
dengan pendekatan persegi panjang. Dalam hal ini alat peraga akan diubah menjadi
bentuk persegi panjang.
6. Perkenalkan 2 model segitiga, “anak-anak disini ada 2 macam segitiga yaitu segitiga
sebarang dan segitiga siku.” (sambil menunjukan alat peraga)
 Segitiga Sebarang
7. Posisikan segitiga berwarna putih sehingga tampak seperti segitiga sebarang. Lalu
guru bersama siswa menyepakati bahwa penjang alas segitiga disimbolkan dengan a
dan tinggginya dengan t.

11
8. Kemudian mengambil segitiga berwarna hijau dan mengimpitkannya pada segitiga
berwarna putih dan menanyakan kepada siswa, “apakah kedua segitiga tersebut sama
besar? (sama). Dengan demikian maka luas daerah kedua segitiga pun sama.”
9. Guru menjelaskan bagaimana teknik memotong segitiga berwarna hijau tersebut
sehingga menjadi beberapa bagian dan dapat diotak-atik menjadi persegi panjang.
10. Berikan kesempatan kepada salah satu siswa untuk mengubah alat peraga segitiga
sebarang menjadi persegi panjang. Kemudian tanyakan kepada siswa, “apakah luas
daerah persegi panjang tersebut sama dengan luas daerah segitiga sebarang tadi?
(sama) Disini guru menjelaskan bahwa bentuk segitiga yang berubah tetapi luasnya
tetap karena menggunakan potongan-potongan segitiga sebarang tersebut.
11. Tanyakan kepada siswa, “apakah panjang persegi panjang sama dengan panjang alas
segitiga?” (sama). “Berapa lebar persegi panjang tersebut? ( ½ x tinggi segitiga ).”
12. Kemudian tanyakan kepada siswa, “apa rumus luas persegi panjang? (panjang x
lebar). Karena panjang persegi panjang sama dengan panjang alas segitiga dan lebar
persegi panjang sama dengan ½ x tinggi segitiga, maka luas persegi panjang tersebut
sama dengan.....?(alas x ½ x tinggi atau ½ x alas x tinggi)
13. Bersama siswa simpulkan, “karena luas persegi panjang tersebut sama dengan luas
segitiga sebarangmaka rumus luas segitiga sebarang adalah ½ x alas x tinggi.
 Segitiga Siku-Siku
14. Guru mengambil segitiga berwarna putih dan memposisikannya sehingga tampak
seperti segitiga siku-siku.
15. Tanyakan kepada siswa, “Apakah segitiga siku-siku juga dapat dibentuk menjadi
persegi panjang? Apakah cara potong segitiga siku-siku sama dengan segitiga
sebarang? (siswa kebingungan)
16. Guru menjelaskan kepada siswa, “segitiga siku-siku juga dapat dibentuk menjadi
persegi panjang tetapi cara potongnya berbeda.” (sambil menunjukan alat peraga
segitiga berwarna merah)
17. Ambil segitiga siku-siku berwarna merah dan himpitkan pada segitiga berwarna putih
dan tanyakan, “apakah luas segitiga berwarna merah sama dengan luas segitiga
berwarna putih?” (sama)
18. Sepakati bahwa alas segitiga disimbolkan dengan a dan tinggi segitiga disimbolkan
dengan t.
19. Beri kesempatan kepada salah satu siswa untuk mengubah bentuk segitiga berwarna
merah menjadi persegi panjang.

12
20. Tanyakan kepada siswa, “apakah panjang persegi panjang sama dengan alas segitiga?
(sama). Berapa lebar persegi panjang tersebut? ( ½ x tinggi)
21. Kemudian tanyakan kepada siswa, “Apa rumus luas persegi panjang? ( panjang x
lebar ) Karena panjang persegi panjang sama dengan panjang alas segitiga dan lebar
persegi panjang sama dengan ½ x tinggi segitiga, maka luas persegi panjang tersebut
sama dengan.....?(alas x ½ x tinggi atau ½ x alas x tinggi)
22. Simpulkan, “karena luas segitiga siku-siku sama dengan luas persegi panjang
tersebut maka luas segitiga siku-siku adalah ½ x alas x tinggi.
Setelah memperagakan kedua alat peraga tersebut, guru menjelaskan kepada siswa
bahwa semua bentuk segitiga dapat diubah bentuknya menjadi persegi panjang.
Dengan demikian rumus luas yang berlaku untuk semua bentuk segitiga adalah
L = ½ x alas x tinggi atau
=½xaxt

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada beberapa bentuk segitiga yaitu: segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga
siku-siku dan segitiga sebarang.
2. Semua model segitiga dapat dibentuk menjadi persegi panjang dengan luas tetap.
3. Rumus luas yang berlaku untuk semua bentuk segitiga adalah
L = ½ x alas x tinggi

14
DAFTAR PUSTAKA

http://mustolihbrs.wordpress.com/category/media-pembelajaran/
http://aishipopeyeolive.blogspot.com/2012/04/alat-peraga-luas-daerah-segitiga-
dengan.html
http://planetmatematika.blogspot.com/search/label/strategi%20pembelajaran%20mate
matika

15

You might also like