You are on page 1of 17

Topik Khusus : Perkerasan Jalan Raya Lanjut

Pavement Condition Survey with PCI (Pavement Condition Index) Method

Disusun Oleh :

Arief Dwi Saputra I0114013

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
Lokasi Survei

Survey dilaksanakan di Jalan Monginsidi dari SPBU Balapan sampai SMAN 1 Solo pada tanggal
18 September 2017. Jalan yang disurvey ini memiliki lebar 7 meter dan panjang ±800 meter.
Waktu survei pukul 11.30 – 14.30 dan dilakukan pada hari Selasa, 26 September 2017 dengan
kondisi cuaca cerah berawan.

Tujuan Survei
Survey dilaksanakan untuk mendapatkan dokumentasi dan dimensi dari suatu kerusakan jalan.
Kemudian data tersebut digunakan untuk menghitung nilai PCI (Pavement Condition Index).
Nilai PCI yang didapat berguna untuk menentukan penanganan suatu kerusakan jalan apakah
perlu diperbaiki apa tidak.

Hasil Survei

Dari survei yang kami lakukan, kami menemukan beberapa tipe kerusakan pada ruas jalan
Mayor Achmadi. Kerusakan yang kami temukan diantaranya :

1. Alligator Cracking,
2. Block Cracking,
3. Edge Cracking,
4. Shoulder Drop Off,
5. Patching,
6. Potholes.
Perhitungan PCI

Contoh: Segmen 1

 Langkah 1:

Memasukkan data deskripsi segmen jalan dan menentukan jenis kerusakan serta jumlah
kerusakan.

 Langkah 2:

Menghitung nilai density (%).

Luas kerusakan
Nilai Density = x100%
Total luas segmen jalan
 Langkah 3 :

Menentukan nilai deduct value.

Nilai deduct value dapat dilihat pada buku Pavement Management for Airports, Roads, and
Parking Lots karya M. Y. Shahin. Untuk perkerasan lentur pada halaman 392 – 404.

Misal nilai density 7L = 1,364, maka didapat angka deduct value = 2.


 Langkah 4 :

Menentukan nilai Maximum Allowable Deducts (m)

Menentukan terlebih dahulu nilai HDV (Highest Deduct Value).

Dari tabel di atas nilai HDV adalah 11.

Kemudian nilai HDV tersebut dimasukkan dalam rumus

9
m=1+ . (100 − HDV)
98

9
m=1+ . (100 − 11)
98

m = 9,173

Maka didapat nilai m = 9,173.

Adapun data deduct value (n) = 4

Jika m > n, maka semua data deduct value dapat digunakan.


 Langkah 5 :

Menghitung nilai Correct Deduct Value (CDV).

Untuk mencari nilai CDV, dapat dilihat pada buku Pavement Management for Airports, Roads,
and Parking Lots karya M. Y. Shahin hal 404.

Misal untuk q = 1 dengan nilai total (TDV) = 17, kemudian ditarik garis ke kiri didapat nilai
CDV = 17
 Langkah 6 :

Menghitung PCI.

Dari perhitungan nilai CDV didapat nilai CDV yang paling besar (HCDV), maka nilai tersebut
digunakan untuk perhitungan PCI.

Pada segmen 1 nilai CDV terbesar = 17.

Maka, PCI = 100 – HCDV = 100 – 17 = 83.


Hasil Perhitungan

Segmen 1: SPBU Balapan – Perempatan Elpabes


Segmen 2: Perempatan Elpabes – RS Triharsi
Segmen 3: RS Triharsi – Balai Bina Marga
Segmen 4: Balai Bina Marga – TK Cemara 2
Segmen 5: TK Cemara 2 – JNE
Segmen 6: JNE – Radio Karavan
Segmen 7: Radio Karavan – SD Banjarsari
Segmen 8: SD Banjarsari – SMA N 1 Surakarta
Rekapitulasi PCI

Kesimpulan

Dari hasil perhitungan, didapat area yang perlu dilakukan perbaikan adalah segmen 3, segmen 5,
dan segmen 8 karena nilai PCI dibawah 55.

Segmen 1 : Satisfactory, tidak perlu dilakukan perbaikan


Segmen 2 : Fair, tidak perlu dilakukan perbaikan
Segmen 3 : Serious, Jalan pada segmen ini harus dilakukan perbaikan
Segmen 4 : Satisfactory, tidak perlu dilakukan perbaikan
Segmen 5 : Very Poor, Perlu dilakukan perbaikan
Segmen 6 : Satisfactory, tidak perlu dilakukan perbaikan
Segmen 7 : 55 Antara Fair dan Poor, masih dapat digunakan tetapi
akan lebih baik bila diperbaiki
Segmen 8 : Very Poor, perlu dilakukan perbaikan jalan
Lampiran

You might also like