You are on page 1of 7

CLINICAL PATHWAYS

DENGUE SHOCK SYNDROME

Nama Pasien/Jenis Kelamin: Umur: Berat Badan: Tinggi Badan: Nomor Rekam Medis:
…………………………………………………… ……………… ……………..kg …………..cm …………………………….
Diagnosis Awal: Kode ICD 10 : Rencana rawat : 10 hari
R. Rawat Tgl/Jam Tgl/Jam Lama Kelas Tarif/hr (Rp) Biaya (Rp) Ket.
Aktivitas ……………. masuk: keluar: Rwt : .
Pelayanan ……................ …………… ......... …………. ............
............. ….............. hari ……..
Rawat 0-30 menit Rawat Rawat Hari Rawat Hari Rawat
IGD-ICU 30min-2jam 2-4 jam 1-2 3-10
ICU ICU ICU ICU-R.Biasa
Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit: … Hari Sakit ....
Diagnosis:
 Penyakit Dengue Shock Syndrome
Utama
 Penyakit
Penyerta

 Komplika
si

Asessmen Klinis:
 Pemeriksaa
n dokter
UGD
 Pemeriksaa
n dokter
spesialis
(DPJP; Sp.PD)
Pemeriksaan
Penunjang:
 Darah rutin Ulang/hr
 Apusan
darah tepi
 Golongan
darah
 GDS Ulang/hr
 PTT-aPTT Ulang/hr
 Analisis
Gas
Darah
 SGOT/SGP Ulang/hr
T
 Ur/Cr Ulang/hr
serum
 Albumin
serum
 Elektrolit Ulang/hr
 Urinalisis
lengkap
 NS-1
 IgG, IgM
anti
dengue
 X-Foto
Thorax
PA/LLD
 USG
Abdomen
 Hs-
CRP/CRP
 IgM Bila klinis
leptospira meragukan
, malaria,
widal, IgM
salmonell
a,
procalcito
nin
Konsultasi :
Anestesi/ ICU
........................
.........
Asessmen
Lanjutan : Visite dokter
Asessmen Visite
ulang DPJP perawat
Asessmen
perkembangan
harian
Asuhan
Keperawatan :
Asesmen
Keperawatan
Masalah
Keperawatan
Intervensi
Keperawatan
Observasi
Tindakan
keperawatan:
1. Pasang
IVFD
2. Cabut
IVFD
3. Injeksi
obat IV
4. Pemasan
gan NGT
5. Cabut
NGT
6. Pemasan
gan
kateter
urin
7. Cabut
kateter
urin
8. ................
................
9. ................
................
Tata Laksana  Memberikan O2  Memberikan O2  Memberikan O2  Memberikan  Memberikan O2
Medis mulai 2-4 L/M, mulai 2-4 L/M, mulai 2-4 L/M, O2 mulai 2-4 mulai 2-4 L/M,
disesuaikan disesuaikan disesuaikan L/M, disesuaikan
dengan saturasi dengan saturasi dengan saturasi disesuaikan dengan saturasi
O2 (pemberian O2 (pemberian O2 (pemberian dengan O2 (pemberian
oksigen oksigen oksigen saturasi O2 oksigen
disesuaikan disesuaikan disesuaikan (pemberian disesuaikan
indikasi klinis indikasi klinis indikasi klinis oksigen indikasi klinis
medis) medis) medis) disesuaikan medis)
 Pemasangan  Memeriksa alat  Memeriksa alat indikasi klinis  Memeriksa alat
akses vena 2 medik yang medik yang medis) medik yang
jalur terpasang di terpasang di  Memeriksa terpasang di
 Pasang NGT tubuh pasien tubuh pasien alat medik tubuh pasien
(bila pasien (akses (akses yang (akses
tidak sadar atau intravena, intravena, terpasang di intravena,
terjadi kateter urine, kateter urine, tubuh pasien kateter urine,
komplikasi dll). Nilai urine dll). Nilai urine (akses dll). Nilai urine
pankreatitis) output output intravena, output. Ganti
 Pasang CVC,  Memasang  Memasang kateter urine, kateter urine
ukur CVP bedside monitor bedside monitor dll). Nilai pada hari ke-5
 Intubasi dan kontinu kontinu urine output atau aff jika
ventilator  Antipiretik:  Antipiretik:  Memasang sudah tidak
sesuai indikasi parasetamol parasetamol bedside diperlukan
 Pemasangan bila demam bila demam monitor  Memasang
kateter urine  Simptomatis  Simptomatis kontinu bedside monitor
 Kaji urine  Jika kondisi  Jika kondisi  Antipiretik: kontinu
output hemodinamik hemodinamik parasetamol  Antipiretik:
 Memasang stabil, stabil, bila demam parasetamol
bedside monitor pemberian pemberian  Simptomatis bila demam
kontinu cairan 7 cairan 5  Evaluasi  Simptomatis
 Antipiretik: mL/kgBB/jam mL/kgBB/jam pemberian  Evaluasi
parasetamol dievaluasi 60- dievaluasi 60- cairan cairan pemberian
bila demam 120 menit. Jika 120 menit. Jika pasien. Jika cairan pasien.
 PPI, sukralfat, kondisi kondisi masih belum Jika dengan
ondansetron hemodinamik hemodinamik stabil pemberian
injeksi stabil, cairan stabil, cairan diberikan cairan 3
 Fase awal: dikurangi dikurangi kristaloid 5 mL/kgBB/jam
cairan kristaloid menjadi 5 menjadi 3 mL/kgBB/jam, selama
diguyur mL/kgBB/jam mL/kgBB/jam evaluasi evaluasi 24-48
sebanyak 10-20  Jika fase awal  Jika tidak stabil, ulang tanda- jam kondisi
mL/kgBB, syok belum lanjutkan tanda hemodinamik
dievaluasi teratasi: berikan resusitasi hemodinamik. stabil, diuresis
setelah 15-30 kristaloid 20-30 cairan Evaluasi 60- cukup, maka
menit mL/kgBB, melanjutkan 120 menit. cairan dapat
 Evaluasi: jika evaluasi langkah terakhir Jika dihentikan.
TD sistolik > setelah 20-30 yang dijalankan hemodinamik
100 mmHg, menit di jam stabil, kurangi
tekanan nadi >  Bila dengan sebelumnya cairan
20 mmHg, nadi koloid syok  Bila ada menjadi 3
< 100x/m dan masih belum indikasi (misal mL/kgBB/jam
adekuat, akral teratasi: pasang perdarahan  Evaluasi 24-
hangat, kulit kateter vena masif, 48 jam: jika
tidak pucat, sentral dan perdarahan kondisi
diuresis: 0,5-1 berikan koloid tidak terkontrol) hemodinamik
mL/kgBB/ jam, sampai dengan dapat diberikan stabil,
maka cairan 30 mL/kgBB PRC, FFP, diuresis
dikurangi (maksimal 1-1,5 kriopresipitat, cukup, maka
menjadi 7 L/hari dengan TC (sesuai cairan
mL/kgBB/jam sasaran indikasi) dihentikan.
tekanan vena
sentral 15-18
cmH2O
 Bila kondisi
belum teratasi,
pertimbangkan
untuk
melakukan
koreksi pada
gangguan
asam basa,
elektrolit,
hipoglikemia,
anemia, KID,
infeksi
sekunder
 Bila tekanan
vena sentral
sudah sesuai
target namun
syok belum
teratasi maka
dapat diberikan
inotropik atau
vasopressor
 Pemberian
inotropik atau
vasoaktif,
keadaan pasien
harus
euvolemik dulu
 Dopamine: 5
mg/kgBB/menit
dititrasikan
sampai 10
mg/kgBB/menit
dengan
sasaran MAP >
60 mmHg
 Jika MAP tetap
< 60 mmHg:
dopamine stop,
ganti dengan
dobutamin 5
µg/kgBB/menit
dikombinasikan
dengan
norepinefrin
0,05-0,1
µg/kgBB/menit
dan dapat
dititrasikan
hingga
dobutamin 20
µg/kgBB/menit
dan
norepinefrin
dititrasikan
kenaikannya
0,01
µg/kgBB/menit
hingga dosis
norepinefrin 1
µg/kgBB/menit
 Jika MAP tetap
< 60 mmHg,
maka regimen
diganti dengan
epinefrin 0,1
µg/kgBB/menit
dititrasikan
setiap 0,1
µg/kgBB/menit
hingga 2
µg/kgBB/meni
 Bila ada
indikasi (misal
perdarahan
masif,
perdarahan
tidak terkontrol)
dapat diberikan
PRC, FFP,
kriopresipitat
Nutrisi:
Puasa atau
diet enteral via
NGT

Asuhan
Farmasi:
Rekonsiliasi
obat
Pemantauan
Terapi Obat
Monitoring
ESO
Mobilisasi:
Tirah baring
Evaluasi:
Hasil tindakan
medis
(pembuatan
ass pulang)
Hasil tindakan
keperawatan
(ass pulang)
Outcome Tegaknya diagnosis Tegaknya diagnosis  Hemodinamik  Hemodinamik  Hemodinamik
DF/DHF DF/DHF mulai stabil stabil untuk stabil
diantaranya diantaranya untuk transfer transfer ke  Perbaikan
memenuhi kriteria: memenuhi kriteria: ke ruang ICU ruang ICU kualitas
 Demam atau  Demam atau  Monitoring  Monitoring kesadaran
riwayat demam riwayat demam kadar Hb, Ht, kadar Hb, Ht,  Monitoring
akut, antara 2-7 akut, antara 2-7 jumlah jumlah tanda syok
hari, biasanya hari, biasanya trombosit, trombosit, berulang,
bifasik bifasik tanda-tanda tanda-tanda perdarahan
 Terdapat  Terdapat perdarahan perdarahan  Cegah
minimal satu minimal satu  Usahakan  Usahakan komplikasi
dari manifest dari manifest diuresis 0,5-1 diuresis: 0,5-  Pengkajian
perdarahan perdarahan mL/kgBB/jam 1mL/kgBB/j risiko infeksi
 Trombositopeni  Trombositopeni  Cegah  Cegah nosokomial
a (jumlah a (jumlah komplikasi komplikasi
trombosit < trombosit <
100.000/mL) 100.000/mL)
 Terdapat  Terdapat
minimal satu minimal satu
tanda-tanda tanda-tanda
plasma leakage plasma leakage
(kebocoran (kebocoran
plasma) plasma)
 Dengan  Dengan
ditambah bukti ditambah bukti
adanya adanya
kegagalan kegagalan
sirkulasi seperti: sirkulasi seperti:
nadi lemah dan nadi lemah dan
cepat, tekanan cepat, tekanan
nadi sempit (< nadi sempit (<
20 mmHg), atau 20 mmHg), atau
adanya adanya
manifestasi: manifestasi:
hipotensi, akral hipotensi, akral
dingin dan dingin dan
lembab atau lembab atau
gelisah gelisah
Edukasi/
Rencana
Pemulangan:
 Perjalanan
penyakit
dan
komplikasi
 Banyak
minum
 Identifikasi
kasus lain
sekitar
rumah
 Program 4
M Plus
 Kontrol
ulang (surat
pengantar
kontrol)
Varians: ………………. …………… …………… …………… ...................
……………… …………… …………… …………… ..................

Jumlah Biaya

Perawat (PPJP) Diagnosis Akhir: Kode ICD 10 Jenis Tindakan: Kode ICD 9 – CM
……………………
DPJPDU:  Utama Dengue Shock  Pemasangan/pencabuta
Syndrome (DSS) n IVFD ……………….
…………………….
DPJP SpA:  Penyerta ……………………… ………..  Pengambilan darah ……………….
............................. ……………………… ………..  Injeksi obat IV ……………….
……………………… ………..  ……………….............. ……………….
 Komplikasi ……………………… ………..  ……………….............. ……………….
……………………… ………..  ………………….......... ……………….
……………………… ………..  ………………….......... ……………….
Verifikator: ……………………… ………..  …………………………… ……………….
……………………. …………
……………………… ………..  …………………………… ……………….
…………

*Keterangan
Beri tanda () bila sudah dilakukan

You might also like