Professional Documents
Culture Documents
Kakao
Kakao
Kakao
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman perkebunan yang umumnya
tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman ini tumbuh subur pada kondisi
lingkungan yang lembab seperti di daerah hutan hujan tropis. Kakao tergolong dalam
kelompok tanaman caulofloris, yaitu tanaman yang berbunga dan berbuah pada batang dan
cabang (Jauda dkk, 2016). Tanaman yang berbunga sepanjang tahun ini dapat berbunga
sebanyak 500 -12000 bunga per pohon per tahun.
Berikut adalah sistematika tanaman kakao berdasarkan klasifikasi secara botani
(Jauda dkk, 2016):
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Class : Dicotiledoneae
Ordo : Malvales
Famili : Sterculiceae
Genus : Theobroma
Species : Theobroma cacao L
Kakao diketahui kaya akan senyawa-senyawa bioaktif, terutama polifenol, yang
mempunyai khasiat sebagai antioksidan dan antimikroba (Partayasa dkk, 2017). Manfaat
kakao sebagai bahan antioksidan alami disebabkan kemampuannya meningkatkan sistem
immun, mengurangi resiko diabetes, mencegah penyakit jantung koroner dan kanker (Katz
dkk., 2011).
Biji kakao didefinisikan sebagai biji yang dihasilkan oleh tanaman kakao (Theobroma
cacao Linn), yang dibersihkan dan dikeringkan. Mutu biji kakao merupakan salah satu hal
terpenting dalam menentukan tingkat harga di pasar internasional. Industri makanan dan
minuman sebagai pengguna terbesar biji kakao menetapkan berbagai syarat yang ketat dari
aspek citarasa dan keamanan pangan.
Standar mutu digunakan sebagai tolak ukur untuk pengawasan terhadap pengendalian
mutu. Persyaratan mutu biji kakao di Indonesia tertulis dalam SNI 2323:2008. SNI ini
mengatur standar mutu biji kakao kering maupun persyaratan umum dan khususnya untuk
menjaga konsistensi mutu biji kakao yang dihasilkan. Syarat umum merupakan syarat yang
harus dipenuhi oleh setiap partai biji kakao yang akan diekspor. Sedangkan syarat khusus biji
kakao merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk klasifikasi jenis mutu yang
tercantum.
Hatmi, Retno dkk. 2012. Teknologi Pengolahan Biji Kakao Menuju Sni Biji Kakao 01-2323-
2008. Yogyakarta: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta
Jauda, Rosneni La dkk. 2016. Analisis Pendapatan Usahatani Kakao Di Desa Tikong,
Kecamatan Taliabu Utara, Kabupaten Kepulauan Sula. Jurnal Agri-sosioekonomi –
Volume 12, Nomor 2, Mei 2016 : 33 – 40
Katz, David L dkk. 2011. Cocoa and Chocolate in Human Health and Disease. Antioxidants
& Redox Signaling Volume 15, Number 10, 2011
Partayasa, I Nyoman dkk. 2017. Kapasitas Antioksidan Suplemen Pada Berbagai Berat
Ekstrak Bubuk Pod Husk Kakao. Jurnal Agrotekbis 5 (1) : 9 - 17, Februari 2017
Rahardjo, Puji. 2011. Menghasilkan Benih dan Bibit Kakao Unggul. Jakarta: Penerbit
Swadaya
Rubiyo dkk. 2014. Bunga Rampai Inovasi Teknologi Bioindustri Kakao. Jakarta: IAARD
Press