Professional Documents
Culture Documents
Teknologi Backisting
Teknologi Backisting
1. Bekisting
Cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton
dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan
2. Tipe bekisting
Secara garis besar tipe dari bekisting dibedakan menjadi 4, yaitu:
a. Bekisting Konvensional
` Bekisting konvesional adalah bekisting yang menggunakan kayu ini dalam
proses pengerjaannya dipasang dan dibongkar pada bagian struktur yang akan
dikerjakan. Bekisting konvensional merupakan suatu bekisting yang terdiri dari
papan dan kayu balok, yang pemakaiannya masih banyak dijumpai pada proyek-
proyek yang relatif kecil dan penggunaannya hanya terbatas pada beberapa kali
pakai saja. Untuk bentuk-bentuk yang rumit, akan membutuhkan bahan yang
relatif banyak karena akan banyak terjadi penggergajian/pemotongan yang
dilakukan sehingga biaya investasi dapat membengkak oleh karena banyaknya
bagian-bagian yang hilang akibat penggergajian.
b. Bekisting Semi Modern
Tipe bekisting semi modern merupakan bekisting yang peralatan dan
perlengkapannya menggunakan gabugan antara kayu dan bahan fabrikasi.
Kelebihan dari bekisting ini adalah adanya penghematan biaya karena kayu
bukan material utama pada bekisting jenis ini. Kayu hanya digunakan pada
bagian tertentu misalnya bekisting kontak menggunakan bahan plywood.
c. Bekisting Modern
Keseluruhan material yang digunakan pada system ini adalah material besi
dan baja. Karena pemasangannya sudah sangat disederhakanan, segi kerja
teknisnya pun sangat ringan. Akan tetapi, pembelian bekisting ini sangat mahal.
2. Jenis Bahan Dasar Bekisting
Dalam makalah ini akan disajikan perhitungan Biaya, Mutu dan Waktu untuk
pembuatan bekisting dengan bahan yang berbeda. Bahan yang akan digunakan
untuk dasar bekisting adalah sebagai berikut:
Multipleks yang akan digunakan adalah ukuran 4’x8’ (120x240 cm) dengan
ketebalan 18 mm. Multipleks biasa mempunyai ketahanan yang kurang baik
sehingga hanya dapat dipakai sekitar 2-3 kali tetapi harga multipleks biasa
relative murah dibandingkan jenis yang lain. Selain itu penggunaan multipleks
biasa sebagai bekisting akan membuat permukaan beton yang dihasilkan
kurang halus sehingga perlu melakukan finishing setelah pembongkaran
bekisting.
3. Multipleks biasa
b. Plywood Film Face (Tego Film)
Tego Film yang akan digunakan adalah ukuran 4’x8’ (120x240 cm) dengan
ketebalan 18 mm. Merupakan produk multipleks yang permukaannya dilapisi
dengan lembaran Phenol Formaldehyde Film (45/125 gsm) pada satu sisi atau
dua sisi. Tego Film bisa digunakan berulang sampai 8-10 kali pakai.
Dari sisi harga, multipleks biasa yang paling murah dan yang paling mahal
adalah Plywood tego film. Meski harganya mahal tetapi hasil pekerjaan
pengecoran beton menggunakan bekisting dengan Tego film lebih halus
permukaannya dan kadang tidak perlu diaci lagi, selain itu tego film bisa
dipakai berulang kali 8-10 kali pakai meskipun tergantung juga dari cara
pembongkaran bekistingnya apakah rapi atau tidak.
“Begitu banyak keunggulan bekisting plastik ini, namun kenapa kita masih nyaman
menggunakan bekisting kayu yang menurut saya sudah bukan jamannya lagi. Mari
kita mulai mencoba demi masa depan lingkungan yang lebih baik.”
Reference : http://manajemenproyekindonesia.com