Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Panca Indera
Pengertian Panca Indera
Indera atau indria merupakan alat penghubung/kontak antara jiwa dalam wujud kesadaran
rohani diri dengan material lingkungan. Dalam ajaran Hindu indria ada sebelas macam dan
disebut sebagai eka dasa indriya.
Lima macam indera berfungsi sebagai alat sensor dalam bahasa Sanskerta disebut panca budi
indriya dan dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai panca indera yaitu: alat pembantu
untuk melihat (mata), alat pembantu untuk mengecap (lidah), alat pembantu untuk membau
(hidung), alat pembantu untuk mendengar (telinga), dan alat pembantu untuk merasakan
(kulit/indera peraba).
Lima jenis lagi disebut panca budi indria sebagai alat gerak yaitu tangan untuk mengambil,
kaki untuk berjalan, anus untuk membuang air, mulut sampai hidung untuk bicara-bernapas-
makan, alat kelamin untuk menikmati hubungan kelamin.
Indria yang kesebelas merupakan indera utama yang mengontrol jalannya kesepuluh indera
yang lain. Indera kesebelas ini adalah pikiran sebagai kendali segala aktivitas diri.
Panca indra adalah alat-alat tubuh yang mempunyai fungsi untuk mengetahui keadaan luar. Alat
indra manusia sering disebut juga dengan panca indra, karena terdiri dari lima indra yakni indra
penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah)
dan indra peraba (kulit).
TELINGA
Gangguan pendengaran adalah salah satu gangguan kesehatan yang umumnya disebabkan
oleh faktor usia atau karena sering terpapar suara yang nyaring/keras. Pendengaran bisa
dikatakan terganggu jika sinyal suara gagal mencapai otak.
Proses pendengaran terjadi ketika gendang telinga bergetar akibat gelombang suara yang
masuk ke liang telinga. Getaran kemudian dilanjutkan ke telinga tengah melalui tiga tulang
pendengaran yang dikenal dengan nama osikel (terdiri dari tulang malleus, incus, stapes).
Osikel akan memperkuat getaran untuk dilanjutkan menuju rambut-rambut halus di dalam
koklea, di mana koklea akhirnya mengirim sinyal melalui saraf pendengaran ke otak.
Menurut WHO, sampai tahun 2015, sekitar 360 juta orang di seluruh dunia menderita
gangguan pendengaran. Sementara, ada sekitar 1,1 miliar orang di dunia berisiko menderita
gangguan pendengaran akibat cara penggunaan alat pemutar musik yang membahayakan
pendengaran.