Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS II
SEORANG ANAK PEREMPUAN 7 BULAN DENGAN
KEJANG DEMAM SIMPLEKS DAN DIARE AKUT
DENGAN DEHIDRASI SEDANG
PEMBIMBING:
Disusun Oleh:
Ayuka Nishi
030.13.218
i
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. K
Umur : 7 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Pedurungan, Semarang
Tanggal masuk RS : 18 Agustus 2018
Nomor Rekam Medis : 447613
Bangsal : Bima
ORANG TUA/WALI
Ayah Ibu
Nama : Tn. B Nama : Ny. M
Umur : 25 tahun Umur : 24 tahun
Pekerjaan : Karyawan swasta Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Agama : Islam Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
1
A. DATA DASAR
1. Anamnesis (Autoanamnesis atau Alloanamnesis)
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan Ny. M (ibu kandung
pasien) pada tanggal 21 Agustus 2018 jam 09.00 WIB di bangsal Bima, RSUD
K.R.M.T Wongsonegoro Semarang.
Keluhan Utama : Kejang saat 1 jam SMRS
2
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada riwayat kejang pada keluarga. Riwayat alergi (+) makanan pada
ayah pasien.
3
Perkembangan
Angkat kepala: 3 bulan
Tengkurap: 5 bulan
Duduk: 6 bulan
Pasien dapat mengikuti arah suara yang memanggil
Dapat menatap wajah
Riwayat Imunisasi
HB-0 : 1 kali, usia 1 hari
BCG : 1 kali, usia 2 bulan
Polio : 4 kali, usia 0,2,3,4 bulan
DTP-HB-Hib : 3 kali, usia 2,3,4 bulan
Kesan : Imunisasi dasar lengkap.
Riwayat Ekonomi
Ayah bekerja sebagai karyawan swasta untuk menanggung keluarga yang
terdiri dari 1 istru dan 1 orang anak. Ibu pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Biaya
pengobatan ditanggung oleh BPJS NON PBI.
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan tgl 21 Agustus 2018 jam 09.30 WIB di Ruang Bima,
RSUD KRMT Wongsonegoro.
4
GCS : E4V5M6
Tanda Vital
HR : 124x/m
RR : 28x/m
Suhu : 37.7ºC
SpO2 : 98 %
a. Status Internus
- Kepala : Normocephal, ubun-ubun besar tidak menonjol, tidak
cekung, rambut hitam dan distribusi merata, tidak ada kaku kuduk.
- Kulit : Tidak sianosis, ikterus (-), petechie (-), turgor kembali
baik
- Mata : Pupil bulat, isokor, Ø 4mm/ 4mm, refleks cahaya (+/+)
normal, konjungtiva bulbi anemis (-/-), injeksi konjungtiva (-/-),
cekung (+/+)
- Hidung : Bentuk normal, sekret (-/-), nafas cuping hidung (-)
- Telinga : Bentuk normal, discharge (-/-), nyeri (-/-)
- Mulut : Bibir kering (-), berdarah (-), sianosis (-), pendarahan gusi
(-), lidah kotor (-), tidak tremor
- Tenggorok: tonsil ukuran T1-T1, permukaan rata, kripte tonsil tidak
melebar, hiperemis (-)
- Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe mandibula (-).
5
- Thorax
1. Paru
Inspeksi: Hemithoraks dextra et sinistra simetris dalam
keadaan statis maupun dinamis, retraksi suprasternal,
intercostal dan epigastrial (-).
Palpasi : sterm fremitus dextra et sinistra simetris
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi :
- suara dasar : vesikuler
- suara tambahan : ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
2. Jantung
Inspeksi: pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi: Ictus cordis teraba di ICS V, 2 cm medial linea
mid clavicula sinistra, tidak melebar,tidak kuat angkat
Perkusi batas jantung: Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi: BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-), bising
(-)
3. Abdomen :
Inspeksi : datar
Auskultasi : BU (+) meningkat
Perkusi : timpani (+)
Palpasi : supel, defense muscular (-), nyeri tekan
abdomen (-)
4. Genitalia: perempuan, tidak ada kelainan
- Ekstremitas :
Superior Inferior
Akral Dingin -/- -/-
Akral Sianosis -/- -/-
Petechie -/- -/-
6
Capillary Refill Time <2" <2"
1. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan hematologi tanggal
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
17/8 19/8 Normal
Hematologi
- Hemoglobin 10,6 9.7 g/dL 11-15
- Hematokrit 33.60 29.70 % 35-47
- Jumlah Leukosit 25.5 10.9 /uL 3.6-11.0
- Jumlah trombosit 418 449 /uL 150-400
Kimia Klinik
- GDS 103 - Mg/dL 70 - 110
- Natrium 134 136 Mmol/L 135-147
- Kalium 5.60 4.60 Mmol/L 2.50-5.00
- Kalsium 1.36 1.32 Mmol/L 1.12-1.32
Serologi
Widal
- S typhi O Neg Negatif
- S typhi H Neg Negatif
7
b. Pemeriksaan Feses rutin tanggal 22 Mei 2018
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Makroskopis
- Warna Hijau
- Konsistensi Lembek Lembek
- Bau Khas -
- Lendir Negatif Negatif
- Darah Negatif Negatif
Mikroskopis
- Protein feses Negatif Negatif
- Karbohidrat Negatif Negatif
- Lemak Negatif Negatif
- Eritrosit 0-1/LPB
- Amoeba Negatif Negatif
- Telur cacing Negatif Negatif
- Leukosit 1-2/LPB
- Bakteri Negatif
- Jamur Negatif
B. RESUME
Pasien datang dengan keluhan kejang didahului demam. Kejang berlangsung
kurang lebih 5 detik dengan penurunan kesadaran. Setelah dirawat di bangsal
Bima, keadaan pasien membaik dan kejang tidak berulang. Namun pada hari rawat
kedua, ibu pasien mengeluhkan pasien mengalami BAB cair, isi ampas hanya
sedikit dan lendir. BAB cair lebih dari sepuluh kali dalam sehari. Pasien juga selalu
muntah jika makan atau minum. Demam masih dirasakan naik turun. Dalam 3 hari,
pasien masih diare cair, namun frekuensi berkurang sekitar 3-4x/hari. Pasien
menjadi lebih rewel dan terus-terusan meminta minum. Tanda-tanda vital dalam
batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda dehidrasi berupa
8
mata cekung. Terdapat penurunan berat badan 200gram semenjak sakit. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan leukositosis pada awal sakit, saat diare
berlangsung leukosit normal, hiponatremia dan pada feses rutin tidak ditemukan
bakteri, jamur, amoeba maupun telur cacing.
D. DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis utama : Kejang demam simpleks
Diagnosis komorbid : Diare akut, rhinitis akut
Diagnosis komplikasi : Dehidrasi sedang
Diagnosis gizi : Gizi baik
Diagnosis sosial ekonomi : Cukup
Diagnosis Imunisasi : Imunisasi dasar lengkap
Diagnosis Pertumbuhan : Growth Faltering
Diagnosis Perkembangan : Perkembangan sesuai usia
E. TATALAKSANA
Initial Plan Terapi
Medikamentosa
Kejang inj. Diazepam 3mg iv pelan
GEDS:
Jika anak bisa minum:
Oralit 75ml/kgBB dalam 3 jam pertama (BB 8 kg ) = 600 ml atau 3 sachet
oralit dalam 3 jam pertama
Oralit 5-10 ml/kgBB tiap BAB cair. Atau ¼ sachet oralit
9
Non medikamentosa
- Evaluasi keadaan umum dan tanda vital
- Observasi tanda-tanda dehidrasi
- Pemantauan BB, jumlah BAB, asupan makanan
- Diet diare akut
- RDA multivitamin dan suplemen
- Edukasi
F. EDUKASI
a. Menjelaskan kepada orang tua pasien tentang penyakit yang dialami
b. Motivasi keluarga pasien agar pemberian makanan diutamakan
kebersihan baik dari bahan makanan, alat-alat makanan, lingkungan,
dan penyimpanan
c. Menyarankan setelah pasien sembuh nanti untuk vaksin sesuai jadwal
yang ada, dan melengkapi yang belum
G. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
10
FOLLOW UP
Tanggal Hasil Pemeriksaan
17/8/2018 S: ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak demam, batuk pilek (+),
kejang tidak ada
O:
KU : Tampak sakit ringan
HR : 110x/m
RR : 24x/m, Sp.O2: 98%
Suhu : 37.1 ºC
-Mata cekung (-/-) - Sekret hidung (+)
-Cor pulmo dbn - Abdomen dbn
A: KDS
O:
KU : Tampak sakit ringan, sadar, kurang aktif
HR : 130x/m
RR : 22x/m Sp.O2: 99%
Suhu : 36.8 ºC
-Mata cekung (-/-) - Sekret hidung (+)
-Cor pulmo dbn - Abdomen dbn
A: KDS
11
P: curvit 1x1cth
Koreksi NaCl 3% 3meq
Stop dexamethasone dan ranitidine
O:
KU : Tampak sakit sedang, compos mentis, kurang aktif
HR : 115x/m
RR : 28x/m
Suhu : 37.0ºC
-Mata cekung (-/-) - Sekret hidung (+)
-Cor pulmo dbn - Abdomen bising usus (+) meningkat
P: Stop curvit
Zinc syrup 1 x 20mg
Cek FR
Obs, tanpa infus, jika masih diare, infus ulang KAEN 3B 15cc/jam
12
O:
KU : Tampak sakit sedang, compos mentis, kurang aktif
HR : 115x/m
RR : 28x/m
Suhu : 37.0ºC
-Mata cekung (+/+) - Sekret hidung (+)
-Cor pulmo dbn - Abdomen bising usus (+) meningkat
A: KDS, GEDS
O:
KU : Tampak sakit ringan, compos mentis, cukup aktif
HR : 103x/m
RR : 24x/m
Suhu : 37ºC
-Mata cekung (+/+) - Sekret hidung (+)
-Cor pulmo dbn - Abdomen bising usus (+) meningkat
A: KDS, GEDS
13
O:
KU : Tampak sakit ringan, compos mentis, cukup aktif
HR : 120x/m
RR : 28x/m
Suhu : 36.9ºC
-Mata cekung (+/+) - Sekret hidung (+)
-Cor pulmo dbn - Abdomen bising usus (+) meningkat
A: KDS, GEDS
O:
KU : Compos mentis, aktif
HR : 110x/m
RR : 24x/m
Suhu : 36.7ºC
-Mata cekung (-/-) - Sekret hidung (-)
-Cor pulmo dbn - Abdomen bising usus (+) normal
A: KDS, GEDS
14