Professional Documents
Culture Documents
Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram
Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram
Oleh:
Kelompok 3
Destiana
Dessy Fitriyani
Diah Yulianti
2017/2018
DAFTAR ISI
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
I. PENDAHULUAN ...............................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
A. Kesimpulan ...................................................................................................12
ii
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam membuat karya ilmiah biasanya kita dituntut untuk dapat
menyajikan data secara jelas. Data berupa angka-angka sehingga sulit jika
disajikan dalam bentuk paragraf. Oleh karenannya kita perlu menggunakan
fungsi tabel ataupun diagram untuk mendapatkan data secara cepat dan
akurat. Dan sebelum kita belajar menggunakannya alangkah lebih baiknya
jika kita pelajari terlebih dahulu apa sih yang dimaksud tabel dan diagram.
Tabel adalah kumpulan data yang disusun berdasarkan baris dan
kolom. Baris dan kolom ini berfungsi untuk menunjukkan data terkait
keduanya. Dimana titik temu antara baris dan kolom adalah data yang
dimaksud.
Diagram adalah gambaran tentang suatu data yang lebih mementingkan
hasil penelitian. Biasanya diagram diurutkan dari data sedikit ke banyak
atau sebaliknya. Diagram ini dapat berupa diagram batang, garis ataupun
lingkaran. Pada makalah ini akan kami jelaskan lebih rinci tentang diagram
batang, garis, dan lingkaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyajian data?
2. Apa yang dimaksud dengan diagram?
3. Apa saja macam-macam dari diagram?
1
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyajian Data
Menurut Purwanto (2008) penyajian data adalah kegiatan menyusun
data mentah yang berserakan menjadi lebih teratur sehingga mudah dibaca,
dipahami dan dianalisis.1 Cara penyajian data itu dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu membuat tabel atau daftar dan grafik atau diagram. Penyajian
data mempunyai dua tujuan yaitu: Pertama, penyajian data memudahkan
membaca dan memahami data. Data mentah yang tidak beraturan sulit
dibaca dan dipahami. Dengan menyajikan dalam bentuk tabel atau gambar,
maka penampilan dan gambaran data lebih mudah dibaca dan dipahami.
Kedua, penyajian data memudahkan analisis data. Data mentah yang belum
tersusun dengan baik memerlukan waktu yang lama dan sulit untuk
dianalisis. Dengan menyusunnya dalam bentuk yang lebih teratur maka data
lebih mudah dianalisis.
Prinsip dasar penyajian data adalah bagaimana data dapat komunikatif
dan lengkap dalam arti data yang disajikan dapat menarik perhatian pihak
lain untuk membaca dan mudah memahami.2
B. Pengertian Diagram
Diagram adalah gambaran (buram, sketsa) untuk memperlihatkan
atau menerangkan sesuatu.3 Menurut Fransiska diagram adalah gambar atau
grafik berisi keterangan mengenai hal-hal tertentu yang menunjukkan
hubungan antara besaran-besaran perubah.4
Jadi, dari pemaparan di atas dapat kami simpulkan bahwa, diagram
adalah suatu bentuk penyajian data dari hasil suatu kegiatan atau keadaan
yang terjadi baik berupa perbandingan data maupun perkembangan data
yang disajikan dalam bentuk garis atau gambar.
1
Herson Anwar, “Penyajian Data Penelitian dan Review Melalui Teknik Obervasi”. Jurnal
Tadbir. Vol. 02, No. 2, Agustus 2014, 218.
2
Syukra Alhamda, Buku Ajar Metlit dan Statistik, hlm. 98, 2016. Yogyakarta: Deepublish.
3
Ismail Kusmayadi, dkk, Be Smart Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs, hlm. 26, 2008.
Bandung: Grafindo.
4
http://www.lepank.com/2012/07/pengertian-diagram-menurut-beberapa-ahli.html diakses
pada tanggal 27 Maret 2018, pkl. 10.36 WIB.
2
C. Macam-macam Bentuk Diagram
1. Diagram Garis (Line Chart)
Diagram garis adalah diagram yang digunakan untuk
menggambarkan data diskrit atau data dengan skala nominal yang
menggambarkan perubahan dari waktu ke waktu atau perubahan dari
suatu tempat ke tempat lain.5 Diagram garis dinilai merupakan bentuk
yang sangat tepat untuk menggambarkan data yang berhubungan
dengan runtutan waktu (time series data). Dengan kata lain, corak
diagram ini paling sesuai digunakan untuk memvisualisasikan
perkembangan dinamika keadaan dari satu kurun waktu ke rentang
waktu berikutnya, misalnya, bertambah atau berkurangnya volume
perdagangan antara suatu negara dengan negara lainnya, jumlah
penanaman modal asing, atau tingkat kepadatan antrian kapal pada suatu
pelabuhan antar pulau, produksi minyak tiap tahun, pertumbuhan
ekonomi tiap tahun, panjang nyala api setiap perubahan temperatur, dan
sebagainya. Diagram garis itu sendiri dibedakan atas:6
a. Diagram Garis Tunggal (single line chart)
Diagram Garis Tunggal adalah diagram yang hanya terdiri dari satu
garis untuk menggambarkan perkembangan suatu keadaan.
Bulan Jumlah
Maret 800
April 620
Mei 590
Juni 900
Juli 400
Agustus 745
September 845
Oktober 920
November 965
Desember 685
5
Wahyudin Rajab, Buku Ajar Epidemiologi Untuk Mahasiswa Kebidanan, hlm. 75, 2011. Jakarta:
EGC.
6
Purbayu Budi Santosa & Muliawan Hamdani, Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan
Niaga, hlm. 40, 2007. Erlangga.
3
PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN FAKULTAS
TARBIYAH UIN RADEN FATAH TAHUN 2017
1200
1000
800
600
400
200
0
Eksport Import
4
c. Diagram Garis Komponen Berganda (multiple component line
chart)
Diagram garis komponen berganda adalah diagram yang hampir
mirip dengan diagram garis berganda dimana garis teratas
menggambarkan jumlah keseluruhan dari komponen yang ada.
Sementara, garis lainnya menggambarkan masing-masing
komponen.
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Ekspor 20000 24500 25750 29145 45418 53443
Impor 15000 16450 21850 25868 40628 59148
100000
80000
60000
40000
20000
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Ekspor Impor
5
100%
90%
80%
70%
60%
50% Arabic Education
40% English Education
30%
20%
10%
0%
2012 2013 2014 2015 2016 2017
6
atau data dengan skala nominal maupun ordinal.7 Diagram dalam bentuk
batang memudahkan perbandingan antara kumpulan-kumpulan data
yang berbeda. Data yang variabelnya berbentuk kategori atau atribut
sangat tepat disajikan dalam diagram batang. Batang-batang tersebut
dapat digambarkan secara vertikal atau horizontal. Macam-macam
diagram batang:
a. Diagram Batang Tunggal (single bar chart)
Diagram batang tunggal adalah diagram yang hanya terdiri
dari satu batang untuk menggambarkan perkembangan atau
informasi suatu keadaan.
Program Studi Jumlah
English Education 200
Math Education 150
Chemistry Education 100
200
150
100
50
0
English Education Math Education Chemistry Education
7
Rajab, Op.Cit., 79.
7
PEMINAT PROGRAM STUDI DI FAKULTAS
TARBIYAH UIN RADEN FATAH
160
140
120
100
80
60
40
20
0
English Education Math Education Chemistry Education
Laki-Laki Perempuan
200
150
100
50
0
English Education Math Education Chemistry Education
Laki-Laki Perempuan
8
d. Diagram Batang Persentase Komponen Berganda (multiple
percentage component bar chart)
Diagram batang persentase komponen berganda sama seperti
diagram garis persentase komponen berganda, hanya dibuat dalam
bentuk batang/balok dan di beri warna yang berbeda.
Tahun English Math Chemistry Jumlah
2015 120 90 70 280
2016 150 130 90 370
2017 200 150 110 460
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
2015 2016 2017
9
3. Diagram Lingkaran (Pie Chart)
Diagram lingkaran adalah suatu penyajian data yang diperoleh
dalam bentuk lingkaran yang dibagi dalam beberapa juring atau sektor.
Diagram lingkaran biasanya digunakan untuk menunjukkan
perbandingan suatu data terhadap keseluruhan. Biasanya, besar daerah
pada lingkaran dinyatakan dalam persen (%) atau derajat (°). Penyajian
data dalam bentuk diagram lingkaran dilakukan dengan menentukan
jumlah proporsi relative masing-masing anggota kumpulan data dengan
keseluruhan kemudian dikonversikan dalam derajat lingkaran. Derajat
lingkarat itu diperoleh dari hasil perkalian antara proporsi relative
dengan jumlah total derajat lingkaran sebesar 360°.
1. Diagram Lingkaran dalam Persen
10
Jadi dalam bentuk diagram lingkaran:
Weight of PBI A
44 kg 40 kg
15% 10%
41 kg
20%
43 kg
30%
42 kg
25%
Weight of PBI A
44 kg 40 kg
54° 36°
41 kg
72°
43 kg
108°
42 kg
90°
11
III. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa suatu bentuk
penyajian data dapat disajikan dengan diagram. Penyajian data adalah
kegiatan menyusun data agar lebih mudah dipahami.
Diagram adalah salah satu bentuk penyajian data dari hasil suatu
kegiatan atau keadaan yang terjadi baik berupa perbandingan data
maupun perkembangan data yang disajikan dalam bentuk garis atau
gambar.
Selain itu, diagram terbagi menjadi tiga macam yaitu:
1. Diagram Garis
a. Diagram garis tunggal
b. Diagram garis berganda
c. Diagram garis komponen berganda
d. Diagram garis persentase komponen berganda
e. Diagram garis berimbang netto
2. Diagram Batang
a. Diagram batang tunggal
b. Diagram batang berganda
c. Diagram batang komponen berganda
d. Diagram batang persentase komponen berganda
e. Diagram batang berimbang netto
3. Diagram Lingkaran
a. Diagram lingkaran dalam bentuk persen
b. Diagram lingkaran dalam bentuk derajat
12
DAFTAR PUSTAKA
(2018, Maret 27). Retrieved from http://www.lepank.com/2012/07/pengertian-
diagram-menurut-beberapa-ahli.html
Kusmayadi, I., & dkk. (2008). Be Smart Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs.
Bandung: Grafindo.
Santosa, P. B., & Hamdani, M. (2007). Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi
dan Niaga. Erlangga.
13