Professional Documents
Culture Documents
& Penilaian
Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi
Tingkat Kesulitan : Sulit (key to success “dimengerti” bukan “dihafal”)
Potensi Waktu : 2 SKS x 45 menit
Tertib Kuliah : Tepat Waktu & Pakaian: Pria&Wanita (Sopan)
Hari :
Jam :
Model Kuliah : Ilmiah,Relax,Interaktif,Open,Sopan
Perlengkapan : Buku, pulpen, pensil & kalkulator
Key:
Ilmu, Seni, Pekerjaan (Pencatatan, Penggolongan,
Peringkasan), Satuan Uang, Objek, Financial, Laporan
6. PELAPORAN
5. FINANCIAL 1. ILMU
DEFINISI
AKUNTANSI
4. OBJEK 2. SENI
3. PEKERJAAN
2. Disusun secara
sistematis (cara dan
metode tertentu)
Time
Budget Board of
Commetee Director
Presiden Direktur
Dep.
Dep. Produksi Dep. Pesonalia Dep. Akuntansi
Pemasaran
Dep. Purna Jual Dep. QTY Dep. Umum Dep. Keuangan
Dep.
Dep. R&D Dep. Hukum Dep. Controller
Pembelian
Dep. R&D
Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Jabatan dalam BidangAkuntansi
(Profession of Accounting)
Pelaksana/Teknisi (Technician/Operator)
Yaitu pegawai dalam bidang akuntansi yang bertugas melaksanakan pencatatan sampai dengan
penyusunan laporan keuangan. Pembagian tugas dan jenis jabatan dalam tingkatan pelaksanaan
dapat berbeda pada setiap organisasi/perusahaan tergantung dari besar kecil organisasi terebut.
Berikut ini beberapa cara pembagian tugas dalam bidang pelaksana:
Berdasarkan jenjang pekerjaan yang dipegang
Pemegang Buku Harian (jurnal), Pemegang Buku Besar, Penyusunan Laporan Keuangan.
Berdasarkan bidang pekerjaan yang dipegang
Pemegang Akuntansi Kas, Pemegang Akuntansi Persediaan, Pemegang Akuntansi Piutang,
Pemegang Akuntansi Aktiva Tetap , dll.
Berdasarkan jenjang kepangkatan
Pelaksana, Staff, Supervisor, Kepala Bagian Akuntansi (manager akuntansi).
Pemeriksa (Auditor)
Terdapat dua jenis jabataan dalam bidang pemeriksaan (auditor), yaitu:
Pemeriksa Intern (Internal Audit)
Merupakan pegawai perusahaan bersangkutan yang bertugas memeriksa pembukuan
perusahaan tersebut, karena sifatnya intern maka seseorang pemeriksa intern tidak perlu
harus bergelar akuntan (Akt), namun memiliki kemampuan mengadakan pemeriksaan baik
karena pendidikan formal, kursus maupun pengalaman pekerjaan.
Pemeriksa Ekstern/Akuntan Public (Public Accountant)
Pemeriksa pembukuan yang berasal dari perusahaan yang independen tetapi pegawai dari
Kantor Akuntan Publik (KAP) dan bergelar Akuntan (Akt) yang mempunyai register dari
Departemen Keuangan).
Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Integrated General Accounting Cycle
Bukti Transaksi
Neraca Lajur Jurnal Penutup
(Dianalisis)
1 6 9
Buku Harian (Jurnal) Laporan Keuangan
(Diposting) (Dari Neraca Lajur)
2 7
Buku Besar Setelah Jurnal Penyesuaian
Pencatatan Transaksi (Diposting)
3a 8
Neraca Saldo
Buku Besar Buku Besar
(Saldo Akun, Bk
(Setelah Penyesuaian) Setelah Penutup
Besar)
4 3b 3c
Data dan Akun Nominal Akun Permanen
Bukti Penyesuaian (Rugi Laba)-Tertutup (Neraca Saldo)
5 10 10
Saldo Akun Periode yl Ayat Junal Pembalik Neraca Saldo
Menjadi Saldo Akun (Awal Periode Baru) Setelah Penutup
Periode yad
13 12 11
Dody Zulfikar SE MM, zulfikar76@yahoo.com
Siklus Akuntansi (umum)
Bukti Buku Neraca
Jurnal
Transaksi Besar Saldo
Jurnal
Penyesuaian
Laporan Jurnal
Keuangan Penutup
Key:
Transaksi dan Bukti Transaksi adalah Kegiatan
Pertama Dari Suatu Siklus Akuntansi
2. Utang
Transaksi Utang Pembelian secara Kredit,
Utang Bank, dll
3. Modal
Laba penjualan akan menambah
modal dan sebaliknya,
Beban/biaya dan Prive
mengurangi modal
Key:
AKTIVA = PASIVA
HARTA = UTANG + MODAL
Aktiva Lancar
LABA RUGI
Investasi
PERUBAHAN MODAL Pendapatan Usaha/Non
Aktiva Tetap
Modal Awal
Aktiva Tidak Berwujud Beban Usaha/Non
Utang Prive
Pajak
Harta Lancar
UTANG MODAL
Lancar
Bersyarat
7 Kategori dan SifatUtang Lancar
1. Wesel Tagih. Bukti adanya Kewajiban tertulis yang berjanji akan membayar pada tanggal
tertentu.
2. Utang usaha: Kewajiban yang muncul karena membeli barang atau jasa secara kredit,
perdagangan secara kredit dan juga kewajiban yang bukan perdagangan.
3. Kewajiban yang masih harus dibayar: Jumlah total kewajiban yang harus dibayar tetapi belum
jatuh temponya, sepert pembayaran yang tidak akan selesai pada akhir periode. Beban-beban ini
akan muncul di dalam laporan rugi laba dalam: Gaji, Pajak penghasilan, Komisi, Pajak penjualan,
Asuransi, Pajak pendapatan, Bunga, Pensiun, Pajak properti, Royalti.
4. Withholding. Jumlah uang yang di potong dari gaji karyawan unyuk pembayaran ke pemerintah,
agen, perusahaan asuransi, dll. Ini bukanlah beban perusahaan, tetapi harus disisihkan sampai
dikirimkan kepada agen yang teleh ditentukan. Termasuk dalam kewajiban ini adalah, pajak
penghasilan, pajak pengangguran, rumah sakit, asuransi dan pensiun.
5. Hutang dividen. Dividen menjadi utang pada saat diumumkan oleh dewan Direksi perusahaan.
Hutang dividen tidak bertambah seperti halnya bunga pada obligasi.
6. Pendapatan diterima di muka. Kadang-kadang pendapatan diterima dimuka, seperti
berlanggananan majalah atau membayar sewa. Ini adalah kewajiban, dimana mereka mewakili
klaim terhadap perusahaan. Umumnya mereka menyelesaikannya dengan mengirim barang atau
jasa pada periode akuntansi berikutnya. Dimana pembayaran dimuka jangka panjang melebihi
periode berikutnya, sehingga harus dikelompokkan ke dalam neraca sebagai tidak lancar.
7. Bagian Hutang jangka Panjang. Pembagian utang jangka panjang untuk 12 bulan kedepan
harus dimasukkan ke dalam kategori kewajiban lancar. Ini termasuk ke dalam obligasi, wesel,
atau wesel jangka panjang.