Professional Documents
Culture Documents
Ovi Rofita - LKS Olahraga
Ovi Rofita - LKS Olahraga
kuda-kuda adalah suatu posisi dimana kaki menapak untuk memperkuat posisi tubuh,
agar tidak mudah dijatuhkan olaeh lawan, disamping itu kuda-kuda juga sangat penting untuk
menahan dorongan dari lawan dan menjadi dasar titik tolak serangan.
Macam-macam kuda-kuda dalam pencak silat, antara ain :
1.1. kuda-kuda depan
yakni, kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki kanan misalkan berada pada posisi depan
lalu ditekuk, kemudian kaki belakang lurus dengan telapak kaki menghadap samping lurus,
pandangan kedepan dengan berat badan ditopang di depan.
Sikap kuda-kuda depan :
3. Kuda-kuda tengah
Yakni, kuda-kuda dengan sikap posisi kedua kaki dibuka melebar lalu lutut ditekuk,
kedua tangan didepan lalu pada saat kaki akan melebar maka, saat itu tangan juga ikut
dimainkan, pandangan tetap kedepan dengan berat badan ditopangkan secara merata pada
kedua kaki tersebut.
Sikap kuda-kuda tengah :
4. Kuda-kuda samping
Yakni, kuda-kuda dengan sikap awalnya sama seperti sikap kuda-kuda tengah tapi, pada
posisi ini badan agak dicondongkan ke samping, salah satu kaki ditekuk membentuk sudut
siki-siku dan kaki belakang tekuk sedikit dengan telapak kaki menghadap samping lurus.
Siap kuda-kuda samping :
Berikutnya adalah tindakan melangkah yang artinya mengubah injakan kaki dari satu
tempat ke tempat lain. Langkah memegang perang yang sangat penting, baik dalam serangan
maupun dalam pembelaan.
1. Tangkisan
Tangkisan merupakan usaha pembelaan dengan kontak langsung terhadap serangan lawan.
Kontak langsung mempunyai tujuan untuk membendung atau menahan serangan dan untuk
mengalihkan serangan dari lintasan. Sikap tangkisan selalu disertai dengan sikap kuda-kuda
dan posisi tubuh dengan menggunakan tangkisan satu lengan; tangkisan dua lengan;
tangkisan siku; tangkisan dengan kaki.
Untuk menghadapi serangan yang memiliki bentuk dan arah atau lintasan yang bervariasi,
tangkisan mempunyai variasi, antara lain, posisi tinggi atau rendah; dengan tangan terbuka
atau mengepal; arah ke dalam atau ke luar.
Menurut arah gerakannya gerakan tangkisan menjadi tangkisan luar, tangkisan dalam,
tangkisan atas, dan tangkisan bawah. Bila Anda menggerakkan tangan kanan Anda dari arah
samping kiri Anda ke arah samping kanan Anda, berarti Anda menangkis ke arah luar. Inilah
sebabnya disebut tangkisan luar. Sedangkan bila Anda menggerakkan tangan kanan Anda
dari arah samping kanan Anda ke arah kiri Anda, berarti Anda menangkis ke arah dalam.
Itulah sebabnya disebut tangkisan dalam.
Tangkisan atas dalam pencak silat yaitu bentuk tangkisan dari bawah ke atas, berfungsi untuk
melindungi kepala dari serangan lawan. Tangkisan bawah dalam pencak silat adalah
tangkisan dari atas ke bawah.
posisi awal: berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan
dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45°
gerakan : saat pukulan datang dari arah depan lurus sejajar dada, lakukan gerakan
lengan ke arah luar badan bersamaan kaki kiri ditarik ke belakang, dan posisi siku
tertekuk.
posisi awal : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan
dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45°,
gerakan : saat pukulan datang dari arah depan lurus sejajar dada, lakukan gerakan
lengan ke arah dalam badan bersamaan kaki kiri ditarik ke belakng, dan posisi sikut
tertekuk.
Tangkisan luar dan tangkisan dalam satu tangan dapat dikombinasikan dengan cara sebagai
berikut.
Persiapan : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan
dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45°, dilakukan
perorangan atau berkelompok,
Pelaksanaan : lakukan gerak tangkisan luar dan dalam dengan satu tangan (tangan
kanan dan kiri), setelah melakukan gerakan kembali pada posisi awal, tahap pertama
dilakukan di tempat, tahap kedua bergerak maju.
Fokuskan perhatian gerakan kuda-kuda dan tangkisan.
posisi awal : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan
dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45°
gerakan : saat pukulan datang dari arah atas, lakukan gerakan lengan ke arah depan
atas badan bersamaan kaki kiri mundur ke belakang, dan posisi siku tertekuk.
Tangkisan atas satu tangan dan tangkisan sejajar dua tangan dapat dikombinasikan
gerakannya dengan cara sebagai berikut.
Persiapan : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan
dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45°, dilakukan
perorangan atau berkelompok,
Pelaksanaan : lakukan gerak tangkisan atas satu tangan dan sejajar dua tangan (tangan
kanan dan kiri), setelah melakukan gerakan kembali pada posisi awal, tahap pertama
dilakukan di tempat, tahap kedua bergerak maju.
Fokuskan perhatian gerakan kuda-kuda dan tangkisan.
posisi awal : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan
dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45°
gerakan : saat pukulan datang dari arah atas, lakukan gerakan lengan ke arah depan
atas bersamaan kaki kanan maju, dan posisi sikut tertekuk.
6. Tangkisan siku dalam tinggi
posisi awal : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan
dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45°
gerakan : saat pukulan datang dari arah lurus badan atas, lakukan gerakan sikut ke
arah depan atas bersamaan kaki kiri mundur, dan posisi sikut tertekuk.
Tangkisan atas silang tinggi dua tangan, siku dalam tinggi, dan siku dalam rendah dapat
dikombinasikan dengan gerakan sebagai berikut.
Persiapan : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan
dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45°, dilakukan
perorangan atau berkelompok,
Pelaksanaan : lakukan tangkisan atas silang tinggi dua tangan, siku dalam tinggi, dan
siku dalam rendah (tangan kanan dan kiri), setelah melakukan gerakan kembali pada
posisi awal, tahap pertama dilakukan di tempat, tahap kedua bergerak maju.
Fokuskan perhatian gerakan kuda-kuda dan tangkisan
posisi awal : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan
dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45°
gerakan : saat pukulan datang dari arah lurus badan bawah, lakukan gerakan siku ke
arah depan bawah bersamaan kaki kiri mundur direndahkan, dan posisi siku tertekuk.
posisi awal : berdiri tegak menyamping arah serangan, kedua lengan mengepal depan
dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45°
gerakan : saat serangan datang dari arah samping lurus badan bawah, lakukan gerakan
mengangkat salah satu kaki bersamaan lutut tertekuk, sedangkan kaki satunya sebagai
kaki tumpu, badan tegak dan kedua tangan depan badan.
posisi awal : berdiri tegak menghadap arah serangan, kedua lengan mengepal depan
dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45°,
gerakan : saat serangan datang dari arah depan lurus badan bawah, lakukan gerakan
mengangkat salah satu kaki bersamaan lutut tertekuk, sedangkan kaki satunya sebagai
kaki tumpu, badan tegak dan kedua tangan depan badan.
Tangkisan tutup samping dan depan dengan kaki dapat dikombinasikan gerakannya dengan
cara sebagai berikut.
Persiapan : berdiri tegak menghadap arah pukulan, kedua lengan mengepal depan
dada, kedua kaki rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut ± 45°, dilakukan
perorangan atau berkelompok,
Pelaksanaan : lakukan tangkisan atas silang tinggi dua tangan, siku dalam tinggi, dan
siku dalam rendah (tangan kanan dan kiri), setelah melakukan gerakan kembali pada
posisi awal, tahap pertama dilakukan di tempat, tahap kedua bergerak maju.
Fokuskan perhatian gerakan kuda-kuda dan tangkisan.
2. Elakan
Elakan dilakukan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan. Arah elakan
dilakukan sesuai dengan arah delapan penjuru mata angin. Elakan dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
1. Elak hadap yaitu mengelak dengan memindahkan kaki belakang sehingga badan
menghadap lawan.
2. Elak samping, yaitu mengelak dengan cara memindahkan kaki ke samping dan posisi
badan dimiringkan.
3. Elak angkat kaki, yaitu dilakukan dengan mengangkat salah satu kaki kiri dari sasaran
penyerangan.
4. Elak kaki silang, yaitu dilakukan dengan menyilangkan kaki ke samping atau serong.
3. Kuncian
adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk
melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat
yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.
4. Lipatan
Lipatan adalah gerak menarik lengan lawan ke punggungnya sehingga tidak mempunyai
kekuatan untuk melakukan serangan
5. Jatuhan
Jatuhan adalah teknik menjatuhkan lawan sebagai tindak lanjut dari teknik tangkapan atau
serangan langsung. Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan menambah tenaga serangan
lawan searah, merubah arah serangan lawan, menghilangkan tumpuan badan lawan.
Jatuhan adalah usaha menjatuhkan lawan sebagai tindak lanjut dari tangkapan atau
secara langsung. Jatuhan dapat dilakukan dengan cara :
a. Menambah tenaga serangan lawan searah dengan : (1) tarikan dan (2) dorongan.
b. Menambah tenaga serangan lawan tarikan dan dorongan diawali dengan gerak elakan.
Pertama tangkap tarik searah serangan dan kedua hindar kemudian dorong searah serangan.
c. Merubah arah serangan lawan dengan : (1) tarikan, (2) dorongan dan (3) putaran.
Untuk merubah arah serangan lawan dengan tarikan, dorongan dan putaran, dimana
teknik ini didahului dengan elakan atau tangkapan. Meniadakan tumpuan badan lawan
dengan:
a. Sapuan : meniadakan tumpuan badan lawan dengan sapuan usaha menjatuhkan lawan
dengan cara menyapu kaki lawan menggunakan kaki. Dapat dilakukan dengan posisi tegak,
rebah dan lingkar.
b. Kaitan : meniadakan tumpuan lawan dengan kaitan, adalah usaha menjatuhkan lawan dengan
cara mengait lawan dengan menggunakan kaki. Dapat dilakukan dengan arah luar, dalam dan
belakang.
c. Angkatan : meniadakan tumpuan badan lawan dengan angkatan, adalah usaha menjatuhkan
lawan dengan cara mengangkat kaki lawan dengan kaki. Dilakukan dari dalam atau dari
belakang.
d. Ungkitan : meniadakan tumpuan badan lawan dengan ungkitan, adalah usaha menjatuhkan
lawan dengan cara mengungkit / mengganjal kaki lawan dengan menggunakan kaki disertai
dengan dorongan tangan.
e. Guntingan : meniadakan tumpuan badan lawan, dapat juga dilaksanakan dengan guntingan,
yaitu usaha menjatuhkan lawan dengan cara menggunting kaki lawan dengan menggunakan
kaki. Dilakukan dengan merebahkan diri.
Macam-macam teknik jatuhan terdiri dari :
a. Menambah tenaga serangan lawan searah
Teknik ini dapat dilakukan dengan cara tarikan atau dorongan.
1) Dengan cara tarikan, pertama tangkap dan tarik searah dengan serangan
2) Dengan cara dorongan, pertama hindar dan dorong searah
b. Merubah arah serangan
Teknik jatuhan ini dapat dilakukan dengan cara tarikan, dorongan dan putaran yang
didahului dengan teknik elakan atau tangkapan, yaitu :
1) Dengan cara tarikan, pertama tangkap dan tarik kesamping atau bawah.
2) Dengan cara dorongan, pertama elak dan dorong ke samping.
3) Dengan cara putaran, pertama tangkap dan putar ke kiri atau kanan.
c. Menghilangkan tumpuan badan lawan
Teknik jatuhan dengan menghilangkan tumpuan badan lawan dapat dilakukan dengan
sapuan, kaitan, angkatan, ungkitan dan guntingan.
1) Sapuan, yaitu menghilangkan tumpuan badan lawan dengan cara menyapu kaki lawan
dengan kaki dan dapat dilakukan dengan posisi tegak, rebah dan melingkar.
2) Kaitan, yaitu menghilangkan tumpuan badan lawan dengan cara mengait kaki tumpu lawan
dengan menggunakan kaki. Kaitan dapat dilakukan dari arah luar, dalam dan belakang.
3) Angkatan, yaitu menghilangkan tumpuan badan lawan dengan cara mengangkat kaki lawan
dengan kaki. Angkatan dapat dilakukan dari arah dalam dan belakang.
4) Ungkitan, adalah menghilangkan tumpuan badan lawan dengan cara mengungkit atau
mengganjal kaki lawan dengan menggunakan kaki disertai dorongan lengan.
5) Guntingan, yaitu menghilangkan tumpuan badan lawan dengan cara menggunting kedua kaki
lawan dengan menggunakan dua kaki sambil merebahkan diri.
6. Tangkapan
Tangkapan merupakan teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat dan sedang yang
dilaksanakan dengan menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk dilanjutkan dengan
bantingan, jatuhan, dan kuncian. Dari segi teknik, tangkapan dapat dilaksanakan dari luar dan
dari dalam, yang masing-masing disebut tangkapan luar dan tangkapan dalam.
Tangkapan luar adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah luar tubuh pesilat yang
melakukan teknik tangkapan, sedangkan tangkapan dalam adalah teknik tangkapan yang
dilaksanakan dari arah dalam tubuh pesilat yang melakukan teknik tangkapan.
7. Hindaran
Hindaran adalah memindahkan tubuh/anggota tubuh yang menjadi sasaran serangan lawan
dengan cara melangkah. Arah langkah yang dituju meliputi 8 penjuru mata angin. Hindaran
ke 8 penjuru mata angin dapat dilakukan dengan cara:
8. Lepasan
Lepasan adalah teknik melepaskan diri dari tangkapan lawan. Teknik lepasan dilakukan
dengan cara menarik dengan satu tangan, dua tangan, satu kaki, dan dua kaki.
1) Lepasan dengan satu tangan, terdiri dari putaran, sentakan, serangan, dan tangkapan balik.
2) Lepasan dengan dua tangan, terdiri dari bantuan, serangan, dan bukaan.
3) Lepasan dengan kaki, dilakukan dengan cara melipat lutut kaki yang ditangkap disertai
dengan tarikan lengan.
4) Lepasan dengan dua kaki, dilakukan dengan cara memutar badan dengan menarik kaki
yang ditangkap disusul dengan tendangan belakang/busur kaki yang lainnya.
a. Hambatan
Hambatan adalah suatu usaha pencegahan terhadap serangan lawan. Teknik ini dapat
dilakukan dengan cara: (1) mendahului gerak lawan dan (2) menghambat/menghentikan
gerak lawan.
Cara melakukannya:
1) Kedua pesilat A dan B sikap pasang dalam jangkauan serangan.
2) Ketika B akan memukul, A mendahului dengan gerak tangan ke depan
3) Sebelum pukulan B keluar, A telah mendahului menghambat dengan tangan
b. Sambut
Sambut adalah usaha pembelaan yang langsung disusul dengan serangan. Bertujuan
untuk mencegah serangan berangkai atau menghentikan perlawanan lawan. Teknik hambatan
dapat dilakukan dengan: (1) serangan balasan dan (2) menguasai lawan dengan tangkapan,
jatuhan, dan kuncian.
Teknik sambut dapat dilakukan balasan disusul dengan:
1) Serangan tangan (pukulan)
2) Serangan kaki (tendangan)
3) Teknik menjatuhkan
4) Teknik mengunci
c. Penguasaan
Penguasaan adalah usaha mendapatkan posisi menguntungkan, sehingga lawan dapat
dikuasai geraknya. Penguasaan dapat dilakukan dengan menguasai medan laga dan
menghambat gerak lawan. Untuk menghambat gerak lawan dapat dilakukan dengan cara
mempersempit ruang gerak, merapat, menggoyahkan keseimbangan badan, dan
mempersempit bidang tumpuan (kuda-kuda).
Cara melakukannya:
1) A dan B berhadapan dengan sikap pasang.
2) A melakukan taktik dengan berdalih pasang ke depan serong.
3) Jika B tidak segera mengubah sikap pasangnya, A mempunyai keunggulan posisi.
4) A dapat melakukan gerakan teknik merapat, menempel, menggoyahkan keseimbangan atau
mempersempit bidang tumpuan dan dapat melakukan serangan dengan lebih baik.
I. Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaaban yang tepat!
1. Yang tidak termasuk gerakan dasar dalam pencak silat adalah ....
a. Kuda- kudaa
b. Tangkisan
c. Hentakan
d. elakan
e. Kuncian
2. Menghindari serangan tanpa menyentuh dinamakan .....
a. Kuncian
b. Lipatan
c. Lepasan
d. Elakan
e. Hindaran
3. Tutup samping dan tutup depan adalah tekhnik ....
a. Tangkisan tangan
b. Tangkian kaki
c. Serangan siku
d. Serangan kaki
e. Jatuhan
4. Agar lawan tidak berkutit, setelah lawan berhasil dijatuhkan, segera dilakukan .....
a. Kuncian
b. Tangkapan
c. Lepasan
d. Lipatan
e. Tangkisan
5. Tangkisan luar adalah variasi tangkisan ....
a. Kaki
b. Siku
c. Tangan
d. Satu tangan
e. Dua tangan
6. Pukulan dengan kepalantangan di sebut ....
a. Tebak
b. Tinju
c. Dorong
d. Sodok
e. Bandul
7. Serangan yang menggunakan bagian sisi telapak tangan dinamakan ....
a. Tampar
b. Bandul
c. Kepret
d. Tusuk
e. Pedang
8. Sodok adalah serangan yang menggunakan ....
a. Kepalan tangan
b. Telapak tangan terlentang
c. Kepalan tangan
d. Siku
e. Sua telapak tangan
9. Berikut ini yang tidak dapat digunakan untuk menangkis adalah ...
a. Satu tangan
b. Dada
c. Dua tangan
d. Siku
e. Kaki
10. Berikut ini merupakan salah satu serangan tangan bawah yaitu .....
a. Tebak
b. Tinju
c. Dorong
d. Bandul
e. Tumbuk
11. Langkah memegang peran penting dalam ...
a. Serangan
b. Serangan dan pembelaan
c. Serangan tidak dalam pembelaan
d. Pembelaan
e. Pembelaan tidak dalam serangan
12. Cara terakhir dalam gerakan pembelaan adalah ....
a. Lepasan
b. Jatuhan
c. Hindaran
d. Kuncian
e. Lipatan
13. Sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan ....
a. Kuda-kuda
b. Sikap pasang
c. Sikap sigap
d. Sikap tenang
e. Sikap waspada
14. Gerakan yang dilakukan dengan meneruskan serangan lawan ke tempat kosong di sebut
gerakan ....
a. Mengelak
b. Mengunci
c. Melipat
d. Menghindar
e. Menangkis
15. Upaya menguasai lawan sehingga lawan tidak berdaya lagi di sebut ....
a. Jatuhan
b. Tangkapan
c. Lipatan
d. Lepasan
e. Kuncian
16. Suatu usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan dinamakan ....
a. Tangkapan
b. Jatuhan
c. Lepasan
d. Dorongan
e. Kuncian
17. Suatu usaha pembelan dengan cara menjatuhkan lawan sebagai tindaklanjut dari tangkapan
secara langsug dinamakan ....
a. Tangkapan
b. Jatuhan
c. Lepasan
d. Dorongan
e. Kuncian
18. Suatu usaha pembelaan yang langsung di susul dengan serangan dinamakan ...
a. Tangkapan
b. Jatuhan
c. Lepasan
d. Sambut
e. Penguasaan
19. Dasar melakukan pembelaan pencak silat adalah ...
a. Kuda-kuda yang mantap
b. Teknik serangan yang baik
c. Teknik pertahanan yang baik
d. Taktik yang memadai
e. Penguasaan lawan
20. Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan cara
a. Menambah tenaga serangan lawan
b. Mengubah rah serangan lawan
c. Meniadakan tumpuan badan lawan
d. Melakukan ungkitan
e. Jawaban a, b, c, d semuanya benar
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona
tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali
emas tahun itu. Perkembangan Bulutangkis di Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan
perkembangan bangsa Indonesia, sejak masa sebelum revolusi fisik, gerakan kemerdekaan,
sampai dengan periode pembangunan masa orde baru dewasa ini. Beberapa orang Belanda
membawa jenis cabang olahraga ini, serta pelajar-pelajar Indonesia yang pulang belajar dari
luar negeri, dengan cepat menjadikan cabang olahraga ini digemari masyarakat.
Pada tahun 1949 Perbat bertukar pikiran dengan para tokoh bulu tangkis Indonesia,
antara lain Sudirman Liem Soei Liong, E. Sumantri, Ramli Rakin, Ang Bok Sun, dan Khow
Dji Hoe. Selanjutnya agar organisasi ini menjangkau seluruh Indonesia, Sudirman dan rekan-
rekannya menghubungi teman-temannya di seluruh Indonesia untuk mendirikan perkumpulan
bulu tangkis. Pada 5 mei 1951 barulah dapat dibentuk Persatuan Bulutangkis Seluruh
Indonesia (PBSI). Untuk selanjutnya Indonesia mulai masuk secara resmi di IBF pada tahun
1953. Empat tahun kemudian Indonesia baru mengikuti piala Thomas tahun 1957-1958.
Pada tahun 1950-an, bulutangkis sudah menjadi permainan tingkat nasional dan
dimainkan diseluruh kota di Indonesia, khususnya di Sumatera, jawa, Sulawesi, dan
Kalimantan.Setelah sempat berhenti pada masa penjajahan jepang, olahraga ini kembali
dimainkan tidak lama setelah Indonesia merdeka. Pertandingan antar kota sudah mulai
diadakan, walau hanya antar perkumpulan. Penyebaran bulutangkis di tanah air, antara lain
dapat dilihat dalam pekan olahraga nasional (PON) I di Surakarta tahun 1948 yang diikuti
banyak wilayah (karesidenan). Di jawa barat, selain Bandung, Tasikmalaya, dan Cirebon, di
Cianjur bulutangkis juga berkembang meskipun belum pernah menghasilkan jago yang
berkiprah di tingkat nasional. Di kota kecil itu disebutkan ada delapan klub, dengan dua klub
memiliki pemain baik yakni PB Chung Hua dan PB Hudaya.
Pada sekitar tahun 40 - an, cabang ini telah merasuk di setiap pelosok masyarakat.
Namun cabang olahraga ini baru menemukan bentuk organisasinya setelah tiga tahun
diselenggarakan PON I di Solo 1948. Tepatnya tanggal 5 Mei 1951, Persatuan Bulutangkis
Indonesia baru terbentuk disingkat PBSI di kota Bandung. Kegiatan yang semarak,
pertandingan kompetisi yang teratur, dalam waktu tujuh tahun telah membuahkan hasil yang
positif yakni keberhasilan merebut Thomas Cup, lambang supremasi dunia Bulutangkis.
Hampir tidak masuk akal menurut pertimbangan ilmiah, bangsa yang baru saja hancur karena
perang kemerdekaan, ternyata mampu meraih prestasi gemilang di dunia internasional.
Keberhasilan ini tidak saja mengejutkan dari arti prestasi, tetapi juga memberikan pengaruh
yang mantap. Keberhasilan itu sekaligus menarik perhatian pemerintah masyarakat, sehingga
sejak tahun 1958 itu, PBSI tidak lagi bekerja seorang diri. Tidak saja hasil di Thomas Cup,
sejak saat itu para pemain Indonesia mampu menunjukkan prestasinya di pelbagai turnamen
internasional, seperti All England, Asian Games, Uber Cup dan lain-lainnya.
Teknik memegang raket dalam bulu tangkis dapat dibedakan menjadi empat macam.
a. American Grip
1. Tangan memegang raket di bagian ujung tangkai (handle) seperti memegang pukul
kasur.
2. Ibu jari dan jari telunjuk menempel pada tangkai.
1. Jenis pegangan American grip sangat efektif untuk melakukan pukulan smes bola di
depan net.
2. Mudah untuk memukul bola-bola atas.
3. Pegangan American grip bagi pemukulan mudah mengarahkan bola, baik ke kanan
maupun ke kiri. Kelemahannya adalah pegangan American grip kurang efektif untuk
melakukan pukulan backhand dan untuk bermain net yang bolanya berada di samping
kanan dan kiri.
b. Forehand Grip
1. Pegangan ini lebih mudah untuk melakukan pukulan bola di sebelah kanan dari tubuh
sehingga bola akan mudah dipukul dengan pukulan forehand.
2. Untuk melakukan pukulan forehand tidak perlu memutar pegangan raket.
c. Backhand Grip
1. Memukul shuttlecock dengan pegangan ini dapat menghasilkan arah bola yang sulit
diduga.
2. Bola yang dipukul dapat berjalan cepat dan keras.
Kelemahannya sebagai berikut.
1. Dengan pegangan ini pemain akan mengalami kesulitan jika mengembali bola keras
yang arahnya ke samping kanan badan.
2. Pukulan bola keras dari lawan yang arahnya ke tubuh juga sulit untuk dikembalikan.
d. Combination Grip
Kelemahannya adalah pegangan combination grip sulit dicermati. Sebab pegangan raket
combination grip mudah untuk melakukan pukulan bola yang datangnya ke arah tubuhnya
karena pegangan ini ibu jari mudah digeser.
C. Jenis-Jenis Pukulan
Servis pendek (short service) dapat dilakukan secara forehand ataupun backhand.
Pukulan servis pendek diusahakan bola serendah mungkin dengan ketinggian net sehingga
lawan akan mengalami kesulitan dalam mengembalikan bola.
Cara melakukan servis pendek forehand sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki kuda-kuda.
2. Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan badan di bawah pusat
dan tangan yang lain memegang bola.
3. Bola dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket secara pelan-pelan
diusahakan bola dekat dengan ketinggian net.
Servis ini dilakukan dengan pukulan yang keras dan bola diusahakan berjalan melambung
tinggi kemudian bola sampai di garis bagian belakang. Servis tinggi juga dapat dilakukan
secara forehand dan backhand. Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan
forehand adalah sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri kaki kuda-kuda, salah satu tangan diletakkan di samping badan
bagian belakang bawah dan tangan yang lain memegang bola.
2. Bola dipukul melambung sekuat tenaga dengan ayunan raket dari belakang ke arah
depan atas dan diusahakan melambung tinggi ke arah garis belakang.
Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan backhand adalah sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri dengan posisi kaki kuda-kuda dan badan condong ke depan.
2. Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan tubuh di bawah pusat
dan tangan yang lain memegang bola.
3. Bola dilambungkan kemudian dipukul dengan raket ke arah depan secara keras.
Usahakan bola berjalan melambung ke arah lapangan bagian belakang.
b. Pukulan Lob
Pukulan lob dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah. Menurut caranya, pukulan
lob dapat dilakukan dengan forehand dan backhand.
1). Pukulan lob forehand overhead cara melakukan sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri tangan yang memegang raket diletakkan di atas kepala bagian
belakang.
2. Arah datangnya bola dari atas dipukul dengan ayunan tangan dari belakang atas
dipukulkan ke arah bola.
1. Sikap awal berdiri kaki selebar bahu dengan tubuh sedikit miring.
2. Raket dipegang diletakkan di sebelah kiri dari tubuh di bagian atas kepala.
3. Bola dipukul dengan cara raket diayun ke depan atas sehingga bola melambung ke
arah lapangan bagian belakang lawan.
1. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu dengan tangan kanan memegang raket.
2. Bola yang datang dari arah lawan setelah turun dipukul dengan ayunan raket dari
bawah ke depan atas. Usahakan bola melambung ke arah garis belakang daerah
lapangan lawan.
c. Pukulan Drive
Pukulan drive, yaitu jalannya bola mendatar cepat sehingga lawan akan kesulitan
mengembalikan bola. Pukulan drive biasanya diarahkan ke arah samping kanan atau
samping kiri lawan dan pukulan ini lebih banyak digunakan pada permainan ganda. Pukulan
drive juga dapat dilakukan dengan forehand ataupun backhand.
1. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu pandangan mata ke arah samping kanan
dengan tubuh sedikit miring ke kanan.
2. Bola yang datang ke arah kanan dari tubuh dipukul dengan ayunan raket dari
belakang ke arah depan, diusahakan bola jalannya datar.
d. Pukulan Smes
Pukulan smes, yaitu pukulan yang keras dan bola jatuh di daerah lapangan lawan. Cara
melakukan sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan kanan memegang raket yang
diletakkan di atas kepala bagian belakang.
2. Bola yang melambung dari lawan dipukul secepatnya dengan mengayunkan raket dari
atas ke depan bagian bawah.
e. Pukulan Dropshot
1. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu, tangan kanan memegang raket yang
diletakkan di atas kepala.
2. Bola dari lawan dalam ketinggian puncak dipukul dengan raket. Usahakan bola masuk
ke lapangan lawan dekat dengan net.
Lapangan Bulutangkis
Panjang lapangan: 13,40 meter digunakan untuk partai tunggal (single) dan ganda
(double).
Lebar lapangan: 6,10 meter digunakan untuk partai ganda dan ukuran 5,18 meter
digunakan untuk partai tunggal. Ketentuan lain bahwa garis lapangan bulu tangkis
diusahakan yang berwarna jelas dan mudah dilihat, misalnya warna putih, kuning, dan
sebagainya.
3. Tiang net
Tiang net dibuat dari bahan yang cukup kuat, misalnya besi. Tiang net bentuknya bulat
dengan jari tengah berukuran 3,8 cm. Tiang net dipasang di luar garis samping.
4. Tinggi Net
Net dipasang di bagian tengah lapangan dengan ketinggian 1,524 meter.
5. Kok (Shuttlecock)
Kok atau disebut shuttlecock terdiri atas kepala dan bulu kepala. Bahan untuk membuat kok
(shuttlecock), yaitu gabus yang berbentuk setengah bulatan yang dilapisi dengan kulit. Pada
gabus ditancapkan bulu unggas yang jumlahnya 14 sampai 16 helai. Garis tengah gabus,
yaitu 25–28 mm garis tengah diujung atas adalah 54–56 mm. Bulu-bulu itu diikat
dengan benang. Ketinggian bulu dari permukaan gabus hingga permukaan atas, yaitu 64–74
mm. Kok yang standart beratnya antara 4,73–5,50 gram.
6. Raket (Pemukul)
Alat untuk memukul kok (suttlecock) dalam permainan bulu tangkis disebut raket. Raket
beratnya kurang dari 150 gram. Bahan yang digunakan untuk membuat raket yaitu:
a. kayu,
b. aluminium,
c. kayu dan aluminium,
d. fiberglas, dan
e. arang (carbonex).
1. Servis
Peraturan melakukan servis, dalam permainan bulu tangkis sebagai berikut.
1) Pada waktu akan servis shuttlecock diletakkan di depan badan di bawah garis pinggang.
2) Raket yang dipegang untuk servis harus dalam keadaan miring.
3) Waktu melakukan servis harus hanya ada satu gerakan raket.
4) Penerima atau receiver tidak boleh memindahkan kaki dari lapangan (court) sebelum
shuttlecock dipukul dengan raket. Servis yang tidak memenuhi peraturan yang berlaku
dinyatakan suatu kesalahan (fault) oleh wasit. Jika ada server melakukan pukulan servis salah
(fault) maka nilai diberikan kepada pihak lawan dan pindah servis.
I. Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaaban yang tepat!
1. Menurut sejarah permainan bulu tangkis berasal adari permainan yang bernama…….
a. Poona
b. Paana
c. Badminton
d. Minto
e. Mintonette
4. Teknik atau cara memegang raket bulu tangkis ada empat cara. Yaitu cara memegang
raket grip dengan memutar ½ putaran ke kiri disebut dengan pegangan cara………
a. Pryngpon grip
b. England grip
c. Shakehand grip
d. Backhand grip
e. Handle grip
5. Pada pertandingan bulu tangkis putra deuce (yus) diberikan apabila kedudukan
angka…….
a. 17 – 17
b. 18 -18
c. 19 -19
d. 20- 20
e. 21 – 21
6. Sedangkan Pada pertandingan bulu tangkis putri deuce (yus) diberikan apabila
kedudukan angka…….
a. 17 – 17
b. 18 -18
c. 19 -19
d 20- 20
e. 21 – 21
7. Teknik pukulan dengan tujuan untuk melambungkan shoottlecock setinggi mungkin
mengarah jauh ke garis belakang adalah………
a. Pukulan servis
b. Pukulan lop
c. Pukulan dropshot
d. Pukulan smash
e. Pukulan drive
9. Seorang pemain dinyatakan menang dalam satu set permainan bulu tangkis apa bila
telah mencapai angka……..
a. 11
b. 25
c. 15
d. 20
e. 21
11. Permainan bulu tangkis biasannya dimainkan oleh sebagai berikut, kecuali. . .
a. Tunggal Pria
b. Ganda Pria
c. Triple Pria
d. Ganda Campuran
e. Tunggal Wanita
12. Bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk, menempel pada bagian permukaan
tangkai yang gepeng atau pipih adalah cara ...
a. Amerika
b. Campuran
c. Inggris
d. Backhand
e. Grip
13. Dalam permainan bulu tangkis pukulan yang paling utama adalah ...
a. Smas
b. Drive
c. Forehand
d. Service
e. Backhand
14. Berikut bukan jenis pukulan dalam bulu tangkis adalah ....
a. Lob
b. Smash
c. Dropshot
d. Topspin
15. Pada permainan bulu tangkis apabila kedua lawan mendapatkan nilai sama maka akan
...
a. Deuce
b. Poin
c. Poll
d. Kalah
e. Habis
16. Ada berapa cara memegang raket yang bener pada permainan bulu tangkis ...
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
17. Pukulan yang jatuhnya dekat net pada permainan bulu tangkis disebut ...
a. Servis
b. Lob
c. Smash
d. Dropshot
e. Drive
18. International badminton federation (IBF) berdiri ....
a. 5 mei 1943
b. 10 mei 1943
c. 5 juli 1934
d. 10 juli 1934
e. 5 juni 1943
19. Ukuran lebar lapangan bulu tangkis adalah ....
a. 6m
b. 6,15m
c. 10m
d. 7m
e. 6,25m
20. Tinggi net dalam permainan bulu tangkis adalah ...
a. 2 m
b. 1,5 m
c. 1 m
d. 1,20 m
e. 1,24m
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !