Professional Documents
Culture Documents
A. LATAR BELAKANG
Menurut Harahap (2001), hasil angket yang diberikan kepada peserta pelatihan
di salah satu pusat industri di Indonesia menunjukkan keluhan buruh wanita (Jumlah
responden 55 orang), antara lain nyeri haid 58,18%, menstruasi yang tidak teratur
41,82%, nyeri pinggang 34,55% dan nyeri perut bagian bawah 16,36%. Gambaran
tersebut sangat menunjukkan adanya buruh yang mengalami beberapa gejala yang
terkait dengan kesehatan reproduksi. Keluhan itu dialami oleh buruh wanita usia
bahwa siklus menstruasi normal sejumlah 58,90%, siklus menstruasi normal dengan
E. Susunan Acara
Tahap Kegiatan Waktu
Mengucapkan salam
Pembukaan Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan 5 menit
sesuai kontrak waktu
F. Setting Tempat
Layar
Pemateri
Fasilitator Fasililator
PESERTA
Fasililator
Fasilitator
Kamera
G. MEDIA
Leaflet
Laptop/LCD
PPT
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Kesepakatan dengan audiens (waktu dan tempat)
Kesiapan materi penyaji
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias menanyakan apa yang tidak diketahuinya
Peserta menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
Dapat menjalankan perananya sesuai dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
I. Daftar Pertanyaan
1. Sebutkan pengertian menstruasi ?
2. Sebutkan siklus mensruasi ?
3. Sebutkan penyebab gangguan siklus menstruasi ?
4. Sebutkan keluhan saat mentruasi ?
J. Sumber pustaka
Buku Manajemen Kesehatan Menstruasi. ppi.unas.ca.id
Suhendra, Ahmad. 2014. Haid dalam Hadits. digilib.uin-suka.ac.id
Prihatama, PY. 2013. Masalah siklus haid. eprints.ums.ac.id
repository.usu.ac.id
digilib.unimus.ac.id
TINJAUAN TEORI
A. Menstruasi
1. Definisi Menstruasi
Menurut Bobak, menstruasi atau haid adalah perdarahan periodik pada uterus
yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi. menstruasi ini merupakan peristiwa yang
dialami setiap perempuan. Seorang perempuan yang pertama kali mendapat haid
adalah pertanda bahwa ia siap bereproduksi atau menghasilkan keturunan.
2. Fungsi Menstruasi
Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus,
hipofisis, dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada jaringan sasaran
pada saluran reproduksi normal. Ovarium memainkan peranan penting dalam proses
ini, karena tampaknya bertanggung jawab dalam pengaturan perubahan-perubahan
siklik maupun lama siklus menstruasi (Jones, 2005).
3. Siklus Menstruasi
Ciri khas kedewasaan wanita ditandai dengan adanya perubahan-perubahan
siklius pada alat kandungan sebagai persiapan untuk suatu kehamilan. Peristiwa
penting tersebut ditandai dengan datangnya haid yaitu pengeluaran darah tiap bulan
dari rahim. Ada pameo yang mengatakan, ketika haid, rahim menangis karena
pembuahan tidak kunjung terjadi. Pendarahan akibat runtuhnya dinding lapisan dalam
rahim adalah puncak dari serangkaian peristiwa saling berkaitan, yang bertujuan
mempersiapkan rahim menampung sel telur yang dibuahi. Bila kehamilan tidak
terjadi, dinding yang sudah dipersiapkan itu mengelupas. Siklus baru yang sama
dimulai lagi.
Pengendali utama dari semua peristiwa itu ialah hipotalamus. Bagian otak itu
pun masih dapat dipengaruhi oleh emosi dan kekecewaan. Terbukti dari kenyataan,
haid dapat dipengaruhi oleh pikiran yang kacau, atau perjalanan, dan pindah
pekerjaan. Lamanya haid terhenti tidak selalu dapat dipastikan. Ada yang dua atau
tiga bulan kemudian datang kembali, dan ada pula yang sampai setahun penuh,
bahkan dapat pula lebih. Wanita yang mengalami hal ini, memerlukan pemeriksaan
yang cermat terhadap kemungkinan menderita penyakit yang dapat menyebabkan
amenorea.
1. Gambaran Klinis Menstruasi
Sebagian besar wanita pertengahan usia reproduktif, perdarahan
menstruasi terjadi setiap 25-35 hari dengan median panjang siklus adalah 28
hari. Wanita dengan siklus ovulatorik, selang waktu antara awal menstruasi
hingga ovulasi – fase folikular – bervariasi lamanya. Siklus yang diamati
terjadi pada wanita yang mengalami ovulasi. Selang waktu antara awal
perdarahan menstruasi – fase luteal − relatif konstan dengan rata-rata 14 ± 2
hari pada kebanyakan wanita (Hanafi, 2002).
Lama keluarnya darah menstruasi juga bervariasi; pada umumnya
lamanya 4 sampai 6 hari, tetapi antara 2 sampai 8 hari masih dapat dianggap
normal. Pengeluaran darah menstruasi terdiri dari fragmen-fragmen kelupasan
endrometrium yang bercampur dengan darah yang banyaknya tidak tentu.
Biasanya darahnya cair, tetapi apabila kecepatan aliran darahnya terlalu besar,
bekuan dengan berbagai ukuran sangat mungkin ditemukan. Ketidakbekuan
darah menstruasi yang biasa ini disebabkan oleh suatu sistem fibrinolitik lokal
yang aktif di dalam endometrium. Rata-rata banyaknya darah yang hilang
pada wanita normal selama satu periode menstruasi telah ditentukan oleh
beberapa kelompok peneliti, yaitu 25-60ml. Konsentrasi Hb normal 14 gr per
dl dan kandungan besi Hb 3,4 mg per g, volume darah ini mengandung 12-29
mg besi dan menggambarkan kehilangan darah yang sama dengan 0,4 sampai
1,0 mg besi untuk setiap hari siklus tersebut atau 150 sampai 400 mg per tahun
(Bobak, 2004).