Professional Documents
Culture Documents
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Kelompok : 9
REVIKA
ERA
ILWANTO
KELAS : X IIS 1
Tim Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................ 12
A. LATAR BELAKANG
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu
dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan
mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya,
baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang
positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna
melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih
mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi
remaja yang masih mencari jati dirinya.Pergaulan ini kebanyakan terjadi pada
seorang remaja.
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang
jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa
atau tua.Remaja diamana merupakan calon penerus bangsa yang diharapkan
dapat membangun dan memajukan bangsa dengan menerapkan nilai-nilai
yang ada dalam Pendidikan. Namun, pada kenyataanya arus globalisasi yang
masuk ke Indonesia berdampak pada pola pikir dan gaya hidup remaja, yang
mengakibatkan terjadinya perubahan pada remaja di Indonesia saat ini.Karena
seorang individu atau remaja sukanya bergaul maka muncullah yang namanya
pergaulan bebaspada diri remaja.
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia
sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya
membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu
pergaulan (interpersonal relationship). bebas diidentikan sebagai bentuk dari
pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. Pergaulan bebas
juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apakah Pengartian Pergaulan ?
b. Apa Pengertian Remaja?
c. Apa Pengertian Pergaulan bebas?
d. Apa Faktor Penyebab Pergaulan Bebas?
e. Apa Akibat yang di timbulkan?
f. Bagaimanakah Solusi mencegah Pergaulan Bebas?
C. TUJUAN
a. Untuk mengetahui pengertian pergaulan
b. Untuk mengetahui pengertian Remaja
c. Untuk mengetahui pengertian pergaulan bebas
d. Untuk mengetahui Faktor Penyebab Pergaulan bebas
e. Untuk Mengetahui Akibat yang Ditimbulkan Dari Pergaulan bebas
f. Untuk Mengetahui Solusi Mencegah Pergaulan Bebas
A. PENGERTIAN PERGAULAN
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu
dengan individu,dapat juga oleh individu dengan kelompok.Seperti yang
dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon-
politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari
kebersamaan dengan manusia lain.Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar
dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan
itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun
pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama
antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif.
Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal
itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati
dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah
terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang
baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.
B. PENGERTIAN REMAJA
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas
lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock,
1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak
termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti
yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja
menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak Menurut Sri
Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa
anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/
fungsi untuk memasuki masa dewasa.
A. Kesimpulan
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan
kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan
mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan
yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu
atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan
yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus
dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh
terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang
mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak. Remaja sebenarnya tidak
mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi
tidak juga golongan dewasa atau tua. Batasan usia remaja yang umum
digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu
usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa
remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun =
masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa
remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa
remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa
remaja akhir 18–21.
Akibat yang ditimbulkan pada pergaulan bebas yaitu:
a) Bagi Diri Remaja Itu Sendiri
Kenakalan yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu
seringnya terserang berbagai penyakit karena karena gaya hidup yang
tidak teratur. Sedangkan dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja
tersebut akan mengantarnya kepada memtal-mental yang lembek,
berfikirnya tidak stabil dan keperibadiannya akan terus menyimpang dari
segi moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika dan estetika.
B. Saran
Semoga dengan makalah ini anda dapat memahami makna materi yang
saya bahas.Setelah memahaminya janganlah berbuat menyimpang atau suka
bergaul bebas karena itu dapat merusak nama baik dirimu,keluarga,dan
dilingkungan masyarakatmu sendiri.